Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
1. Dr.Eva Yunintha,SST,M.Biomed
2. Wiwi Sartika,DCN,M.Biomed
3. Siti Sarah Yusdi,M.Si
4. Renita Afriza,SKM.M.Kes
2020/2021
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
Praktikum ke : 8 (Delapan)
Tujuan :
Prinsip : Kreatinin akan bereaksi dengan asam pikrat dalam suasana basa. Reaksi ini
membentuk kreatinin pikrat yang berwarna jingga. Intensitas warna yang
terbentuk diukur pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 492 nm (490-
510).
Tinjauan Pustaka :
Kreatinin adalah produk akhir metabolisme kreatin yang dilepaskan dari otot dengan
kecepatan hampir konstan dan diekskresi oleh ginjal melalui kombinasi filtrasi dan sekresi
sedangkan kreatin adalah zat yang menghasilkan kreatinin. Kreatinin merupakan zat toksik
hasil metabolisme protein yang harus dikeluarkan oleh ginjal, bila terjadi kerusakan atau
gangguan fungsi ginjal maka kadarnya dalam darah meningkat dan akan meracuni tubuh.
Kadar kreatinin dalam tubuh diatas normal hal yang bisa dilakukan adalah melakukan
pemeriksaan atau cuci darah untuk membuang protein berlebih dalam tubuh karena kreatinin
menjadi indikator untuk menilai fungsi ginjal (Siamak, 2009).
Kreatinin merupakan hasil akhir metabolisme otot serta dikeluarkan melalui
kombinasi dari filtrasi dan sekresi oleh ginjal. Apabila terjadi peningkatan kadar kreatinin
maka hal ini menunjukkan adanya disfungsi ginjal sebagai komplikasi mikrovaskuler dari
diabetes melitus (Corwin, 2001).
Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter yang
digunakan untuk menilai fungsi ginjal, karena konsentrasi dalam plasma dan ekskresinya di
urin dalam 24 jam relatif konstan. Kadar kreatinin darah yang lebih besar dari normal
mengisyaratkan adanya gangguan fungsi ginjal. Nilai kreatinin normal pada metode jaffe
reaction adalah laki-laki 0,8-1,2 mg/dl, sedangkan wanita 0,6-1,1 mg/dl (Sodeman, 1995).
Kadar kreatinin setiap orang berbeda pada umumnya orang yang berotot kekar
memiliki kadar kreatinin yang lebih tinggi daripada yang tidak memiliki otot kekar. Nilai
normal kreatinin pada wanita adalah 0,6 – 1,1 mg/dl, sedangkan laki – laki adalah 0,9 – 1,3
mg/dl. Nilai batasan kadar kreatinin menunjukkan semakin berkurangnya fungsi ginjal secara
pasti. (Yuliyani, 2017).
Pembahasan :
1. Pengertian Kreatinin
Kreatinin merupakan sampah yang harus disingkirkan atau dikeluarkan dari dalam
tubuh. Kreatinin merupakan limbah yang berasal dari proses kerja atau metabolisme otot
tubuh.
Nilai normal kadar kreatinin serum pada pria adalah 0,7-1,3 mg/dL sedangkan pada
wanita 0,6-1,1 mg/dL (David C dan Dugdale, 2013). Sedangkan menurut (Sodeman,
1995) nilai kreatinin normal pada metode jaffe reaction adalah laki-laki 0,8-1,2 mg/dl,
sedangkan wanita 0,6-1,1 mg/dl.
Intepretasi
Kadar kreatinin darah dikatakan tinggi apabila melampaui kadar normal. Tingginya
kadar kreatinin darah dapat diturunkan dengan cara :
1. Mengurangi olahraga berat.
2. Banyak minum air putih agar tubuh tidak dehidrasi.
3. Batasi konsumsi protein nabati, terutama protein nabati seperti kacang-
kacangan dan olahan pangan nabati seperti tempe, dll.
4. Mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran.
5. Jangan mengkonsumsi suplemen kreatinin dan kurangi mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung natrium tinggi.
6. Meminum minuman teh herbal, mengonsumsi tanaman
Kadar kreatinin rendah dikatakan apabila kadar kreatinin berada dibawah kadar
normal. Kadar kreatinin rendah dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti :
1. Seorang vegetarian atau yang tidak banyak makan protein atau daging.
2. Penyakit hati.
3. Umur. Sebab seiring bertambahnya usia maka massa otot juga berkurang sehingga
menghasilkan konsentrasi kreatinin yang rendah.
4. Penyusutan massa otot (Distrofi Otot).
5. Hamil.
6. Sedang menjalani Diet.
Penurunan kadar kreatinin terjadi pada keadaan glomerulo nefritis, nekrosis
tubuler akut, polycystic kidney disease akibat gangguan fungsi sekresi kreatinin.
Penurunan kadar Kreatinin juga dapat terjadi pada gagal jantung kongestif, syok, dan
dehidrasi, pada keadaan tersebut terjadipenurunan perfusi darah ke ginjal sehingga
makin sedikit pula kadar kreatinin yang dapat difiltrasi ginjal (Yulianti, 2018).
Seseorang yang mengalami kreatinin rendah akan mengalami gejala :
1. Kelemahan otot
2. Nyeri dan kelelahan
3. Kekakuan pada otot sehingga sulit bergerak bebas dan terdapat rasa sakit.
4. Penyakit kuning, kotoran pucat.
Intepretasi
Kadar kreatinin darah dikatakan rendah apabila dibawah kadar normal. Rendahnya
kadar kreatinin darah dapat diturunkan dengan cara :
1. Olahraga teratur 3-4 kali seminggu.
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang terutama protein yang mudah diolah
tubuh seperti yang terdapat didalam daging, ikan, dll.
3. Hindari diet ekstrim.
4. Banyak mengkonsumsi air putih.
Kesimpulan :
Kreatinin merupakan sampah yang harus disingkirkan atau dikeluarkan dari dalam
tubuh. Kreatinin merupakan limbah yang berasal dari proses kerja atau metabolisme otot
tubuh. Kreatinin adalah produk akhir dari metabolisme kreatin. Kreatinin bisa diperoleh dari
luar tubuh yaitu dari sumber makanan seperti daging. Kadar kreatinin didalam tubuh haruslah
dalam batas normal, karena apabila diatas atau dibawah batas normal hal ini dapat berdampak
buruk pada tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Hubungan Tekanan Darah Terhadap Kadar Serum Kreatinin, Dina Sofa, Geby Silvana,
Almira T. Gita, Clara Gracia, Huriyatus Tsaniyah, Vani Rahmasari, Joshua, Asri P. Maidi,
Marini Utami, Alyanada Nurafifah, Dika Pramita Destiani, Rano K. Sinuraya, Imam A.
Wicaksonom, Farmaka Volume 17 Nomor 1.
Media Medika Muda, Volume 3 Nomor 2, Hubungan kadar kreatinin dengan formula Huge
(Hematocrit, Urea, Gender) Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik.Mei-Agustus, 2018.