SKS/SEMESTER: 3/GANJIL
NPM : 2001081001
A. PROSES
Pada pertemuan kali ini membahas tentang “FILUM PROTOZOA” penyaji makalah oleh Syntia Mandari
Putri dan TamaSetelah itu Perkuliahan diahiri dengan salam penutup.lla Zahra. Kemudian dilanjutkan
dengan diskusi dan tanya jawab setelah itu perkuliahan dimulai.
B. ISI
Pengertian Protozoa
Protozoa adalah hewan – hewan yang temasuk bersel tunggal, protozoa memiliki struktur yang lebih
majemuk dari pada sel tunggal hewan multiselular dan meskipun hanya terdiri satu sel, namun protozoa
termasuk organisme sempurna, karena sifat strukturnya itu, maka beberapa para ahli zoologi
menamakan protozoa sebagai aselular tetapi keseluruhan organisme itu dibungkus oleh plasma
membran. Sama seperti sifat sel hewan, umumnya protozoa berdinding selaput plasma tipis.
Protozoa merupakan filum pertama dari dunia hewan. Bentuk tubuh protozoa sangat beraneka ragam.
Berdasarkan perbedaan bentuk morfologinya serta macam alat geraknya, protozoa dibedakan menjadi 4
kelas sebagai berikut :
1.Rhizopoda atau sarcodina, alat geraknya adalah pseudopodia atau kaki semu.
2.Flagellata atau mastigophora, alat geraknya berupa bulu cambuk atau flagella.
3.Ciliata atau ciliaphora, alat geraknya adalah silia atau bulu getar.
Habitat Protozoa
Protozoa hidup pada semua habitat yang memungkinkan hewan itu hidup. Protozoa hidup dilingkungan
yang basah, misalnya dalam air, baik air tawar maupun air laut, dalam tanah yang basah sampai
kedalaman kurang lebih 20 cm, dalam tubuh manusia atau hewan tingkat tinggi lainnya yang bercairan,
dan semua tempat dimana saja.
Seperti halnya bakteri, perann protozoa bagi kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan ada pula
yang merugikan.
2.Entamoeba coli yang hidup di usus manusia dan hewan yang berguna untuk membusukkan sisa
makanan dan membantu pembentukan vitamin K.
3.Foraminifera yang mempunyai kerangka luar dari zat kapur, endapan kosong dari hewan ini
merupakan tanah globigerina, yang fosilnya digunakan sebagai petunjuk adanya sumber minyak bumi.
4.Radiolaria yang umumnya hidup di laut, mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati
cangkangnya akan membentuk tanah radiolaria yang penting sebagai bahan lat penggosok.
C. PEMBAHASAN
Di dalam Makalah tadi kan di jelaskan bahwasanya protozoa itu terdapat vakuola yang di bedakan
menjadi 3 nah maksud dari vakuola kontraktil itu seperti apa dan peran nya di dalam protozoa itu
bagaimana?
Pembahasan penyaji:
Tiap protozoa itu memiliki vakuola,nah vakuola kontraktil sendiri itu adalah salah satu struktur yang
berfungsi mengumpulkan air dan memasukannya ke dalam sel ,vakuoloa kontraktil sendiri ditemukan
pada Protista.
Apakah protozoa bisa menyebabkan penyakit bagi manusia,hewan,dan tumbuhan? Jika iya, berikan
berikan alasannya
Pembahasan penyaji :
Beberapa jenis protozoa itu bisa menyebabkan penyakit bagi manusia,tumbuhan dan hewan , alasannya
karna manusia,tumbuhan,hewan,dan protozoa itu hidul saling berdampingan dan tidak semua jenis
protozoa itu bermanfaat ,contoh dari protozoa yang tidak bermanfaat itu seperti balantidium coli (
menginfeksi saluran pencernaan ),plasmodium falciparum ( penyakit malaria).
Pembahasan penyaji:
Protozoa berperan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena Protozoa adalah pemangsa
bakteri. Di perairan, protozoa juga merupakan zooplankton dan bentos. Zooplankton dan bentos adalah
sumber makanan hewan air termasuk udang, kepiting, dan ikan yang secara ekonomi bermanfaat bagi
manusia.
3.Foraminifera yang mempunyai kerangka luar dari zat kapur, endapan kosong dari hewan ini
merupakan tanah globigerina, yang fosilnya digunakan sebagai petunjuk adanya sumber minyak bumi.
4.Radiolaria yang umumnya hidup di laut, mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati
cangkangnya akan membentuk tanah radiolaria yang penting sebagai bahan alat penggosok.
Apakah faktor-faktor penyebab kelompok protista di pisahkan dari kingdom hewan dan tumbuhan?
Pembahasan penyaji:
Izin menjawab karna protista itu bersifat uniseluler ,masih berbentuk talur ,dan dalam protista tidak
memenuhi karakteristik hewan (animalia) dan tumbuhan (plantae) pada klasifikasi konvensional.Jika
protista dimasukkan ke animalia, maka kurang pas karena ada protista yang memiliki dinding sel
(karakteristik plantae). Jika protista dimasukkan plantae, maka kurang pas karena protista memiliki alat
gerak seperti animalia. Oleh sebab itu protista dipisahkan dari kingdom hewan/animalia dan tumbuhan.
Dalam pertemuan kuliah kali dengan topic bahasan “ FILUM PROTOZOA” . Protozoa bisa diartikan
sebagai hewan pencetus atau hewan pertama . Protozoa merupakan kelompok lain protista eukaryotic.
Protozoa memiliki ukuran tubuh yang mikroskopik yaitu berukuran antara 3-1000mikron. Tubuhnya
Uniseluler.
Protozoa hidup di air atau di tempat yang basah. Beberapa spesies bersifat parasit. Hidupnya secara
soliter ada juga yang berkoloni dan kosmopolit. Mempunyai alat gerak berupa pseudopodia, silia , atau
flagella dan memiliki vakuola kontraktil sebagai system respirasinya. Bereproduksi secara seksual dan
aseksual.
Klasifikasi protozoa antara lain : Rizhopoda , Flagellata, cilliata , Sporozoa. Protozoa juga berperan
penting dalam kehidupan, salah satunya sebagai penyeimbang ekosistem. Beberapa protozoa juga
merugikan karena menyebabkan penyakit.
