Anda di halaman 1dari 6

RESUMER PROTOZOA DAN PORIFERA

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Zoologi Invertebrata


Ms. Fitri Rahmawati S.Pd.,M.Pd.

DISUSUN OLEH

SRI MAHYUNI (BIO 201013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COROVA
2022
Pengertian Protozoa

Protozoa termasuk kelompok protista yang mirip hewan. Protozoa dibedakan dari


prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik.

BentukTubuh Protozoa

Namun demikian, Protozoa merupakan sistem yang serbabisa.Bentuk tubuh macam-


macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang
bentuknya tidak menentu.

Ciri-ciri Protozoa

Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum
dari Kingdom Protista.

Adaptasi Protozoa

Protozoa dapat menyerap makanan melalui membran sel mereka, beberapa, misalnya


amoebas, mengelilingi dan menelan makanan itu, dan yang lain lagi memiliki bukaan atau
«mulut pori-pori» ke mana mereka menyapu makanan. Semua protozoa yang mencerna
makanan di perut mereka seperti kompartemen disebut vakuola. Sepertikista, protozoa dapat
bertahan hidup kondisi yang sulit, seperti terpapar kesuhu yang ekstrem dan bahan kimia
berbahaya, atau waktu lama tanpak ses terhadap nutrisi, air, atau oksigen untuk jangka waktu
tertentu. Menjadi spesies parasitkis tamemungkinkan untuk bertahan hidup di luar tuan
rumah, dan memungkinkan mereka transmisi dari satu host ke yang lain.
Proses mana protozoa yang mengambilbentukkistadisebut encystation, sedangkan proses
mentransformasikan kembali ke trophozoite disebut excystation.

Cara Reproduksi Protozoa

Pembelahan ini dapat terjadi, baik secara membujur atau melintang pada sepanjang
selnya sehingga menghasilkan anak-anak sel yang dapat berukuran sama atau tidak
sama. Dengan demikian, akan terjadi perpaduan sifat yang dibawa oleh kedua individu
tersebut dan menghasilkan satu individu baru.
Rhizopoda

Pada kelompok ini, alat geraknya berupa aliran isi sel atau tonjol ansitoplasma yang
disebut pseudopodia. Contoh spesies dalam kelas Rhizopoda yang sangat dikenal adalah
Amoeba sp. Selain Amoeba, ada beberapa Protozoa yang termasuk dalam Rhizopoda, yaitu
Foraminifera dan Arcella. Keduanya merupakan Rhizopoda yang diselimuti oleh cangkang.

Berikut adalah gambar dari Amoeba

Foraminifera, hidup di laut, terlindung kerang kaluar yang beruang banyak yang


terbuat dari kalsium karbonat. Kerangka yang telah kosong mengendap di dasar laut dan
merupakan tanah «globigerina». Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat membentuk tanah
radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok.

Contoh
Paramaecium caudatum, adalah Ciliata yang hidupbebas. Bentukselnyaseperti
sandal, ukurankira-kira 250 mikron, mempunyai sitostom pada membran plasma, dan selnya
diselubungi oleh pelikel. Sel berisi dua inti sel yang terdiriatas inti kecil dan inti
besar , sitoplasma, vakuola makanan , serta vakuola kontraktil .

lurus atau spiral yang dilengkapi cilia di sekitar mulutnya. Banyak ditemukan pada
permukaan daun yang terendam air. Air yang masuk dan keluar mulut sel banyak
mengandung bakteri atau bahan organik atau bahan makanan lainnya yang tertambat atau
terkumpul di dalam mulut sel. Makanan yang terkumpul akan masuk dalam sitofaring lalu
masuk kedalam vakuola makanan untuk dicerna dan diedarkan keseluruh tubuhnya.
Sisa makanan padat dikeluarkan melalui membran plasma, sedangkan sisa makanan
berupa cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut yang terletak di keduaujungnya.

Sporozoa
Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung selnya yang
dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Beberapacontoh hewan yang termasuk
dalam filum Sporozoa dalah Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit
Toksoplasmosis. Toxoplasma gondii masuk kedalam tubuh manusia melalui
makanan, misalnya daging yang tercemar kista toxoplasma dari kotoran kucing. Infeksi
Toxoplasma gondii membahayakan bagi ibu hamil karena dapat mengakibatkan bayi yang
lahir cacat, bahkan dapat membunuh embrio.
Contoh lainnya adalah Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada
manusia.
Protozoa yang hidup di air tawar dan air lautmerupakan zooplankton yang menjadi salah
satu sumber makanan bagi hewan air termasuk udang, ikan, kepiting yang secara ekonomis
bermanfaat bagi manusia. Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar
laut membentuk tanah globigerina, yang berguna sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Radiolaria, kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolaria yang
dapat digunakans ebagaibahan penggosok.

Kesimpulan
Protozoa bisa diartikan sebagai hewan pencetus atau hewan pertama . Protozoa
merupakan kelompok lain protista eukaryotic. Protozoa memiliki ukuran tubuh yang
mikroskopik yaitu berukuran antara 3-1000 mikron. Protozoa hidup di air atau di tempat yang
basah.
Hidupnya secara soliterada juga yang berkoloni dan kosmopolit. Protozoa juga berperan
penting dalam kehidupan, salah satunya sebagai penyeimbang ekosistem. Beberapa protozoa
juga merugikan karena menyebabkan penyakit.
A.Porifera

adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. Makanan yang masuk ke tubuhnya


dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Porifera adalah
hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati , tanpa organ dan jaringan yang tidak
terspesialisasi dan tubuhya memiliki banyak pori. Porifera merupakan anggota dari Animalia
yang paling sederhana atau primitif.

