OLEH
AQILLA SALSABILA SARNANTO (XI IPS 2)
TAHUN AJARAN 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat yang telah di berikan kepada saya, sehingga saya
dapat menyusun makalah ini, mengenai aktivitas air, yaitu renang. Makalah ini saya buat agar
dapat dimengerti oleh saya sendiri dan orang lain. Apabila terdapat kesalahan, mohobn berikan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Agar saya bisa melakukan perbaikan dalam
pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini dapat memberi
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................5
A. Sejarah Renang di Dunia....................................................................................5
B. Sejarah Renang di Indonesia..............................................................................7
C. Teknik Dasar Berenang......................................................................................8
D. Macam-macam Gaya Renang............................................................................9
E. Teknik Pembalikkan.........................................................................................13
BAB III PENUTUPAN..............................................................................................16
A. Kesimpulan......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................17
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Renang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah renang sendiri mulai diketahui pada saat zaman prasejarah. Bukti tersebut
didasarkan pada sebuah penemuan sebuah lukisan tentang olahraga renang yang sudah ada pada
zaman batu atau sekitar 10.000 tahun yang lalu. Selain itu, bukti arkeologis juga menunjukkan
bahwa olahraga renang telah dipraktekkan sejak 2500 SM di Mesir hingga berlanjut di peradaban
Asyur, Yunani, dan Romawi. Dalam perkembangannya, sejarah renang modern awalnya hanya
digunakan sebagai kegiatan yang termasuk golongan rekreasi. Namun, pada sekitar tahun 1830-
an di Inggris, diselenggarakan sebuah kompetisi renang. Sebelum itu, pada tahun 1828 dibuka
sebuah tempat pemandian yang bernama St. George untuk umum sekaligus sebagai tempat untuk
berenang. Dikutip dari BBC, olahraga renang diciptakan oleh seorang bernama Matthew Webb.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb untuk kali pertama memperkenalkan olahraga renang
kepada masyarakat dunia. Saat itu, ia sedang berenang untuk menyeberangi selat Inggris dengan
renang gaya dada. Sang kapten mampu menempuh jarak sepanjang 34,12 KM dan sampai
daratan kembali dalam waktu selama 21 jam 15 menit. Berselang satu dekade kemudian, Inggris
membuat sebuah perlombaan renang di sekitar Kota London dengan nama National Swimming
Society. Pada tahun 1880 itu juga dibentuk asosiasi renang amatir di Inggris dengan anggota
yang berjumlah 300 klub regional. Kemudian, beberapa negara Eropa yang lain turut serta untuk
mendirikan federasi renang, seperti Jerman pada 1882, Perancis 1890 hingga Hungaria 1896.
Kompetisi olahraga renang amatir di Eropa pertama kali diselenggarakan pada tahun 1889 di
Kota Wina. Sementara itu, kompetisi renang untuk perempuan diadakan pertama kali pada tahun
5
1892 di Skotlandia. Seiring berjalannya waktu, olahraga renang semakin populer dan disukai
Hal tersebut pada akhirnya mengantarkan olahraga renang masuk sebagai salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade Athena 1896. Setelah berhasil di
Olimpiade Athena 1896, gaya punggung diperkenalkan sebagai salah satu nomor baru pada
cabang olahraga renang di Olimpiade Paris tahun 1990. Awalnya, gaya yang digunakan dalam
kompetisi renang hanya gaya dada atau biasa dikenal juga dengan breastroke. Setelah
keberhasilan olahraga renang masuk di Olimpiade, mulai banyak penelitian dan pengembangan
tentang olahraga ini. Ada banyak gaya renang baru yang diperkenalkan sekaligus dimasukkan
sebagai salah satu kategori kompetisi internasional. Misalnya, pada tahun 1902, Richmond Cavill
yang berasal Australia memperkenalkan gaya bebas sebagai teknik baru dalam kompetisi renang.
Pada abad ke-19, renang kompetitif pun semakin banyak disukai oleh masyarakat.
Renang kompetitif tingkat tinggi sendiri memiliki tujuan untuk memecahkan rekor pribadi atau
dunia sekaligus mengalahkan pesaing di setiap perlombaan yang diadakan. Hingga pada
akhirnya didirikan sebuah Asosiasi Renang Dunia (FINA) pada tahun 1908 sebagai organisasi
internasional yang menjadi wadah berbagai aktivitas renang. Sekarang diketahui ada empat
puluh acara renang individu yang diakui secara resmi oleh FINA. Hanya saja, Komite Olimpiade
Internasional hanya mengakui 32 dari 40 acara renang tersebut. Badan pengatur internasional
untuk renang kompetitif dikenal sebagai Federasi Renang Internasional. Federasi Renang
6
Olahraga renang di Indonesia telah ada sejak tahun 1904, namun pada kala itu hanya
dikenal oleh orang-orang kulit putih (bangsa Belanda) dan orang-orang berada saja. Olahraga
alias Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917. Perserikatan ini membawahi 7
organisasi renang di Indonesia yang diberi nama Persatuan Berenang Seluruh Indonesia atau
PBSI. PBSI ini dibentuk di Jakarta dengan Prof. dr. Poerwo Soedarmo sebagai ketuanya. Renang
kemudian diterima menjadi anggota Persatuan Olahraga Indonesia (PORI) yang kemudian
berubah menjadi KOI atau Komite Olimpiade Indonesia. Pada 1952, PBSI diterima menjadi
anggota FINA dan IOC pada Olimpiade Helsinki. Pada olimpiade ini, Indonesia untuk pertama
kali mengirimkan seorang atlet renang. Pada 1957, tepatnya pada kongres keempat PBSI,
dilakukan perubahan nama dari Persatuan menjadi Perserikatan. Kemudian, pada kongres
kelima, disepakati untuk mengubah nama PBSI menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia
atau PRSI dengan pertimbangan sudah adanya cabang olahraga yang menggunakan nama PBSI
dari cabang olahraga bulutangkis. Nama PRSI ini digunakan hingga saat ini. Olahraga renang
sangat bagus untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, perlu diingat, sebelum melakukan
olahraga air ini, kamu wajib melakukan pemanasan agar tidak terjadi cedera.
7
1) Teknik Mengapung
Bagi seorang pemula, teknik ini tidaklah mudah. Ketika melakukannya untuk
pertama kali latihan, biasanya tubuh masih kaku. Kunci melakukan teknik ini ada badan
diharuskan rileks dan tetap tenang. Semakin panik, maka semakin besar kemungkinan
tubuh tenggelam. Untuk berlatih teknik ini, seorang pemula bisa melakukannya dengan
dua macam cara, yaitu mengapung dengan cara berdiri atau mengapung dengan cara
telentang. Untuk melatih kemampuan mengapung berdiri, perlu berdiri di pinggir kolam
supaya aman, pilihlah kolam renang yang tidak terlalu dalam. Pastikan semuanya aman
dan secara perlahan, mulailah menyelam dengan tangan berpegangan pada tepi kolam.
Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan coba dorong badan menjauh dari tepi kolam.
Posisikan tangan dan kaki sejajar di permukaan air. Jangan lupa gerakkan tangan seperti
kepakan sayap ayam dan kaki bergerak seperti gerakan kaki saat melakukan gaya dada.
