Anda di halaman 1dari 7

UJIAN

TENGAH SEMESTER
KIMIA KLINIK DAN DIAGNOSTIK MOLEKULER
SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Dosen Pengampu : Rochmy Istikharah, M.Sc., Apt


Hari/Tanggal
: Rabu, 30 April 2014
Waktu
: 90 menit
Kelas
: A, B, C, D, E
Sifat Ujian
: Tertutup

Berdoalah sebelum mengerjakan. Bacalah soal dengan teliti dan jawablah di lembar jawab yang
sudah disediakan. Kumpulkan lembar jawabannya saja

PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR DENGAN MEMBERI TANDA SILANG [X] PADA LEMBAR JAWABAN.
1.

Berikut ini merupakan definisi dan ruang lingkup kimia klinik


A. Kimia klinik mempelajari gejala klinis suatu penyakit
B. Kimia klinik mempelajari senyawa biokimia tubuh dan kaitannya dengan penyakit
C. Kimia klinik mempelajari mekanisme biokimia yang terjadi di dalam tubuh, khususnya
manusia
D. Kimia klinik mempelajari sifat fisika kimia reagen atau bahan kimia yang digunakan di
laboratorium

2.

Berikut ini merupakan manfaat kimia klinik bagi farmasis


A. Farmasis dapat menegakkan diagnosis penyakit dengan tepat
B. Farmasis dapat menentukan prognosis kondisi seorang pasien
C. Farmasis dapat melakukan monitoring terapi obat
D. Farmasis dapat melakukan skrining penyakit bayi baru lahir

3.

Berikut ini yang BUKAN FUNGSI UTAMA pemeriksaan dan pengukuran suatu spesimen di
laboratorium klinik yaitu
A. Melakukan skrining penyakit
B. Mengetahui khasiat suatu obat
C. Menolak atau konfirmasi diagnosis
D. Mendapatkan informasi tingkat keparahan suatu penyakit

4.

Berikut ini yang berperan besar dalam menentukan kualitas laboratorium klinik yaitu
A. Direksi, manajer dan jajarannya
C. Tim IT (informatika & teknologi) dan teknisi
B. Tenaga medis, ilmuwan dan analis
D. Semua pihak di lab klinik

5.

Faktor yang paling berperan besar dalam menentukan kualitas laboratorium klinik yaitu
A. Menjamin hasil lab yang konsisten
B. Menerapakan manajemen mutu pada semua aspek secara total
C. Melakukan pengawasan secara menyeluruh dari sampling sampai hasil
D. Kontrol kualitas pada waktu melakukan analisis lab baik alat maupun orang yang
melakukannya

Ilustrasi 1
Pemeriksaan kadar kreatin kinase (CK), terutama isozim MB merupakan factor penting dalam
penegakan diagnosis infark akut miokardium (acute myocardial infarction/AMI). Namun demikian,
penggunaan tes CK yang tidak tepat dan uji lab lain membuat pemeriksaan di lab meningkatkan
biaya pengobatan dan dampak klinis yang tidak diinginkan karena hasil positif palsu dan
pemeriksaan lab yang sebenarnya tidak diperlukan. Beberapa laporan mengindikasikan uji lab yang
tidak perlu atau tidak tepat pada pasien AMI atau gangguan klinis lain, misalnya pada pasien yang
masuk RS karena nyeri dada. Bahkan ada RS yang melakukan tes laboratorium yang tidak perlu
hingga 20%.
(Diterjemahkan dan diringkas dari Isourad G. Med J Aust 1999;170(1):11-14)

Halaman 1 dari 7


Berdasarkan ilustrasi 1, kerjakanlah soal no 6-7
6. Pernyataan berikut benar untuk ilustrasi 1
A. Banyaknya pemeriksaan di lab klinik akan menguntungkan karena meningkatkan
pemasukan lab
B. Banyaknya pemeriksaan di lab klinik akan menguntungkan pasien karena pasien dapat
mengetahui kondisi tubuhnya meskipun tidak sesuai dengan penyakitnya
C. Pemeriksaan pada kasus tersebut bukan berlebihan tetapi menunjukkan kehati-hatian RS
terhadap kondisi pasien
D. Pemeriksaan berlebihan merupakan salah satu tanda tidak ada atau kurang tepatnya
guideline penanganan kasus emergensi di RS tersebut

7. Tujuan utama melakukan pemeriksaan di laboratorium klinik


A. Untuk mengetahui kondisi klinis pasien
B. Untuk mendapatkan pemasukan dari biaya pemeriksaan
C. Sebagai bagian dari terapi pasien (untuk pengobatan pasien)
D. Untuk membantu pemerintah dalam usaha peningkatan pelayanan kesehatan