JURNAL PERKULIAHAN 2
SKS/SEMESTER : 3/GANJIL
NPM : 2001081001
A . PROSES
Pada pertemuan kali ini membahas tetang “FILUM PORIFERA” penyaji makalah oleh Ramoena Ikbal
Kamajaya dan Santi Rosalina, kemudian dilanjutkan dengan kelompok setelahnya menanggapi marteri
dari kelompokk sebelumnya, lalu dilakukan diskusi tanya jawab, dan pembahasan dari dosen. Dan di
akhiri dengan salam penutup dari pemateri.
B. ISI
Porifera berasal dari kata porus yaitu lubang-lubang kecil dan fera yaitu mengandung. Jadi, porifera
berarti hewan yang memiliki pori. Porifera adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling
sederhana. Sebagian besar jenis hewan “ Porifera ” ini hidup di laut, namun hanya sebagian saja yang
hidup di air tawar. Untuk hewan Porifera ini memiliki ciri utama yaitu tubuhnya yang berpori-pori,
bentuknya seperti vas bunga, pipih atau bercabang dan melekat di dasar air.
Porifera ini merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang, hewan ini banyak terdapat di
air laut ada yang hidup sendiri ( soliter ) dan ada juga yang berkoloni. Hewan berpori ( Porifera ) yang
hidup di air dangkal seperti di kolam atau aliran sungai ialah Spongillidae.
Contoh hewan yang Porifera yaitu :
Leucosolenia
Euplectella
Dan Spongilla
Porifera merupakan hewan metazoan paling sederhana. Tubuh terdiri atas banyak sel. Bentuk tubuhnya
seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya terdapat rongga tubuh. Rongga tubuh
demikian disebut spongosol.
Filum Porifera biasa hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah
kedalaman 5,5 km. Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil).
Hewan ini termasuk hewan multiseluler, tetapi belum memiliki jaringan, organ dan sistem organ.
Porifera memiliki ruang gastral sebagai kloaka. Pada ruangan hewan ini dikelilingi oleh dinding yang
ditembus oleh sejumlah saluran yang tersusun majemuk, pada ruang gastral ini ujungnya terbuka yang
disebut dengan oskulum. Air masuk kedalam tubuhnya melalui lubang atau pori-pori di permukaan
tubuhnya.
Porifera ( Hewan Berpori ) dapat berkembang bisa dengan secara vegetatif dan generatif.
a) Secara vegetatif yaitu perkembangbiakan yang dilakukan dengan membentuk kuncup dalam
koloni. Kuncup muncul dari pangkal kaki porifera kuncup makin mebesar sehingga jika terbentuk
beberapa kuncup, akan membentuk sebuah koloni. Selain itu potongan tubuhnya yang terlepas
akan mudah tumbuh menjadi porifera baru. Porifera air tawar dapat berkembang dengan
gemmula atau terbungkusnya sel-sel koanosit dengan kuat dan tebal. Keadaan yang demikian
merupakan bentuk pertahanan porifera terhadap kekeringan. Bila air telah cukup akan tumbuh
lagi menjadi porifera baru.
b) Secara generatif dilakukan dengan pembuahan antar ovum dan spermatozoid.
Pencernaan makanan
Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air melewati pori.
Porifera tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya berlangsung secara
intraseluler. Makanan masuk ke dalam sel leher (koanosit). Di dalam sel tersebut berlangsung proses
pencernaan makanan. Selanjutnya, zat makanan diedarkan oleh sel-sel amoeboid ke seluruh tubuh.
Porifera memiliki sistem saluran air, mulai dari pori tubuh dan berakhir pada lubang keluar yang disebut
oskulum. Saluran air tersebut berfungsi sebagai alat untuk melewatkan bahan makanan dari luar ke
dalam tubuh dan zat-zat sisa metabolism ke luar tubuh. Ada beberapa tipe sistem saluran air pada
porifera, yaitu sebagai berikut: a). tipe askon , b).tipe sikon , c). tipe leukon (ragon)
Rangka Porifera
Tubuh porifera memiliki bahan pembentuk kerangka (spikula). Bahan rangka tersebut ada bermacam-
macam. Berikut ini beberapa kelompok porifera berdasarkan bahan rangka tubuhnya.
1. Porifera lunak
2. Porifera kapur
3. Porifera silikat
Reproduksi
Porifera dapat melakukan reproduksi secara vegetatif dan generative. Reproduksi secara vegetatif atau
aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup atau budding. Reproduksi secara generatif atau seksual
berlangsung melalui pertemuan ovum dan spermatozoid .
Berdasarkan bahan pembentuk rangka tubuh atau spikulanya, porifera dapat dibedakan menjadi tiga
kelas, yaitu sebagai berikut.
1. Kelas Calcarea
Calcarea (dalam latin, calcare = kapur) atau Calcispongiae (dalam latin, calci = kapur, spongia = spons).
Anggota kelas ini biasa hidup di daerah pantai yang dangkal, bentuk tubuhnya sederhana. Kerangka
tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari Kalsium Karbonat.
2. Kelas Hexactinellida
Hexactinellida (dalam bahasa yunani, hexa = enam) atau Hyalospongiae (dalam bahasa yunani, hyalo =
kaca atau transparan, spongia = spons) memiliki spikula yang tersusun dari silika. Hidup soliter di laut
pada kedalaman 200-1000 m, sistem saluran air tipe askon.
3. Kelas Demospongiae
Demospogiae (dalam bahasa yunani, demo = tebal, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari
serabut spongin. Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada amoebosit.
Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar matahari. Bentuk tubuhnya tidak beraturan
dan bercabang. Tinggi dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter. Umumnya hidup di laut,
meskipun sebagian kecil ada yang hidup di air tawar.
Dalam kehidupan manusia, porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa Negara
maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan
alat untuk membersihkan kaca.
