Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

PENGAMATAN PROTOZOA PARASIT

Nama : Fauziyyah

NPM : 2240704047

Gol. / Kel : 1

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2023
A. Latar belakang
Banyak sekali organisme mikroskopis yang dalam hidup tidak pernah
melalui stadion multisel.Tubuh organisme semacam itu ini merupakan suatu
massa protoplasma tunggal yang berupa sel saja, hanya terbagi menjadi
sitoplasma dan nukleus. Organisme-organisme ini disebut organisme
uniseluler, yaitu sel tunggal yang hidup sendiri dengan bebas. Ada kalanya
organisme uniseluler tertentu sukar ditentukan penggolongannya, kadang
dapat hinggap kedalam tumbuhan, dan kadang masuk ke dalam hewan.
Istilah tumbuhan dan hewan sukar digunakan bagi barang uniseluler, karena
kenyamanan-kesamaan di dalam semua unsur tersebut. Timbullah gagasan
untuk menyebut organisme uniseluler tersebut dengan Protista.Protista
terbagi menjadi 3, yaitu Protista mirip hewan (Protozoa),Protista mirip
tumbuhan (Algae) dan Protista mirip jamur.
Berbagai macam aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh seseorang
dalam kehidupannya serta adanya saling ketergantungan antara mahkluk
hidup baik hewan, tumbuhan, mikroorganisme dengan aspek-aspek
lingkungannya. Salah satu jenis mikroorganisme yang memiliki peran penting
dalam kehidupan manusia adalah protista. Protista (protos) merupakan
organisme eukariot pertama atau yang paling sederhana. Protista termasuk
dalam organisme eukariotik yang memiliki membran inti sel dengan bentuk
tubuh yang sangat beragam, dan cara hidup yang soliter maupun berkoloni.
Karakteristik materi Protista memerlukan pengamatan secara langsung ke
objek aslinya daripada hanya membaca dari buku teks. Dari sekitar 600.000
spesies protista yang sudah diketahui, sebagian besar uniseluler (bersel satu)
dan multiseluler (bersel banyak) dengan pola hidup yang beragam, ada
protista yang mampu memproduksi makanannya sendiri dengan cara
fotoautotrof, heterotrof maupun autotrof dan juga habitat yang mengandung
air seperti sungai, sawah, endapan pasir.
Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan
mamalia adalah protozoa parasit. Selain dapat merugikan protista juga dapat
menguntungkan, diantaranya dari golongan protista yang menyerupai hewan
(protozoa) adalah Entamoeba coli ikut berperan dalam proses pembusukan
sisa makan dalam usus besar mamalia, Amoeba proteus dan Stentor sebagai
dekomposer; dari golongan yang menyerupai tumbuhan adalah zooplankton
pada ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorifil yang
bermanfaat sebagai makanan ikan dan penyedia oksigen terbesar, Chlorella
(misalnya alga hijau) dapat digunakan sebagai suplemen makanan, obat-
obatan, dan bahan kosmetik; dari golongan yang menyerupai jamur adalah
Physarium polycepalum berperan sebagai dekomposer. Protozoa merupakan
organisme bersel tunggal yang mempunyai lebih dari satu inti atau nukleus.
Protozoa memiliki beberapa kelas, salah satunya adalah Rhizophoda. Pada
kelas Rhizophoda terdapat Entamoeba histolityca, Entamoeba coli,
Entamoeba Gingivalis, Entamoeba nana, serta Entamoeba fragilis. Kemudian,
terdapat ciliophoran atau ciliate, mastigopora atau flagelata, sporozoan, dan
falsifarum.

B. Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui tentang siklus-siklus protozoa
2. Untuk mengetahui bentuk atau morfologi dari protozoa
3. Untuk mengetahui ciri ciri umum dari protozoa
4. Untuk mengetahui klasifikasi dari protozoa
5. Untuk mengetahui infeksi yang disebabkan oleh protozoa

