Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MAKALAH

SEJARAH DAYUNG DI DUNIA DAN DIINDONESIA

Disusun oleh :

MUHAMAD REZA VAHLEVY

41182191210055

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat dan Hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Harapan saya semoga makalah ini membantu untuk menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman baik bagi penyusun maupun pembaca.

Oleh kerena itu penyusun mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

BAB I....................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.................................................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................................4

B. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................4

C. Manfaat Penulisan.........................................................................................................................4

BAB II...................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN...................................................................................................................................5

2.1 Sejarah Olahraga Dayung............................................................................................................5

2.1.1Sejarah Olahraga Dayung Kuno............................................................................................5

2.1.2 Sejarah Olahraga Dayung Modern........................................................................................7

BAB III..................................................................................................................................................9

PENUTUP.............................................................................................................................................9

Kesimpulan........................................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga dayung merupakan salah satu cabang olahraga air yang menggunakan
perahu di atas air baik itu sungai, danau, maupun laut. Olahraga ini membutuhkan tenaga
kuat, keahlian berperahu, dan dilakukan secara perorangan maupun berkelompok. Menurut
Repositori UPI, olahraga ini ada yang bersifat permainan dan ada juga yang bersifat
perlombaan. Bahkan olahraga ini juga memadukan unsur seni di mana terdapat perpaduan
antara gerak tubuh dan alat mendayung yang dilakukan secara berirama dan terus-menerus
dengan rasio antara fase kerja dan fase istirahat.

Di Indonesia, olahraga dayung merupakan gabungan dari tiga cabang olahraga yaitu Rowing,
Canoeing, dan Traditional Boat Race atau Perahu Naga.

Di dunia internasional, ketiga cabang olahraga tersebut memiliki induk organisasinya sendiri-
sendiri.

Untuk Rowing terdapat Federation International Societes de Aviron (FISA), untuk Canoeing
terdapat International Canoe Federation (ICF), dan untuk Perahu Naga terdapat International
Dragon Boat Federation (IDBF).

Di Indonesia, ketiga cabang olahraga tersebut dinaungi oleh satu induk organisasi yaitu
Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami olahraga dayung
beserta sejarah dayung di dunia dan di indonesia.

C. Manfaat Penulisan

Mengetahui juga memahami pengertian sejarah dayung di dunia juga di indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Olahraga Dayung

Secara umum, sejarah olahraga dayung itu sendiri tidak bisa ditentukan bangsa mana
yang pertama kali menemukan olahraga tersebut. Hal tersebut dikarenakan sejarah olahraga
dayung sudah ada sejak zaman kuno sampai modern, dimana pada masa itu manusia belum
mengenal tulisan, sehingga sangatsulit para ahli sejarah olahraga dayung untuk
mengungkapkan dengan secara pasti dari negara mana olahraga dayung berasal. Dayung
sudah ada sejak dulu, karena dasarnya dari kapal yang dikayuh dengan dayung. Hanya saja,
belum ada balapan atau lomba seperti sekarang. Catatan orang mesir pada 1430 sebelum
Masehi,menyatakan bahwa pejuang Amenhotep atau Amenopis II terkenal dalam hal
mendayung. Di kepulauan Aenea, para gadis melakukan salah satu acara pemakaman yang
dibuat oleh Aeneas untuk menghormati ayahnya. Pada abad ke13, orang Venesia
mengadakan festival Regata yang didalamnya terdapat balap perahu antara satu dengan yang
lain.

Dalam penelitian ini, penulis mengklasifikasikan sejarah olahraga dayung ke dalam dua
bagian, yaitu sejarah olahraga kuno dan sejarah olahraga modern.

2.1.1Sejarah Olahraga Dayung Kuno

Olahraga Canoe dan kayak adalah secara relatif baru. meskipun pengunaan jenis-jenis
perahu ini kembali mengenang pada zaman batu. Kayak kemungkinan berasal dari
Greenland. Dimana suku Eskimo telah mengunakannya untuk berburu dan transportasi
selama berabad-abad. Kata Kayak/ Ki-Ak/ bermakna
“perahu manusia” dalam bahasa Eskimo, juga mendukung bahasa asli Greenland. Penjelajah
inggris Burrough, yang menjelajahi Siberian Samoyeds, menggunakan kayak tahun 1556.

