Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KELAYAKAN APOTEK HARUM FARMA

DI SUSUN OLEH :

DINA f. PADATINDP

NOFITA INDISARI ODE

PRIYO PUTRO SETIONO

YAYASAN PEMBERDAYAN MASYRAKAT PAPUA (YPMP)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA SORONG

PRODI FARMASI

2018
BAB I

LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTEK

Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan

tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah setiap

upaya yang diselenggarakan secara sendirisendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat.

Selain itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam

melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan. Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan

pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada

masyarakat. Definisi diatas ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No.

1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek pasal 1 ayat

(a).

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar

Pelayanan Kefarmasian di Apotek, apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan

profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan

berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesa sebagai Apoteker. Adapun Asisten

Apoteker adalah tenaga kesehatan yang membantu Apoteker. Asisten Apoteker menurut

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 679/MENKES/SK/V/2003 Pasal 1, tentang Registrasi dan

Izin Kerja Asisten Apoteker menyebutkan bahwa “Asisten Apoteker adalah Tenaga Kesehatan

yang berijasah Sekolah Menengah Farmasi, Akademi Farmasi Jurusan Farmasi Politeknik

Kesehatan, Akademi Analisis Farmasi dan Makanan Jurusan Analis Farmasi dan Makanan

Politeknik Kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Di Apotek, Asisten Apoteker merupakan salah satu tenaga kefarmasian yang bekerja di

bawah pengawasan seorang Apoteker yang memiliki SIA (Surat Izin Apotek). Apoteker

Pengelola Apotek (APA) merupakan orang yang bertanggung jawab di Apotek dalam melakukan

pekerjaan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker dan Asisten

Apoteker di apotek haruslah sesuai dengan standar profesi yang dimilikinya. Karena Apoteker

dan Asisten Apoteker dituntut oleh masyarakat pengguna obat (pasien) untuk bersikap secara

professional.

Kewajiban Asisten Apoteker Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

1332/MENKES/X?2002 adalah melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan

standar profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat serta melayani penjualan obat

yang dapat dibeli tanpa resep dokter, serta memberi informasi kepada pasien. Surat Izin Kerja

Asisten Apoteker, dalam Pasal 1 KEPMENKES yaitu “bukti tertulis yang diberikan kepada

Pemegang Surat Izin Asisten Apoteker (SIAA) untuk melakukan pekerjaan kefarmasian

di sarana kefarmasian”. Dengan begitu, jelas bahwa hanya Asisten Apoteker yang telah memiliki

Surat Izin Asisten Apoteker sajalah yang dapat mengajukan permohonan perolehan Surat Izin

Kerja Asisten Apoteker. Dan juga, hanya Asisten Apoteker yang memiliki Surat Izin Kerja

Asisten Apoteker sajalah yang dapat melakukan pekerjaan kefarmasian seperti pengadaan,

penyimpanan dan distribusi obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta

pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional, baik itu dibawah pengawasan Apoteker,

tenaga kesehatan atau dilakukan secara mandiri sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Sebagai contoh, pada toko obat berizin, puskesmas atau Pedagang Besar Farmasi

(PBF) dimana seorang Asisten Apoteker dapat melakukan pekerjaan kefarmasian tanpa

pengawasan. Oleh sebab itu, seorang Asisten Apoteker harus memiliki Surat Izin Kerja Asisten

Apoteker,
BAB II
VISI DAN MISI
2.1. Visi
Apotek Harum Farma dapat menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu,
berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.

2.2.Misi
Misi dari Apotek Harum Farma adalah:
a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya yang bermutu,
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,
b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif dengan
memerapkan konsep Pharmaceutical care secara profesional,
c. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan dan pemilik modal.
BAB III

TUJUAN PENDIRIAN APOTEK

Tujuan pendirian Apotek Talenta Farma adalah :


1. Sarana penyalur perbekalan farmasi
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menjalankan fungsi sebagai tempat
pelayanan informasi kesehatan
3. Menjadi tempat pengabdian profesi apoteker
4. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
BAB IV
NAMA DAN LOKASI CALON APOTEK