Ilustrasi 2
Meskipun kemajuan di lab klinik semakin meningkat, hasil ketidakpastian pengukuran dari lab klinik
yang berbeda masih menjadi sumber resiko yang besar untuk pasien. Hasil dari uji profisiensi masih
menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Berdasarkan ilustrasi 2 di atas, kerjakanlah soal no 8-9
8. Pernyataan berikut benar untuk uji profisiensi
A. Uji profisiensi dilakukan antar lab yang berbeda
B. Uji profisiensi dilakukan untuk melakukan internal kontrol kualitas
C. Uji profisiensi merupakan kontrol kualitas terhadap prosedur dalam internal lab
D. Uji profisiensi dilakukan lab untuk mengetahui terjadinya kesalahan ketika proses analisis
sedang berlangsung

9. Pernyataan berikut TIDAK BENAR untuk ilustrasi di atas


A. Hal yang paling utama adalah lab tersebut sudah menegakkan TQM bukan perbedaan hasil
uji profisiensi
B. Pemeriksaan lab klinik yang tidak menyeluruh akan mengakibatkan kerugian pada pasien
C. Uji profisiensi perlu dilakukan lab secara rutin untuk peningkatan kualitas
D. Pencegahan kesalahan dan variasi hasil memerlukan komitmen semua pihak
Ilustrasi 3
Sebuah lab klinik mempunyai aturan sebagai berikut:
- Pasien yang akan diambil darahnya untuk pemeriksaan profil lipid wajib puasa 10-14 jam sebelum
pengambilan darah
- Semua specimen harus dikoleksi pada wadah yang tepat, dengan cara yang tepat dan dibawa ke
lab dalam waktu secepat mungkin.

10. Peranan total quality management (TQM) di lab klinik terkait dengan aturan di atas (ilustrasi 3)
yaitu
A. Quality Management bertanggungjawab untuk melakukan pencegahan kesalahan sehingga
dapat menjamin koleksi specimen dilakukan dengan cara yang benar secara konsisten
B. Quality System bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan menyeluruh dari
pelaksanaan sampling sampai hasil
Halaman 2 dari 7


C. Quality Assurance bertanggungjawab untuk membuat kebijakan terkait dengan sistem di lab
klinik
D. Quality Control bertanggungjawab terhadap proses kontrol terhadap pasien

11. Tujuan utama pelaksanaan TQM di lab klinik yaitu
A. Mencegah kemungkinan kesalahan yang terjadi pada workflow di lab
B. Mencegah kemungkinan kesalahan proses analisis di lab
C. Mampu membedakan analisis yang harus dilaksanakan secara kualitatif atau kuantitatif
D. Menjamin bahwa uji yang dilaksanakan di lab akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
12. Pernyataan yang BENAR tentang total quality management (TQM) di lab klinik yaitu
A. Kontrol kualitas (quality control) merupakan satu-satunya aspek yang paling penting dalam
TQM
B. Manajemen mutu (quality management) berperan dalam pengawasan menyeluruh dari
sampling sampai hasil
C. TQM merupakan wujud dari komitmen akan kualitas dan keamanan pasien
D. Kontrol kualitas bertujuan untuk menjamin hasil yang konsisten dan mencegah kesalahan

Ilustrasi 4
Asetaldehida adalah bahan kimia yang mudah terbakar serta bersifat iritan apabila kontak terutama
dengan mata, mengiritasi paru bila terhirup dan berbahaya bila ditelan. Asetaldehida juga berpotensi
untuk menyebabkan kanker, mutagenic pada sel somatic serta kemungkinan menyebabkan
teratogenik.

Kerjakan soal nomor 13-14 berdasarkan ilustrasi 4.
13. Simbol berikut ini harus dilabel pada asetaldehida

A.

B.

C.

D.


14. Personel yang bekerja dengan asetaldehida tersebut selain harus menggunakan jas lab dan
sarung tangan, perlindungan diri lain yang juga harus digunakan yaitu
A. Pelindung mata (safety goggles)
C. Respirator
B. Pelindung wajah (face shield)
D. Respirator dan pelindung mata
15. Perbedaan kategori bahaya yang benar yaitu

A
B

Perbedaan
Sumber
Simbol

Bahaya biologis
Pasien

Bahaya kimia
Reagen

Bahaya ergonomis
Diri sendiri (human error)
Tanpa simbol



Mengontrol tempat Menggunakan alat Desain
bekerja
perlindungan diri
nyaman
D. Ketiga perbedaan di atas semua benar
C

