Anda di halaman 1dari 21

Kapsul dan flagel Bakteri

Ni’matul Murtafi’ah, S.Pd., M.Sc.


Stuktur sel bakteri

• Sebagian besar sel bakteri memiliki lapisan pembungkus sel,


berupa membran plasma, dinding sel yang mengandung protein
dan polisakarida. Sejumlah bakteri dapat membentuk kapsul dan
lendir, juga flagela dan pili.
Kapsul

• Terdiri dari gugus hyaluronic acid


• Sifat: antifagositik
• F: u/ perlindungan fagositosis
• Virulensi patogen sering berhubungan dengan produksi kapsul.
• Bakteri yang berkapsul lebih tahan fagositosis/virulen drpd yg tdk berkapsul
• Bentuk kapsul yang kental yang cenderung melekat kepada sel
• Kapsul lebih mudah dilihat dengan pewarnaan negatif.
• Di bawah mikroskop, dalam campuran tinta India kapsul kelihatan lebih terang mengelilingi
sel.
• Kapsul juga dapat diwarnai secara khusus. Sel bakteri yang tidak membentuk kapsul dan
secara serologi dapat bereaksi dengan serum antikapsul, dikatakan menghasilkan mikrokapsul.
• Semua kapsul bakteri tampaknya dapat larut dalam air.

• Komposisi kimiawi kapsul ada yang berupa glukosa (misalnya


dektrosa pada leokonostok mesendteroides), polimer gula amino
(misalnya asam hialuronat pada Staphylococcus piogenik),
polipeptida (misalnya polimer asam D-glutamat pada Bacillus
antraksis) atau kompleks polisakarida, dan glikoprotein ( misalnya
B disentri).
Kapsul tebal pad Klebsiella sp.
Jika kapsul hilang?????

• Suatu bakteri patogen apabila kehilangan kapsulnya, maka akan


turun virulensinya.
• Hilangnya kemampuan untuk membentuk kapsul melalui mutasi
berhubungan dengan kehilangan virulensi dan kerusakan oleh
fagosit namun tidak mempengaruhi kelangsungan hidup bakteri.
• Tidak semua bakteri memiliki kapsula.
• Jika bakteri tersebut kehilangan kapsulnya sama sekali maka ia
akan dapat kehilangan virulensinya dan dengan demikian akan
kehilangan kemampuannya untuk menyebabkan infeksi.
FLAGEL

• Tonjolan protein yang berasal dari cytoplasmic membrane


• Berfungsi utk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel.
• Flagela merupakan filamen protein uliran (helical) dengan panjang dan diameter yang
sama, dimiliki oleh beberapa bakteri patogen untuk bergerak bebas dan cepat
(pergerakan berenang).
• Flagela disusun oleh tiga bagian: filamen, hook (sudut), dan basal body (bagian dasar).
• Bagian dasar menancap pada membran plasma, disusun oleh suatu tangkai serta satu
atau dua rangkaian cincin yang mengelilinginya dan berhubungan dengan membran
plasma, peptidoglikan, dan pada bakteri Gram-negatif berhubungan dengan membran
luar pembungkus sel.
flagel
Jenis flagel
Bakteri atrich
bakteri yang tidak mepunyai flagel,
Tipe Flagel contohnya : Klebsiella sp dan
Shigella sp. Monotrik:
yaitu bakteri yang memiliki sebuah
flagel pada satu ujungnya.
Lopotrik :
yaitu bakteri yang pada satu
ujungnya memiliki lebih dari satu
flagel.
Amfitrik :
yaitu bakteri yang pada kedua
ujungnya hanya terdapat satu buah
flagel.
Peritrik :
yaitu bakteri yang memiliki flagel
pada seluruh permukaan tubuhnya.
PRAKTIKUM
Pewarnaan kapsul

• Menggunakan pewarnaan Negatif

• Masalahnya adalah ketika kita memanaskan preparat dengan suhu


yang sangat tinggi kapsul akan hancur, sedangkan apabila kita
tidak melakukan pemanasan pada preparat, bakteri akan tidak
dapat menempel dengan erat dan dapat hilang ketika kita mencuci
preparat.
• Pewarnaan kapsul menggunakan pewarna Kristal Violet dan sebagai
pelunturnya adalah Copper Sulfate.

• Kristal violet memberikan warna ungu gelap terhadap sel bakteri dan
kapsul. Namun kapsul bersifat nonionic, sehingga pewarna utama tidak
dapat meresap dengan kuat pada kapsul bakteri.

