Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RENANG GAYA BEBAS, DADA & PUNGGUNG

Disusun Oleh :

Dea Audia Azzahra


X Farmasi B

SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Kuningan, November 2018

Penyusun.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang. .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2
2.1 Sejarah Renang.................................................................................... 2
2.2 Organisasi FINA ................................................................................. 3
2.3 Sejarah Renang Di Indonesia .............................................................. 4
2.4 Manfaat Renang Bagi Tubuh .............................................................. 4
2.5 Macam – Macam Gaya Renang .......................................................... 4
1. Renang Gaya Bebas .............................................................................. 4
2. Renang Gaya Dada ................................................................................ 7
3. Renang Gaya Punggung ........................................................................ 9
BAB III PENUTUP .................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya
dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk
rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke
tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk
rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot
tubuh dipakai sewaktu berenang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
2. Bagaimana Sejarah Renang ?
3. Apa yang perlu di peresiapkan dalam olah raga renang ?
4. Bagaimanakah peraturan olah raga renang ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal
diantaranya :
1. Memenuhi Salah satu tugas mata pelajaran Orkes Penjaskes
2. Mengetahui Seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga
Renang.
3. Semoga bermanfaat bagi para pembacanya sebagai tambahan pengetahuan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Renang


Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Dari gambar-gambar yang
berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat
Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua
nampak menunjukan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi
ia mungkin menunjukan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang
artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Gua ini juga digambarkan pada film English Patient Stempel lilin Mesir
yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun SM, menunjukan empat perenang
yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai
renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding
Assyria yang menunjukan variasi dari gaya dada.
Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan
diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun SM. Gambar timbul Nagoda juga
menunjukan perenang yang berasal dari 3000 tahun SM. Istana Indian Mohenjo
Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x
60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak
mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun SM menunjukan variasi dari gaya
bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
Masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di
Teotihuacan, dan dalam mozaik di Pompeii.
Ada juga beberapa yang menyinggung para perenenang dalam naskah
kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut
sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan
olahraga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak
mandi mereka. satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah
dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya
ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukan

2
gambar para perenang dalam 600 tahun SM, dan makam kuno di Yunani
menunjukan gmbar perenang-perenang 500 tahun SM.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia
King Xerxes I pada 480 tahun SM. Setelah mengetahui serangan yang akan
datang untuk Angkatan Laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal.
Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernafasan ( snorkel )
yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong
talinya. Juga dinyatakan bahwa keterampilan berenang telah menyelamatkan
bangsa Yunani pada perang Salamis ketika bangsa Persia semuanya tenggelam
ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius Caesar juga dikenal sebagai perenag yang baik. Sejumlah relief dari
850 tahun SM di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukan para perenang
yang sebagaian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu
renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan
catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 SM diadakan oleh
kaisar Suigui ( ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai
perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang
dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi
renang juga dikenal sejak saat itu.

2.2 Organisasi FINA


Federasi Renang Internasional ( Federation Internationationale de Natation
disingkat FINA) adalah induk organisasi internaional olahraga renang. Orgaisasi
ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional ( IOC ). Selain renang, FINA
juga merupakan induk orgaisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan
renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk
organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang
indah disetiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA. Selain
mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan
olahraga renang diseluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas
olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan internasional untuk
kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah.

3
2.3 Sejarah Renang Di Indonesia
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh
bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia
hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun
perkembangan renang di zaman Jepang menjajah kesempatan umum lebih besar.
Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh
Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat. P.B.S.I diterima menjadi
anggota P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian
dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I
diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952.
Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah
menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami
kemajuan hingga sekarang.

2.4 Manfaat Renang Bagi Tubuh


 Membentuk otot
 Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
 Menambah tinggi badan
 Melatih pernafasan
 Membakar kalori lebih banyak
 Self safety
 Menghilangkan stress

2.5 Macam – Macam Gaya Renang


Renang Gaya Bebas
1.Sejarah
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Didunia Barat, gaya
bebas diperlombakan pertama kali pada tahun 1844 di London. Perenang dari
Suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang dari Inggris. Walaupun
demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena
banyak memercikan air kesana-kemari. Dalam lomba renang, perenang Inggris
tetap mempertahankan gaya dada. Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870

4
dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari
penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut angka tahun yang
berbeda-beda, namun tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip.
Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya
samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti gaya bebas
yang dikenal orang sekarang ini. gaya renang campuran yang diperkenalkan oleh
Trudgen disebut gaya Trudgen.

Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond ( Dick )


Cavill, putra dari instruktur renang Inggris “Profesor frederick Cavill yang
menetap di Australia sejak 1879. Frederick Cavill memiliki 6 anak laki-laki yang
semuanya perenang mahir, Ernest, Charles, Percy, Arthur (Tums), dan
Richmond (Dick). Ketika Dick dan Tums sedang mengembangkan gaya trudgen,
mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki
lurus melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang
tinggal di Sydney. Dalam kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard
Cavillmemenangi lomba renagn 100 yard dengan catatan 58,8 detik. Ketika
ditanya nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah salah satu anggota
keluarga Cavill, “ seperti merangkak ( crawl ) didalam air”. Dikemudian hari,
gaya renang yang dikembangkan Cavill disebut gaya krol ( crawl ).
Pada tahun 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney
Kieran yang mengadakan tour di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal
Amerika Serikat Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol
Australia yang dipelajarinya dari Kieren. Gaya krol Australia diubah sedikit oleh
Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.

5
2. Sikap Tubuh
Posisi tubuh pada saat berenang adalah streamline atau sejajar sedatar
mungkin dengan permukaan air. Tubuh harus berputar pada garis pusat atau
sumbu rotasinya.
3. Gerakan Tungkai
Gerakan tungkai dilakukan dengan naik turun pada bagian yang vertikal,
bergantian antara tungkai kanan dan kiri. Gerakan dimulai dari pangkal paha,
dan gerakan menendang tekuk pada lutut, kemudian luruskan pada akhir
tendangan. Gerakan ke atas dilakukan dengan gerakan lurus.
4. Gerakan Lengan
Terdiri atas dua gerakan :
1.Gerakan recovery , gerakan lengan selama diluar air yaitu memindahkan
telapak tangan saat keluar dari air untuk dibawa kedepan kepala dan masuk
kedalam air.
2. Gerakan mendayung yang terdiri atas gerakan dorong. Gerakan ini dimulai
dari ujung jari tengah menyentuh air sampai dengan selesai melakukan ayunan
keluar dari air.
5. Pernafasan
Pernafasan dilakukan ketika lengan digerakan keluar air, saat tubuh dalam
posisi miring dan kepala berpaling ke samping. Posisi kepala jangan diangkat
keatas, tetapi hanya tolehkan kearah samping kanan atau kiri.
6. Koordinasi Renang Gaya Bebas
Pergerakan dimulai dari posisi mengapung telungkup, dengan posisi kaki
diayunkan. Ayunkan kedua kaki bergantian keatas dan kebawah secara terus
menerus. Ayunkan tangan kiri kedepan untuk masuk kembali kedalam air,
sedangkan tangan kanan digerakan naik kepermukaan air. Pada saat itu, gerakan
kepala kekanan atau kekiri untuk mengambil nafas. Saat itu tolehkan kepala
untuk mengambil nafas. Ulangi langkah-langkah tersebut dengan tetap selalu
menggerakkan kaki keatas dan kebawah.

6
2. Renang Gaya Dada

1.Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan
dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki
gaya dada diperkirakan meniru berenang katak . Di lukisan dinding yang dibuat
orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama
Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes.
Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk
mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara
belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisedech Thevenot menulis buku
The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan
gaya dada sekarang ini. salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagaian besar perenang
memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah
perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada
sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang
Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai
orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km
itu diseberanginya dengan gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali
mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m).
Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

7
2. Sikap Badan
Setiap kali tubuh melakukan luncuran diusahakan posisi tubuh lurus dengan
permukaan air, lengan lurus ke muka badan diluruskan ke depan dan kedua kaki
lurus ke belakang.
3.Gerakan Tungkai
1.Posisi badan sejajar dengan kolam, kedua tungkai lurus dan rapat.
2.Tarik tumit ke arah pinggul dengan meliput lutut.
3.Memutar pergelangan kaki ke samping sehingga telapak kaki siap untuk
mendorong keluar.
4.Telapk kaki didorong kesamping dengan tenaga yang kuat sambil memutar
pergelangan kaki.
5.Dorongan dilakukan dengan serentak dan dengan melecutkan kedua ujung
telapak kaki.
6.Setelah melecutkan kedua ujung telapak kaki, tungkai kembali lurus, posisi tubuh
sejajar dengan permukaan air.
4. Gerakan Lengan
1.Berdiri dengan kaki kangkang, bungkukan badan hingga rata-rata air, dan kedua
tangan lurus kedepan.
2.Jari-jari tangan rapat tetapi tidak kaku.
3.Tarik tangan ke samping melebihi bahu di bawah permukaan air dengan siku lebih
tinggi dari tangan.
4.Tarik kedua tangan sampai membuat seperempat lingkaran sampai kedua tangan
berada di bawah dada.
5.Dekatkan kedua siku di bawah dada, kedua tangan didorongkan serentak kedepan
sampai ke posisi semula.
5. Teknik Pengambilan Nafas
Pada saat tangan ditarik ke arah dasar kolam, kepala diangkat ke atas permukan
air. Pada saat kedua tangan di bawah dada, ambil nafas melalui mulut. Kemudian
kedua tangan lurus dan kepala ikut lurus sambil membuang nafas dengan mulut.

8
3. Renang Gaya Punggung

1.Sejarah
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.
Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris tahun 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas. Pada tahun
1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.
2.Sikap Badan
Sikap badan pada renang gaya punggung , yaitu tidur telentang dengan posisi
streamline, dengan badan terapung.
3.Gerakan Kaki
Gerakan kaki padang renang gaya punggung sama dengan gerakan kaki pada
renang gaya bebas, bedanya badan dalam keadaan terbalik.
4.Gerakan Lengan
Dalam proses gerakan lengan renang gaya punggung ada tiga fase, yaitu fase
menarik, fase mendorong, dan fase istirahat.
Bentuk-bentuk latihan gerakan lengan adalah sebagai berikut.
1.Latihan gerakan lengan di darat.
2.Latihan gerakan lengan sambil meluncur.
3.Latihan gerakan lengan sambil memakai pelampung di bagian perut
5.Gerakan Pengambilan Nafas
Walaupun pengambilan nafas bisa dilakukan sewaktu-waktu, namun yang
paling baik adalah mengambil nafas saat satu lengan istirahat dan mengeluarkan
nafas saat istirahat.

9
BAB III
PENUTUP

Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :


1. Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas daripada
daratan. Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet renang yang lahir
untuk mendapat prestasi di kancah internasional.
2. Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu
diupayakan adalah : meningkatkan manajemen di official, membangkitkan rasa
nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi di
tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam merah prestasi di
kancah internasional.
3. Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahkita.com/olahraga-renang-lengkap/
http://rudichum.blogspot.com/renang-gaya-dada/
https://hidanajacomunity.blogspot.com/2017/

11

Anda mungkin juga menyukai