2) Teknik Pernapasan
Pernafasan sangat penting dalam olahraga renang karena kekuatan dan kecepatan
seorang perenang sangat dipengaruhi oleh kekuatan nafas. Pertama, berdiri di tepi kolam
dengan rendah, namun pastikan wajah tetap berada di atas permukaan air. Kedua,
bernafaslah melalui mulut. Tahan beberapa waktu dan masukkan kepala Grameds ke
dalam air. Jangan lupa hembuskan melalui hidung . Yang perlu diingat adalah menghirup
nafas melalui mulut dan menghembuskannya melalui hidung. Ketiga, yang tidak kalah
penting, melakukan latihan terus-menerus hingga menemukan pola bernafas yang khas
sesuai kemampuan diri sendiri. Disarankan para ahli, latihan pernafasan dilakukan 10-15
8
3) Teknik Meluncur
permukaan air. Pertama, masuk ke dalam kolam dan berdiri dengan posisi membelakangi
dinding kolam. Kemudian salah satu telapak kaki ditempelkan ke dinding dengan jari-jari
kaki menghadap ke bawah. Posisi ini sangat penting untuk memperbesar luas permukaan
gaya tolakan saat meluncur. Kedua, dengan menggunakan kaki, doronglah badan untuk
meluncur. Kemudian posisikan kedua tangan sejajar lurus ke depan untuk memecah air
sehingga tidak banyak gaya yang terbuang karena halangan air. Sebisa mungkin, atur
kepala masuk ke dalam air dan telinga tingginya sejajar dengan kedua lengan. Jangan
dalam melakukan teknik meluncur. Tidak hanya itu, perlu bagi pemula untuk
mengendalikan ketakutan dan kepercayaan diri. Sebab beberapa orang gagal bukan pada
tekniknya, namun ia sudah kalah sebelum mencoba karena tidak percaya diri dan takut.
Sesuai dengan apa yang disampaikan dalam sejarah renang, gaya dada merupakan gaya
renang yang pertama kali digunakan dalam kompetisi. Seiring berjalannya waktu, banyak
9
Nah, berikut ini adalah empat gaya renang yang diperlombakan dalam ajang seperti
olimpiade, yaitu gaya dada, gaya punggung, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. Penjelasan
1) Gaya Dada
Gaya dada atau biasa juga juga dikenal dengan istilah gaya katak dapat dilakukan dengan
memposisikan dada di atas permukaan air. Selanjutnya, perenang dapat melakukan gerakkan
tangan dan kaki sama seperti seekor katak yang sedang berenang. Pada saat tangan
melakukan gerakan, posisi kedua kaki harus dalam keadaan lurus. Hal ini juga berlaku
sebaliknya, ketika kedua kaki sedang mengayuh, maka kedua tangan dapat diluruskan ke
depan.
2) Gaya Bebas
Gaya bebas atau gaya front crawl ini merupakan salah satu gaya renang yang biasa
digunakan untuk belajar berenang. Meskipun dikenal dengan nama gaya bebas, gaya ini tidak
berarti membebaskan seorang perenang untuk bebas bergaya pada saat berenang. Gaya bebas
dapat dilakukan dengan memposisikan dada menghadap ke permukaan air. Selanjutnya, kedua
belah lengan dapat digerakkan silih berganti jauh ke depan sama halnya dengan gerakan
mengayuh. Kemudian, kedua belah kaki dapat digerakkan naik turun secara bergantian di atas
permukaan air.
10
TEKNIK RENANG GAYA BEBAS
Menggunakan teknik yang benar menjadi hal terpenting dalam olahraga apapun, karena teknik
yang salah akan membuat tubuh kehilangan efisiensi, lambat, dan cepat capek, begitupula dalam
olahraga renang.
1. Gerakan kaki
Gerakan kaki yang benar dalam berenang yakni dengan menggerakkan kaki keatas kebawah
dalam keadaan lurus tidak menekuk yang menyambuk air dengan berpangkal pada paha seperti
orang berjalan yang dilakukan terus menerus. Gerakan kaki ini tidak boleh berpangkal pada lutut
karena dapat menyebabkan posisi badan tidak sejajar dengan air atau miring, sehingga semakin
banyak energy yang diperlukan untuk menggerakkan tubuh karena bertambah beratnya laju
badan untuk bergerak maju dan akhirnya mudah lelah. Gerakan kaki ini harus dilakukan secara
2. Gerakan Tangan
Gerakan tangan merupakan gerakan paling penting dalam berenang, karena gerakan ini yang
1. Posisi tangan pada awal gerakan yakni kedua tangan saling merapat sejajar dengan permukaan
2. Dilanjutkan salah satu tangan mulai bergerak menarik air ke arah samping pinggul serta
melewati bahu dengan posisi tangan lainya masih lurus sejajar dengan air dan tubuh.
3. Saat posisi tangan berada diatas permukaan air, tangan membuka dan agak dibengkokkan
11
4. Saat gerakan tangan masuk kedalam air, tangan menukik tajam masuk kedalam air serta
mengayunkanya jauh kedepan dan kembali pada posisi sejajar dengan permukaan air, namun
pada saat itu pula tangan yang lainya melakukan gerakan untuk menarik air dan mendorongnya,
5. Gerakan tangan ini dilakukan terus menerus dan pada periode kayuhan 2 atau 3 diselingi
dengan pengambilan napas.
3) Gaya Punggung
Berbeda dengan gaya dada, gaya punggung dapat dilakukan dengan cara memposisikan
tubuh dengan terlentang. Kemudian, punggung diposisikan di atas permukaan air dengan
kedua tangan dan kaki yang digerakkan seperti gaya bebas. Gaya punggung sendiri
mengharuskan posisi kepala berada di dalam permukaan air. Hal dilakukan untuk membuat
pengambilan napas bisa dilakukan dengan bebas. Meskipun terlihat mudah, gaya punggung
4) Gaya Kupu-Kupu
12
Gaya kupu-kupu merupakan gaya yang paling kompleks daripada gaya lainnya. Gaya ini
merupakan sebuah variasi dari gaya dada. Gaya kupu-kupu dapat dilakukan dengan
memposisikan dada menghadap ke bawah dengan kedua belah lengan menekan ke bawah, ke
belakang, dan ke luar secara bersamaan sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air.
Pada saat tangan ditarik ke belakang, kedua belah kaki dapat ditekan ke bawah secara
bersamaan. Hal ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk memberikan dorongan badan ke
E. Teknik Pembalikan
Tiap perenang harus dapat membalik ke kiri maupun ke kanan dengan cepat. Gerakan
membalik ini sedapat mungkin dilakukan dalam bidang yang sejajar dengan dasar kolam.
Untuk jarak pendek, kepada tetap dalam air dan untuk jarak menengah dan jauh, kepala
diangkat dari permukaan air untuk mengambil napas sebanyak-banyaknya, sebelum tangan
dilepaskan dari permukaan kolam. Pada renang gaya bebas dikenal ada tiga macam
pembalikan, yaitu pembalikan biasa, pembalikan salto ke belakang, dan pembalikan salto ke
13
1) Pembalikan Gaya Bebas tanpa Salto
o Kira-kira satu jangkauan lengan menjelang tempat berbalik, salah satu lengan
beradadi samping tubuh.
o Dengan ayunan tangan dan kepala ditundukkan hingga dada, serentak kedua lutut
ditarik ke arah perut.
14
o Melalui hentakan kedua belah punggung kaki dan ayunan kedua lengan, tubuh
akan berputar.
o Perputaran tubuh akan berakhir setelah tibanya kedua telapak kakipada dinding
kolampada sikap terlentang.
o Bersamaan dengan tolakan kaki, badan diputar hingga sikap telungkup.
o Posisi tubuh dan sikap lengan setelah lepas landas lurus kembali.
15
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di perlombakan sejak
tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua
perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua
mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya
diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu. Gaya
berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda untuk dapat
mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat membugarkan tubuh
dan untuk yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun
internasional. Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit
efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah
meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru –
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-renang/
http://skillswimming.blogspot.com/2016/04/pembalikan-renang.html
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/14/153000869/sejarah-olahraga-renang-
dan-gayanya-?page=all#:~:text=Dikutip%20dari%20BBC%2C%20olahraga
%20renang,Teluk%20Inggris%20selama%2021%20jam.&text=Setelah%20itu
%20olahraga%20renang%20berkembang,perlombaan%20di%20olimpiade%20pada
%201896.
17