C . PEMBAHSAN
Pembahasan penyaji:
Perbedaan nya adalah Ascon adalah tipe porifera yang mempunyai system saluran air sederhana
Sycon adalah tipe porifera yang mempunyai dua tipe saluran air
Rhagon adalah porifera yang mempunyai tipe saluran air yang paling rumit
dituliskan dalam makalah yaitu ciri ciri dari porifera, nah salah satunya yaitu Bersifat holozoik maupun
saprozoik.
nah pengertian dari holozoik dan saprizoik sendiri itu bagaimana ya?
pembahasan penyaji :
- Holozoik Sifat makhluk yang mengambil makanan dari lingkungannya dalam bentuk pada
Di dalam makalah dijelaskan sistem reproduksi aseksual pada Porifera dilakukan dengan pembentukan
tunas dan gemmule. Bagaimana pembentukan tunas dan gemmule pada porifera?
pembahsan penyaji :
Porifera melaksanakan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule dinamakan juga tunas internal. Gemmule
dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. Secara seksual
dengan perkara peleburan sel sperma dengan sel ovum, pembuahan ini terjadi di luar tubuh porifera
Tubuh Poriferakan tidak lagi terdiri atas satu sel malainkan telah tersusun atas banyak sel. Berikan satu
contoh dengan penjelasannya mengenai salah satu susunan dari banyak sel tersebut ?
pembahsan penyaji:
Misalnya , lapisan interior spongosoel adalah koanosit (choanocyte) berflagela, atau sel kerah (dinamai
berdasarkan kerah bermembran disekitar dasar flagelum)
Mereka menghasilkan serat rangka yang kokoh di dalam mesohil. Beberapa kelompok spons, serat-serat
ini merupakan spikula tajam yang terbuat dari kalsium karbonat atau silica.
Dalam pertemuan kuliah kali ini membahas “FILUM PORIFERA “ bahwa Porifera ini merupakan salah
satu hewan yang menyusun terumbu karang, hewan ini banyak terdapat di air laut ada yang hidup
sendiri ( soliter ) dan ada juga yang berkoloni. Hewan berpori ( Porifera ) yang hidup di air dangkal
seperti di kolam atau aliran sungai ialah Spongillidae.
JURNAL PERKULIAHAN 3
SKS/SEMESTER : 3/GANJIL
NPM : 2001081001
A . PROSES
Pada pertemuan kali ini membahas tentang “FILUM COELENTERATA” Penyaji makalah oleh Diah Ayu
Safitri dan Nafi saraqudus. Kemudian dilanjutkan dengan kelompok 4 yang menanggapi materi dari
kelompok sebelumnya. Lalu dilakukan diskusi tanya jawab, dan pembahasan dari dosen. Dan di akhiri
dengan salam penutup dari pemateri.
B . ISI
A.Pengertian Coelenterata
Istilah coelenterata asalnya dari bahasa Yunani yaitu “coilos” yang artinya rongga serta enteron, dan
berarti usus. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa coelenterata merupakan hewan yang ususnya
berongga, namun cukup disebut sebagai hewan berongga. Filum coelenterata sendiri termasuk ke dalam
kategori hewan yang tidak mempunyai tulang belakang atau biasa disebut sebagai invertebrata.
Berikut ini adalah beberapa ciri atau sifat yang ada pada anggota Coelenterata, antara lain:
Coelenterata hidup dengan bebas secara heterotrof dengan cara memangsa plankton serta hewan kecil
yang hidup di dalam air. Mangsa yang menempel pada knidosit kemudian akan ditangkap oleh tentakel
guna dimasukkan ke dalam mulut. Untuk habitat pada coelenterata seluruhnya hidup di dalam air, baik
itu di dalam laut ataupun di dalam air tawar. Sebagian besar ada yang hidup di laut dengan cara soliter
atau berkoloni. Serta ada pula yang melekat pada bebatuan atau benda lain yang ada di dasar perairan
serta tidak bisa berpindah untuk bentuk polip, sementara pada bentuk medusa bisa bergerak dengan
bebas melayang di air.
D.Habitat Coelenterata
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, coelenterata ini hidup bebas secara heterotrof dengan cara
memangsa plankton serta hewan kecil yang ada di dalam air. Apabila terdapat mangsa yang menempel /
terlihat mendekati tentakel serta terkena knidosit, maka knidosit tersebut akan mengeluarkan racun
yang dapat melumpuhkan mangsa tersebut. Mangsa yang telah dilumpuhkan kemudian akan ditangkap
oleh tentakel. Tentakel lalu akan menggulung serta membawa mangsa tersebut ke dalam mulut.
Tubuhnya terbagi atas ektoderm / lapisan luar yang disebut sebagai epidermis serta endoderm /
lapisan dalam yang disebut sebagai gastrodermis. Diantara kedua lapisan itu memiliki mesoglea
yang fungsinya sebagai kerangka hidrostatik.
Tak hanya dijadikan sebagai pertahanan tubuh, tentakelnya juga memiliki fungsi untuk
menangkap makanan.
Sistem pencernaan makanannya termasuk ke dalam sistem gastrovaskuler, yang mana pada
proses peredaran makanan tidak melewati darah tetapi lewat usus.
Memiliki oskulum yang fungsinya sebagai mulut serta anus.
F.Reproduksi Coelenterata
Sistem yang terdapat pada cnidaria dibagi menjadi dua, yaitu sistem respirasi dan sistem saraf, berikut
ulasan selengkapnya.
Pertukaran oksigen serta karbondioksida terjadi lewat proses difusi (perpindahan zat dari tempat yang
berkonsentrasi tinggi menuju tempat yang berkonsentrasi rendah). Proses tersebut dikerjakan dengan
cara memanfaatkan bagian kulit luar yang bersentuhan secara langsung bersama air yang mengandung
oksigen. Pada lapisan gastrodermis juga memiliki struktur yang fungsinya untuk membantu
terlaksananya proses respirasi coelenterata, struktur tersebut disebut sebagai sifinoglia.
Susunan saraf pada hewan ini berwujud anyaman sel – sel saraf yang tersebar secara difusi. Sistem saraf
sederhana tersebut bentuknya menyerupai jala yang berfungsi guna menanggapi rangsangan serta
untuk mengatur gerakan.
Pada sistem saraf coelenterata diatur di dalam bagian mesoglea. Mesoglea sendiri merupakan lapisan
bukan sel yang ada diantara lapisan epidermis dengan gastrodermis. Gastrodermis tersebut tersusun
dari bahan gelatin. Pertukaran gas berlangsung secara difusi lewat seluruh permukaan tubuh. Alat
pernapasan serta alat ekskresi pada filum coelenterata khususnya tidak ada.