Beberapa berbentuk seperti tabung sederhana, beberapa seperti vas bunga sementara yang
lain dapat berbentuk cangkir, seperti pohon atau bahkan perdu. Porifera ada yang bertekstur
lembut, rapuh atau keras. Tidak memiliki simetri yang pasti. Beberapa simetri radial yang
berarti pembagian simetri tubuh bisa ditentukan di sekitar poros tengah.

Mereka tidak memiliki rongga tubuh sejati dan semua sel dan jaringan mengelilingi
ruang yang diisi air. Meskipun sebagian besar tetap, beberapa memiliki kehadiran flagella
cambuk-cambuk untuk bergerak yang dapat membantu mereka bergerak. Pada porifera
disalurkan dengan adanya ostia yang ditemukan di atas porifera sebagai pori atau
bukaan. Agregasi sel yang luar biasa pada porifera.

Jika dipotong menjadi potongan kecil, mereka masih bisa bersatu dan membentuk
kembali menjadi spons yang berfungsi penuh. Tidak memiliki pencernaan yang sejati, sistem
saraf atau peredaran darah. Porifera umumnya hermaprodit, tetapi dapat hanya satu jenis
kelamin pada satu waktu, yang baik jantan atau betina atau netral.

Secara umum struktur tubuh porifera terdiri dari bagian berikut ini

membentuk bagian-bagian yang rusak c. Pada mesenchym terdapat 2 jenis sel, yaitu


archeocyte dan amoebocyte yang terdiri atas collencyte, tecocyte, sel schleroblast, dan
Chromatocyte. Spons adalah hewan sederhana yang terdiri dari beberapa jenis sel. Terdapat
sekitar 5.500 spesies Porifera yang hidup yang telah digambarkan, hampir semuanya tidak
berada pada zona bentik.

Porifera berada pada kedalaman, tetapi pada daerah yang tidak berpolusi tinggi dan
daerah tropis. Banyak porifera yang mencapai ukuran yang besar dan dapat mencapai ukuran
biomassa yang signifikan. Daerah Subtidal dan lebih dalam lagi yang tidak terkena arus kuat
biasanya tumbuh besar dan stabil, bahkan simetris pada bentuk luar. Pada air yang
dalam, spons hexactinellida, sering memiliki bentuk tidak biasa, kebanyakan berbentuk
seperti kaca, ada yang berbentuk bulat dan masif, dan ada yang seperti tali.

Terdapat beberapa spesies dalam jumlah kecil pada kelas Demospongia yang ada
pada air tawar. Banyak bakteri simbiotik atau uniseluler yang memberikan warna terhadap
tubuh spons. Porifera terdapat di sungai dan selokan, dari kolam batu sampai kedalaman laut
yang dalam, dari laut Arktik yang beku sampai laut tropis yang hangat. Mereka mungkin
yang paling indah di laut laut tropis.
Ada sekitar 10.000 spesies yang diketahui dan meskipun organisasi dasar mereka
cukup sederhana dan tetap cukup konstan sepanjang semua spesies mereka berhasil
menunjukkan berbagai macam bentuk. Tunas merupakan salah satu jenis sel-sel amebosit
yang mudah dilepaskan. Sekelompok sel yang dilepaskan akan tumbuh menjadi individu
baru. Gemula merupakan sekumpulan arkeosit yang mengandung cadangan makanan dan
dikelilingi oleh amebosit yang membentuk lapisan luar yang keras atau terkadang
mengandung spikula.

Arkeosit merupakan amebosit dengan pseudopodia yang tumpul dan bernukleus


besar. Namun beberapa jenis Porifera membentuk gemula tanpa cangkang atau kadang-
kadang berbentuk larva yang berenang bebas. Pada umumnya Porifera bersifat
hermafrodit, tetapi sel telur dan sperma diproduksi pada waktu yang berbeda. Beberapa jenis
ada yang diesis .

Embrio akan tumbuh menjadi larva berflagela yang disebut larva


amfiblastula. Terdapat sekitar 10.000 spesies Porifera yang sudah
diidentifikasi. Hexactinellida biasa disebut sebagai «glass sponge» spikulanya terkadang
bersatu dengan struktur jaringan, sehingga membentuk jalinan yang rumit seperti ring
basket. Selain itu, ada juga yang berbentuk mangkuk atau vas bunga.

Demospongiae memiliki kerangka tubuh yang tersusun dari serabut spongin. Tinggi


dan diameter tubuh ada yang mencapai lebih dari 1 m dengan tipe saluran air leukonoid. Pada
umumnya Demospongiae berwarna cerah, tetapi ada yang gelap . Warna tubuh yang cerah
diduga untuk melindungi tubuh dari sinar matahari.

Mereka biasanya hidup di tepi pantai hingga kedalaman 45 m, namun ada pula yang
hidup di air tawar. Anggota Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan
oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca. Filum Porifera tidak jauh
beda dengan filum invertebrata yang lain. Porifera memilki peranan yang menguntungkan
bagi kehidupan manusia.

Peranan Porifera bagi kehidupan manusia sebagai spons mandi dan alat gosok, zat
kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker.

Porifera merupakan hewan yang paling sederhana dari organisme multiseluler dan
sebagian besar hidup di laut. Saat ini telah ditemukan 5000 - 10.000 species, dan hanya 150
species yang hidup di air tawar, umumnya hewan ini sebagai bentik di perairan. Reproduksi
generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh sel amoeboid. Apabila Porifera
berada dalam lingkungan yang kering, maka akan membentuk gemmule atau kuncup dalam
yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu baru.

Tubuh Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok ketika mandi
ataupun mencuci. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan sebagai hiasan yang ada pada
akuarium.

Anda mungkin juga menyukai