Cara preventif

fasilitas

yang

16. Pernyataan berikut benar untuk MSDS


A. MSDS digunakan untuk panduan dalam menjaga keselamatan pengguna reagen kimia
B. MSDS diperlukan khusus untuk bahan kimia yang termasuk dalam kategori bahan berbahaya
dan beracun
Halaman 3 dari 7


C. MSDS wajib mencantumkan cara kerja penggunaan bahan tersebut dalam pemeriksaan
kimia
D. Semua benar
17. Berikut ini harus diwaspadai dari spesimen pasien
A. kemungkinan ada cemaran air karena disimpan di ice box
B. kemungkinan ada cemaran logam berat karena jarum yang digunakan untuk pengambilan
darah
C. kemungkinan ada mikroba karena diambil dari pasien yang mengalami infeksi
D. kemungkinan ada bahan kimia beracun karena diambil dari pasien yang mengalami
keracunan

18. Berikut ini BUKAN sumber kesalahan ergonomis


A. kesalahan personel (human error)
B. reagen kimia kadaluarsa
C. tekanan mekanik dari alat
D. melakukan aktivitas berulang secara berlebihan
19. Pernyataan berikut benar untuk biological safety level (BSL) 1 4
A. Lab klinik harus memenuhi tingkat keamanan minimal di BSL 3
B. BSL disusun berdasarkan tingkat bahaya kontaminasi radiasi di lab
C. BSL 1-4 menunjukkan tingkat bahaya yang semakin rendah
D. BSL 1-4 menunjukkan tingkat keamanan yang semakin tinggi
20. Berikut ini BUKAN contoh keuntungan yang diperoleh dengan menjalankan keamanan
laboratorium yaitu
A. meningkatkan kepercayaan pasien terhadap laboratorium
B. waktu analisis tepat waktu karena tidak ada interupsi dari kecelakaan kerja
C. melakukan promosi tidak langsung di media karena berita kecelakaan kerja
D. lingkungan sekitar lab terhindar dari cemaran laboratorium
21. Berikut ini yang TIDAK menjadi pertimbangan utama untuk menentukan perlu tidaknya uji lab
yaitu
A. Diagnosis pasien belum dapat ditegakkan
B. Teknik pengambilan spesimen invasive dan memakan waktu
C. Pasien mempunyai faktor resiko untuk terjadinya penyakit atau komplikasi
D. Tingkat keparahan pasien
22. Prinsip pengambilan specimen secara umum meliputi
A. Pelabelan adanya dugaan infeksi penting untuk mencegah terjadinya penularan atau
kontaminasi
B. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan wajib dikalibrasi dan metode yang digunakan wajib
divalidasi untuk menjaga kualitas pemeriksaan spesimen
C. Lokasi pengambilan specimen dan lokasi analisis specimen harus dilakukan di tempat yang
steril
D. Semua pernyataan di atas benar
23. Data dokumentasi berikut ini penting untuk diperoleh untuk mencegah kesalahan identifikasi
pasien
A. Nama dan tanggal lahir
B. Jenis spesimen dan waktu pengambilan spesimen
C. Obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien
D. Semua benar

Halaman 4 dari 7


24. Berikut ini yang TIDAK TERMASUK dalam tahap pre-analisis di lab klinik yaitu
A. Pengambilan spesimen
C. Transportasi spesimen
B. Prosesing spesimen
D. Pemeriksaan analit pada spesimen
25. Pernyataan berikut benar untuk tahap pre-analisis dalam uji lab
A. Tahap pre-analisis terdiri dari penanganan spesimen saja
B. Spesimen perlu dikontrol sejak pengambilan, prosesing dan transportasi
C. Dokumentasi pasien diperlukan untuk mencatat nama dan alamat pasien saja
D. Pasien tidak boleh tahu proses pengambilan spesimen karena bersifat rahasia
26. Informasi berikut perlu diketahui oleh pasien sebelum pengambilan spesimen
A. Spesifikasi alat yang digunakan untuk pengambilan spesimen, misalnya merek, ukuran jarum
B. Metode analisis yang digunakan untuk deteksi analit pada spesimen
C. Persiapan pasien sebelum pengambilan spesimen
D. Nama dari tenaga kesehatan yang mengambil spesimen
27. Berikut ini yang BUKAN merupakan criteria penolakan spesimen adalah
A. Wadah berisi spesimen urin tidak dimasukkan kedalam ice box ketika pengiriman
B. Spesimen darah utuh dikirim ke lab 30 menit setelah koleksi
C. Volume spesimen tidak cukup
D. Ada darah dan lendir pada spesimen fecal
28. Pernyataan berikut ini benar untuk koleksi spesimen darah
A. Stasis dapat dihindari dengan cara menggunakan tourniquet secara benar dan dalam waktu
sesingkat mungkin
B. Fluoride wajib ditambahkan pada semua spesimen darah yang akan digunakan untuk
pemeriksaan glukosa
C. Pengambilan darah yang digunakan untuk kultur adalah darah yang terakhir apabila dilakukan
pengambilan secara berurutan
D. Pada koleksi darah kapiler, darah yang pertama keluar harus segera dikoleksi agar tidak segera
menjendal

29. Perbedaan darah utuh, plasma dan serum




Darah utuh
A. Antikoagulan
Tidak ada
B. Prosesing
Didiamkan
saja
sampai menjendal

C.

