PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mengetahui dan memahami tentang protozoa meliputi karakteristik
dan klasifikasi dari protozoa
BAB II
PEMBAHASAN
turun-menurun
berkembang
warnanya.
b. Tempat Hidup
Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat
organik, air tawar atau air laut sebagai zooplakton, beberapa jenis bersifat
parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda
dalam siklus hidupnya. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang
berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel). Beberapa
protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit
dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan
dan berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi
tidak
memungkinkan
kehidupan
tropozoit
maka
protozoa
akan
3.
tropozoit
terbentuk
selama
kondisi
lingkungan
SISTEM PROTOZOA
Saraf
Sirkulasi
Respirasi
Reproduksi
Ekskresi
Simetri
Warna
untuk bereaksi terhadap rangsangan fisik dan kimia. Pada FLAGELLATA dan
CILIATA
pergerakan
tampak
sangat
aktif,
sedangkan
SPOROZOA
mengambil
makanan
dilakukan
dengan
penyerapan
berperan pada transmisi dari hospes ke hospes yang lain dan merupakan
bentuk infektif pada ameba, siliata dan flagelata intestinal yang ditularkan
melalui makanan dan air minum. Bentuk kista, selain berfungsi untuk bertahan
( misalnya pada Balantidiumcoli) juga dapat berfungsi untuk reproduksi.
Kelangsungan hidup protozoa berdasarkan kemampuan reproduksi
yang tinggi. Reproduksi pada protozoa berlangsung secara aseksual dan
seksual.
a) Pembiakan aseksual
1. Belah pasang
Pada tipe ini satu parasit membelah menjadi dua parasit yang sama
bentuknya. Misalnya pada ameba, MASTIGOPHORA, CILIATA.
2. Skizogoni
Pada tipe ini inti membelah menjadi banyak dan masing-masing ini
diliputi oleh protoplasma sehingga terbentuk banyak merozoit (meros
(J)= bagian)
3.Beberapa spesies berkembangbiak pada stadium kista, inti membelah
sehingga waktu ekskistasi tiap kista dapat mengeluarkan beberapa
trofozoit baru.
b) Pembiakan seksual
Pada pembiakan seksual tampak bersatunya 2 sel, yaitu syngami
yang mungkin permanen atau tidak permanen.
Pada
pembiakan
seksual
dibentuk
sel
kelamin,
yaitu
2.6 Rhizopoda
Rhizopoda berasal dari kata rhizao yang berarti akar dan podos yang
berarti kaki. Jadi rhizopoda artinya kaki yang berbentuk seperti akar. Fillum
rhizopoda disebut juga sarcodina yang berasal dari kata Sarcodes yang berarti
daging, karena bentuknya yang seperti gumpalan daging. Rhizopoda/sarcodina
bergerak dengan menggunakan kaki semu atau pseudopodia yang merupakan
bentuk penonjolan atau penjuluran dari protoplasmanya. Pseudopodia pada
rhizopoda ada beberapa tipe :
a. Tipe Lobadia
Ujung penjulurannya tumpul seperti tabung dan protoplasmanya terdiri
atas ektoplasma dan endoplasma.
b. Tipe Filopodia
Ujung penjulurannya runcing dan biasanya bercabang. Protoplasmanya
tersusun dari ektoplasma dan plasma saja.
10
Arcella sp
Terdapat di air tawar, bentuknya seperti arloji, dan mempunyai rangka
luar dari zat kitin.
b. Diflugia sp
Terdapat di air tawar, bentuknya lebih panjang dari Arcella dan
tubuhnya dapat mengeluarkan lendir untuk melekatkan pasir
c.
Entamoeba coli
Hidup dalam usus besar manusia, membantu pembusukan sisa-sisa
makanan dan pembentukkan vitamin K. Namun kadang-kadang dapat
menyebabkan diare.
d. Entamoeba gingivalis
Hidup dalam rongga mulut, di sela-sela gigi dan gusi, dan dapat
menyebabkan penyakit pada gusi (ginggivitis)
e.
Foraminifera
Hidup di laut, rangka luar tubuhnya tersusun dari zat kapur atau silika.
Foraminifera yang telah mati akan membentuk endapan yang disebut
tanah globigerina dan dijadikan petunjuk adanya minyak bumi.
f.
Radiolaria (Heliospera)
Terdapat di laut, rangka luar tubuhnya tersusun dari zat kersik.
Endapan rangka tubuhnya membentuk tanah radiolaria dan digunakan
sebagai bahan alat penggosok serta bahan peledak.
