Anda di halaman 1dari 9

Loa Loa (Cacing Mata)

Kelompok 1 :
- Tania Mutiarani (3118003)
- Vanissa Nurul Haq (3118005)
- Nuranisyah (3118006)
- Dian Suparman (3118009)
- Nurhani Safitri (3118012)
- Sindi Pitrianingsih (3118043)
TAKSONOMI LOA LOA

• Kingdom : Animalia
• Filum : Nematoda
• Kelas : Chromadorea
• Ordo : Spirurida
• Famili : Onchocercidae
• Genus : Loa
• Spesies : Loa Loa
Loa Loa adalah salah satu nang bisa menyebabkan penyakit
loaaiasis. Loaiasis adalah penyakit kronis yang ditandai
dengan proses inflamasi dan pembengkkan subkutan, Cacing
dewasa dapat berpindah tempat melalui jaringan subkutan
dengan kecepatan 1 cm/menit.
Mengeluarkan Lalat Simulium
Mikrofilaria
Menjadi dewasa
dalam hospes Menusuk kulit dan
menghisap darah manusia

Larva masuk lagi


kedalam jaringan
Mikrofilaria akan
terisap oleh lalat

Dikeluarkan jika lalat


menghisap darah
manusia
Mikrofilaria menembus
lambung

Berkembang
Menuju
Larva menuju menjadi larva
kedalam
ke probosis lalat infektif ( 6-8 hari)
otot toraks
Morfologi cacing Loa-Loa
 ciri ciri mikrofilaria ;
- Ukuran : Panjang 250 - 300 mm dan Lebar : 6 - 8,5 mm.
- Inti tubuh teratur sampai ujung Posterior.

 Ciri ciri cacing dewasa :


- Berbentuk seperti benang
- Ukuran: Cacing betina: Panjang 5-7 mm dan Lebar 0,5 mm
Cacing Jantan: Panjang 3-4 mm dan Lebar 0,5mm
- Kutikula berbenjol benjol seperti tetesan embun.
- Ujung posterior cacing jantan melengkung ke ventral dan mempunyai 8 pasang papila perianal,spicula tidak
sama panjang.
Gejala klinis loiasis

 Adanya tumor yang bersifat sementara yang dapat mencapai ukuran sebesar telur
ayam. gejala ini muncul secara tibatiba dalam waktu yang tidak tentu dan
menghilang setelah 2-3 hari. Keadaan ini disebut dengan calabar swelling.
Diagnosis infeksi loa loa

 Diagnosis ditegakkan dengan menemukan mikrofilaria pada pemeriksaan darah


pada waktu siang hari serta dapat ditemukan cacing dewasa yang mengembara
dibaah konjungtiva mata.
Pencegahan dan Pengobatan Loiasis

 Pencegahan :
- Menghindari daerah lalat seperti berlumpur,daerah teduh di sepanjang sungai
atau sekitar api kayu.
- Menggunakan obat anti serangga yang mengandung DEET (N,N-Diethyl-Meta-
Toluamide)
- Memakai baju lengan panjang dan celana panjang selama siang hari.
- Jika sedang berada di daerah dengan Loiasis untuk jangka waktu yang panjang,
konsumsi obat diethylcarbamargine (DEC) 300 mg seminggu sekali.
Epidemiologi Loa Loa

Loiasis terdapat di daerah Afrika yang dilewati garis khatulistiwa terutama di daerah
Afrika Barat. Lalat chrysoft merupakan serangga yang menggigit pada siang hari dan
mempunyai tempat perindukan di rawa rawa dan perairan yang berlumpur. Lalat ini
lebih menggigit orang yang kulit negro daripada berkulit putih.

Anda mungkin juga menyukai