PEMASOK/VENDOR”
Oleh Kelompok 4 :
2. Ajeng Bestari
5. Novera Ahwan
Page 1
PROGRAM STUDI DIII
2019
Kata Pengantar
Puji syukur selalu dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan hidayahnya makalini dapat dibuat. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Laboratorium . Kami berharap dapat menambah
wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang medis. Serta pembaca dapat
mengetahui tentang bagaimana dan apa sebenarnya pemilihan pemasok.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini . Maka dari itu,
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca. Dan kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semuanya.
Penulis
Page 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................ 2
Daftar Isi.................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................................................ 4
Rumusan Masalah....................................................................................................................... 6
Tujuan........................................................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Dasar Pemilihan Alat Laboratorium…………………………………………………7
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada umumnya, pemasok dipilih berdasarkan tawaran harga yang diberikan atau
manajemen mutu sesuai SNI ISO 9001-2008. Jika mungkin, melakukan inspeksi untuk
mengetahui kinerja pemasok dan evaluasi yang berkesinambungan dengan melihat catatan
berbagai hal tentang produk pemasok, pengiriman, dan melakukan tinjauan ulang secara
Page 4
Sedangkan kriteria evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kinerja pemasok adalah
sebagai berikut:
1) baik = sesuai persyaratan dan mempunyai nilai tambah bagi laboratorium;
2) sedang = sesuai persyaratan laboratorium; dan
3) kurang = tidak sesuai persyaratan laboratorium.
Page 5
Bahan kimia atau bahan habis pakai termasuk bahan acuan bersertifikat (certified
reference materials, CRM) yang masa simpannya terbatas harus diidentifikasi dengan
tanggal kedaluarsa saat diterima di tempat penyimpanan. Pengeluaran bahan kimia dari
ruang penyimpanan harus dilakukan oleh petugas yang ditunjuk dan melakukan pencatatan
di log book penggunaan bahan kimia sebagai pertimbangan perencanaan pembelian
berikutnya. Untuk keteraturan pengeluaran bahan kimia atau bahan habis pakai dari ruang
penyimpanan maka dibuat ketentuan berdasarkan FIFO yaitu First In First Out yang berarti
barang yang disimpan terlebih dulu harus dikeluarkan untuk digunakan terlebih dulu. Hal
ini untuk menghindari penyimpanan bahan kimia yang terlalu lama di ruang penyimpanan
sehingga mengakibatkan kedaluarsa.
c) Penerimaan Peralatan Instrumentasi Laboratorium
Sebelum digunakan, peralatan instrumen laboratorium yang diterima harus dilakukan
commissioning dengan tahapan sebagai berikut:
instalasi dan uji fungsi peralatan oleh pemasok yang kompeten;
kalibrasi dan/atau uji kinerja peralatan yang dapat menunjukan laik pakainya
peralatan yang dibeli. Hasil kalibrasi dan/atau uji kinerja peralatan harus sesuai
dengan batasan spesifikasi teknis yang tercantum dalam manual book peralatan.
Secara umum, hasil kalibrasi peralatan dievaluasi, sebagai berikut, jika yang
disyaratkan oleh metode pengujian atau peralatan yang digunakan, maka peralatan
yang telah dikalibrasi tersebut dalam keadaan laik pakai dan memiliki jaminan
rantai keterlelusuran ke sistem satuan internasional tidak terputus. Namun jika hasil
sebaliknya, maka peralatan tidak dalam keadaan laik pakai. Karena itu, peralatan
tidak boleh digunakan dan harus diperbaiki hingga menunjukkan kinerjanya baik
serta dikalibrasi ulang.
jika peralatan yang dibeli memenuhi spesifikasi teknis dan telah menunjukan laik
pakai, maka peralatan tersebut diberi label atau tanda untuk identifikasi, bila perlu.
untuk meningkatkan kompetensi personil laboratorium, maka pihak pemasok harus
melakukan pelatihan hingga personil laboratorium mampu mengoperasikan dan
perawatan peralatan termasuk kalibrasi dan/atau uji kinerja.
selama masa garansi peralatan, jika ditemukan kerusakan terhadap peralatan yang
dibeli, maka dapat berkonsultasi secara teknis dengan pemasok yang kompeten
sebagai bagian dari pelayanan purna jual.
semua rekaman tahapan proses commissioning harus dipelihara sebagai bagian dari
sejarah peralatan.
Dengan mengikuti aturan dan ketentuan sebagaimana tersebut diatas, maka pengadaan
peralatan laboratorium lingkungan termasuk bahan kimia dapat optimal sesuai dengan
kebutuhan serta dapat mendukung progran perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagaimana diamanahkan oleh Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009.
B. Rumusan Masalah
Page 6
Dari adanya latar belakang , kita bisa mengetahui peralatan dan bahan laboratorium
dasar pemilihan pemasok/ vendor
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa saja peralatan dan bahan laboratorium dasar pemilihan
pemasok/vendor
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kebutuhan
Alat yang dipilih harus mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
setempat yang meliputi jenis pemeriksaan, jenis spesimen dan volume spesimen dan
jumlah pemeriksaan.