NAMA : Harum Farma


LOKASI : Jl. Mawar Komp. Harapan Indah KM 12
DENAH LOKASI : Terlampir

APOTEKER PENGELOLA APOTEK


NAMA : Dina F. Padatindo. S, Farm., Apt
ALAMAT : Jl. P. Kasim , Kampung Baru

PEMILIK SARANA APOTEK


NAMA : Priyo Putro Setiono S. Farm., Apt
ALAMAT : Jl. Asrama Korem
BAB V

GAMBARAN UMUM LOKASI DAERAH

5.1. TINGKAT SOSIAL DAN EKONOMI


Tingkat pendidikan masyarakat relative tinggi mengingat letak Apotek Harum Farma
yang berada dilingkungan perumahan, kantor kelurahan dan sekolah.Dengan demikian
tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan cukup baik. Keadaan ekonomi
secara relative cukup baik.
5.2. PELAYANAN KESEHATAN LAIN
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar Apotek Talenta Farma antara lain:
1) Puskesmas klasaman (700m dari lokasi)
2) Apotek kompetitor
Jarak dgn lokasi
NO Nama Apotek Alamat
Apotek
1 Apotek Sorong Jl. S. Kamundan 250m
2 Apotek Dental Jl. Sutaija 400m
BAB VI
ALAT DAN PERBEKALAN FARMASl YANG DIPERLUKAN

6.1. BANGUNAN
- Tanah dan bangunan :milik sendiri
- Luas bangunan : 7 x15 m2
6.2. PERLENGKAPAN
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan
- gelas ukur
- labu erlenmeyer
- beker glass
- literan plastik 1 dan 2 liter
- corong
- timbangan dan anak timbangan (g/mg)
- termometer
- mortir dan stamper
- spatel logam/tanduk plastik atau porselen
- batang pengaduk
- penangas air
- kompor atau alat pemanas yang sesuai
- panci
- rak tempat pengeringan alat
6.3. ALAT PERBEKALAN FARMASI
− Botol berbagai ukuran
− Pot plastik berbagai ukuran
− Lemari pendingin
− Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
− Lemari untuk penyimpangan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat yang
berbahaya lainnya.
6.4. WADAH PEMBUNGKUS DAN PENGEMAS
- etiket
- kertas puyer
- streples
- wadah pengemas.
6.5. ALAT ADMINISTRASI
- blanko pesanan obat
- blanko kartu stock obat
- blanko salinan resep
- blanko faktur dan blanko nota penjualan
- buku defecta
- buku ED
- buku Farmakope
6.6. PERLENGKAPAN LAINNYA
- alat pemadam kebakaran
- TV 12 inch
- Kipas Angin
- Kulkas
6.7. PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN
- Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA)
- Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
- Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban, alkes steril,
perbekalan rumah sakit.
- Bahan baku
- Perlengakapan bayi
BAB VII

PELUANG DAN PROSPEK PEMASARAN

Berdasarkan data‐data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis
daerah/peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal
ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Apotek Harum
Farma yang akan didirikan (SWOT ANALISIS).
a. Kekuatan/Strength
Kekuatan yang dimiliki yang harus dijaga dan dipertahankan adalah bangunan dan modal
usaha milik pribadi, lokasi yang nyaman, ada tempat parkir.
b. Kelemahan/Weaknesses
Adapun kelemahan yang harus di lakukan perbaikan atau peningkatan adalah kurang adanya
fasilitas penunjang seperti komputerisasi, karena pendanaan yang kurang.
c. Peluang/Opportunities
Sebagai peluang yang bisa dimanfaatkan dengan baik adalah lokasi yang strategis dekat
dengan Puskesmas dan Perumahan
d. Ancaman/Threats
Sebagai ancaman yang semestinya patut diwaspadai adalah adanya apotek Sorong dan Dental
farma yang sudah berdiri cukup lama.
BAB VIII

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

8.1. POTENSI PASAR


Letal yang strategis dan dekat dengan pelayanan kesehatan baik yang negeri atau swasta
serta perkantoran dan pusat perbelanjaan menjadikan potensi pasar Apotek Harum Farma
cukup menjanjikan. Perkiraan konsumen:
a. konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain

8.2. MARKET SHARE


Jumlah pesaing di sekitar Apotek Harum Farma adalah 3 apotek, jumlah perkiraan pasien
di sekitar Apotek Harum Farma: 200 pasien setiap hari
Asumsi : konsumen Apotek Harum = 80% x 60 pasien = 48 pasien setiap hari
BAB IX

PENGELOLAAN TENAGA KERJA

9.1. ORGANISASI
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai
bidangnya, oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisien
sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek Harum Farma merekrut 5 karyawan dengan
susunan sebagaiberikut :
- Apoteker Pengelola Apotek (APA) : 1 orang
- Apoteker Pendamping (APING) : 1 orang
- Asisten Apoteker (AA) : 1 orang
- Pembantu Umum : 1 orang
- Akuntan : 1 orang
Struktur Organisasi :

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah :


1. Jam kerja :08.00‐22.00, dibagi menjadi 2 shift yaitu:
pagi : 08.00‐15.00 WIB
sore : 15.00‐22.00 WIB
(hari minggu buka setengah hari dan hari libur tetap buka kecuali, hari raya besar)
2. Dana yang tersedia (pembahasan pada Aspek modal dan biaya)
3. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri.
9.2. JOB DESCRIPTION
9.2.1. Apoteker pengelola apotek
Tugas dan kewajiban pengelola Apotek Harum Farma antara lain :
1. Memimpin seluruh kegiatan apotek
2. Berkewajiban serta bertanggungjawab penuh untuk mengelolaapotekyang
meliputi beberapabidangantaralain :
a) Pelayanan Kefarmasian
b) Adsministrasi dan Keuangan
c) Ketenangan atau Personalia
d) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungís apotek
3. Melakukan langkah‐langkah untuk mengembangkan hasil dana kualitas apotek
Tanggung jawab pengelola Apotek Harum Farma yaitu : APA bertanggung jawab atas
kelancaran segala bidang dalamApotek Harum Farma serta bertanggung jawab terhadap
kelancaran hidupApotek Harum Farma yang dipimpinnya.Bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan Apotek Harum Farma dan melaksanakan tugas sesuai instruksi dan
petunjuk pimpinan apotek.
9.2.2. Standar operating procedure (SOP)
A. SOP Pelayanan OTC Apotek Harum Farma
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan,
3) Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien, kemudian
bantu Pasien untuk mendapatkan obat yang tepat,
4) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,
5) Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai dengan
Permintaan meliputi : nama obat dan jumlah obat,
6) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan
efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat, dan jika
diperlukan pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan.

B. SOP Pelayanan OWA Apotek Harum Farma


1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan,
3) Tanyakan pada pasien apa keluhan yang di alamlinya dan gejala penyakitnya,
4) Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu dan
bagaimana hasilnya (kondisimembaikataubertambah parah),
5) Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan
maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga
untuk pasien yang sama sekali belum pernah minum obat,
6) Menghitung harga dan minta persetujuan terhada nominal harga,
7) Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat diatas,
8) Serahkan obat kepada pasien di sertai dengan informasi tentang obat meliputi :
dosis, frekuensi pemakaian sehari,waktu penggunaan obat,cara penggunaan dan
efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan dan
jika diperlukan pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan,
9) Catat nama pasien, alamat, dan no telp pasien.
10) Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai patien data record.

C. SOP Pelayanan Resep Apotek Harum Farma


1) Menerima resep pasien,
2) Lakukan skrining resep meliputi adsministrasi, pharmaceutical dan klinik,
3) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,
4) Pasien diberi no antrian,
5) Tulis no struk (print out) pada resep dan satukan resep dengan printout
6) Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep denga print out,
7) Siapkan obat sesuai dengan resep,
8) Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik,
9) Buat etiket dan cocokkan dengan resep,
10) Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan resep dan
kuitansi (jika diminta oleh pasien),
11) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari,waktu penggunaan obat,cara penggunaan dan
efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika
diperlukan pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan,
12) Catat nama pasien, alamat dan no telp pasien.
13) Buat catatan khusus tentang pasien.

D. SOP Meracik Obat Apotek Harum Farma


1) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2) Buatlah instruksi meracik meliputi: noresep,nama pasian,jumlah dan cara
mencampur.
3) Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersama obat dan instruksinya untuk
diracik.
4) Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan,masker.
5) Siapkan obat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada struknya
6) Jika ada bahan yang harus ditimbang maka persiapkanl ebih dahulu.
7) Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah hati‐hati.
8) Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya.
9) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian serahkan
pada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan.
10) Bersihkan peralatan dan meja meracik setelah selesai.
11) Cucilah tangan sampai bersih.

E. SOP Menimbang Apotek Harum Farma


1) Bersihkan timbangan,
2) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang
3) Ambil bahan‐bahan sesuai dengan permintaan resep,
4) Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring
timbangan sebelah kiri (timbangan dalam keadaan off),
5) Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring timbangan
sebelah kanan,
6) Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangan sudah seimbang
atau belum,
7) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang
ditunjukkan oleh letak jarum pada posisi nol,
8) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama yang
tertera pada botol persediaan bahan,
9) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai dengan resep
kemudian dikembalikan ketempatnya,
10) Cek ulang apakah bahan yang diambil sudah sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya.

F. SOP Konseling OTC Apotek Harum Farma


1) Menanyakan keluhan pasien dan mengapa menggunakan obat tersebut dan sudah
berapa lama pasien mengalami keluhan tersebut,
2) menanyakan bagaiman kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut
3) apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek
seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan,
4) apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka pasien
dipilihkan obat yang tepat untuk kondisinya,
5) menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut, bila ada yang
kurang atau salah maka farmasi wajib membenarkan dan melengkapinya,

G. SOP Konseling OWA Apotek Harum Farma


1) Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat tersebut dan
sudah berapa lama pasien mengalami gejala tersebut,
2) Cocok kan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai
untuk pasein maka rekomendasikan obat yang tepat untuk pasien,
3) Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut meliputi
dosis, frekuensi, durasi, dan cara penggunaan; bila ada yang kurang atau salah
maka farmasis wajib membenarkan dan melengkapinya,
4) Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut,
5) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek
seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan,
6) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk maka sebaiknya
dirujuk ke dokter,
7) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan
apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang di jalani pasien.

H. SOP Konseling resep Apotek Harum Farma


1) Obat di serahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasien,
2) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada pasien
tentang keluhan yang dialaminya,
3) Memberi tahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan penggunaan
obat tersebut,
4) Memberikan informasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat (dosis,
frekuensi, durasi, cara penggunaan),
5) Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah disampaikan untuk
memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan penggunaan
obat,
6) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin terjadi dan cara
penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping
yang terjadi,
7) Menyarankan pasien untuk pergi kedokter bila dirasa ESO cukup berat dan
mengganggu,
8) Informasikan pada pasien tentang hal apasaja yang perlu dihindari atau yang perlu
dilakukan untuk menunjang keberhasilan riset,
9) Catat nama pasien dan no telp. pasien,
10) Buat catatan khusus tentang pasien sebagai pengingat.

I.SOP Penerimaan dan Penyimpanan Barang Apotek Harum Farma


1) Saat barang datang dari PBF,
2) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang nama
barang, bentuk, jumlah sediaan, no batch dan tanggal ED),
3) Cek kondisi barang (rusak, pecah, tersegel atau tidak),
4) Faktur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi dengan no
SIK/SIA/NIP serta dibubuhi stempel apotek,
5) Faktur diambi 1 lembar untuk arsip apotek,
6) Serahkan faktur kepada bagian adsministrasi untuk diedit di komputer,
7) Cocokkan harga yang sudah ada dicomputer dengan harga yang tertera pada
faktur baru, apakah ada kenaikan atau tidak,
8) Tanda tangani faktur yang telah diedit di komputer,
9) Hargai barang‐barang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan spesifikasinya.
Untuk obat keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek
farmakologinya atau berasarkan abjad,
10) Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing‐masing.
BAB X

ASPEK MODAL DAN BIAYA

10.1. MODAL
Modal Tetap
1) Perlengkapan (mebeller, etalase, dll) Rp. 25.000.000,00
2) Perlengkapan apotek Rp. 5.000.000,00
Modal Operasional Rp. 200.000.000,00
Cadangan Modal Rp. 5.000.000,00 +
Total Modal Rp.235.000.000,00
10.2. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun I
10.2.1. Biaya rutin bulanan
1. Biaya Operasional
Gaji Apoteker Pengelola : Rp. 3.000.000,00
Gaji Apoteker Pendamping : Rp. 2.000.000,00
Tenaga administrasi (1 orang) : Rp. 700.000,00
Pembantu umum (1 orang) : Rp. 500.000,00 +
Total : Rp. 6.200.000,00
2. Biaya pemeliharaan dan penyusutan bangunan
dan peralatan / perlengkapan Rp. 500.000,00
3. Biaya perijinan Rp. 2.000.000,00
4. Biaya lain-lain
a. Administrasi kantor Rp. 200.000,00
b. Listrik, telpon dan PDAM Rp. 500.000,00
c. Kesejahteraan karyawan Rp. 200.000,00
d. Lain-lain Rp. 200.000,00 +
Total: Rp 1.100.000,00

Total biaya rutin bulanan : Rp. 9.800.000,00


10.2.2. BIAYA RUTIN TAHUN I
1. Biaya rutin bulanan 12 X Rp.9.800.000,00Rp. 117.600.000,00
2. Tunjangan Hari Raya (THR) = 1 bulan gaji Rp. 6.200.000,00 +
Total biaya Rutin tahun I : Rp. 123.800.000,00

10.2.3. PROYEKSI PENDAPATAN TAHUN 2018.

Tahun 2013 diperkirakan jumlah resep yang masuk rata – rata 20 lembar perhari
dengan harga rata-rata Rp. 40.000. Pendapatan Tahun 2018:

