Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUH.

KAMIL YUSUF AL-BAHTIMY

NIM : L011231046

KELAS : A, ZOOLOGI LAUT

PROTOZOA

A. Difinisi Protozoa
Protozoa merupakan hewan uniseluler (uniseluler) dan eukariota, walaupun hanya terdiri
dari satu sel dengan satu inti atau lebih, namun diketahui bahwa protozoa memiliki anatomi,
fisiologi, dan perilaku yang sangat kompleks. Sebagian besar protozoa hidup bebas, namun ada
pula yang bersifat parasit. Protozoa yang hidup bebas disebut juga protozoa non-patogen,
sedangkan protozoa parasit disebut protozoa patogen. Protozoa non-patogen tidak merugikan
organisme lain, bahkan ada yang menguntungkan. Habitat protozoa sangat luas dan sering
ditemukan di air tawar, sungai, dan kolam kecil..
Dalam klasifikasi hewan invertebrata, protozoa ditempatkan dalam kingdom Protozoa yang
banyak hidup di air, tanah, dan tubuh hewan seperti hewan liar pada umumnya.Banyak spesies
protozoa yang bersifat parasit, protozoa biasanya bersifat aerob dan heterotrofik. Mereka memakan
mikroorganisme dan partikel bahan organik.Hewan ini tidak memiliki dinding sel yang tebal,
seringkali memiliki garis atau warna. Lapisan luar tubuh ditutupi oleh selaput elastis yang disebut
diafragma. Sel yang mempunyai membran memerlukan struktur khusus yang berguna untuk
menyerap makanan.

B. Ciri-Ciri Protozoa
Ciri-ciri morfologi dan struktur protozoa adalah:

1. Hidup sendiri atau berkoloni dengan simetri tubuh bilateral simetris, radial atau asimetris.
2. Biasanya padat, lonjong, panjang dan bulat. Pada beberapa spesies, bentuknya bervariasi
seiring bertambahnya usia dan perubahan lingkungan.
3. Sebagai organisme uniseluler, ia bergerak sempurna dalam bentuk flagel, silia,
pseudopodia, atau bergerak dengan bantuan gerakan selulernya sendiri.
4. Nukleusnya bening, tunggal atau ganda, berstruktur organik dan tidak terdiri dari jaringan.
5. Beberapa spesies mempunyai struktur cangkang yang sama; beberapa spesies lain
mengembangkan sistem resistensi atau menyebarkan spora untuk mengatasi kondisi buruk.
Dari.
Terdapat 3 karakteristik Protozoa, yaitu :

1. Simbiosis timbal balik adalah interaksi antara dua individu yang menguntungkan
keduanya.
2. Simbiosis komensal merupakan suatu bentuk interaksi antara dua individu yang tidak
saling menguntungkan dan merugikan.
3. Simbiosis parasit merupakan interaksi yang merugikan karena satu spesies cukup
beruntung mendapatkan makanan dari spesies inangnya dan spesies tersebut menderita
sebagai akibatnya.dari.

D. Struktur Protozoa
Melalui mikroskop kita dapat melihat bahwa sitoplasma terdiri dari dua bagian. Bagian luar yang
tampak halus dan transparan (hialin) disebut ektoplasma, sedangkan bagian dalam disebut
endoplasma. Di dalam endoplasma, Anda melihat benda-benda seperti biji-bijian dan serat halus,
yang ternyata merupakan bahan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, garam mineral,
dan organel. Umumnya protozoa bersel tunggal, namun beberapa spesies membentuk koloni.
Kebanyakan sel mempunyai nukleus, namun pada beberapa spesies mereka bersatu secara seksual
karena perbedaan antara sel jantan dan sel betina tidak jelas.Beberapa protozoa terus mengubah
bentuk tubuhnya, beberapa tetap berbentuk bola atau elips dengan atau tanpa lengkungan atau silia.
Protozoa tidak memiliki organ sejati seperti organ pencernaan dan reproduksi seperti hewan
multiseluler. Namun yang sangat mengejutkan adalah protozoa yang berukuran sangat kecil dan
terdiri dari satu sel ini mampu menjalankan fungsi biologis seperti bergerak, makan, bernapas, dan
bereproduksi. Proses ini dilakukan di dalam sel, terutama pada organel seperti vakuola kontraktil.
Dari.

E. Sistem Pergerakan, Pernafasan, Produksi Dan Pencernaan Makanan


Protozoa
1. Pergerakan Dan Pernafasan
Respirasi, atau pertukaran oksigen dengan karbon dioksida, terjadi melalui difusi, yang
disebabkan oleh perbedaan tekanan gas di dalam dan di luar sel. Protozoa bergerak dengan bantuan
kaki palsu (pseudopodia), warna atau filamen. Pseudopodia merupakan perluasan sitoplasma yang
bersifat sementara, terutama untuk bergerak atau makan.
2. Sistem Produksi Protozoa
Sistem produksi Protozoa memiliki dua bentuk reproduksi: aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual terjadi dengan membelah menjadi dua bagian atau lebih dan bertunas secara
eksternal atau internal. Pembelahan menjadi dua dapat terjadi secara horizontal atau vertikal,
sedangkan pembelahan ganda biasanya dimulai di inti sel, diikuti dengan pembelahan individu.
3. Sistem Percernaan Makanan Protozoa
Protozoa memiliki tiga jenis nutrisi: autotrofik, heterotrofik, dan hermafrodit Autotrofi
adalah metode nutrisi protozoa yang dapat mensintesis makanannya sendiri, seperti tumbuhan
melalui fotosintesis, banyak flagela yang bersifat autotrofik. Protozoa makan dengan cara menelan
benda padat atau dengan memakan organisme lain seperti bakteri, jamur atau protozoa heterotrofik
lainnya, ini adalah protozoa yang tidak dapat melakukan fotosintesis. Protozoa autotrofik dan
heterotrofik disebut amfitrof, protozoa heterotrofik memiliki dinding sel yang terbuat dari
membran tipis. Mereka memperoleh makanan dengan membungkusnya dan kemudian menelannya
dalam sitoplasma, suatu metode yang disebut fagositosis.

F. Klasifikasi Protozoa
1. Kelas Rhizopoda/Sarcodina
Rhizopoda hidup di air tawar dan air laut serta merupakan parasit pada hewan dan
manusia.Rhizopoda berkembang biak dengan pembelahan vegetatif. Salah satu contoh Rhizopoda
yang paling terkenal adalah Amoeba proteus, yaitu amuba yang hidup di tempat lembab dan berair.
Tubuhnya terdiri dari kulit terluar (ektoplasma) dan membran luar yang disebut plasmalemma.
Bagian dalam tubuh amuba disebut endoplasma, yang berisi nukleus, rongga makanan, rongga
pemukulan, bagian gel plasma, bagian sol plasma, dan butiran lemak.
2. Kelas Flagellata/ Mastigophora
Karena tubuhnya padat, tanpa kerangka luar, maka dilindungi oleh selaput fleksibel yang
disebut membran sel, dan bagian terluarnya adalah membran plasma. Pergerakan sayap
berlangsung dalam bentuk sayap (flagrum = dempul). Flagellata hidup di air tawar, di laut atau
sebagai parasit organisme lain dan berkembang biak secara vegetatif melalui pembelahan. Bentuk
flagellata yang paling umum adalah Eugela, tubuh euglena lurus di depan dan runcing di belakang.
3. Kelas Cilliata/ Infusoria
Cilliata hidup di air tawar yang banyak bakteri atau bahan organik, Cilliata berbentuk
sandal (cenela) dengan bagian depan tumpul dan punggung meruncing, respirasi dan ekskresi
terjadi pada permukaan tubuh (membran plasma). Meskipun Cilliata biasanya hidup di air tawar,
beberapa spesies hidup di tempat lain, seperti di usus manusia, yang dapat menyebabkan iritasi
lambung. Cilliata bergerak menggunakan warna untuk mencari makanan, silia ini dapat menutupi
seluruh permukaan sel. Ciliata mempunyai ciri-ciri mempunyai dua jenis inti, yaitu inti kecil dan
inti besar. Biasanya, setiap jenis sel memiliki satu atau lebih inti. Biasanya, silia bereproduksi
secara aseksual melalui pembelahan biner, ketika makronukleus yang ada dihancurkan dan
makronukleus baru terbentuk dari mikronukleus sel.
4. Kelas Sporozoa
Spora kurang dikenal dibandingkan protozoa lainnya karena hewan ini tidak ditemukan di
kolam atau air. Spora juga merupakan protozoa parasit, yang aktivitas hidupnya yang kompleks
selalu disertai dengan pembentukan spora yang terinfeksi. Spora terpenting adalah parasit
Plasmodium vivax yang merupakan sumber penyakit malaria yang ditularkan oleh nyamuk
Anopheles.

DAFTAR PUSTAKA

Dwi, S., (2017). "INVENTARISASI PROTOZOA DI OBJEK WISATA UMBUL COKRO


TULUNG KLATEN". Pers Universitas Muhammadiyah.
Hurip, P., (2020). "Kingdom Protozoa dan Filum Porifera"
Nurma, Y., (2020). "MODUL TAKSONOMI INVERTEBRATA Pendidikan Biologi". Bandar
Lampung. (Oktober 2020)
Nursan, K., (2021). "KAJIAN PROTOZOA PADA TAMBAK AIR PAYAU DI KECAMATAN
SEGERI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN SEBAGAI DASAR
PEMBUATAN HANDOUT BIOLOGI KELAS X SMA/MA". Universitas Negeri
Makassar

Anda mungkin juga menyukai