H.Klasifikasi Coelenterata
Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, filum Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas,
yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Kelas Hydrozoa memiliki bentuk polip dan medusa, pada
Kelas Scyphozoa tipe medusa lebih dominan, sedangkan pada Kelas Anthozoa hanya memiliki tipe polip
saja. Berikut uraian masing-masing kelas tersebut.
1.Morfologi Scyphozoa
Sebagian garis besar bentuk tubuh Scyphozoa dibagi atas bentuk payung dan lengan atau kaki yang
menggantung bebas. Tekstur tubuh seperti gelatin dan mengandung banyak air. Bentuk payung
bervariasi, ada yang seperti lonceng atau genta, seperti kubah, terompet atau juga seperti kubus dan
bentuk-bentuk ini dapat dibagi menjadi empat bagian yang sama atau tetramus simetri. Ukuran atau
diameter payung berkisar antara beberapa cm sampai 50cm bahkan beberapa jenis dapat mencapai 2
m, dan merupakan Coelenterata terbesar.
Sel kelamin atau gonad terdapat di kedua sisi septa, memanjang menuju masing-masing kantong mulut.
Jumlah gonad delapan buah, yaitu pada setiap kantong mulut terdapat sepanjang gonad.
Tentakel organ saraf terdapat disepanjang tepi payung, jumlahnya dempat atau kelipatan empat,
terlentak diantara lapet atau disekeliling tepi sumbubrella. Orga saraf disebut juga rhopalia terdapat
pada tepi payung atau diantara lappet. Sel-sel penyengat atau nematosis letaknay tersebar pada
tentakel. lengan mulut, dan pada permukaan mulut dalam jumlah besar (Manuputty, 1988).
2. Morfologi Hydrozoa
Hydrozoa merupakan salah satu Kelas di dalam Filum Coelenterata. Tubuh Hydrozoa simetri radial.
Struktur tubuhnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu polip yang hidup menetap dan medusa yang
berenang bebas. Bentuk polip lebih kurang silindris, dengan satu ujung yang disebut oral (yang
mengandung mulut dikelilingi tentakel) dan ujung yang lain disebut aboral (menempel pada substrat).
Struktur tubuh Hydrozoa berbentuk seperti tabung (panjang 5 – 10 mm, garis tengah kurang lebih 2
mm), hidup berbentuk polip, permukaan mulut disebut ujung oral dan permukaan tempat melekatkan
diri disebut ujung aboral, mulutnya dikeliling oleh tentakel (setiap spesies tidak sama jumlahnya, ada
yang 6 atau 7 buah tentakel dengan panjang 1 – 20 mm).
Reproduksi hydrozoa dilakukan secara aseksual dengan pembentukan tunas dan seksual dengan
pembentukan testes di bagan atas dan ovum di bagian bawah, persatuan antara spermatozoid dan
ovum membentuk zigot, zigot ini akhirnya tumbuh menjadi individu baru.
Bentuk tubuh dasar hewan Cnidaria terdiri dari dua variasi, yaitu polip dan medusa yang secara
bergantian terjadi pada siklus hidupnya. Polip adalah bentuk seperti tabung yang menetap dan
menempel pada substrat, seperti batu, dibagian aboral (berlawanan dengan mulut) pada tubuhnya.
Pada bagian atas terdapat mulut dan anus yang menjadi satu sebagai tempat makan dan pengeluaran
limbah. Organ ini dikelilingi oleh tentakel. Tentakel menghadap ke atas dan ke luar. Karena menempel
pada substrat, polip bersifat pasif dalam mencari makanan dan menggunakan tentakel untuk
menangkap mangsa.
3.Morfologi Anthozoa
Kelas Anthozoa mencakup semua cnidaria yang tidak memiliki bentuk medusa dan hidup di laut dangkal
sebagai polip soliter ataupun berkoloni serta melekat pada substrat. Ini menunjukkan rencana tubuh
polip saja; dengan kata lain, tidak ada tahap medusa dalam siklus hidup mereka. Tubuh polip berbentuk
silinder yang pendek, dimana terdapat mulut, kerongkongan (stomodeum), pada sisi stomodeum
terdapat siphonoglyph dan dibawah stomodeum terdapat rongga gastovaskular, rongga gastrovaskular
dipisahkan menjadi beberapa kamar oleh sekat-sekat yang mengandung nematosis, sementara kakinya
berupa cakram basal yang merupakan tempat melekatkan diri pada substrat. Memiliki tentakel dengan
jumlah yang banyak dan berkelipatan 8. Bentuk polip pada kelas ini umumnya berukuran lebih besar
dibandingkan ukuran polip dari jenis kelas lain, tubuhnya tersusun atas kalsium karbonat sehingga bila
hewan ini mati maka kerangka akan membentuk reef.
Berikut ini adalah beberapa peran, manfaat, sekaligus kerugian dari coelenterata yang perlu kalian
ketahui, antara lain:
Di dalam ekosistem laut, coelenterata memiliki peran di dalam mencegah abrasi daratan dengan
cara menahan gelombang laut memakai terumbu karang.
Pada perairan juga memiliki peran sebagai plankton.
Karang yang dihasilkan tersebut bisa dijadikan sebagai tempat untuk perkembangbiakan biota
laut.
Terumbu karang tersebut dapat mempercantik pemandangan yang ada di dasar laut.
Batu karang juga merupakan bahan pembuat kapur serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,
contohnya jenis batu karang merah.
3. Kerugian Coelenterata
Dapat mengganggu kegiatan pelayaran kapal. Pertumbuhannya yang ada di laut lepas bisa
menimbulkan pendangkalan air laut yang dapat mengganggu pelayaran, karang yang ada pada
permukaan laut tersebut bisa saja tersangkut oleh kapal serta dapat menghambat proses
perjalanan kapal.
Dapat mengganggu keamanan serta kenyamanan penyelam. Sengatan yang dihasilkan dari
Hydrozoa bisa dengan mudah menyengat serta akan membahayakan keselamatan bagi para
penyelam.
C . PEMBAHASAN
Dalam pertemuan kuliah kali ini, membahas “FILUM COELENTERATA” Bahwa coelenterata asalnya dari
bahasa Yunani yaitu “coilos” yang artinya rongga serta enteron, dan berarti usus. Sehingga dapat kita
simpulkan bahwa coelenterata merupakan hewan yang ususnya berongga, namun cukup disebut
sebagai hewan berongga. Filum coelenterata sendiri termasuk ke dalam kategori hewan yang tidak
mempunyai tulang belakang atau biasa disebut sebagai invertebrata.
JURNAL PERKULIAHAN 5
SKS/SEMESTER : 3/GANJIL
NPM : 2001081001
Proses
pembahasa kali ini membahas tentang “FILUM NEMATHELMINTHES ” penyajian makalah ERLIN
SINTIAWATI DAN YOGA TRISWANURI untuk pembahsan makalah tersebut. Kemudian dilanjutkan diskusi
dan tanya jawab di grup whatssap, setelah itu perkuliahan diakhiri dengan salam penutup.
ISI
PAPARAN PENYAJI
A.Pengertian Nemathelminthes
Nemathelminthes ( bahasa yunani, nema = benang, helminthes = cacing) disebut sebagai cacing gilig
karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang. Berbeda dengan Platyhelminthes yang
belum memiliki rongga tubuh, Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh. Nemathelminthes
umumnya cacing yang hidupnya parasit dan merugikan manusia. Padaumumnya merugikan, sebab
parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria.
PEMBAHASAN DOSEN
Pada pembahsan kali ini dimulai dari pembahsan dan masukan antara lain:
TANGGAPAN DARI KELOMPOK 5
Langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengendalikan bila terinfeksi cacing kremi.
bila Anda terkena infeksi cacing, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat
penyembuhan dan menghindari penyebaran telur cacing, antara lain:
Basuh bagian anus pada pagi hari untuk mengurangi jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur
pada malam hari.
Cuci pakaian tidur, seprai, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas untuk membasmi telur cacing.
Penyakit cacingan sebaiknya tidak dianggap remeh. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala
penyakit cacingan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui cara penanganan yang tepat.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi penyakit cacingan, antara lain:
Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti popok bayi, sebelum memasak, dan
sebelum makan.
Simpan daging mentah dan ikan dengan baik, kemudian masak hingga matang.
Berikan obat cacing untuk binatang peliharaan, seperti kucing dan anjing, secara berkala.
Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa sarung tangan.
Filariasis merupakan penyakit yang mengenai saluran kelenjar limfa (getah bening). Penyakit tersebut
dapat menyerang semua golongan umur dan dapat menimbulkan kecacatan menetap, stigma sosial,
hambatan psikologis, sumber daya manusia (SDM) menurun dan kerugian ekonomi.
Cacing dewasa :
Cacing jantan :
• Ukurannya 2-5 mm
Cacing betina :
• Uterus penuh dengan telur yang gravid (fervil) mengandung 11.000 s/d 15.000 telur
Nemanthelminthes ini ada yang hidup bebas dan ada yang dimanusia
Kalau yang hidup bebas itu memiliki manfaat untuk menguraikan sampah yang organik dan
penyuburan tanah sedangkan bagi manusia itu memiliki sisi bahayanya cacing kremi,cacing
tambang,cacing gelang yang bisa memberikan penyakit pada manusia dan bisa menginfeksi tubuh
manusia ,sekian terimakasih
Jenis cacing apa saja yang berbahaya bagi tubuh manusia? Dan jelaskan apa Saja penyebabnya!
Penyakit cacingan adalah penyakit yang lebih sering terjadi pada anak-anak.
Penyakit ini bisa muncul karena disebabkan oleh infeksi kuman parasit.
Parasit-parasit tersebut bisa masuk dan hidup di dalam tubuh manusia lewat makanan atau tangan yang
terkontaminasi telur cacing.
Menyebabkan Infeksi cacing kremi biasanya menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu di daerah
pantat.
Itu karna adanya cacing askaris ,dimana cacing ini dapat terbawa masuk ke dalam tubuh manusia
melalui makanan yang telah tercemar. Telur cacing dapat keluar bersama tinja manusia. Telur cacing
yang masuk ke dalam usus akan menetas menjadi larva, kemudian larva akan berkembang menjadi
cacing baru. Cacing ini akan mengambil makanan dan mengisap darah penderita cacingan sehingga
keadaan orang yang menderita cacingan akan terlihat pucat dan perutnya buncit.
Cacing tambang jenis Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut
dengan 1-4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya. Kait kitin berfungsi untuk menempel pada
usus inangnya. Pada ujung pstrior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi. Alat ini digunakan
untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin, cacing betina memiliki vulva (organ kelamin
luar) yang terdapat dibagian tubuhnya.
G. TUGAS TAMBAHAN:
Tugas untuk pertemuan selanjutnya yaitu pembuatan makalah tiap materi yang menjadi bagian individu
dan jurnal perkuliahan setiap pertemuan.
PENULIS
NPM. 2001081001
JURNAL PERKULIAHAN
SKS/SEMESTER : 3 / Ganjil
NPM : 2001081001
A. PROSES:
Pada pertemuan kali ini membahas tentang“FILUM ANNELIDA”. Penyajian makalah oleh Rindi
ratna dewi dan Leni setianingsih , untuk pembahas makalah oleh Rindi ratna dewi dan Leni setianingsih.
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Setelah itu perkuliahan diakhiri dengan salam
penutup.
B. ISI
1.Pemaparan Penyaji
Filum Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang
atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti cincin,
dan oidos yang berarti bentuk.
Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok, usus,
dan anus).
Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi
Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang
mempunyai hemoglobin
Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara
konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi yang
tinggi).
Umumnya Annelida hidup bebas, tetapi ada juga yang hidup dengan parasit menempel dan bergantung
pada inangnya. Kebanyakan dari Annelida hidupnya di perairan laut dan air tawar, dan sebagian lagi
hidup ditanah dengan tempat lembab.
1. PolyChaeta
PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli yang
berarti banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta adalah kelas dengan rambut paling
banyak di filum Annelida.
2. OligoChaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta yang berarti
rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya sedikit rambut. Banyak
anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di
air.
3. Hirudenia
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang tidak memiliki seta (rambut) dan tidak memiliki
parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung depan serta di bagian belakang
sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan
menempel.