1. Penjualan resep
25 X 12 X 10 X Rp. 40.000 Rp. 120.000.000,00
2.Penjualan obat bebas (HV)
25 X 12 X Rp. 250.000.000 Rp. 75.000.000,00
3.Penjualan OWA
25X12 X Rp.1.500.000,00 Rp. 450.000.000,00
4.Pendapatan lain
25 X 12 X Rp. 70.000,00 Rp. 21.000.000,00 +
Total pendapatan : Rp. 666.000.000,00

10.2.4.PENGELUARAN TAHUN I

1. Pembelian Obat Rp. 80.000.000,00


2. Pembelian HV (Obat bebas) Rp. 40.000.000,00
3. Pembelian OWA Rp. 30.000.000,00
4. Biaya rutin tahun I Rp. 123.800.000,00 +
Total Pengeluaran Rp. 273.800.000,00
10.2.5. LABA RUGI TAHUN I

1. Pemasukan Rp. 666.000.000,00

2. Pengeluaran Rp. 273.800.000,00 -

Laba Bruto Rp. 392.200.000,00


PPh (10%) Rp. 39.220.000,00 -

Laba bersih Rp. 338.980.000,00

10.2.4. PERHITUNGAN BATAS LABA RUGI/BREAK EVEN POINT TAHUN I


1. Pay Back Periode
Total investasi Rp. 235.000.000.00
 1Tahun
Laba bersih Rp. 338.980.000.00

2. Return of invesment (ROI)


Laba bersih Rp. 338.980.000,00
 x 100 %  144,24%
Total investasi Rp. 235.000.000,00

3. Break Even Point (BEP)


1
× biaya tetap
1- biaya variabel⁄pendapatan

1
× Rp123.800.000.00
1- Rp637.000.000,00⁄ Rp. 666.000.000,00

= Rp.525.159.600.00 /tahun

= Rp. 43.703.000.00/Bulan

4. Persentase BEP

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
× 100%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙

𝑅𝑝. 123.800.000.00
× 100%
𝑅𝑝. 666.00.000,00 − 𝑅𝑝. 637.000.000,00

= 23,42 %

5. Kapasitas BEP

= Persentase BEP x jumlah lembar resep/tahun

= 23,42% x,7200 lembar resep/tahun


= 1.686 lembar resep/tahun

= 4 lembar resep/hari
BAB XI

PENUTUP
Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka
pendirian Apotek Harum Farma di jalan Sungai Maruni Km 12 No.11, Sorong –Papua
Barat mempunyai prospek baik, baik ditinjau dari segi pelayanan maupun usaha.

Sorong, 19 Juli 2018

Pemilik Sarana dan Apoteker Pengelola Apotek


Apotek Harum Farma

Dina F. Padatindo. S.Farm., Apt & Priyo Putro Setiono. S, Farm., Apt
Keterangan LAY OUT Apotek Harum Farm :
1. Ruang Tunggu
2. Televisi
3. Etalase saleb, obat herbal, alat kesehatan, kondom dan madu
4. Kasir
5. Etalase Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas
6. Etalase Susu dan alat kesehatan
7. Etalase Sirup dan obat bebas terbatas
8. Meja racik
9. Lemari obat narkotik
10. Lemari Pendingin
11. Rak obat psikotropik dan arsp Faktur
12. Rak obat generik dan obat paten keras
13. Rak obat paten keras dan obat paten bebas
14. Gudang Obat
15. Ruang Konseling
16. Toilet
17. Halaman parkir
18. Papan nama Apotek
Apotek HARUM FARMA Apotek HARUM FARMA
Jl.MAWARs KM 12
Telp. (0536) 3235281 Jl. MAWAR KM 12
Apoteker : Mey Umayaroh S. Farm., Apt Telp. (0536)3235281
No. Tgl. Apoteker : Mey Umayaroh S. Farm., Apt
No. SIKA : 42063/ USB/ JTG/ XXIV/ 2013
Tablet
Kapsul
Bungkus
Sendok COPY RESEP
X Sehari
No : Tgl.
(sebelum/sesudah makan) Tertulis tgl :
Dari dokter :

Apotek HARUM FARMA Untuk :


Jl. MAWAR KM 12 Umur : Thn/ Bln
Telp. (0536) 3235281
Apoteker : Mey Umayaroh S. Farm., Apt R/
No. Tgl.

Teh
Bubur
Makan
X Sehari Sendok

(sebelum/sesudah makan)

Apotek HARUM FARMA


Jl. MAWAR KM 12
Telp. (0536) 3235281
Apoteker : Mey Umayaroh S. Farm., Apt
No. Tgl.

(OBAT LUAR)

p.c.c
Simpan Dalam Almari Pendingin cap apotek
Tanda tangan APA
KOCOK DAHULI

Anda mungkin juga menyukai