1. Penyakit Cacing
A. Askariasis
Definisi
Askariasis adalah penyakit yang di sebabkan oleh cacing
cacing gelang atau yang paling besar prevalensinya di antara
penyakit cacing lainnya. Penyakit ini di perkirakan menginfeksi
lebih dari 1 milliar orang. Tingginya prealensi ni karena
banyaknya telur di sertai dengan daya tahan telur yang
mengandung larva cacing pada keadaan tanah yang kondusif.
Etiologi
Ascaris lumbricoides adalah cacing yang berwarna merah dan
berbentuk silinder dengan ukuran cacing jantan 15-20cm x
3mm dan betina 25-30m x 4mm. Cacing betina mampu
bertahan hidup selama 1-2 tahun dengan memproduksi 26juta
telur sekitar 200.000 telur perhari. Ukuran telur 40-60m dan
di lapisi pelapis tebal sebagai pelindung terhadap situasi
lingkungan yang tidak sesuai dengan telur dan dapat hidup
dalam tanah sampai berbulan-bulan bahkan sampai 2 tahun.
infeksi cacing betina dalam usus akan menghasilkan telur
infertil.
Daur hidup
Telur yang di keluarkan oleh cacing melalui tinja pada
lingkungan yang sesuai dan berkembang menjadi embrio dan
menjadi larva yang infektif di dalam telur. Apabila telur itu
tertelan oleh manusia maka di dalam usus telur akan menetas
menjadi larva, keluar dan menembus dinding usus halus
menjadi ke sistem peredaran darah. Larva akan menuju ke
paru, trakea, faring dan tertelan masuk ke dalam eosofagus
Manifestasi klinik
a. Larva
Larva yang bermigrasi menyebabkan batuk, demam,
eosinofilia, dan gambaran infiltrat pada foto thorak yang
menghilang dalam 3 minggu, di sebut sindrom loeffler.
b. Cacing dewasa
Daur hidup
Cacing dewasa betina biasanya akan bermigrasi pada malam
hari ke daerah sekitar anus untuk bertelur. Telur akan terdeposit
di sekitar area ini. Hal in akan menyebabkan rasa gatal di
sekitar anus (pruritus ani noktural). Apabila di garuk maka
penularan dapat terjadi dari kuku jari tangan ke mulut (selfinfection atau infeki dari diri sendiri). Metode penularan
lainnya adalah dari orang ke orang melalui pakaian. Penularan
dapat terjadi dalam lingkungan yang terkontaminasi cacing
kremi misalnya melalui debu rumah. Telur menetas di usus
halus selanjutnya akan bermigrasi ke daerah sekitar anus
(sekum atau caecum) dan larva akan tinggal hingga dewasa.
Bia sifat infeksinya adalah retnoinfeksi dari anus maka telur
akan menetas di sekitar anus selanjutnya larva akan berigrasi
ke kolon asenden, sekum, apendiks dan berkembang sampai
dewasa. Satu penelitian pada anak melaporkan bahwa ada 33%
anak yang memiliki telur cacing pada kuku jarinya.
Manifestasi klinik
Sensasi gatal di skitar anus adalah gejala yang khas pada
infeksi ini. Gejala biasanya di ikuti dengan gangguan kurang
tidur. Penurunan nafsu makan, anoreksia, badan kurus. Cacing
dewasa menyebabkan nyeri perut, mual, muntah dan diare.
Diagnosis
Diagnosis di tegakkan bila di temukannya tekur pada apusan
perinial atau dalam tinja. Apusan perineal di lakukan dengan
menempelkan plester sepanjang 2cm di sekitar anus pada pagi
hari sebelum buang air besar atau sebelum anus di bersihkan.
Setelah di lakukan pemeriksaan mikroskopik.
Pengobatan
a.
b.
c.
d.
2. Filariasis
Definisi
Filariasis adalah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi
nematoda yang tersebar di indonesia. Filariasis sering di sebut
dengan penyakit kaki gajah. Yang di sebabkan ole tiga spesies
cacing yaitu wucheria bancrofti, Brugia malayi dan brugia
timori yang di tularkan melalui nyamuk ke manusia.
Etiologi
1. W. Brancofti
Perioditas keberadaan
mikrofilia
dalam
darah
tepi
kulit
dan
menembus
dinsingnya
untuk
dan
dalam
tubuh
manusia
sekitar
bulan.
Fase
Manifestasi klinik
Manifestai klinis secara umum di bagi menjadi 3 stadium,
antara lain :
tropical
pulmonary akibat
respon
3. Malaria
Definisi
adalah penyakit menular yang dapat ditularkan oleh nyamuk
bernama
Anopheles.
Nyamuk
ini
membawa
parasit
peredaran
darah.