C. Dasar teori

Protozoa berasal dari kata proto dan zoion yang artinya hewan
pertama. Protozoa hanya memiliki satu sel, sudah terlihat jelas inti sel (satu
atau lebih) dan juga tidak memiliki organ atau jaringan. Cara hidup protozoa
ada yang hidup bebas dan parasit terhadap hewan lain. Protozoa dibedakan
dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat
bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir
karena tidak dapat membentuk badan buah. Terdapat ciri-ciri umum hewan
yang tergolong filum protozoa antara lain
 Tubuh terdiri dari satu sel, hidup berkoloni, ukuran tubuhnya beberapa
mikron sampai beberapa milimeter dan umumnya bersifat mikroskopis,
 Cara bergeraknya ada yang menggunakan : flagela, silia, atau
pseudopodia, dan bahkan ada yang tidak memiliki alat gerak.
 Tidak memiliki klorofil, kecuali Euglena.
 Memiliki bentuk umum yang tetap kecuali Rhizopoda.
 Eukariotik (memiliki membran nukleus)
 Sifat hidupnya kosmopolit artinya dapat hidup di tempat atau habitat
apapun.
 Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
 Hidup bebas, saprofit atau parasit.
Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dengan silia
atau Memiliki membran sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada
yang bisa berubah-ubah. Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah
ada jenis protozoa yang hidup autotrof. Ada yang bisa berubah-ubah. Adapun
yang mencirikan sebagai sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang
hidup autotrof.
Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Ukuran
tubuhnya antara 3-1000 mikron. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu
terdiri dari satu sel tunggal (unisel). Bentuk tubuh macam-macam ada yang
seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang
bentuknya tidak menentu. Juga ada memiliki flagel atau bersilia. Protozoa
hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup
bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa
spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang
bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai
vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa jenis protozoa laut
merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yang lain hidup di dasar
laut. Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau, sungai, kolam,
atau genangan air. Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup
di dalam usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia.
Protozoa hidup secara soliter atau bentuk koloni. Didalam ekosistem
air protozoa merupakan zooplankton. Permukan tubuh Protozoa dibayangi
oleh membran sel yang tipis, elastis, permeable, yang tersusun dari bahan
lipoprotein, sehingga bentuknya mudah berubah-ubah. Beberapa jenis
protozoa memiliki rangka luar ( cangkok) dari zat kersik dan kapur. Nutrisi
protozoa bermacam-macam. Ada yang holozoik (heterotrof), yaitu
makanannya berupa organisme lainnya,. Ada pula yang holofilik (autotrof),
yaitu dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat organic dengan bantuan
klorofit dan cahaya. Selain itu ada yang bersifat saprofitik, yaitu
menggunakan sisa bahan organik dari organisme yang telah mati adapula
yang bersifat parasitik.
Untuk mempertahankan jenisnya, Protozoa berkembang biak dengan
cara aseksual atau vegetatif dan seksual atau generatif. Reproduksi secara
aseksual, yaitu dengan cara membelah diri atau pembagian selnya sama.
Pembelahan ini dapat terjadi, baik secara membujur atau melintang pada
sepanjang selnya sehingga menghasilkan anak-anak sel yang dapat
berukuran sama atau tidak sama. Jika pada proses pembelahan diri
(pembagiannya) menghasilkan dua anak sel maka disebut pembelahan
biner, tetapi apabila terbentuk banyak anak sel dinamakan pembelahan bahu
rangkap (multipel fission). Beberapa kelompok Protozoa bereproduksi secara
seksual, yaitu dengan cara penggabungan atau penyatuan fisik sementara
antara dua individu kemudian terjadi pertukaran nukleus. Lalu akan terjadi
perpaduan sifat yang dibawa oleh kedua individu tersebut dan menghasilkan
