Anda di halaman 1dari 17

Tugas Kelompok 1

Filum Protozoa : Ciliata & Rhizopoda


Disusun Oleh :

Nilam Cahaya ( 206510426 )


Nurul Kurnia Safitri ( 206510227 )
Rifda Safitri ( 206510518 )
Roizawati ( 206510754 )

Dosen Pengampu :

Laili Rahmi, M.Pd


Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni atau kelompok.
Tiap Protozoa merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam susunan maupun fungsinya. Sanggup
melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus.

Arti penting protozoa : sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan untuk komunitas dalam
lingkungan akuatik

contoh : zooplankton (hewan) hidup dari fitoplankton (tumbuhan) yang fotosintetik sebagai
protozoa saprofitik dan protozoa pemakan bakteri.
Ciri – Ciri Protozoa
Mereka memiliki siklus hidup yang lebih atau kurang kompleks, baik yang hidup bebas dan
parasit, dan dalam banyak kasus, bentuk vegetatif (trophozoite) dan bentuk lain tahan (kista).
 
Bentuk dan ukuran protozoa sangat beragam. Beberapa berbentuk lonjong atau membola,
ada yang memanjang, ada pula yang polimorfik (mempunyai berbagai bentuk morfologi pada
tingkat - tingkat yang berbeda dalam daur hidupnya).

Beberapa protozoa berdiameter sekecil 1 nanometer,yang lain, seperti amoeba proteus


berukuran 600 nanometer atau lebih. Beberapa siliata yang umum mencapai ukuran 2.000
nanometer atau 2 mm, jadi dapat dilihat dengan mudah tanpa perbesaran.

Protozoa adalah eukariotik ( dilindungi membrane inti ) sehingga substansi genetic atau
kromosomnya terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca).

Bentuk sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda.

Protozoa termasuk kategori organisme heterotrof karena organisme ini tidak bisa
menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup.

Dalam rantai makanan sebagai zooplankton.

Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
Klasifikasi Protozoa

Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup
bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies bersifat
parasitik, hidup pada organisme inang. Inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa
organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia.
Beberapa spesies dapat tumbuh di dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan.
Semua protozoa memerlukan kelembaban yang tinggi pada habitat apapun.
 
 
Hewan protozoa seperti Amoeba atau Paramaecium bernapas menggunakan
permukaan tubuhnya. Oksigen dan karbondioksida saling berdifusi melalui membran
sel. Saat amoeba bernapas, konsentrasi oksigen dalam sel semakin berkurang (rendah),
sedangkan sisa metabolisme yang berupa karbondioksida di dalam sel semakin tinggi
konsentrasinya. Di sisi lain, konsentrasi oksigen dalam air lebih tinggi daripada di dalam sel,
sementara konsentrasi oksigennya lebih rendah. Akibatnya, oksigen dari luar akan berdifusi
ke dalam sel, sementara karbondioksida berdifusi keluar sel menuju air.
Pengertian Ciliata

Ciliata (latin, cilia = rambut kecil) atau Ciliophora atau Infosoria bergerak dengan cilia
(rambut getar). Cilia terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu.
Cilia membantu pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan
dilanjutkan ke sitofaring. Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan
membentuk vakuola makanan.

Sel ciliata memiliki dua inti: makronucle dan mikronuclei.

Makronukleus memiliki fungsi vegetatif. Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu


pada konjugasi. Ciliata dapat hidup secara parasit maupun simbiosis.

contoh dari Ciliata adalah Balantidium coli, Vorticella, dan Paramecium.


K

Karakteristik Ciliata

Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitive,


simetrinya radial.

Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun


oleh sitoplasma padat.

Tubuhnya diselimuti oleh silia, yang menyelubungi seluruh tubuh


utama disebut silia somatis.

Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nucleus), yaitu makronukleus


dan mikronukleus.

Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan


sekresi.
Siklus Hidup Ciliata
Klasifikasi Ciliata
1. Ichthyophthirius multifiliis (white spot)

2. Crytocarion irritans (marine ich)

3. Brooklynella hostilis

4. Glossatella

5. Trichodina sp.

6. Tetrahymena

7. Chilodonella

8. Balantidium coli
Reproduksi Ciliata

Berlangsung secara binary


transverse fission (belah diri
melintang), yaitu tropozoit
melakukan pembelahan diri
dan secara konjugasi, dimana
2 tropozoit membentuk kista
bersama, dan kemudian
bertukar material dari inti dan
berpisah kembali menjadi 2
tropozoit baru.
I
Rhizopoda
Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu rhizo = akar, dan podos = kaki,
atau Sarcodina (sarco = daging). Semua protozoa yang tergolong kelas Rhizopoda
bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang membentuk kaki semu
(pseudopodia).