Malaria
merupakan
penyakit
berbahaya
yang
dapat
menyebabkan
kematian.
Dari
Etiologi
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit yang merupakan
golongan plasmodium. Media utama yang menjadi penyebar
penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina. Nyamuk ini
terinfeksi oleh parasit plasmodium dari gigitan yang dilakukan
terhadap seseorang yang sudah terinfeksi parasit tersebut.
Nyamuk tersebut akan terinfeksi selama satu mingguan hingga
waktu makan selajutnya. Pada saat makan, maka nyamuk ini
menggigit
orang
lain
sekaligus
menyuntikkan
parasit
akan
terinsfeksi
malaria.
Plasmodium ovale
2.
Plasmodium malariae
3.
Plasmodium falciparum
4.
Plasmodium vivax
Daur hidup
Dalam siklus hidupnya plasmodium peneyebab malaria
mempunyai dua hospes yaitu pada manusia dan nyamuk. Siklus
aseksual
plasmodium
yang
siklus
berlangsung
seksual
pada
manusia
plasmodium
yang
yang
menggigit
mengandung
manusia,
dan
dan makrogamet
terbentuk
zigot
mengalami
diploid
(2n)
fertilisasi
yang
disebut
Ookinet
masuk
ke
dalam
dinding
berdinding
usus
nyamuk
tebal.
Di
sel-sel
parenkim
hati
dan
dimulai
parasit
tumbuh
berkembang
tergantung
stadium
menjadi
aktif
sehingga
dapat
tropozoit
berkembang
kemudian
berkembang
dan
membelah
banyak
lainnya
untuk
mengulangi
eritrosit
dan
darah
tidak
dicerna.
membran
basal
dinding
lambung.
dan
disebut
Ditempat
ookista.
Manifestasi klinis
Gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 bagian ditinjau dari
berat-ringannya.
A.
Gejala
Gejalanya
Penyakit
Malaria
yaitu
Ringan
sebagai
(Malaria
berikut.
tanpa
Komplikasi)
Pada penderita penyakit malaria, umumnya mengalami demam
dan menggigil, sakit kepala, mual-mual, muntah, diare, terasa
nyeri pada otot, pegal-pegal. Pada gejala malaria ringan, dapat
dibagi
1.
menjadi
stadium
Stadium
yaitu
sebagai
berikut.
dingin
Stadium
demam
3.
hingga
jam
Stadium
lebih.
berkeringat
suhu
tubuh
dibawah
rata-rata
sehingga
lemah.
memiliki
komplikasi
sebagai
Sering mengigau
Kejang-kejang
berikut
ini.
Dehidrasi
Diagnosis
Anamnesis
1. Trias malaria ( demam, menggigil, keringat dingin), sakit
kepala, mual muntah, diare dan nyeri otot
2. Riwayat berpergian atau tinggal di daerah endemis malaria
3. Riwayat sakit malaria atau minum obat malaria, riwayat
tranfusi.
4. Tanda-tanda malaria berat : dapt di temukan gangguan
kesadaran, lemah, kejang, tubuh kuning, perdarahan, sesak
napas, oliguria/anuria, air seni gelap (black water fever)
Pemeriksaan fisik
1. Demam, konjungtiva pucat, skelera ikterik, splenomegali,
hepatomegali
2. Pada malaria berat di temukan suhu rektal >40C, nadi
cepat dan lemah, tekanan darah pada orang dewasa sistolik
>70 mmHg dan pada anak-anak sistolik >50 mmHg.
Takipnea, penurunan kesadaran, tanda dehidrasi, tanda
anemia berat, tanda ikterik, ronki pada paru, hepatomegali,
splenomegali, gagal ginjal dengan oligura hingga anuria
dan gangguan neurologis.
Pengobatan
Obat anti malaria dapat digunakan untuk mencegah dan
mengobati malaria. Malaria adalah penyakit yang sangat
Jenis
spesies
parasit
malaria.
Jika
terinfeksi
yang
digunakan
dapat
berubah
seiring
atau
departemen
kesehatan
setempat
dapat
malaria
terhadap chloroquine.
belum
dikonfirmasi
resistensi
dari
untuk
mencegah
ovale.
Namun
kombinasi
dari
dua
obat
malaria
yang
disebabkan
Untuk
oleh
mencegah
untuk
mengobati
infeksi
malaria
disebabkan
oleh
resisten
mengobati
malaria
yang
disebabkan
oleh
Doxycycline,
untuk
infeksi
yang
disebabkan
digunakan
untuk
malaria
berat.
Dalam
situasi
pertama
Amodiakuin
ditambah
SP. Tablet
terpisah
153
mg
mg-basa/kgBB/dosis
tunggal