2. Fasilitas yang tersedia
Alat yang dipilih harus mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan fasilitas yang
tersedia seperti luasnya ruangan, fasilitas listrik dan air yang ada, serta tingkat
pemasok. Selain itu sistem reagen perlu dipertimbangkan pula, apakah sistem reagen
tertutup atau terbuka. Pada umumnya sistem tertutup lebih mahal dibandingkan
5. Sistem alat
Page 7
Perlu mempertimbangkan antara lain:
c. alat memerlukan kalibrasi setiap kali akan dipakai atau hanya tiap minggu atau
6. Pemasok/Vendor
perbaikan sederhana.
e. Memberikan pelayanan purna jual yang terjamin, antara lain mempunyai teknisi
7. Nilai Ekonomis
Dalam memilih alat perlu dipertimbangkan analysis cost-benefit, yaitu seberapa besar
8. Terdaftar
Page 8
Peralatan yang akan dibeli harus sudah terdaftar dan mendapat izin edar dari institusi
Pengujian alat baru (dilakukan sebelum atau sesudah pembelian) atau yang
disebut juga sebagai uji fungsi. Tujuannya untuk mengenal kondisi alat, yang mencakup:
kesesuaian spesifikasi alat dengan brosur, kesesuaian alat dengan lingkungan dan hal-hal
khusus yang diperlukan bagi penggunaan secara rutin. Dari evaluasi ini dapat diketahui
antara lain reprodusibilitas, kelemahan alat, harga per tes, dan sebagainya.
Dasar Pemilihan pada umumnya untuk memilih bahan laboratorium yang akan
1. kebutuhan.
2. produksi pabrik yang telah dikenal dan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas
yang tinggi.
Page 9
7. mudah diperoleh di pasaran.
9. pemasok/vendor.
Kesehatan.
Bahan laboratorium yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan ini terdiri dari
reagen, bahan standar, bahan kontrol, air dan media. Hal-hal yang akan dibahas adalah
A. MACAM/JENIS
1. Reagen
Reagen adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk mendeteksi,
Reagen tingkat analitis adalah reagen yang terdiri atas zat-zat kimia yang mempunyai
Page
10
2) Zat Kimia Tingkat Lain Zat kimia lain tersedia dalam tingkatan dan penggunaan
dipakai rutin. Tidak adanya zat-zat pengotor pada satu lot tidak berarti lot-lot
c) tingkat komersial (commercial grade). merupakan kadar zat kimia yang bebas
d) tingkat teknis (technical grade). umumnya zat kimia dalam tingkatan ini
3) Zat kimia yang digunakan di Laboratorium Klinik ialah zat kimia tingkat analitis
atau beberapa bahan kimia organik pada tingkat kemurnian kimiawi yang telah
melewati tahap pengujian sebelum dipakai rutin. Ketiga jenis tingkatan zat kimia
2) reagen jadi (komersial) reagen jadi adalah reagen yang dibuat oleh
pabrik/produsen.
Page
11
2. Bahan Standar
Bahan standar adalah zat-zat yang konsentrasi atau kemurniannya diketahui dan
Bahan standar primer merupakan zat termurni dalam kelasnya, yang menjadi
standar untuk semua zat lain. Bahan standar primer umumnya mempunyai
kemurnian > 99%, bahkan banyak yang kemurniannya 99,9%. Syarat bahan standar
primer:
1) stabil.
2) dapat dibakar sampai suhu 105-110°C tanpa perubahan kimia, atau tidak
120-130°C.
3) tidak higroskopis.
Page
12
b. Bahan Standar sekunder Bahan standar sekunder merupakan zat-zat yang
3. Bahan kontrol
Bahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau ketepatan suatu
Ditinjau dari sumbernya, bahan kontrol dapat berasal dari manusia, binatang atau
yaitu bentuk cair, bentuk padat bubuk (liofilisat) dan bentuk strip. Bahan kontrol
bentuk padat bubuk atau bentuk strip harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum
digunakan.
c. cara Pembuatan Bahan kontrol dapat dibuat sendiri atau dapat dibeli dalam
bentuk sudah jadi. Ada beberapa macam bahan kontrol yang dibuat sendiri, yaitu:
a. Bahan kontrol yang dibuat dari serum disebut juga serum kumpulan (pooled
sera). Pooled sera merupakan campuran dari bahan sisa serum pasien yang
b. Bahan kontrol yang dibuat dari bahan kimia murni sering disebut sebagai
larutan spikes.
Page
13
c. Bahan kontrol yang dibuat dari lisat, disebut juga hemolisat.
4. Air
Air merupakan bahan termurah dari semua bahan yang digunakan di laboratorium
tetapi air merupakan bahan terpenting dan yang paling sering digunakan, oleh karena
itu kualitas air yang digunakan harus memenuhi standar seperti halnya bahan lain
yang digunakan dalam analisis. Laboratorium harus menetapkan tingkat kualitas air
5. Media
Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (nutrient) yang dipakai
untuk menumbuhkan mikroba. Supaya mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam
d. Harus steril.
Page
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peralatan lab dasar pemilihan pemasok atau vendor terdapat beberapa factor
1. Kebutuhan
5. System alat
6. Pemasok/vendor
Page
15
7. Nilai ekonomis
8. Terdaftar
1. kebutuhan.
2. produksi pabrik yang telah dikenal dan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas
yang tinggi.
9. pemasok/vendor.
Kesehatan.
Page
16
DAFTAR PUSTAKA
http://dinkes.sumutprov.go.id/editor/gambar/file/Pedoman%20Praktik%20Laboratorium
%20Kesehatan%20yang%20Benar.pdf
file:///C:/Users/Axioo/Documents/PMK_No_43_ttg_Penyelenggaraan_Laboratorium_Kl
inik_Yang_Baik.pdf
https://www.scribd.com/doc/233738160/Penggunaan-Alat-Bahan-Laboratorium
Page
17
Page
18