Ini hampir mustahil untuk menjelaskan perbedaan Evolusioner antara Canoe dan
kayak. Orang Eskimo menggunakan dayung tunggal untuk “umiak” mereka,
tetapi dayung ganda dan tunggal keduaduanya digunakan untuk kayak, juga bentuk mendasar
dan luas penutup geladak dari perahu mereka ini tidak ditemui dewasa ini baik canoe maupun
kayak. Ada perahu-perahu yang berbentuk kayak dan canoe dengan penutup terbuka
semuanya.

Canoe dibuat untuk perdagangan, pelayaran-pelayaran dan peperangan. Dalam
semua ukuran, digunakan berbagai materi. Sebuah perahu kuno perang suku Maori
dipamerkan di Selandia Baru dengan panjang 117 kaki dan diawaki oleh 80 orang
pendayung. Kulit rusa dan kulit pohon salak adalah digunakan oleh Indian utara, alang-alang
lontar digunakan oleh Bangsa mesir kuno dan kayu balok digunakan oleh bangsa Polinesia
untuk membuat Canoe.
Kita bisa menemukan perahu canoe asli diberbagai belahan dunia, dari
Bolivia sampai ke Mongolia, Selandia Baru dan Amerika Utara. Kata canoe
kemungkinan berasal dari kata Canoas yang mana didalam bahasa Arawak digunakan untuk
sebuah perahu yang dibuat dari balok tunggal. Dalam sejarah modern penyebutan
kata Canoas yaitu oleh Columbus, yang meninjau sebuah armada kecil dari canoe yang
mengelilingi kepulauan Bahama pada tanggal 19 Oktober 1499. Kemudian, deskripsi tekhnis
pertama dari canoe adalah ditulis oleh WP. Stephens, didalam bukunya: canoe dan
pembuatan perahu untuk para amatir pada tahun 1880-an. Dia mendefinisikan canoe sebagai
sebuah perahu yang panjang dan berproporsi sempit, runcing di kedua ujungnya dan
digerakan oleh dayung yang digenggamkan pada tangan, tanpa ada sebuah fulcrum yang
tetap. pesertanya menghadap kedepan.

Rekor pertama perlombaan perahu layar kayak-canoe dalam sejarah modern di


organisasikan di Inggris pada tahun 1715 oleh seorang aktor Inggris, Thomas Dogget.
Peningkatan besar dalam adu kecepatan dan pelayaran kayak masuk pada tahun 1890-an.
Seorang Skotlandia John McGregor, sering dianggap sebagai Bapak Kayak Modern yang
telah membuat, Rob Roy nya dengan panjang 4 meter, lebar 75 Cm, dan beratnya 30 Kg.
Antara tahun 1864 dan 1867 ia melakukan tour keperairan Inggris, kemudian ke Prancis,
Jerman, Swedia dan bahkan ke Palestina dengan menggunakan perahu kayak. Setelah
kembali ke Inggris ia membuat organisasi The Royal Canoe Club. Pada tahun 1890-an canoe
dan kayak menjadi popular di seluruh Benua Eropa.

Klub canoe pertama di Amerika adalah diorganisasikan secara hampir bersamaan,


dengan klub canoe kerajaannya, dibawa nama klub canoe New York, pada tahun 1871.