2. Pembahasan Dosen
Izin menanggapi makalah dan video dari kelompok 6 mengenai filum annelida
Menurut saya dalam pembuatan makalah sudah baik, jelas,rapih, dan sudah memaparkan materi nya
tentang annelida. Kemudian untuk video nya bagus dan mudah di mengerti namun mungkin bisa
ditambahkan lagi dalam video nya bentuk hewan annelida dalam laut iti seperti apa jadi tidak hanya
gambar saja 🙏🙏
Saya akhiri
1. Erlin Sintiawati
Pembahasan Penyaji :
Cacing tanah memiliki peran ekologi penting karena mereka adalah pembusuk bahan organik. Mereka
juga menggali terowongan di bawah tanah yang memungkinkan masuknya gas dan nutrisi yang berguna
untuk akar tanaman dan makhluk hidup lainnya. Jadi, mereka bertindak sebagai dekomposer sekaligus
juga sebagai pupuk.
2.Tamalla Zahra
Pembahasan Penyaji :
Darah pada hewan filum Annelida juga terdapat pigmen hemoglobin sebagai pengikat oksigen hasil dari
system pernafasan
3.Dea Anggi Rahayu
Apakah darah yang dihisap oleh Lintah akan membeku didalam tubuhnya? Mengapa bisa begitu?
Pembahasan Penyaji :
Lintah ini mengeluarkan zat penghilang rasa sakit dan mengeluarkan zat anti pembekuan darah sehingga
darah korban tidak akan membeku. Setelah kenyang mengisap darah, lintah itu akan menjatuhkan
dirinya ke dalam air.
Izin bertanya,
Di makalah dijelaskan ciri-ciri PolyChaeta yaitu hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan
betina.
-dan yang terakhir pada ujung posterior cacing jantan mempunyai kait betina tidak (lurus)
5. Suci Anjarwati
Izin bertanya
Pembahasan Penyaji :
Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap, yaitu mulut, faring, esofagus, tembolok, lambung
otot (empedal), usus halus, dan anus.
6. Yoga Triswanuri
Apa pengertian clitellum dan dimana letaknya?
Pembahasan Penyaji :
jawabanya :
Clitellum ini merupakan daerah khusus dari annelida (cacing tanah) yang dibentuk oleh cincin
(metameres) berfungsi sebagai alat reproduksi. Clitelium dapat ditemukan di bagian depan tubuh
Annelida dan biasanya memiliki warna lebih terang dibandingkan dengan warna normal dari segmen
lainnya.
Dalam pertemuan perkuliahan enam ini dengan bahasan“Filum Anelidda “ bahwa filum Annelida
merupakan kelompok hewan invetebrata yang dapat hidup di berbagai tempat diantaranya air tawar, air
laut, dan daratan. Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku. Pada filum Annelida memiliki sistem
darah tertutup dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang di setiap
segmen dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum annelida
terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Polycaeta (cacing berambut banyak), Oligachaeta (cacing berambut
sedikit), dan Hirudenia.
JURNAL PERKULIAHAN 7
SKS/SEMESTER : 3/GANJIL
NPM : 2001081001
A . PROSES
Pada pertemuan kali ini membahas tentang “FILUM MOLLUSCA ” Penyaji makalah oleh Suci Anjar Wati.
Kemudian dilanjutkan dengan kelompok 8 yang menanggapi materi dari kelompok sebelumnya. Lalu
dilakukan diskusi tanya jawab, dan pembahasan dari dosen. Dan di akhiri dengan salam penutup dari
pemateri.
B . ISI
Menurut definisi, mollusca adalah kelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan invertebrata
yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus
yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun
tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta
kerabatanya.
Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) sesudah filum
Arthropoda. Diperkirakan pada saat ini terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam
bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca dapat berada di
palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di
sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi
(malacology).
Ciri-Ciri Filum Mollusca
Sebagai kelompok hewan unik karena bertubuh lunak, hewan-hewan mollusca memiliki beberapa ciri-
ciri khas yang membedakannya dengan hewan kelompok lain. Berikut beberapa ciri-ciri dari mollusca:
A. Kaki, merupakan penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca ini berfungsi
untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan
tentakel yang fungsinya dalam menangkap mangsa.
B. Massa Viseral, yaitu bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa
yang diselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel.
C. Mantel,merupakan bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel
terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi.
Mantel bisa mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.
C . PEMBAHASAN DOSEN
1. Makalah
Untuk makalah secara keseluruhan isi materi sudah baik, dan sudah lengkap dengan keterangan gambar
pendukung, namun untuk font bagian daftar isi perlu disamakan dengan font isi makalah (times new
roman).
2. Video
Untuk video keseluruhan isi sudah cukup baik dan mudah untuk dipahami
Mollusca sebagian besar bercangkang dan memiliki cangkang bersegmen. Apakah segment pada
cangkang bisa menunjukkan perbedaan dari tiap kelas?
Pembahasan Penyaji :
Bisa, dan hanya pada filum mollusca yang bersegmen yaitu pada kelas monoplachopoda
2 . Tamalla Zahra
Mirip dengan siput/bekicot tapi tidak bercangkang. Apakah itu tetap masuk dalam kelas astropoda?
Pembahasan Penyaji:
Iya termasuk pada kelas gastropoda karena ada siput yang bercangkang dan tidak bercangkang dan
hewan yang di jumpai tetap termasuk dalam kelas grastopoda karena bergerak menggunakan perutnya
3 . Erlin Sintiawati
Pada kelas Cephalopoda, pada betina ada kelenjar nidamental yang tidak dimiliki oleh jantan
Nidamental gland adalah organ dalam yang ditemukan di beberapa elasmobranch dan moluska tertentu,
termasuk cephalopoda dan gastropoda. Pada cephalopoda, kelenjar nidamental berukuran besar,
struktur kelenjar berpasangan ditemukan di rongga mantel. Kelenjar nidamental aksesori mungkin juga
ada.
Pembahsan Penyaji :
Pada cangkang tidak terjadi regenerasi.cangkang tumbuh dari sejak lahir. Dan usia siput bisa dilihat dari
cangkang nya.
Dalam pertemuan perkuliahan ke tujuh ini dengan bahasan “FILUM MOLLUSCA” bahwa mollusca adalah
kelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan
multiseluler. Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) sesudah
filum Arthropoda. Diperkirakan pada saat ini terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang
dalam bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca dapat
berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan
mudah di sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi
(malacology).