• Copper sulfate bertindak sebagai peluntur sekaligus counterstain,


sehingga mengubah warna yang sebelumnya ungu gelap menjadi biru
muda atau pink. Maka dari itu pada pewarnaan kapsul, kapsul akan
transparan sedangkan sel bakteri dan latar belakangnya akan
berwarna biru muda atau pink.

Pewarnaan Kapsul Metode Burry-Gins

Alat dan Bahan :


• Klebsiella pneumonia berumur 36-48 jam, Bacillus sp
• Tinta cina Zat warna : Kristal violet/ safranin/metilen blue/
karbol fuchin ( 1:10)
• Kaca objek bersih
• Ose
• Mikroskop, minyak emersi, kertas lensa dan xylol
• Lampu spirtus/bunsen
Prosedur
1. Sediakan dua buah kaca objek bersih dan bebas lemak
2. Ambil seujung ose koloni Klebsiella pneumonia dari media Agar Mac Conkey, kemudian
suspensikan dengan larutan NaCl fisiologis di bagian kaca objek
3. Teteskan satu tetes tinta cina pada suspensi bakteri
4. Campurkan dengan tetesan tinta cina tadi sampai homogen
5. Dengan kaca objek kedua, sebarkan campuran tinta cina dan bakteri tersebut
disepanjang permukaan kaca objek pertama
6. Biarkan kering lalu dengan hati-hati fiksasi di atas api supaya apusan melekat pada
kaca objek
7. Genangi olesan bakteri tersebut dengan slah satu zat warna ( Kristal violet 1 menit,
Metilen Blue selama 3 menit, Karbol fuchin (1:10) selama 1 menit, atau safranin
selama 1 menit
8. Cuci dengan air mengalir, yang tidak terlalu deras dengan hati-hati
9. Keringkan di udara atau diantara kertas saring lalu amati di bawah mikroskop
HASIL

• Kapsul akan tampak sebagai daerah being/jernih mengelilingi


bakteri yang berwarna, sedangkan latar belakangnya gelap.
Pewarnaan negatif dgn nigrosin

Cara kerja:
• Semprotkan kaca objek dengan etanol 70% dan keringkan dengan tisu kering.
• Teteskan nigrosin pada kaca objek.  
• Dengan ose, pindahkan mikroorganisme ke kaca objek dan aduk dengan nigrosin.
• Gunakan kaca objek lain sebagai spreader. Gerakan spreader mendekati campuran.
• Ketika campuran tersebar pada ujung spreader, gerakan ke arah yang berlawanan
dari gerakan spreader sebelumnya.
• Lapisan tipis yang terbentuk ditunggu kering. 

• Ingat preparat hanya diamati sampai perbresaran 400x


hasil

• Bakteri berwarna transparan, tetapi kaca objek berwarna hitam


• Pewarnaan negatif berguna dalam pengamatan bentuk bakteri. Reagen yang
digunakan seperti Nigrosin bermuatan negatif karena terdiri dari suspensi karbon
yang bermuatan negatif. Karena reagen bermuatan negatif dan membran sel
bermuatan negatif, nigrosin tidak akan masuk ke sel. Jadi hanya mewarnai kaca
objek.
• Pewarna asam dapat terjadi karena bila senyawa pewarna bermuatan negatif.
Dalam kondisi pH mendekati netral dinding sel bakteri cenderung bermuatan
negatif, sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh
dinding sel, maka sel tidak berwarna. Pewarna asam ini disebut pewarna
negatif. Contoh pewarna asam misalnya: tinta cina, larutan nigrosin, asam
pikrat, eosin, dll
Pewarnaan flagel

• prinsip pewarnaan flagella adalah membuat organel tersebut dapat dilihat


dengan cara melapisinya dengan mordant dalam jumlah yang cukup. Dua
metode pewarnaan flagella, yaitu metode Gray dan metode Leifson
• Metode Gray digunakan untuk mendapat hasil yang lebih baik dan
mengena walaupun dalam metode ini tidak dilakukan pencelupan yang
khusus. Pada pewarnaan flagella larutan kristal violet bertindak sebagai
pewarna utama, sedangkan asam tannic dan alumunium kalium sulfat
bertindak sebagai mordant. Kristal violet akan membentuk endapan
disekitar flagel, sehingga meningkatkan ukuran nyata flagel.

Anda mungkin juga menyukai