Setelah pergantian abad konstruksi dan rancangan perahu kayak meningkat secara
dramatis. Alfred Heinreich membuat "Foltboat" pertama, Delphin, pada tahun 1904.
"Foltboat" menjelaskan suatu jenis konstruksi perahu yang masih digunakan untuk perahu
kayak rekreasional: sebuah kanvas yang berlapis karet yang melapisi sebuah kerangka kayu
yang dapat dibentangkan dan dilipatkembali dengan mudah Hanya dua tahun kemudian, pada
tahun 1906, Hans Klepper mulai membuat "Foltboat” berskala besar di Jerman. Perahu kayak
pertama dengan geladak kanvas dan lambungnya yang keras, bernama Rodny, dibuat secara
ekslusif untuk perlombaan di Swedia pada tahun 1910. Pada tahun 1913 sepuluh rancangan-
rancangan perahu kayak yang berbeda-beda di jelaskan kembali dengan mudah Hanya dua
tahun kemudian, pada tahun 1906, Hans Klepper mulai membuat "Foltboat” berskala besar di
Jerman. Perahu kayak pertama dengan geladak kanvas dan lambungnya yang keras, bernama
Rodny. dibuat secara ekslusif untuk perlombaan di Swedia pada tahun 1910. Pada tahun 1913
sepuluh rancangan-rancangan perahu kayak yang berbeda-beda di jelaskan didalam buku
otoratif pertamanya The Kenufurer yang ditulis oleh Alfret Korn. Secara komersial tentang
membuat perahu-perahu canoe juga, yang diikuti oleh prinsip-prinsip rancangan yang sama:
kain kanvas yang dibentangkan diatas kerangka kayu, yang diikuti oleh lapisan yang padat.
Pengenalan aluminium yang sangat bertegangan tinggi terhadap daya tahan perahu kanoeng
yang ringan, pada akhir Perang Dunia II.
Pembentukan organisasi Internasional pertama untuk canoe dan pada saat ini perahu
kayak dinyatakan secara tidak langsung dan diinspirasikan oleh seorang Amerika W.Van B.
Claussen. Alhasil dari pekerjaan ini International Representanten Shaft Des kanusport /IRK/
dengan kerjasama 19 negara, di Copenhagen, Denmark. 20 Januari 1924. Pada tahun yang
sama Olimpiade VIII, diselenggarakan di Paris, termasuk event-event perlombaan kayak dan
canoe. Olimpiade selanjutnya di selenggarakan di Berlin, kedua-duanya perlombaan kayak
dan canoe menjadi event-event yang permanen. Setelah Perang Dunia II IRK diposisikan
kembali oleh International Canoe Federation /ICF/, yang mensuplai beberapa jenis canoeing
dan kayak di Olimpiade pada tahun 1948, di London. Olimpiade-olimpiade dan kejuaraan-
kejuaraan dunia perlombaan perahu kayak setelah perang dunia adalah didominasi oleh
Negara Swedia, Denmark,Finlandia dan Chekoslowakia. Sejak Kejuaraan Dunia pada tahun
1954, Rusia, Hungaria, Rumania, Jerman Timur dan Bulgari menjadi negara-negara paling
sukses diperlombaan Internasional. Namun kemenangan dimiliki oleh Negara Polandia,
Inggris, Selandia Baru, Amerika serikat, Australia dan negara-negara lain di Era 80-90an.
Misalnya Norwegia, Swedia, Spanyol, Prancis, Portugal, Firlandia, dan belakangan China
juga. Ini ironis bahwa meskipun canoe dan kayak sebagai suatu olahraga yang dikembangkan
oleh barat ia telah mendapatkan penerimaan yang luas di negara-negara Eropa Timur yang
memperoleh kekuasaan yang mereka nikmati secara International. Dewasa ini Federasi
Canoe Internasional meliputi lebih dari 80 negara gabungan, dari setiap benua, Dewasa ini
yang menguasai olahraga adalah atlet-atlet berbakat dari berbagai negara.

2.1.2 Sejarah Olahraga Dayung Modern

Olahraga Dayung sudah dikenal sejak zaman sebelum masehi, tetapi baru pada abad
ke-16 diresmikan sebagai bentuk olahraga. Menurut catatan sungai Thames di Ingris sering
menimbulkan kecelakaan karena dipakai sebagai sarana lalu lintas. Raja Hendri VIII
mengeluarkan peraturan, hanya pendayung yang memiliki izin yang boleh melewati perairan
Thames

Sejak saat itu, banyak masyarakat yang ingin tampil menjadi pendayung yang baik.
Kemudian munculnya berbagai perlombaan untuk memperebutkan gelar-gelar pendayung
terbaik selanjutnya, berkembang kegiatan ini menjadi suatu cabang olahraga Perlombaan-
perlombaan mulai menjamur. Sekitar abad ke-19, para mahasiswa Inggris mulai tertarik
dengan olahraga ini, terutama kalangan Cambridge dan Ocford yang secara rutin setiap tahun
mengadakan perlombaan dayung. Lalu muncullah perkumpulan-perkumpulan daying
diseluruh dunia. Seeperti Yale dan Harvard di Amerika (Husni, 1990:98).