JURNAL PERKULIAHAN
SKS/SEMESTER : 3 / Ganjil
NPM : 2001081001
A. PROSES
Pada pertemuan kali ini membahas tentang“FILUM ARTHROPODA”. Penyajian makalah oleh
Muhammad Tobing , untuk pembahas makalah oleh Muhammad Tobing. Kemudian dilanjutkan dengan
diskusi dan tanya jawab. Setelah itu perkuliahan diakhiri dengan salam penutup.
B. ISI
1.Pemaparan Penyaji
Arthropoda (arthros = sendi atau ruas dan podos = kaki) adalah hewan yang memiliki kaki
bersendi/beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Jumlah spesiesnya
lebih banyak dari filum-filum lainnya. Arthropoda dapat ditemukan di berbagai habitat, antara lain di air,
di darat, di dalam tanah dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Arthropoda adalah hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan bilateral simetris.
Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya dibungkus oleh zat kitin dan
merupakan kerangka luar (eksoskeleton). Biasanya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak
berkitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan. Pada waktu tertentu kulit dan tubuh arthropoda
dapat mengalami pergantian kulit (eksdisis.
1. Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang
(abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu
(cephalothoraks).
2. Memiliki 3 lapisan (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm dengan rongga
tubuh.
3. Bentuk tubuh simetris bilateral.
4. Bagian tubuh terbungkus oleh eksoskelet yang mengandung khitin.
5. Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus.
6. Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi
secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis).
7. Memiliki sistem peredaran darah terbuka (sistem lakuner) dan alat peredarannya berupa
jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka .
8. Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior yang merupkan “otak” terletak di atas saluran
pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral,serta
pasangan-pasangan ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf
ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.
9. Sistem eksresinya berupa berupa saluran-saluran malphigi.
10. Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru
buku).
11. Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
12. Hidupnya di darat, air tawar dan laut. Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang
beruas biasnya mencapai lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota
badan (appendages) namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah
bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
Cara hidup dan habitat Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit,
komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat,
semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah. Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta yang berarti
rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya sedikit rambut. Banyak
anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di
air.
C. KLASIFIKASI/PENGELOMPOKKAN ATHROPODA
2. Pembahasan Dosen
Menurut saya dalam pembuatan makalah sudah baik, jelas,rapih, dan sudah memaparkan materi nya
tentang antrophoda . Dan mengenai video dari kelompok 8 sudah cukup baik
Saya akhiri
Uraikan tentang alat gerak krustacea. Apakah yang khas tentang alat gerak itu ?
Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang,
merangkak atau menempel di dasar perairan. Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang
teratur berderet secara longitudinal.
PERTANYAAN KE 2 DARI YOGA TRISWANURI
Mengapa kebanyakan hewan di filum Arthropoda banyak yang mengalami pergantian kulit?
Dikarenakan, eksoskeleton pada beberapa hewan di Arthropoda ini tidak dpt membesarmengikuti
pertumbuhan tubuh. Jadi pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti pengelupasaneksoskeleton lama dan
pembentuka eksoskeleton yang baru
apa kah ada perbedaan dan persamaan antara sistem saraf dari Arthropoda dan annelida? jika ada
tolong jelaskan-^-
Annelida: Annelida tidak memiliki kepala yang terpisah. Arthropoda : Tubuh Arthropoda dibedakan
menjadi kepala yang terpisah, dada, dan perut.
Segmentasi Tubuh
Annelida: Annelida terdiri dari tubuh yang sepenuhnya tersegmentasi, yang disebut segmentasi
metamerika. Arthropoda: Arthropoda tidak terdiri dari tubuh yang tersegmentasi sepenuhnya.
Annelida: Annelida tidak memiliki pelengkap yang disambung. Arthropoda: Arthropoda terdiri dari
pelengkap yang bergabung Annelida: Annelida terdiri dari hewan coelomate .Arthropoda: Arthropoda
terdiri dari hewan haemocoelomate.
Kerangka
Annelida: Annelida terdiri dari kerangka hidrostatik. Arthropoda: Arthropoda terdiri dari kerangka
hidrostatik dan eksoskeleton.
Sistem sirkulasi
Annelida: Annelida terdiri dari sistem sirkulasi tertutup. Arthropoda: Arthropoda terdiri dari sistem
sirkulasi terbuka.
Jantung
Annelida: Annelida terdiri dari beberapa, jantung yang sederhana. Arthropoda: Arthropoda terdiri dari
satu jantung.
Indra
Annelida: Annelida terdiri dari antena, palps, mata, statocyst, organ lateral, dan organ nuchal.
Arthropoda: Arthropoda terdiri dari antena, statocyst, mata sederhana, dan mata majemuk.
Annelida: Pertukaran gas pernapasan Annelida terjadi melalui kulit atau parapodia. Arthropoda:
Pertukaran gas pernapasan Arthropoda terjadi melalui insang, trakea atau buku paru-paru.
Pengeluaran
Annelida: Ekskresi Annelida terjadi melalui nefridia. Arthropoda: Ekskresi terjadi melalui kelenjar coxal
pada tubulus malpigh.
Annelida: Annelida terdiri dari hewan hermafrodit. Arthropoda: Arthropoda terdiri dari hewan
berkelamin tunggal.
Kelas apakah arthroproda yang banyak terdapat sebagai zooplankton ? Dan bagaimana pernapasan dari
hewan" itu?
Zooplanktoon termasuk dalam kelas crustasea . Karena zooplankton berukuran sangat kecil maka ia
bernafas dwngan seluruh permukaan tubuhnya
Karapas merupakan penutup sefalothoraks yang tersusun dari zat tanduk atau kitin yang tebal. Fungsi
karapas adalah untuk melindungi organ-organ bagian dalam seperti insang, alat pencernaan termasuk
organ hepatopankreas, jantung dan organ reproduksi.
Dalam pertemuan perkuliahan enam ini dengan bahasan“Filum Arthropoda “ bahwa filum Arthropoda
adalah hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan bilateral simetris. Tubuhnya
terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya dibungkus oleh zat kitin dan merupakan
kerangka luar (eksoskeleton). Biasanya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak berkitin sehingga
ruas-ruas tersebut mudah digerakkan. Pada waktu tertentu kulit dan tubuh arthropoda dapat
mengalami pergantian kulit (eksdisis).
