0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan10 halaman
Loa loa adalah parasit yang menyebabkan loiasis. Parasit ini hidup di jaringan subkutan manusia dan ditularkan melalui gigitan lalat rusa yang terinfeksi. Gejalanya meliputi bengkak di mata dan kulit. Pengobatannya menggunakan obat dietilkarbamasin atau ivermectin, sedangkan pencegahannya meliputi menghindari gigitan lalat dan sering masuk hutan.
Loa loa adalah parasit yang menyebabkan loiasis. Parasit ini hidup di jaringan subkutan manusia dan ditularkan melalui gigitan lalat rusa yang terinfeksi. Gejalanya meliputi bengkak di mata dan kulit. Pengobatannya menggunakan obat dietilkarbamasin atau ivermectin, sedangkan pencegahannya meliputi menghindari gigitan lalat dan sering masuk hutan.
Loa loa adalah parasit yang menyebabkan loiasis. Parasit ini hidup di jaringan subkutan manusia dan ditularkan melalui gigitan lalat rusa yang terinfeksi. Gejalanya meliputi bengkak di mata dan kulit. Pengobatannya menggunakan obat dietilkarbamasin atau ivermectin, sedangkan pencegahannya meliputi menghindari gigitan lalat dan sering masuk hutan.
DI susun oleh : Kelompok 5 Arif setiawan Doris makusi Nofita indisari ode Rada Nussy Yuris o. sihombig Definisi Loa - Loa
Loa Loa atau yang biasanya disebut juga cacing
mata merupakan parasit yang menyebabkan terjadinya loiasis. Parasit ini memasuki tubuh manusia melalui gigitan lalat rusa yang telah terinfeksi oleh cacing. Lalat rusa ini terinfeksi cacing loa loa saat mereka menghisap darah manusia yang telah terinfeksi oleh cacing. Kebanyakan cacing ini dapat ditemui di daerah Afrika dan India. Infeksi cacing ini tidak dapat ditularkan antar manusia (manusia ke manusia) B. Klasifikasi ilmiah Kerajaan : Animalia Filum : Nemathelmynthes Kelas : Nematoda Order : Spirurida Superfamili : Filarioidea Keluarga : Onchocercidae Genus : Loa Spesies : Loa loa C. Patologi dan Gejala Klinis a) menimbulkan gangguan di konjungtiva mata dan pangkal hidung. Seperti iritasi pada mata, mata sanbnli. sakit, pelupuk mata menjadi bengkak sehingga mengganggu penglihatan . b) Pembekakan jaringan yang tidak sakit dan non pitting ini dapat menjadi sebesar telur ayam,Lebih sering terdapat di tangan atau lengan dan sekitarnya. E. Morfologi dan Daur Hidup Lanjutan Cacing dewasa hidup dalam jaringan subkutan. yang betina berukuran 50-70 x 0,5 mm dan yang jantan berukuran 30 - 34 X 0,35 - 0,43 mm. Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria yang beredar dalam darah pada siang hari (diuma). Pada malam hari mikrofilaria berada dalam pembuluh darah paru..Mikrofilaria mempunyai sarung berukuran 250-300 mikron x 6-8,5 mikron,dapat ditemukan dalam urin, dahak dankadang-kadang ditemukan dalam cairan sumsum tulang belakang. Parasit ini ditularkan oleh lalat Chrysops. Mikrofilaria yang beredar dalam darah diisap oleh lalat dan setelah kurang lebih 10 hari di dalam badan serangga, mikrofilaria tumbuh menjadi larva infektif dan siap ditularkan kepada hospes lainnya. Cacing dewasa tumbuh dalam badan manusia dalam waktu l sampai 4 tahun kemudian berkopolasi dan cacing dewasa betina mengeluarkan mikrofilaria. G. Diagnosis Diagnosis dibuai dengan menemukan mikrofilaria dalam darah yang diambili pada waktu siang hari atau menemukan cacing dewasa dari konjungtiva mata atau pun dalam jaringan subkutan. F.Pengobatan
Dietilkarbamasin merupakan obat utama untuk
pengobatan loaiasis. Dosisnya adalah 2 mg/kg berat badan/hari, diberikan 3 kali sehari sesudah makan selama 14 hari. DEC membunuh mikrofilaria dan cacing dewasa pada pemberian DEC harus diperhatikan efek sampingnya. Di samping sebagai terapi obat ini bersifat profilaksis terhadap infeksi parasit. Saat ini mulai dicoba pengobatan dengan ivermectin. G. PENCEGAHAN
Nematoda Adalah Hewan Multiseluler Yang Paling Banyak Jumlahnya Di Bumi Dan Terdapat Hampir Di Seluruh Habitat Dan Beberapa Juga Terdapat Di Tempat Yang Tidak Biasa Seperti Sumber Mata Air Panas