PROTISTA
SMA N 3 TEMANGGUNG
Disusun oleh:
Nama: Hendrawan
Kelas: X MIPA 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
2.
3.
1.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
Tujuan
Agar para siswa dapat memahami tentang protozoa
1.
Ciri-Ciri Protozoa:
2. Klasifikasi protozoa
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi
empat kelas:
Kelas Rhizopoda (sarcodina)
Kelas Ciliata
Kelas Flagellata
Kelas sporozoa
3.
Kelas Rhizopoda
1.
Morfologi Amoeba
2.
Fisiologi
Struktur tubuh Amoeba: Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya
terdapat organel organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan
vakuola makanan.
Membrane sel atau membran plasma Membrane sel disebut juga
plasmalema dan berfungsi melindungi protoplasma. Sitoplasma dibedakan
atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan lapisan luar
sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan
umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya
bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola kontraktil, dan
beberapa vakuola makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur
seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam sel. Rongga berdenyut (Vakuola
Kontraktil).rongga berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa
makanan. Vakuola kontraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu
lebih tinggi dari tekanan osmosis di sekitarnya.
Rongga makanan (vakuola makanan ) Rongga makanan atau sering disebut
dengan vakuola makanan berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang
tidak dicerna akan dikeluarkan melalui rongga berdenyut.
4.
Ordo lobosa
Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki
pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah),
fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna
keemasan).
Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tubuhnya berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan
thalophyta.
Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan,
pembentukan spora) maupun seksual (dengan oogami dan isogami). oogami
terjadi jika antara sel betina dan sel kelamin jantan mempunyai ukuran yang
sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel kelamin jantan dan
sel kelamin betina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dan mudah
dibedakan. Dari peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan
yang menghasilkan zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu
baru
Habitat di perairan (tawar laut), tempat lembab. Ada yang menempel pada
batuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan
sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh hewan (epizoik).
2. Klasifikasi Alga
Klasifikasi Protista mirip tumbuhan berdasarkan piqmen warna, meliputi :
a. Euglenophyta
Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki
sifat mirip tumbuhan dan hewan. Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki
klorofil a dan b, juga ditemukan karotin sehingga dia akan berfotosintesis.
Euglenophyta dianggap mirip hewan karena dapat bergerak aktif dengan
pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk (flagela) yang keluar dari
selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat hidup di perairan, misalnya
air tawar dan air tergenang.
Contoh : Euglena viridis
b. Phyrrophyta (Alga Api)
Sering disebut Dinoflagellata karena memiliki 2 flagel. bersifat uniseluler,
memiliki piqmen berupa klorofil a dan c. Memiliki dinding sel berupa selulosa
dan ada juga yang tidak memiliki dinding sel. Disebut ganggang Api, karena
Contoh :
d.
Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, dan banyak yang berflagel.
Memiliki piqmen warna yang dominan adalah karotin, fukosantin (coklat
kuning) dan piqmen warna lain klorofil a dan b. Sebagian besar kelompok ini
adalah Diatom. Diatom mempunyai bentuk kotak dan memiliki dinding sel.
Sel tersusun atas dua belahan, yaitu : wadah (hipoteka) dan tutup (epiteka).
Dinding sel mengandung zat kersik, sehingga sering disebut ganggang kersik
atau tanah diatom. Manfaat : untuk bahan penggosok, bahan isolasi, bahan
dasar kosmetik, dan penyekat dinamit, penyaring kolam renang
1.
Jamur ini memiliki beberap sifat yang mirip dengan jamur sejati. Struktur
vegetative jamur lendir disebut plasmodium, merupakan massa sitoplasma
berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat.
Ciri myxomycetesyang menyerupai fungi adalah pada waktu stadium
badan buah, sedangkan stadium vegetatifnya mirip protozoa(ameboid).
Tetapi perlu diketahui bahwa baik pada stadium miselium (pada waktu
terbentuk badan buah) maupun pada waktu stadium vegetative pada
dasarnya strukturnya sama saja, yaitu senositik dan tetap menunjukkan
aliran sitoplasma. Walaupun pada stadium miselium aliran sitoplasma ini
dibatasi dalam dinding badan buahnya.
Contoh:
Physarum sp , merupakan jamur lendir tak bersekat, sel-selnya tidak dapat
dipisahkan
2. Oomycota
Tubuh Oomycota (jamur air) trsusun atas benang hifa tidak bersekat dan
mengandung banyak nukleus. Oomycota dapat dengan mudah ditemukan
pada bingkai tubuh ikan atau bangkai tubuh hewan lainnya yang tergenang
air sehingga sering juga disebut dengan jamur. Oomycota berkembang biak
secara seksual dan aksesual. Beberapa Oomycota hidup di saproit dengan
cara menguraikan zat organik dari bangkai seperi Saprolegina. Beberapa di
antaranya ad juga yang hidup parasit pada individu lainnya seprti
Phytophtora dan Plasmospara viticola.
3. Acrasiomycota
Acrasiomycota atau jamur kendir seluler adalah protista yang
biasanya hidup di kayu-kayu lapuk dan hidup di bahan organik yang
membusuk. Contoh Acrasiomycota adalah Dictyostelium. Sebagian besar
hidupnya,organisme in merupakan sel amoeboid soliter. Acrasiomycota
memiliki tubuh yang menghasilkan spora dan akan di gunakan saat
melakukan reproduksi seksual
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Semoga apa yang dijelaskan di dalam makalah kami dapat dipahami dan
dipelajari oleh pembaca. Selain itu, dengan makalah ini semoga kita dapat
mengetahui lebih jauh lagi tentang PROTISTA.
DAFTAR PUSTAKA
Http//www. Google.com
Http//wikipedia.com
http://educorolla3.blogspot.com/2009/04/protista-yang-menyerupaihewan.html
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/protista-mirip-hewanprotozoa.html#.UK4fz6xSn2c