JURNAL PERKULIAHAN
SKS/SEMESTER : 3 / Ganjil
NPM : 2001081001
A. PROSES
Pada pertemuan kali ini membahas tentang“FILUM ECHINODERMATA ”. Penyajian makalah oleh Ahmad
Nur Cahyo , untuk pembahas makalah oleh Ahmad Nur Cahyo. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi
dan tanya jawab. Setelah itu perkuliahan diakhiri dengan salam penutup.
B. ISI
1.Pemaparan Penyaji
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yaitu Echinos yang berarti duri, derma yang berarti kulit,
berarti hewan yang kulitnya berduri. Kelompok hewan ini meliputi Bintang Laut, Bintang Ular, Landak
Laut, Lilia Laut, dan Mentimun Laut. Menurut Kastawi dkk. (2003: 267) Echinodermata merupakan
hewan laut yang hidup di pantai, tetapi kebanyakan didasar laut.
Echinodermata adalah hewan laut yang termasuk hewan coelomate dengan simetri radial, dimana
tubuh dapat dibagi menjadi lima bagian tersusun mengelilingi sumbu pusat. Ada sebuh coelom besar
bersifat enterocoelous bersilia membentuk ruangan perivisceral dan beberapa sistem berbelit-belit
(Marshall, 1972: 125).
2. Fisiologi
Sistem Ambulakral
Sistem ambulakral terdiri atas canalis circumoralis/ring canal, canalis radialis/radial canal, canalis
madreporicus stone/stone canal, ampulla dan podia/tubefoot.
Sistem Rerspirasi
Organ respirasi pada hewan Echinodermata adalah insang, atau papula dan kaki tabung. Papula
merupakan organ respirasi yang utama.
Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut yang berbentuk pentagonal yang disebut actinostoma.
Saluran pencernaan makanan terdiri atas peristoma, esophagus, ventrikulus, intestium, berakhir pada
anus.
4. Sistem Ekskresi
Hewan Echinodermata tidak memiliki organ-organ ekskretori khusus. Sisa ekskretori metabolik yang
mengandung nitrogen biasanya berisi senyawa ammonium. Sampah-sampah tersebut akan diambil oleh
sel-sel amoeboid dan dibuang (secara difusi) melalui dermal branchia.
5. Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi pada hewan Echinodermata terdiri atas dua, yaitu sistem perihemalis dan sistem
hemalis.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf masih sederhana dan bertipe primitif. Sistem saraf dibentuk dari serabut-serabut saraf dan
jaring saraf yang berhubungan erat dengan epidermis. Sistem saraf terdiri dari 4 unit yang terdapat pada
level berbeda didalam diskus dan lengan. Sistem saraf dibedakan menjadi empat, yaitu sistem saraf oral
atau ectoneural, sistem saraf dalam atau hyponeural, sistem saraf aboral atau coelomic, dan sistem
saraf visceral.
Filum Echinodermata dapat diklasifikasikan menjadi lima kelas yaitu Crinoidea, Holothuroidea,
Echinoidea, Asteroidea, dan Ophiuroidea.
Hewan-hewan anggota filum Echinodermata memiliki peran positif dan ada juga yang memiliki peran
negatif. Misalnya peran positif adalah dapat digunakan sebagai detrivor yang memakan materi organik,
kotoran dan bangkai laut sehingga laut menjadi bersih dan keseimbangan ekosistem terjaga, sedangkan
peran negatif misalnya bulu babi dan landak laut dapat merugikan bagi wisatawan yang ingin menikmati
olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa menyebabkan kematian jika tidak
segera ditangani.
2. Pembahasan Dosen
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya perwakilan dari kelompok 1 Izin menanggapi makalah dan video kelompok 9 tentang Filum
Echinodermata.
Pada makalah sudah baik dan jelas, untuk materinya bisa dipahami, akan tetapi makalahnya kurang rapi,
terdapat kesalahan di mata kuliahnya yang seharusnya Zoologi Invertebrata tapi di sana ditulis
keanekaragaman hewan, daftar isinya juga kurang rapi karena tidak dikasih nomor halamannya.
sarannya supaya dirapikan dahulu sebelum tugas dikumpulkan.🙏
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Di dalam tubuh kelas Ophiuroidea tidak memiliki anus, maka sisa-sisa makanan dari ophiuroida
dikeluarkan melalui apa?
Madreporit terletak di bagian oral. Ophiuroidea memiliki mulut dibagian oral tetapi tidak memiliki anus.
Sisa pencernaan makanan dimuntahkan (dikeluarkan) melalui mulut. Ophiuroidea mencari makanan
pada malam hari, berupa hewan kecil yang hidup maupun yang mati.
Mengapa pada anggota kelas Echinoidea juga ada yang dapat merusak binatang karang?
Penjelasan:
Ciri-ciri Echinoidea
Tubuh berbentuk bola, seperti mangkuk, oval atau bentuk jantun, tubuh tertutup oleh cangkang
endoskeleton dari lempeng-lempeng kalkareus yang sebelah luar, dibedakan ke dalam 5 daerah
ambulakral berseling dengan 5 daerah inter-ambulakral🙏🙏
Sistem ambulakral merpakan sistem gerak dengan memanfaatkan tekanan air air masuk melalui
medraporit menuju kaki tabung sehingga bisa bergerak.
Karena Echinodermata adalah hewan pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut
lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.
Jelaskan mengapa echinodermata memiliki tingkat takson yang lebih tinggi dari pada arthopoda?
Dalam pertemuan perkuliahan kedua ini dengan bahasan “ FILUM ECHINODERMATA ’’ bahwa kita
manusia terdiri dari bagian- bagian yang paling kecil penyusun, sesuai dengan yang dijelaskan pada ayat
Al-Mukminum :12-14 , semakin menjadi renungan diri bahwa tak perlu ada rasa kesombongan dalam
diri kita sejatinya kita bukan apa-apa tanpa pertolongan Allah Swt, lebih meningktkan rasa bersyukur
kita atas semua ciptaanNya antara lain hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dan salah satu
bentuk mensyukuri segala hal yang Allah berikan kepada kita dengan senantiasa menjaga dan merawat
semua organ yang kita punya didalam tubuh kita.