11
12
2. Entamoeba coli
Ameba ini hidup sebagai komensal di rongga usus besar. Dalam
daur hidupnya terdapatr bentuk vegetatif dan bentuk kista. Morfologinya
mirip dengan E.Histolytica. Bentuk trofozoitnya berukuran 15 30
mikron, berbentuk lonjong atau bulat. Bentuk ini mempunyai sebuah inti
entameba, dengan kariosom kasar dan biasanya letaknya eksentrik. Butir
butir kromatin perifer juga kasar dan letaknya tidak merata. Ektoplasma
tidak nyata, hanya tampak bila pseudopodium dibentuk. Pseudopodium
lebar, dibentuk perlahan lahan sehingga pergerakannya lambat.
Endoplasma bervakuol, mengandung bakteri dan sisa makanan, tidak
13
mengandung sel darah merah. Bentuk ini tidak dapat dibedakan dari
bentuk
2.7 Ciliata
Cilliata berasal dari kata cillia yang berarti bulu getar (silia). Jadi
cilliata merupakan organisme yang tubuhnyaditumbuhi bulu getar atau sillia.
Fungsi bulu getar atau silia yaitu untuk bergerak dan mencari makan.
Siliata banyak terdapat di laut yang mengandung zat organik tinggi dan
peraairan tawar seperti sawah, rawa dan tanah berair.
Karakteristik utama dari siliata adalah alat getar berupa bulu getar
(silia) pada seluruh permukaan tubuhnya. Silia ini pada sejumlah spesies
diubah menjadi gelang, bulu kejut, dan jambul. Selain untuk alat gerak, silia
juga berfungsi untuk menangkap makanan.
Karakteristik unik yang dimiliki siliata adalah adanya dua jenis inti
pada setiap individu. Nukleus besar disebut makronukleus, dan nukleus kecil
dinamakan mikronukleus. Biasanya dalam satu individu, mikronukleus
berjumlah lebih banyak daripada makronukleus. Makronukleus berperan
dalam pengaturan sel, pertumbuhan, dan perkembangbiakan.
Adapun mikronukleus berperan dalam reproduksi seksual. Bahan inti
mikronukleus dipertukarkan ketika terjadi konjugasi.
14
15
Vorticella sp
Bentuknya seperti lonceng, bertangkai panjang dengan sillia di
sekitar mulutnya. Hidupnya berkoloni.
d. Balantidium coli
Bentuknya bulat telur. Hidup di usus babi, bisa juga pada
manusia. Dapat juga menyebabkan diare, disebut balantidias.
Balantidium coli adalah protozoa yang terbesar pada manusia.
Parasit ini mempunyai dua bentuk yaitu bentuk vegetatif dan bentuk kista.
Bentuk vegetatif adalah lonjong, besarnya 60 70 mikron. Pada bagian
anterior yang agak menyempit, terdapat sitostom yang berfungsi sebagai
mulut. Bagian posterior bentuknya agak melebar, pada daerah ini
ditemukan sitopig (cytopyge) yang berfungsi untuk mengeluarkan zat zat
yang tidak diperlukan lagi. Pada seluruh permukaan badan terdapat bulu
getar (silium) yang tersusun dalam baris-baris longitudinal. Pada sitostom
terdapat bulu getar yang agak panjang. Fungsi bulu getar adalah untuk
bergerak dan mengambil makanan. Di sitoplasma terdapat dua buah inti
16
yang khas yaitu satu makronukleus besar yang berbentuk seperti ginjal dan
satu mikronukleus kecil yang bulat. Selain inti ditemukan juga 1-2 buah
vakoul kontraktil dan banyak vakuol makanan. Mula mula mikronukleus
yang membelah, diikuti oleh makronukleus dan sitoplasma sehingga
menjadi dua organisme baru. Kadang kadang tampak pertukaran
kromatin (konjugasi).
Bentuk kista, berukuran kira-kira 60 mikron, lonjong dan
berdinding tebal. Bentuk kista hanya mempunyai makronukleus. Kista
yang hidup, mempunyai bulu getar yang masih bergerak. Bentuk kista
tidak untuk berkembangbiak: fungsinya hanya untuk bertahan. Kista
dalam tinja dapat hidup 1-2 hari pada suhu kamar. Parasit ini hidup pada
selaput lendir usus besar terutama di daerah sekum. Bentuk kista
merupakan bentuk infektif. Bila kista tertelan, terjadi ekskistasi di usus
halus. Dari satu kista keluar satu bentuk vegetatif yang segera
berkembangbiak dan membentuk koloni di selaput lendir usus besar.
Bentuk kista dan bentuk vegetatif keluar bersama tinja hospes. Infeksi
terjadi bila bentuk kista tertelan.
Penyakit yang ditimbulkan oleh parasit ini hampir sama dengan
penyakit yang ditimbulkan oleh Entamoeba histolytica. Di selaput lenidr
usus besar, bentuk vegetatif membentuk abses-abses kecil yang kemudian
pecah, menjadi ulkus yang menggaung. Penyakit dapat berlangsung akut
dengan ulkus yang merata pada selaput lendir usus besar. Pada kasus
besar, ulkus ini dapat menjadi gangren yang berakibat fatal. Biasanya
disertai dengan sindrom disentri. Penyakit dapat menjadi menahun dengan
diare yang diselingi konstipasi, sakit perut, tidak nafsu makan, muntah dan
kakeksia. Infeksi ringan berlangsung tanpa gejala, bila parasit hidup di
rongga usus besar.
e.
Stentor sp
Bentuknya seperti terompet dengan tangkai yang panjang dan silia
di sekitar mulutnya. Stentor hidup menetap di dasar perairan.
17
2.8 Mastigophora
Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk. Jaadi,
organisme yang termasuk fillum Flagellata semuanya memiliki bulu cambuk
. fillum flagellata disebut juga mastigophora (mastix : bulu cambuk dan
phoros : membawa). Flagel atau bulu cambuk selain sebagai alat gerak juga
berfungsi untuk alat peraba dan alat penangkap makanan.
Flagel juga berfungsi sebagai alat indera. Kelompok flagellata
merupakan kelompok protozoa yang unik. Beberapa anggotanya memiliki
klorofil sehingga ada yang mengelompokkannya ke dalam alga. Berdasarkan
ada
tidaknya
klorofil,
flagellata
dibagi
menjadi
fitoflagellata
dan
zooflagellata.
Fitoflagellata
Merupakan anggota flagellata yang dapat melakukan fotosintesis.
Contoh fitoflagellata adalah Euglena viridis, Dinoflagellata dan Volvox.
Euglena
Ciri utama Euglena adalah adanya satu atau dua flagel berukuran
panjang di bagian ujung anterior. Euglena memiliki keunikan dengan
adanya alat penerima cahaya (fotoreseptor) berwarna merah yang disebut
dengan stigma. Fotoreseptor ini berfungsi sebagai alat indra yang
membedakan gelap dan terang.
Dinoflagellata
18
Volvox
Merupakan fitoflagellata berbentuk tubuh bulat dengan dua atau
empat flagel pada setiap selnya. Flagel-flagel ini dihubungkan oleh rantai
protoplasma.
Zooflagellata
Zooflagellata merpakan flagellata yang tidak memiliki klorofil.
Contoh yang terkenal dari zooflagellata adalah Trypanosoma dan Leishmania
yang bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Trypanosoma
Trypanosoma memiliki tubuh berbentuk pipih panjang seperti
daun.
Infeksi
karena
Trypanosoma
disebut
tripanosomiasis.
Leishmania
Leishmania
menyebabkan
penyakit
pada
sel
endotelium
Flagelata mempunyai satu inti atau lebih dari satu inti dan alat
pergerakan (alat neuromotor)Yang terdiri dari kinetoplas dan flagel.
Kinetoplas terdiri dari blefaroplas, kadang-kadang ada benda parabasal.
19
20
pada
mukosa
duodenum
dan
yeyunum
tidak
selalu
21
1) Leishmania donovani
22
dan yang
mukosa
lainya:
2)
tipe
uta,
lesi
kulit
yang
23
24
anemia. Pada saat eritrosit pecah, suhu tubuh penderita akan naik. Siklus
pembentukan merozoid akan berulang setiap 48 atau 72 jam, atau dalam
waktu tidak tentu bergantung pada jenis Plasmodium.
makrogametosit
(penghasil
gamet
betina)
dan
penghasil
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam
bentuk koloni. Ciri-ciri Protozoa antara lain : organisme uniseluler (bersel
tunggal), eukariotik (memiliki membran nukleus), hidup soliter (sendiri)
atau berkoloni (kelompok), umumnya tidak dapat membuat makanan
sendiri (heterotrof), hidup bebas, saprofit atau parasit, dapat membentuk
sista untuk bertahan hidup, alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau
flagella. Protozoa dibagi dalam beberapa kelas, yaitu : Rhizopoda,
Sporozoa, Ciliata, dan Flagelata.
26
DAFTAR PUSTAKA
1. Gandahusada, Srisasi, dkk.1998.Parasitologi Kedokteran.Jakarta:FKUI.
2. Jawetz, dkk.1995.Mikrobiologi Kedokteran.Jakarta:EGC.
3. Pitriana, Pipit. 2008. Bioekspo;Menjelajah Alam dengan Biologi. Solo:Wangsa
Jatra Lestari.
4. Sumiati Saadah. 2010.Materi Pokok Zologi Invertebrata. Bandung.
27