Anda di halaman 1dari 7

DIAZEPAM

FARMAKOKINETIK
Diabsorbsi
Biasanya diberikan per oral. Diazepam merupakan obat basa lemah dan diabsorbsi
sangat efektif pada pH tinggi yang ditemukan didalam duodenum. Kecepatan absorbs
golongan benzodiazepine yang diberikan per oral berbeda tergntung pada beberapa
faktor termasuk sifat kelarutannya dalam lemak. Absorbs per oral diazepam lebih
cepat diabsorbsi dari pada benzodiazepine lain yang umum digunakan.
Distribusi
Transfor hipnotik-sedatip didalam darah adalah proses dinamik dimana banyaknya
molekul obat masuk dan meninggalkan jaringan tergantung pada aliran darah,
tingginya konsentrasi, dan permeabilitas. Kelarutan dalam lemak memegang peranan
penting dalam menentukan berapa banyak hipnotik-sedatif yang khusus masuk ke
susunan saraf pusat.
Metabolisme
Dimetabolisme di hati oleh CYP2C19 dan CYP3A4 menjadi metabolit aktif
Ekskresi
Larut dalam air diekskresikan terutama melalui ginjal.
Eliminasi
Waktu paruh eliminasi diazepam dapat meningkat secara progresif seiring dengan
bertambahnya usia, dan hal ini konsisten dengan peningkatan sensitivitas pasien
terhadap efek sedatif obat.
FARMAKODINAMIK
Memodulasi efek postsynaptic dari transmisi
GABA-A, sehingga mengakibatkan
peningkatan hambatan presynaptic. Bekerja
pada bagian sistem limbik, talamus, dan
hipotalamus, untuk menimbulkan efek yang
menenangkan.
JENIS OBAT & GOLONGAN OBAT
Diazepam adalah turunan dari benzodiazepine.

Merupakan senyawa Kristal tidak berwarna atau


agak kekuningan yang tidak larut dalam air.
Diazepam masuk dalam golongan long acting
benzodiazepine dengan waktu paruh lebih
dari 24 jam.
EFEK SAMPING
Yang paling sering : sedasi, kelelahan & ataksia.
Yang jarang, reaksi paradoksal dengan
eksitabilitas, kejang otot, kurang tidur &
kemarahan.
Kebingungan, depresi, gangguan bicara, serta
gangguan pengelihatan, juga merupakan efek
samping yang jarang terjadi.
Cenderung menyebabkan ketagihan (adiksi) pada
penggunaan dosis tinggi & dalam waktu yang
cukup lama.
INTERAKSI OBAT
1. Alkohol, antidepresan, antihistamin dan analgesik
opioid pemberian bersama mengakibatkan depresi
SSP tambahan.
2. Simetidin, kontrasepsi oral, disulfiram, fluoksetin,
isoniazid, ketokonazol, metoprolol, propoksifen,
propranolol, atau asam valproat dapat menurunkan
metabolisme diazepam, memperkuat kerja diazepam.
3. Dapat menurunkan efisiensi levodopa.
4. Rifampicin atau barbiturat dapat meningkatkan
metabolisme dan mengurangi efektifitas diazepam.
5. Efek sedatifnya dapat menurun karena teofilin.
6. Ikatan plasma dari diazepam dan DMDZ akan direduksi dan
konsentrasin obat yang bebas akan meningkat, segera
setelah pemberian heparin secara intravena.
7. Diazepam yang diberikan secara oral akan sangat cepat
diabsorbsi stelah pamberian metoclorpropamida secara
intravena. Perubahan motilitas dari gastrointestinal juga
memberikan pengaruh terhadap proses absorbsi.
8. Benzodiazepin tidak digunakan bersamaan dengan intibitor
protease-HIV, termasuk alprazolam, clorazepate, diazepam,
estazolam, flurazepam, dan triazolam.

Anda mungkin juga menyukai