Pada tahun 1990, olahraga ini sudah diikutsertakan dalam Olympiade Paris. Ketika itu
baru 7 negara yang ambil bagian dalam perlombaan tingkat dunia tersebut. Rekor pertama
perlombaan pemahu layar kayak-canoe dalam sejarah modern di organisasikan di Inggris
pada tahun 1715 oleh seorang aktor Inggns. Thomas Dogget. Peningkatan besar dalam adu
kecepatan dan pelayaran kayak masuk pada tahun 1890-an. Seorang Skotlandia John
McGregor, sering dianggap sebagai Bapak Kayak Modern yang telah membuat, Rob Roy nya
dengan panjang nya 4 meter, lebar 75 cm, dan beratnya 30 kg. Antara tahun 1864 dan 1867 ia
melakukan tour keperairan Inggris, kemudian ke Prancis, Jerman, Swedia dan bahkan ke
Palestina dengan menggunakan perahu kayak. Setelah kembali ke Inggris ia membuat
organisasi The Royal Canoe Club.

Pada tahun 1890-an canoe dan kayak menjadi popular diseluruh Benua Eropa.
Pembentukan organisasi Internasional pertama untuk canoe dan pada saat ini perahu kayak
dinyatakan secara tidak langsung dan diinspirasikan oleh seorang Amerika W.Van B.
Claussen Alhasil dari pekerjaan ini International Representanten Shaft Des kamusport /IRK/
dengan kerjasama 19 negara, di Copenhagen, Denmark, 20 Januan 1924. Pada tahun yang
sama Olimpiade VIII. di selenggarakan di Paris, tarmasuk event-event perlombaan kayak dan
canoe. Olympiade selanjutnya di selenggarakan di Berlin, kedua-duanya perlombaan kayak
dan canoe menjadi event-event yang permanen. Setelah Perang Dunia II IRK di posisikan
kembali oleh International Canoe Federation ICF, yang mensuplai beberapa jenis canoeing
dan kayak di Olympiade pada tahun 1948, di London Olympiade-olympiade dan kejuaraan-
kejuaraan dunia perlombaan perahu kayak setelah Perang Dunia adalah di dominasi oleh
Negara Swedia, Denmark, Finlandia dan Chekoslowakia.

Pembentukan organisasi Internasional pertama untuk canoe dan pada saat ini perahu
kayak dinyatakan secara tidak langsung dan diinspirasikan oleh seorang Amerika W.Van B.
Claussen. Alhasil dari pekerjaan ini International Representanten Shaft Des kanusport IRK
dengan kerjasama 19 negara, di Copenhagen, Denmark, 20 Januari 1924. Pada tahun yang
sama Olimpiade VIII. diselenggarakan di Paris, termasuk event-event perlombaan kayak dan
canoe. Olimpiade selanjutnya di selenggarakan di Berlin, kedua-duanya perlombaan kayak
dan canoe menjadi event-event yang permanen. Setelah Perang Dunia II IRK diposisikan
kembali oleh International Canoe Federation/ ICFI/, yang mensuplai beberapa jenis canoeing
dan kayak di Olimpiade pada tahun 1948, di London. Olimpiade-olimpiade dan kejuaraan-
kejuaraan dunia perlombaan perahu kayak setelah perang dunia adalah didominasi oleh
Negara Swedia, Denmark, Finlandia, dan Chekoslowakia.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam kajian ini, penulis mengklasifikasikan sejarah olahraga dayung menjadi dua bagian,
yaitu sejarah olahraga kuno dan olahraga modern.

1. Sejarah dayung kuno

Olahraga Canoe dan kayak adalah secara relatif baru. Meskipun penggunaan perahu jenis ini
sudah ada sejak Zaman Batu. Kayak itu mungkin berasal dari Greenland. Di mana orang
Eskimo menggunakannya untuk berburu.

2. Sejarah dayung modern

Olahraga Dayung sudah dikenal sejak zaman sebelum masehi, tetapi baru pada abad ke-16
diresmikan sebagai bentuk olahraga. Menurut catatan, Sungai Thames di Inggris sering
menyebabkan kecelakaan karena digunakan sebagai sarana transportasi. Raja Hendri VIII
mengeluarkan peraturan, hanya pendayung yang memiliki izin yang dapat menyeberangi
perairan Thames, sejak saat itu banyak orang ingin tampil sebagai pendayung yang baik.
Kemudian munculnya berbagai kompetisi untuk memperebutkan pendayung terbaik
berikutnya , kegiatan ini berkembang menjadi olahraga. Kompetisi mulai berlipat
ganda.Sekitar abad ke-19, para mahasiswa Inggris mulai tertarik dengan olahraga ini.

Anda mungkin juga menyukai