satu individu baru. Cara pembiakan ini disebut dengan konjugasi.
Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak:
1. Rhizopoda (Sarcodina)
Alat geraknya berupa aliran isi sel atau tonjolan sitoplasma yang disebut
pseudopodia. Contoh spesies dalam kelas Rhizopoda yang sangat
dikenal adalah Amoeba sp. Selain Amoeba, ada beberapa Protozoa yang
termasuk dalam Rhizopoda, yaitu Foraminifera dan Arcella, Rhizopoda
yang diselimuti cangkang. Bentuk sel amoeba tidak tetap, sitoplasmanya
terdiri dari ektoplasma dan endoplasma. Contoh spesies dalam kelas
Rhizopoda antara lain:
1) Amoeba
Jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba,
misalnya:
a) Entamoeba dysentriae, penyebab penyakit disentri, karena
menyerang dan merusak jaringan usus, disebut juga Entamoeba
histolitica.
b) Entamoeba ginggivalis, hidup di rongga mulut.
c) Entamoeba coli, hidup dalam kolon, sebenarnya bukan parasit,
tetap kadang-kadang menyebabkan diare.
2) Foraminifera, hidup di laut, terlindung kerangka luar yang beruang
banyak yang terbuat dari kalsium karbonat.
3) Radiolaria, hidup di laut. Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat
2. Flagellata (Mastigophora)
Flagellata berasal dari kata flagel artinya cambuk atau Mastigophora
dari mastig artinya cambuk, phora artinya gerakan. Semua anggota filum
flagellata bergerak menggunakan flagel. Flagellata ada yang hidup bebas,
ada pula yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan
bersifat parasit. Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan
pembelahan biner secara longitudinal.
Flagellata dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
1) Flagellata yang mempunyai kromatofora dan struktur yang
mengandung pigmen hijau klorofil,disebut kelompok fitoflagellata.
Contoh:
a) Euglena viridis
b) Volvox globator
c) Noctiluca miliaris.
2) Flagellata yang tidak mempunyai pigmen klorofil disebut kelompok
zooflagellata. Contoh:
a) Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense.
b) Trichomonas vaginalis.
c) Leishmania tropica, penyebab penyakit kalaazar dengan tanda
demam dan anemia.
d) Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit, disebut penyakit
oriental.
e) Trypanosoma evansi.
3. Cilliata (Ciliophora)
Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut
getar (cilia). Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata.
Contoh: Paramaecium caudatum, Stentor, Vorticella, Didinium,
Stylonichia, Balantidium coli.
4. Sporozoa
Tidak mempunyai alat gerak. Dapat membentuk semacam spora
dalam siklus hidupnya, bersifat parasit pada manusia atau hewan.
Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung
(apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang.
Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam filum Sporozo adalah
Toxoplasma gondii yang menyebabkan penyakit Toksoplasmosis.
Toxoplasma gondii masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan.
Contoh lainnya adalah Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria
pada manusia, Plasmodium falciparum, Plasmodium
malariae,Plasmodium vivax. Gregarina.
Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme
kosmopolit. Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam
kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit.
Protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit
diantaranya:
 Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis;
 Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria;
 Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense,
penyebab penyakit tidur;
 Leishmania sp, penyebab penyakit kalaazar;
 Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit pada alat kelamin
wanita;
 Entamoeba histolytica, penyebab penyakit disentri.
D. Metode praktikum
1. Alat : Pipet ukur, pinset, mikroskop, preparat
2. Bahan : Immersion oil, pewarna gram(3x100 ml)
3. Prosedur kerja :
1) Laboran memberikan petunjuk untuk melakukan pengamatan terhadap
protozoa.
2) Laboran memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengamati
protozoa.
3) Laboran memberikan penjelasan terhadap pengamatan yang
dilakukan.

E. Hasil praktikum
No. Sampel Ciri- ciri Keterangan Gambar
1. Tetesan Memiliki bentuk Memiliki gram
darah tebal bulat bergerigi positim dan sel
tipis dan berwarna darah merah
ungu terinfeksi
plasmodium

2. Jamur Memiliki spora, Mikroorganisme


Trikoderma hifa, bersekat tanah bersifat
sp. dan bersepta safrofit dapat
merusak dan
membunuh
tanaman
3. Jamur Berspora, Merusak
Rigidoporus bersilium dan tanaman,
seperti kumpulan melawan jamur,
benang dan menyerang
tanaman yang
menyebabkan
penyakit jamur
akar putih.

F. Pembahasan
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan,
tumbuhan, ataupun jamur. Meskipun protista tidak dapat dikategorikan ke
dalam kelompok hewan, tumbuhan, atau jamur, tetapi protista memiliki ciri
yang mirip dengan ketiga kelompok tersebut. Oleh karena itu,
pengklasifikasian protista dibagi menjadi 3 macam, yaitu protista mirip hewan,
protista mirip tumbuhan, dan protista mirip jamur.
Protista mirip jamur(Myxomycota) adalah protista heterotrof yang
memperoleh makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau
menelan makanannya. Protista mirip jamur tidak dimasukkan dalam kelompok
jamur sesungguhnya karena memiliki struktur tubuh, cara reproduksi, dan
siklus hidup yang berbeda dari jamur sesungguhnya.
Ketergantungan kita terhadap bahan-bahan kimia (pupuk kimia)
apalagi bahan yang bersifat racun (insektisida, fungisida, bakterisida) harus
segera kita tinggalkan. Banyak mikroorganisme yang dapat kita manfaatkan
untuk proses kelestarian lingkungan kita. Salah satu mikroorganisme
fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida
adalah jamur Trichoderma, sp, mikroorganisme ini adalah jamur penghuni
tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Trichoderma, sp
disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen
hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Trichoderma, sp dapat
menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit
bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum,
Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium rolfsii dan cendawan
Sclerotium rilfisil. Cara Pembiakkan Trichoderma, sp. Selain berkembangbiak
secara alami di alam bebas, Trichoderma, sp dapat juga dibiakkan secara
buatan. Proses pembiakkan cendawan dengan cara starter, Pada tahap
starter, bahan yang butuhkan adalah beras, sekam padi, dan biang
Trichoderma, sp. Biang Trichoderma, sp. Dan Pembiakan Trichoderma, sp
pada media kompos dibutuhkan bahan-bahan berupa kompos, kotoran sapi,
epektif mikro organism (EM-4), gula merah, air, dan starter beras.
Penyakit Jamur Akar Putih (JAP) disebabkan oleh Rigidoporus
Lignosus merupakan salah satu penyakit karet yang penting, karena dapat
menimbulkan kematian pada tanaman. Gejala serangan mulai tampak pada
tanaman yang berumur 2 tahun dan infeksi baru mulai berkurng pada tahun
ke-5 atau ke-6. Jamur akar putih menular melalui kontak tanaman sehat
dengan tanaman sakit, serta melalui rizomorf yang menjalar bebas dalam
tanah. Gejala Penyakit JAP Tanaman yang terserang penyakit JAP mula-mula
daun terlihat kusam, kurang mengkilat dan melengkung kebawah, kemudian
daun menguning dan rontok.Cara pencegahan JAP yaitu dengan Menanam
tanaman penutup tanah jenis kacangkancangan, Sebelum penanaman,
lubang tanam ditaburi biakan jamur Trichoderma harzianum yang dicampur
dengan kompos, Lubang penanaman diberi belerang100 – 200 gram per
lobang, Disekitar tanaman muda yang berumur kurang dari 2 tahun ditanami
tanaman antagonis.

G. Kesimpulan
Protozoa berasal dari kata proto dan zoion yang artinya hewan
pertama. Protozoa hanya memiliki satu sel, sudah terlihat jelas inti sel (satu
atau lebih) dan juga tidak memiliki organ atau jaringan. Cara hidup protozoa
ada yang hidup bebas dan parasit terhadap hewan lain. Protozoa hidup di air
atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup bebas dan
terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies
bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat
parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata
yang kompleks, termasuk manusia. Untuk mempertahankan jenisnya,
Protozoa berkembang biak dengan cara aseksual atau vegetatif dan seksual
atau generatif.
Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Ukuran
tubuhnya antara 3-1000 mikron. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri
dari satu sel tunggal (unisel). Bentuk tubuh macam-macam ada yang seperti
bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang bentuknya tidak
menentu. Juga ada memiliki flagel atau bersilia. Ciri-ciri prozoa sebagai
hewan adalah gerakannya yang aktif dengan silia atau Memiliki membran sel
dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang bisa berubah-ubah.
Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang
hidup autotrof. Ada yang bisa berubah-ubah. Adapun yang mencirikan
sebagai sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup autotrof.
Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak:
1. Rhizopoda (Sarcodina)
2. Flagellata (Mastigophora)
3. Cilliata (Ciliophora)
4. Sporozoa
Protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit diantaranya:
 Toxoplasma gondii;
 Plasmodium sp;
 Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense;
 Leishmania sp;
 Trichomonas vaginalis;
 Entamoeba histolytica.

H. Daftar Pustaka
Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi Volume 3 Nomor 1 Tahun
2018
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta. Rineka Cipta.
Irnaningtyas. (2013). Biologi untuk SMA/MA kelas X kelomok
peminatan matematika dan ilmu alam. Jakarta. PT Gelora Aksara Pratama
Meyhandoko, A. (2013). Pengembangan Petunjuk Praktikum
Kontekstual dengan Pemanfaatan Kondisi Lingkungan Lokal dalam
Pembelajaran Materi Pencemaran di SMAN 2 Rembang. Skripsi. Universitas
Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai