Anda di halaman 1dari 2

Pengobatan

Pengobatan obstrusksi bilier atau ikterus sangat bergantung pada


penyebabnya. Beberapa gejala yang cukup mengganggu misalnya gatal (pruritus)
pada keadaan kolestasis intrahepatik, pengobatan penyebab dasarnya sudah
mencukupi. Pruritus pada keadaan ireversibel seperti sirosis bilier primer biasanya
responsif terhadap kolestiramin 4-16 mg/hari per oral dalam dosis terbagi dua
yang akan mengikat garam empedu di usus atau dapat juga diberikan antihistamin,
kecuali jika terjadi kerusakan hati yang berat. Hipoprotrombinemia biasanya
membaik setelah pemberian fitonadion (vitamin K) 5-10 mg/hari sub kutan untuk
2-3 hari (Sudoyo, 2014)
Pemberian suplemen kalsium dan vitamin D dalam keadaan kolelitiasis
yang ireversibel. Suplemen vitamin A dapat mencegah kekurangan vitamin yang
larut lemak ini dan steatorrhea yang berat dapat dikurangi dengan pemberian
sebagian lemak dalam diet. Sumbatan bilier ekstrahepatik (kolelitiasis) biasanya
membutuhkan tindakan bedah yaitu kolesistektomi laparoskopik. ERCP terapeutik
dengan melakukan sfingterotomi endoskopik untuk mengeluarkan batu empedu
tanpa operasi pertama kali dilakukan tahun 1974. Untuk mengeluarkan batu
empedu yang sulit diperlukan beberapa prosedur endoskopik tambahan sesudah
sfingterotomi seperti seperti pemecahan batu dengan litotripsi mekanik, litotripsi
laser, dan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), selain itu, perlu
modifikasi diet berupa diet rendah lemak dan gula serta tinggi serat (Sudoyo,
2014)

Algoritmapasienpadabatuempedu

Anda mungkin juga menyukai