Anda di halaman 1dari 27

Nama Kelompok:

MEY UMAYAROH
NOFITA INDISARI ODE
Apa itu
MALARIA?

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan


oleh plasmodium, yaitu makhluk bersel satu yang
termasuk ke dalam kelompok protozoa.
Jenis Malaria
1. Malaria Falsiparum
• Disebabkan oleh Plasmodium falciparum
• menyebabkan penyakit malaria tertiana maligna (malaria
tropica)
• sering menjadi bentuk penyakit yang berat/ malaria
serebralis
• merozoitnya menginfeksi sel darah merah tua/ muda
(segala umur)

2. Malaria Vivaks
•Disebabkan oleh Plasmodium vivax
•menyebabkan malaria tertiana benigna
•spesies ini memp kecenderungan menginfeksi sel darah
merah muda (retikulosit)
3. Malaria Ovale
• Disebabkan oleh Plasmodium ovale
• menyebabkan malaria tertiana benigna ( malaria
ovale)
• paling jarang dijumpai
• menginfeksi sel darah muda

4. Malaria Malariae
• Disebabkan oleh Plasmodium malariae
• penyebab malaria kuartana ( tidak lazim disebut
malaria malariae)
• ditandai dengan serangan panas berulang tiap 72 jam
• diduga mempunyai kecenderungan menginfeksi sel
drh merah yang tua
penyebab Malaria

• Penyebab Malaria adalah parasit Plasmodium


yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
anopheles betina.
Gejala Malaria
• Gejala demam tergantung jenis malaria.
Sifat demam akut (paroksismal) yang
didahului oleh stadium dingin (menggigil)
diikuti demam tinggi kemudian
berkeringat banyak. Gejala klasik ini
biasanya ditemukan pada penderita non
imun (berasal dari daerah non endemis).
Selain gejala klasik di atas, dapat
ditemukan gejala lain seperti nyeri kepala,
mual, muntah, diare, pegal-pegal, dan
nyeri otot . Gejala tersebut biasanya
terdapat pada orang-orang yang tinggal di
daerah endemis (imun).
Pencegahan Malaria
• Pemakaian kelambu berinsektiseda
• Memakai lotion obat nyamuk dan obat nyamuk
bakar/elektrik
• Pengendalian vektor
• Meminum obat pencegahan penyakit malaria saat
bermalam di daerah endemis malaria
• Hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam
rumah yang bisa menjadi tempat persembunyian
nyamuk
• Kenakan pakaian tidur atau selimut yang bisa menutupi
kulit tubuh
• Melakukan langkah 3 M ( Menguras, menutup,
menabur)
Algoritma Malaria
Malaria Berat

• Malaria berat/ malaria dengan komlikasi adalah :


ditemukannya Plasmodium falciparum stadium
aseksual dengan minimal satu dari manifestasi
klinis atau didapatkan temuan hasil laboratorium:
1. Perubahan kesadaran (GCS<11,
biantyre<3)
2. Kelemahan otot
3. Kejang berulang lebih dari dua episode
dalam 24 jam
4. Distres pernafasan
5. Gagal sirkulasi/syok: pengisian kapiler >
3 detik, tekanan sistolik <80 mmHg (pada
anak <70 mmHg)
6. Jaundice (blilirubin> 3mg/dL dan
kepadatan parasit >100.000)
7. Hemoglobinuria
8. Perdarahan spontan abnormal
9. Edema paru (radiologi, saturasi Oksigen
<92%
Gambaran laboratorium :
1. Hipoglikemi (gula darah< 40 mg%)
2. Asidosis metabolik (bikarbonat plasma<
15 mmol/L)
3. Anemia berat (Hb< 5gr% untuk endemis
tinggi, <7 gr% atau hematokrit <15 %)
4. Hiperparasitema (parasit> 2 % eritrosit
atau 100.000 parasit /μL di daerah
endemis rendah atau > 5% eritrosit atau
100.0000 parasit /μl di daerah endemis
tinggi)
5. Hiperlaktemia (asam laktat >5 mmol/L)
6. Hemoglobinuria
7. Gangguan fungsi ginjal (kreatinin serum
>3 mg%)
Pengobatan Malaria
Kelompok Obat
Malaria
Golongan Kuinolon:
Golongan antibakteri:
Kuinine, kuinidin,
Sulfonamid, tetrasiklin,
primakuin, klorokuin,
spiramisin, azitromisin,
amodiakuin, meflokuin,
klindamisin, rifampisin
halofantrin

Golongan antifolat: Golongan Artemisin:


Pirimetamin, Trimetropin, Artemisin, Artemeter,
Proguanil, Klorprokuanil Artesunat
Sifat/ Cara kerja obat
• Klorokuin :
 Sizontosid darah
 Anti gametosid, P Vivax dan P. malarie
• SP :
 Sizontosid darah
 sporontosidal
• Kina
 Sizontosid darah
 Anti gametosid, P Vivax dan P. malarie
• Primakuin :
 Anti gametosid
Anti hipnosid
• Artesunat :
Sizontosid darah
• Amodiakuin :
Struktur dan aktivitas sama dengan
klorokuin
• Tetracycline :
Sizontosid darah
PENGOBATAN MALARIA TANPA KOMPLIKASI

1) Malaria falsiparum dan Malaria vivaks

Dihidroartemisinin-
Piperakuin(DHP) + Primakuin

Dosis ACT untuk malaria falsiparum sama dengan malaria vivaks,


Primakuin untuk malaria falsiparum hanya diberikan pada hari
pertama saja dengan dosis 0,25 mg/kgBB, dan untuk malaria
vivaks selama 14 hari dengan dosis 0,25 mg /kgBB. Primakuin
tidak boleh diberikan pada bayi usia < 6 bulan.
2) Pengobatan malaria vivaks yang relaps
Pengobatan kasus malaria vivaks relaps (kambuh)
diberikan dengan regimen ACT yang sama tapi dosis
Primakuin ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgBB/hari.

3) Pengobatan malaria ovale


Pengobatan malaria ovale saat ini menggunakan ACT yaitu
DHP ditambah dengan Primakuin selama 14 hari. Dosis
pemberian obatnya sama dengan untuk malaria vivaks.
4) Pengobatan malaria malariae
Pengobatan P. malariae cukup diberikan ACT 1 kali
perhari selama 3 hari, dengan dosis sama dengan
pengobatan malaria lainnya dan tidak diberikan
primakuin

5. Pengobatan infeksi campur P. falciparum + P.


vivax/P.ovale
Pada penderita dengan infeksi campur diberikan ACT
selama 3 hari serta primakuin dengan dosis 0,25
mg/kgBB/hari selama 14 hari.
PENGOBATAN MALARIA PADA IBU HAMIL

• Pada prinsipnya pengobatan malaria pada ibu


hamil sama dengan pengobatan pada orang
dewasa lainnya. Pada ibu hamil tidak diberikan
Primakuin.
UMUR KEHAMILAN PENGOBATAN
TRIMESTER I-III (0-9 ACT TABLET SELAMA 3
BULAN) HARI
Dihidroartemisinin-
Piperakuin

Primakuin
Dihidroartemisinin-
Piperakuin KONTRAINDIKASI:
hipersensitivitas, malaria berat,
riwayat aritmia/ bradikardia
INDISKASI: (peny. Jantung), riwayat
Pengobatan keluarga meninggal tiba-tiba,
malaria risiko kepanjangan interval QT
P.falciparum dan/ kongenital, ketidakseimbangan
P.vivax tanpa elektrolit, mengkonsumsi obat
komplikasi yang mempengaruhi denyut
jantung.

EFEK SAMPING:
anemia, sakit INTERAKSI OBAT:
kepala, Meflokuin, halofantrin,
perpanjangan Qtc, lumefantrin,
takikardia, astenia, klorokuin/kina ( dapat
pireksia, memperpanjang interval
konjngtivias. QTc)
Primakuin
EFEK SAMPING:
Mual, muntah,
INDISKASI: sakit perut, anemia
pengobatan radikal hemolitik sediaan
malaria vivax atau primakuin (generik)
ovale, pengobatan tablet 15 mg
kambuhnya malaria
lain dengan siklus
ekso eritrosit
sekunder.
KONTRAINDIKASI:
Penyakit yang berkaitan
dengan
INTERAKSI OBAT: granulositopenia,
Aurothioglucose kehamilan, menyusui,
levomethadyl anak di bawah 14 tahun
PENGOBATAN MALARIA BERAT/ MALARIA
DENGAN KOMLIKASI
Artesunat intravena merupakan pilihan utama
Artesunat diberikan dengan dosis 2,4
mg/kgbb intravena sebanyak 3 kali jam ke 0, 12,
24. Selanjutnya diberikan 2,4 mg/kgbb
intravena setiap 24 jam sehari sampai penderita
mampu minum obat.

Bila penderita sudah dapat minum obat, maka


pengobatan dilanjutkan dengan regimen DHP
atau ACT lainnya (3 hari) + primakuin (sesuai
dengan jenis plasmodiumnya).
Yang di anjurkan untuk penderita
malaria
• Makan makanan yang bergizi agar daya tahan
tubuh meningkat
• Berikan banyak minum air putih minimal 2
liter perhari kepada penderita, karena
penyakit ini rentan menyebabkan dehidarsi
• Berikan buah-buahan ataupun sayuran yang
banyak mengandung zat besi agar tidak terjadi
anemia ( buah naga, bayam, dll. )
• Berikan Susu lowfat tanpa gula

Anda mungkin juga menyukai