Penyimpanan

Room temperature

D.

Penggunaan
diutamakan
untuk

Gas darah

Plasma
Ada
Inversion
kemudian
diambil supernatannya
setelah disentrifugasi

Serum
Tidak ada
Dibiarkan membeku di
freezer
kemudian
disentrifugasi
dan
diambil supernatannya
o
Suhu dingin (4 C atau Suhu dingin (4 oC atau
-20oC)
-20oC)
Protein
Glukosa
untuk
diagnosis diabetes


30. Tahapan teknik pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan gas darah
1. Palpitasi pembuluh darah arteri
2. Membersihkan daerah yang akan digunakan untuk pengambilan darah dengan antiseptic
3. Menggunakan sarung tangan
4. Pasang tourniquet
5. Injeksikan jarum suntik ke pembuluh darah arteri
6. Tarik plunger pada jarum suntik
7. Koleksi darah arteri
Halaman 5 dari 7

8.
9.


Lepas tourniquet
Tarik jarum bersamaan dengan pemasangan kapas yang sudah dibasahi alkohol

Urutan tahapan yang benar


A. 1,3,2,6,5,7,9
B. 3,1,2,5,6,7,9

C.
D.

1,2,3,4,5,6,7,8,9
3,1,2,4,5,6,7,8,9

31. Pernyataan berikut BENAR untuk koleksi spesimen urin yang dilakukan sendiri oleh pasien. Urin
akan digunakan untuk kultur bakteri
A. Pasien harus memperoleh informasi yang lengkap tentang cara pengambilan
B. Apabila tidak dapat diperoleh clean catch urine, pasien dapat menampung urin sebisanya
C. Tempat penyimpanan harus menggunakan wadah bersih
D. Spesimen yang sudah diperoleh disimpan pada suhu kamar maksimal 4 jam
32. Berikut ini benar untuk urinalisis dengan menggunakan dipstick
A. Dipstick harus disimpan di suhu rendah (kulkas)
B. Dipstisk dicelupkan ke dalam urin minimal 5 menit
C. Dipstick dibaca pada waktu yang tepat sesuai protocol pabrik pembuatnya
D. Setelah dipstick dicelupkan, dipstick dibersihkan dengan tisu untuk membersihkan urin yang
berlebih

33. Prinsip pengambilan/koleksi specimen urin untuk pemeriksaan biokimia


A. Tempat penyimpanan harus steril
B. Tempat penyimpanan harus mengandung 10 ml 6 N HCl
C. Specimen yang terkumpul harus segera didinginkan jika tidak segera dianalisis
D. Apabila tidak dapat memperoleh clean catch urine, teknik suprapubik tap harus digunakan
34. Prinsip dalam pengambilan spesimen cairan serebrospinal (CSF)
A. Harus dilakukan oleh ahlinya (trained physician)
B. Dilakukan pada kondisi bersih
C. Urutan pengambilan yang benar yaitu: untuk kultur bakteri, wadah tanpa bahan tambahan
dan wadah dengan bahan tambahan
D. Semua benar
35. Pernyataan berikut benar untuk koleksi specimen
a. Pengambilan spesimen harus dilakukan untuk memperoleh jumlah sebanyak mungkin
b. Spesimen CSF dan fecal harus segera dianalisis
c. Tetesan pertama dari CSF harus segera ditampung untuk kultur mikrobiologi
d. Pasien harus puasa sebelum pengambilan sampel untuk semua jenis spesimen














Halaman 6 dari 7

LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER
KIMIA KLINIK & DIAGNOSTIK MOLEKULER
SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

No Urut

Nama

NIM/KELAS

TANDA TANGAN :

BERILAH TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN YANG BENAR


1.

13. A

25. A

2.

14. A

26. A

3.

15. A

27. A

4.

16. A

28. A

5.

17. A

29. A

6.

18. A

30. A

7.

19. A

31. A

8.

20. A

32. A

9.

21. A

33. A

10. A

22. A

34. A

11. A

23. A

35. A

12. A

24. A

JUMLAH JAWABAN BENAR:


Halaman 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai