DI SUSUN OLEH :
DINA f. PADATINDP
PRODI FARMASI
2018
BAB I
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan
tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan secara sendirisendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
Selain itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam
melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan. Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada
1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek pasal 1 ayat
(a).
Pelayanan Kefarmasian di Apotek, apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan
profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan
Apoteker adalah tenaga kesehatan yang membantu Apoteker. Asisten Apoteker menurut
Izin Kerja Asisten Apoteker menyebutkan bahwa “Asisten Apoteker adalah Tenaga Kesehatan
yang berijasah Sekolah Menengah Farmasi, Akademi Farmasi Jurusan Farmasi Politeknik
Kesehatan, Akademi Analisis Farmasi dan Makanan Jurusan Analis Farmasi dan Makanan
bawah pengawasan seorang Apoteker yang memiliki SIA (Surat Izin Apotek). Apoteker
Pengelola Apotek (APA) merupakan orang yang bertanggung jawab di Apotek dalam melakukan
pekerjaan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker dan Asisten
Apoteker di apotek haruslah sesuai dengan standar profesi yang dimilikinya. Karena Apoteker
dan Asisten Apoteker dituntut oleh masyarakat pengguna obat (pasien) untuk bersikap secara
professional.
1332/MENKES/X?2002 adalah melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan
standar profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat serta melayani penjualan obat
yang dapat dibeli tanpa resep dokter, serta memberi informasi kepada pasien. Surat Izin Kerja
Asisten Apoteker, dalam Pasal 1 KEPMENKES yaitu “bukti tertulis yang diberikan kepada
Pemegang Surat Izin Asisten Apoteker (SIAA) untuk melakukan pekerjaan kefarmasian
di sarana kefarmasian”. Dengan begitu, jelas bahwa hanya Asisten Apoteker yang telah memiliki
Surat Izin Asisten Apoteker sajalah yang dapat mengajukan permohonan perolehan Surat Izin
Kerja Asisten Apoteker. Dan juga, hanya Asisten Apoteker yang memiliki Surat Izin Kerja
Asisten Apoteker sajalah yang dapat melakukan pekerjaan kefarmasian seperti pengadaan,
penyimpanan dan distribusi obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional, baik itu dibawah pengawasan Apoteker,
tenaga kesehatan atau dilakukan secara mandiri sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sebagai contoh, pada toko obat berizin, puskesmas atau Pedagang Besar Farmasi
(PBF) dimana seorang Asisten Apoteker dapat melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa
pengawasan. Oleh sebab itu, seorang Asisten Apoteker harus memiliki Surat Izin Kerja Asisten
Apoteker,
BAB II
VISI DAN MISI
2.1. Visi
Apotek Harum Farma dapat menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu,
berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
2.2.Misi
Misi dari Apotek Harum Farma adalah:
a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya yang bermutu,
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,
b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif dengan
memerapkan konsep Pharmaceutical care secara profesional,
c. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan dan pemilik modal.
BAB III
6.1. BANGUNAN
- Tanah dan bangunan :milik sendiri
- Luas bangunan : 7 x15 m2
6.2. PERLENGKAPAN
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
- gelas ukur
- labu erlenmeyer
- beker glass
- literan plastik 1 dan 2 liter
- corong
- timbangan dan anak timbangan (g/mg)
- termometer
- mortir dan stamper
- spatel logam/tanduk plastik atau porselen
- batang pengaduk
- penangas air
- kompor atau alat pemanas yang sesuai
- panci
- rak tempat pengeringan alat
6.3. ALAT PERBEKALAN FARMASI
− Botol berbagai ukuran
− Pot plastik berbagai ukuran
− Lemari pendingin
− Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
− Lemari untuk penyimpangan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat yang
berbahaya lainnya.
6.4. WADAH PEMBUNGKUS DAN PENGEMAS
- etiket
- kertas puyer
- streples
- wadah pengemas.
6.5. ALAT ADMINISTRASI
- blanko pesanan obat
- blanko kartu stock obat
- blanko salinan resep
- blanko faktur dan blanko nota penjualan
- buku defecta
- buku ED
- buku Farmakope
6.6. PERLENGKAPAN LAINNYA
- alat pemadam kebakaran
- TV 12 inch
- Kipas Angin
- Kulkas
6.7. PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN
- Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA)
- Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
- Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban, alkes steril,
perbekalan rumah sakit.
- Bahan baku
- Perlengakapan bayi
BAB VII
Berdasarkan data‐data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis
daerah/peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal
ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Apotek Harum
Farma yang akan didirikan (SWOT ANALISIS).
a. Kekuatan/Strength
Kekuatan yang dimiliki yang harus dijaga dan dipertahankan adalah bangunan dan modal
usaha milik pribadi, lokasi yang nyaman, ada tempat parkir.
b. Kelemahan/Weaknesses
Adapun kelemahan yang harus di lakukan perbaikan atau peningkatan adalah kurang adanya
fasilitas penunjang seperti komputerisasi, karena pendanaan yang kurang.
c. Peluang/Opportunities
Sebagai peluang yang bisa dimanfaatkan dengan baik adalah lokasi yang strategis dekat
dengan Puskesmas dan Perumahan
d. Ancaman/Threats
Sebagai ancaman yang semestinya patut diwaspadai adalah adanya apotek Sorong dan Dental
farma yang sudah berdiri cukup lama.
BAB VIII
9.1. ORGANISASI
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai
bidangnya, oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisien
sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek Harum Farma merekrut 5 karyawan dengan
susunan sebagaiberikut :
- Apoteker Pengelola Apotek (APA) : 1 orang
- Apoteker Pendamping (APING) : 1 orang
- Asisten Apoteker (AA) : 1 orang
- Pembantu Umum : 1 orang
- Akuntan : 1 orang
Struktur Organisasi :
10.1. MODAL
Modal Tetap
1) Perlengkapan (mebeller, etalase, dll) Rp. 25.000.000,00
2) Perlengkapan apotek Rp. 5.000.000,00
Modal Operasional Rp. 200.000.000,00
Cadangan Modal Rp. 5.000.000,00 +
Total Modal Rp.235.000.000,00
10.2. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun I
10.2.1. Biaya rutin bulanan
1. Biaya Operasional
Gaji Apoteker Pengelola : Rp. 3.000.000,00
Gaji Apoteker Pendamping : Rp. 2.000.000,00
Tenaga administrasi (1 orang) : Rp. 700.000,00
Pembantu umum (1 orang) : Rp. 500.000,00 +
Total : Rp. 6.200.000,00
2. Biaya pemeliharaan dan penyusutan bangunan
dan peralatan / perlengkapan Rp. 500.000,00
3. Biaya perijinan Rp. 2.000.000,00
4. Biaya lain-lain
a. Administrasi kantor Rp. 200.000,00
b. Listrik, telpon dan PDAM Rp. 500.000,00
c. Kesejahteraan karyawan Rp. 200.000,00
d. Lain-lain Rp. 200.000,00 +
Total: Rp 1.100.000,00
Tahun 2013 diperkirakan jumlah resep yang masuk rata – rata 20 lembar perhari
dengan harga rata-rata Rp. 40.000. Pendapatan Tahun 2018:
1. Penjualan resep
25 X 12 X 10 X Rp. 40.000 Rp. 120.000.000,00
2.Penjualan obat bebas (HV)
25 X 12 X Rp. 250.000.000 Rp. 75.000.000,00
3.Penjualan OWA
25X12 X Rp.1.500.000,00 Rp. 450.000.000,00
4.Pendapatan lain
25 X 12 X Rp. 70.000,00 Rp. 21.000.000,00 +
Total pendapatan : Rp. 666.000.000,00
10.2.4.PENGELUARAN TAHUN I
1
× Rp123.800.000.00
1- Rp637.000.000,00⁄ Rp. 666.000.000,00
= Rp.525.159.600.00 /tahun
= Rp. 43.703.000.00/Bulan
4. Persentase BEP
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
× 100%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑅𝑝. 123.800.000.00
× 100%
𝑅𝑝. 666.00.000,00 − 𝑅𝑝. 637.000.000,00
= 23,42 %
5. Kapasitas BEP
= 4 lembar resep/hari
BAB XI
PENUTUP
Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka
pendirian Apotek Harum Farma di jalan Sungai Maruni Km 12 No.11, Sorong –Papua
Barat mempunyai prospek baik, baik ditinjau dari segi pelayanan maupun usaha.
Dina F. Padatindo. S.Farm., Apt & Priyo Putro Setiono. S, Farm., Apt
Keterangan LAY OUT Apotek Harum Farm :
1. Ruang Tunggu
2. Televisi
3. Etalase saleb, obat herbal, alat kesehatan, kondom dan madu
4. Kasir
5. Etalase Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas
6. Etalase Susu dan alat kesehatan
7. Etalase Sirup dan obat bebas terbatas
8. Meja racik
9. Lemari obat narkotik
10. Lemari Pendingin
11. Rak obat psikotropik dan arsp Faktur
12. Rak obat generik dan obat paten keras
13. Rak obat paten keras dan obat paten bebas
14. Gudang Obat
15. Ruang Konseling
16. Toilet
17. Halaman parkir
18. Papan nama Apotek
Apotek HARUM FARMA Apotek HARUM FARMA
Jl.MAWARs KM 12
Telp. (0536) 3235281 Jl. MAWAR KM 12
Apoteker : Mey Umayaroh S. Farm., Apt Telp. (0536)3235281
No. Tgl. Apoteker : Mey Umayaroh S. Farm., Apt
No. SIKA : 42063/ USB/ JTG/ XXIV/ 2013
Tablet
Kapsul
Bungkus
Sendok COPY RESEP
X Sehari
No : Tgl.
(sebelum/sesudah makan) Tertulis tgl :
Dari dokter :
Teh
Bubur
Makan
X Sehari Sendok
(sebelum/sesudah makan)
(OBAT LUAR)
p.c.c
Simpan Dalam Almari Pendingin cap apotek
Tanda tangan APA
KOCOK DAHULI