Bentuk pseudopodia beragam, ada yang tebal membulat dan ada yang tipis
meruncing. Pseupodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan. Hewan
ini ada yang bercangkang, contohnya Globigerina dan ada yang telanjang, contohnya
Amoeba proteus. Pada Rhizopoda yang bercangkang, pseudopodia menjulur keluar
dari cangkang. Cangkang tersusun dari silica atau kalsium carbonat. Cangkang
berukuran 0,5 mm
 
Kaki semu terbentuk karena adanya aliran sitoplasma, sebagai akibat
perubahan sitoplasma dari fase cair (solid) ke fase kental (gel). Gerak yang
ditimbulkannya disebut gerak amoeboid. Contoh Rhizopoda yang terkenal adalah
Amoeba proteus yang umum ditemukan di perairan tawar.
Rhizopoda dapat dibagi menjadi 4 genus berdasarkan morfologi
dari intinya, yaitu :
a.
Genus Entamoeba dengan inti Entamoeba
Yang termasuk dalam genus ini ada beberapa spesies, yaitu :
a. Entamoeba Histolyticab
b. Entamoeba coli
c. Entamoeba hartmani
d. Entamoeba gynggivalis b. c.

Genus Endolimax dengan inti Endolimax

Genus Iodamoeba dengan inti Iodamoeba

Genus Dientamoeb d.
Ciri – Ciri Rhizopoda

1. Bergerak dengan kaki semu atau palsu ( pseudopodia )

2. Bersifat heterotrof
7. Mempunyai ektoplasma dan endoplasma
3. Ukuran tubuh sekitar 200-300 mikron
8. Mempunyai vakuola makanan dan juga vakuola
4. Umumnya hidup di air tawar atau laut kontraktil

9. Rhizopoda menelan makanannya atau fagosit


5. Bentuk yang dapat berubah-ubah atau tidak tetap

6. Ada yang bercangkang dan tidak 10. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan diri

11. Hidup dengan bebas atau parasit

12. Pernapasan dengan cara difusi ke seluruh


permukaan tubuh
Klasifikasi Rhizopoda
1. Ordo Lobosa
Ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat perbedaan yang jelas antara
ektoplasma serta endoplasma.

2. Ordo filosa
Ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan becabang-cabang.

3. Ordo foraminifera
Ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia panjang dah halus.
 
4. Ordo helioza
Ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia berbentuk benag yang radien dan antarfilamen tidak pernah
bersatu membentuk jala atau anyaman.
 
5. Ordo radiolarian
Ciri-irinya : mmpunyai pseudopodia berupa benang-benang halus yang tersusun radier dan bercabang-
cabang membentuk jala (anyaman).
R
Reproduksi Rhizopoda
Rhizopoda berproduksi secara aseksual, sedangkan reproduksi secara seksual kini
belum diketahui. Reproduksi secara akseksual melalui berbagai mekanisme dengan
pembelahan sel yang mengarah ke pembelahan mitosis. Namun tahap-tahap mitosis tidak
tampak dengan jelas.
Contohnya pada proses pembelahan sel yang terbentuk benang-benang spindel, akan
tetapi membrane inti tidak pernah menghilang selama proses pembelahan. Pembelahan
sel diawali dengan pembelahan inti yang selanjutnya membrane plasma semakin
melekuk kearah dalam hingga terbentuk dua sel anakan.
 
CONTOH ATAU PERANAN
( HUBUGAN RHIZOPODA DENGAN KEHIDPAN MANUSIA)

Amoeba proteus dan Chaos carolinese merupakan Ektoamoeba adalah amoeba yang hidup
bebas di luar tubuh makhluk hidup. Mereka biasanya hidup di tempat-tempat yang lembab.

Entamoeba hystolitica, hidup parasit di dalam usus halus manusia dan dapat menyebabkan
penyakit disentri amoebawi atau dikenal dengan penyakit amebiasis.

Entamoeba ginggivalis, hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat
menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah.

Entamoeba coli, hidup di dalam kolon (usus besar) manusia yang sebenarnya bukan parasit
akan tetapi kadang-kadang menyebabkan diare (buang air besar terus-menerus).
CONTOH DAN PERANAN
( HUBUNGAN CILIATA DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA )
Balantidium coli merupakan Protozoa parasit yang hidup di dalam usus manusia dan merupakan satu-satunya spesies
Siliata yang menyebabkan penyakit. Ciliata ini dapat menyebabkan luka (inflamasi) yang disebut balantidiasis.

Paramaecium sering disebut binatang sandal karena bentuk selnya menyerupai sandal. Merupakan organisme sel tunggal
yang panjangnya biasanya kurang dari 0,25 mm.

Nyctoterus ovalis adalah spesies Ciliata yang hidup parasit di dalam usus kecoa.

Vorticella adalah Ciliata yang berbentuk seperti lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang
dilengkapi cilia (rambut getar) di sekitar mulutnya.

Stentor adalah Ciliata yang berbentuk seperti terompet dan menetap di suatu tempat.

Didinium merupakan Ciliata yang berperan sebagai predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.

Stylonichia adalah Ciliata yang bentuknya seperti siput atau oval, cilianya berkelompok yang disebut dengan Cirri.
Stylonichia banyak ditemukan pada permukaan daun yang terendam air.
Terima Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by
CREDITS:
Flaticon, This
and infographics
presentation &
template
imageswas
by Freepik.
created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai