Dosen pembimbing:
Lisbeth Laora Silitonga, S.Pd., M.Pd.
S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEPERAWATAN dan KEBIDANAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
BAB I. PENDAHULUAN 2
a. Latar Belakang
b. Permasalahan
c. Tujuan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
PROTOZOOLOGI
a. Sejarah
Pada tahun 1841, kajian ke atas sarcoda Dujardin (kemudian dikenali sebagai
protoplasma) dibenarkan tafsiran struktur sel, yang kemudiannya memudahkan faham
bahawa Protozoa adalah organisma unisel. Antara 1880 dan 1889 Otto Bütschli
menerbitkan tiga jilid pada Protozoa yang membuatnya layak mendapat kelayakan
arkitek protozoologi, dengan memberikan struktur kepada protozoologi moden
Sejarah disiplin ini bermula pada separuh kedua abad ketujuh belas, ketika dunia
mikroskopik mulai terlihat oleh mata manusia, berkat penemuan instrumen optikal
pertama. Protozoology dianggap sebagai sains integratif yang berkaitan dengan
penyelidikan asas dalam bidang taksonomi, sistematik, evolusi, fisiologi, ekologi,
biologi molekul, biologi sel, antara lain.
PROTOZOA
PENGERTIAN
Protista mirip hewan (protozoa), kata protozoa berasal dari bahasa yunani ( protos : pertama.,
Zoon : hewan). Protozoa merupakan organisme uniseluler yang hidup bebas di perairan dan
tempat lembab sebagai parasit , saprofit, baik secara soliter ataupun berkoloni.
Ciri protozoa antara lain :
Uniseluler dengan ukuran tubuh sekitar 10 – 200 µm.
Tidak memiliki dinding sel.
Bersifat heterotrof dan hanya sebagian kecil yang bersifat autotrof.
Hidup bebas atau sebagai parasit bagi organisme lain
Dapat membentuk kista. Kista merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan
berdinding tebal mirip dengan endospora pada bakteri.
KLASIFIKASI PROTOZOA
Protozoa diklasifikasikan menurut jenis alat geraknya menjadi 4 kelas, yaitu rhizopoda,
flagellata ciliata dan sporozoa.
KELAS RHIZOPODA
Rhizopoda memiliki alat gerak berupa kaki semu ( pseudopodia) yaitu penjuluran
sitoplasma yang terbentuk oleh aliran sitoplasma dalam
satu arah. Rhizopoda terbagi menjadi 4 ordo yaitu
amoeba, foraminifera ,radiolaria dan heliozoa.
1. Ordo Amoeba
amoeba bergerak melalui gerak amoeboid yaitu
plasmogel (bagian endoplasma yang kental )
bergerak dan mencair menjadi plasmosol ( bagian
endoplasma yang encer) amoeba tidak memiliki cangkang tubuh.
2. Ordo foraminifera
Tubuh foraminifera bercangkang dari zat kapur ( Kalsium Karbonat) . Peranannya
adalah sebagai petunjuk umur lapisan bumi dan sumber minyak bumi di dasar laut
yang ditandai dengan adanya tanah globigerina ( berupa sisa-sisa globigerina yang
telah mati ). Foram juga berukuran sangat kecil berkisar antara 100 mikrometer
hingga 20 cm. Ia mengambil makanan di laut menggunakan jaringan halus dinamakan
pseupodia yang kemudian memasukkan makanan tersebut ke mulut foraminifera.
Makanan foram berupa molekul organik, alga, bakteri, diatom, dan binatang kecil
atau copepod.
3. Ordo radiolaria
Tubuh radiolaria bercangkang dari bahan silika . Peranannya adalah sebagai bahan
pembentuk alat gosok peledak dan minyak bumi yang berasal
dari endapan cangkang di dasar laut. Radiolaria mempunyai
sebaran Yang meluas di laut, tetapi lebih banyak di perairan
tropis, biasanya di perairan lepas pantai dengan salinitas Di
atas 30 psu.Makanan radiolaria sangat beragam, bisa
mencakup berbagai grup zooplankton seperti kopepoda, larva
krustasea, diatom, dinoflagelata, bakteri dan juga detritus
organ. Contoh Acanthometra sp.
4. Ordo heliozoa
Anggotanya hidup sebagai Plankton dan bentos di air tawar. Tonjolan peserta dia
berbentuk jarum yang disebut aksopoda. Ordo heliozoa, ciri khas ordo ini adalah
tubuhnya terdiri dari dua bagian atau lapisan yaitu lapisan cortex dan lapisan medulla
yang berisi nucleus, vakuola makanan dan organel lain. Heliozoa memiliki cangkok
yang sederhana atau complex. Contoh actinophrys sol dan Actinosphaerium eichhorni
ditemukan hidup dalam tumbuh-tumbuhan air tawar.
KELAS FLAGELLATA
Flagellata memiliki alat gerak berupa bulu cambuk ( flagella) flagellata berkembang
biak secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri. Kebanyakan hidup bebas
sisanya sebagai parasit dan simbion. Euglena viridis merupakan contoh flagellata
yang hidup bebas di air tawar dan notifikasi hidup bebas di air laut.
Flagellata yang bersifat parasit antara lain berasal dari genus Tripasonoma dan
Leishmania . Contohnya Trypanosoma gambiense dan Tripanosoma rhodiense
( penyebab penyakit tidur nagana di Afrika dengan perantara lalat tse-tse).
Leishmania donovani ( penyebab penyakit kalaazar di Mesir dan India ),
L.brasiliensis ( penyakit kulit di meksiko) .
KELAS CILIATA
Ciliata memiliki alat gerak berupa silia ( bulu getar). Si Lia juga berfungsi sebagai
alat penerima rangsang dan untuk mengambil ( berupa bakteri, alga dan protozoa
lainnya.) Ciliata berkembang biak dengan cara membelah diri (aseksual) dan
konjugasi (seksual). Kebanyakan senjata hidup bebas di perairan , sisanya sebagai
parasit. Contoh ciliata :
KELAS SPOROZOA
Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Pergerakannya dengan cara mengubah posisi
tubuh. Sporozoa bereproduksi secara aseksual di dalam tubuh inang tetap dan
sementara. Reproduksi seksualnya berlangsung di dalam tubuh inang sementara.
REPRODUKSI
CARA PERKEMBANGBIAKAN PROTOZOA
Perkembangbiakan Protozoa dapat dilakukan secara generatif (seksual) dan vegetatif
(aseksual).
Jika ada nyamuk anopheles yang menggigit orang dengan malaria, gametosit jantan
dan betina akan ikut tertelan saat nyamuk menghisap darah. Pada saat inilah,
Plasmodium sp. Memulai siklus hidup dalam tubuh nyamuk yang disebut dengan fase
sporogoni.
Dalam tubuh nyamuk anopheles, gamtosit jantan dan betina kemudian akan matang
dan membentuk mikrogamet dan makrogamet. Perubahan ini memerlukan waktu yang
berbeda-beda tergantung pada spesies Plasmodiumnya.
Terjadinya proses peleburan gamet atau reproduksi seksual antara mikrogamet dan
makrogamet, sehingga menghasilkan zigot yang dinamakan ookinet.
Ookinet kemudian menyerang dinding usus tengah dari nyamuk dan berkembang
menjadi suatu bentuk yang dinamakan ookista.
Di dalam ookista, ookinet kemudian tumbuh dan berkembang sehingga menghasillkan
sporozoit. Sporozoit tersebut kemudian akan menyerang kelenjar air liur nyamuk dan
siap menginfeksi manusia yang tergigit nyamuk tersebut
MANFAAT PROTOZOA
Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut adalah zooplankton yang merupakan salah satu
sumber makanan bagi hewan air, termasuk udang, ikan, dan kepiting yang secara ekonomi
bermanfaat bagi manusia. Peranan protozoa anatara lain, mengatur jumlah bakteri di alam,
karena protozoa adalah predator bakteri. Foraminifera, kerangka kosong mengendap di dasar
laut dan membentuk tanah globigerina, yang berguna sebagai pedoman untuk keberadaan
minyak bumi.
Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme kosmopolit. Oleh
karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam kesehatan manusia karena dapat
menyebabkan penyakit. Protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit antara
lain:
Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis;
Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria;
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur;
DAFTAR PUSTAKA
Sejarah protozoologi, bidang studi dan contoh-contoh penelitian / Biologi | Thpanorama - Jadikan
diri Anda lebih baik hari ini! – sejarah protozoology