Anda di halaman 1dari 11

Analisis Kafein dalam Kopi

Bubuk menggunakan
Spektrofotometri UV-VIS

Kelompok 6
Arina Yosi Maudika
Barkah Rahim
Jessica
Lusi Setiowati
Nadya Tri Lestari
Nur Awaliah
Nur Fitri HI
Novita Dwi Riyanti
Yinny Rahmani

Kafein
Kafein merupakan salah satu jenis alkaloid
yang banyak terdapat dalam biji kopi, daun
teh, dan biji coklat.
Kafein memiliki efek farmakologis yang
bermanfaat secara klinis, seperti
menstimulasi susunan syaraf pusat, relaksasi
otot polos terutama otot polos bronkus dan
menstimulasi otot jantung.

Kandungan Kafein
Berdasarkan SNI
Berdasarkan FDA (Food

Drug Administration), dosis


kafein yang diizinkan 100200 mg/hari, sedangkan
menurut SNI No.01-71522006 batas maksimum
kafein dalam makanan dan
minuman adalah 150
mg/hari dan 50 mg/sajian .

Bahaya Mengkonsumsi
Kafein Berlebihan
Memicu sakit kepala
Menyebabkan gangguan tidur
Meningkatkan tekanan darah
Menyebabkan osteoporosis
Meningkatkan resiko keguguran
Meningkatkan kolesterol jahat /

LDL dalam tubuh


Menyebabkan gejala penyakit
jantung

Spektrofotometri UV - VIS
Spektrofotometri UV VIS
merupakan pengukuran
yang dilakukan
berdasarkan penyerapan
cahaya di dalam
ultraviolet (22-350 nm)
dan sinar tampak (350800 nm) oleh suatu
senyawa.
Prinsip spektrofotometri UV
VIS yaitu menyerap
cahaya dalam daerah
yang tampak (senyawa
berwarna) melalui panjang

Tujuan Menggunakan
Spektrofotometri
Untuk mengetahui besarnya absorban sampel

dan standar kafein pada larutan hasil ekstraksi


kafein yang telah terpisah dan tidak berwarna.
Ekstraksi kafein yang dilakukan harus
menggunakan pelarut
yang sesuai dengan sifat kafein, contoh
kloroform dan kalsium karbonat.
Dengan
menggunakan lampu dengan panjang
gelombang dibawah 350 nm (UV), lampu
yang digunakan
biasanya lampu denterium.

Uji Kualitatif
Uji kualitatif adalah suatu identifikasi
keberadaan suatu senyawa kimia dalam
suatu larutan / sampel yang tidak
diketahui.
Pengujian kafein dengan cara dilarutkan
dalam alkohol, kemudian ditambahkan
reagen parry dan amonia encer.
hasil positif mengandung kafein jika
larutan berwarna biru tua / hijau

Uji Kuantitatif
Uji kuantitatif merupakan analisis kimia yang
menyangkut penentuan jumlah zat tertentu
yang ada didalam suatu sampel.
Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan
1 g bubuk kopi ditambahkan 150 ml akuades,
disaring, kemudian ditambahkan kalsium
karbonat, dan
diekstraksi sebanyak 4 kali dengan
penambahan kloroform.
Pengujian ini menggunakan
sfektrofotometri UV-VIS pada panjang
gelombang 275 nm untuk mengetahui kadar
kafein.

Maka didapatkan hasil sebagian


masyarakat Manado
mengkonsumsi kopi dalam sehari
3 4 gelas yang dimana
kandungan 1 bungkus kopi
melebihi dari batas maksimum
kafein yang dianjurkan menurut
standar SNI 150 mg/hari.
Biasanya seseorang
mengkonsumsi kopi bubuk tiap
kali disajikan sekitar 3 g dalam
satu cangkir.

Batas
Mengkonsumsi kopi yang
baikaman
dan konsumsi
benar

kafein setiap harinya


yaitu tidak lebih dari 600
ml atau setara dengan 4
cangkir kopi hitam
(arabica) 180 ml.
Kopi sendiri sebenarnya
memiliki sederet manfaat
kesehatan bagi tubuh.
Justru penambahan gula
dan susu yang berlebihan
yang berbahaya bagi
tubuh. Kopi sebenarnya
telah memiliki cita rasa
manis di dalamnya tanpa
harus ditambahkan gula.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai