Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

Renang Gaya Kupu-Kupu

Dosen Pengampu : Irpan Abdurahman, M. Pd


Mata Kuliah : Pembelajaran Aquatik

Disusun oleh:
Faizal Ferdinsyah
Moh. Wildan Fahruroji
Moch. Prabu Jaya Agusta
Rosikah
Hamzah

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR)


STKIP BINA MUTIARA SUKABUMI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Renang gaya kupu-
kupu” ini.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak

Sebagi penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karea itu kami
dengan rendah hati menerima saran dan keritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini

Kami harap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfat dan inspirasi
untuk pembaca

Sukabumi, 10 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

BAB I...............................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1. Latar Belakang...............................................................................................1
2. Rumusan Masalah..........................................................................................2

BAB 11............................................................................................................................3

PEMBAHASAN..............................................................................................................3
1. Sejarah Renang..............................................................................................3
1.1. Sejarah renang di Dunia.................................................................................3
1.2. Sejarah renang di indonesia...........................................................................4
3. Apa yang di maksud dengan renang..............................................................6
4. Pengertian Renang Gaya Kupu-Kupu............................................................7

BAB III..........................................................................................................................19

PENUTUP.....................................................................................................................19
A. Kesimpulan..................................................................................................19

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................


11
Gambar 2.2 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................
11
Gambar 2.3 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................
11
Gambar 2.4 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................
12
Gambar 2.5 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................
12
Gambar 2.6 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................
12
Gambar 2.7 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................
13
Gambar 2.8 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................
13
Gambar 2.9 gerak renang gaya kupu-kupu...................................................................
13
Gambar 2.10 gerak renang gaya kupu-kupu................................................................. 14
Gambar 2.11 gerak renang gaya kupu-kupu................................................................. 14
Gambar 2.12 gerak renang gaya kupu-kupu................................................................. 14
Gambar 2.13 gerak renang gaya kupu-kupu................................................................. 15
Gambar 2.14 gerak renang gaya kupu-kupu................................................................. 15
Gambar 2.15 gerak renang gaya kupu-kupu................................................................. 15

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Renang adalah Gerakan berpindah tempat secara teratur di air dengan cepat
menggunakan tangan dan kaki. Gaya kupu-kupu (bahasa Inggris: butterfly stroke)
adalah salah satu dari gaya renang yang diperlombakan dalam Olimpiade dan lomba-
lomba resmi yang lain. Karena gerakan kakinya, gaya ini juga dikenal sebagai gaya
lumba-lumba atau dolphin gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu
memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu
didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan, dikombinasi dengan
dorongan kaki bersamaan. Ketepatan irama sangat penting dalam akselerasi gerakan
ini.

Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang dan
menurut sejarahnya merupakan variasi dari gaya dada. Perenang gaya kupu-kupu
pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933. Gaya kupu kupu dianggap
sebagai gaya renang termuda (paling terakhir ditemukan). Sejarah renang gaya kupu
kupu dimulai dari tahun 1933 dimana gaya dada masih mengalami masa transisi gaya
kupu-kupu yang sedikit banyaknya merupakan transisi dari gaya dada,
disempurnakan oleh H. Myers dari Amerika. Hanya saja saat itu masih menggunakan
gerakan kaki untuk renang gaya dada pada tahun 1928 David Ambruster, seorang
pelatih renang dari University of Lowa melakukan eksperimen dengan mencoba
mengubah gerakan kaki agar lebih efisien.

Menurut David, kekurangan yang ada pada gaya dada adalah pada gerakan
lengan yang ke depan justru memperlambat gerakan meluncur renang gaya dada
secara keseluruhan. Ia mengusulkan agar tangan seharusnya diangkat ke atas air agar
dorongan yang dihasilkan lebih cepat. Akhirnya salah satu perenang Ambruster, Jack
Sieg, bekerja sama dengan David di tahun 1935. Mereka mencoba menggabungkan
ke dua teknik tersebut dan tercetuslah nama renang gaya kupu kupu. Dengan
menggunakan teknik ini, Jack pun mencoba berenang dengan jaak 100 yard dalam
waktu 1 menit 0,2 detik yang artinya lebih efisien dari sebelumnya. Atlet renang

1
2

Pertama yang berperan dalam sejarah renang gaya kupu kupu dan bereksperimen
langsung dengan renang gaya kupu kupu adalah Csik Ference. Perenang asal
Hungaria tersebut berkolaborasi dengan rekannya, Sándor Barócsy kemudian
bereksperimen dengan gerakan lengan gaya kupu-kupu. Temuannya menjadikan
gaya kupu kupu perlu mengubah gerakan kaki menjadi seperti lumba- lumba.

2. Rumusan Masalah

1. Sejarah renang di indonesia dan dunia?


2. Apa yang dimaksud dengan renang?
3. Apa yang di maksud dengan renang gaya kupu -kupu?
4. Bagaimana sejarah perkembangan renang gaya kupu-kupu?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah renang di indonesia dan dunia


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan renang.
3. Untuk megetahui apa itu renang gaya kupu-kupu.
4. Untuk megetahui serta memahami sejarah dari renang gaya kupu-kupu.
3
4

BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Renang

1.1. Sejarah renang di Dunia

Sejarah renang sendiri mulai diketahui pada saat zaman prasejarah. Bukti
tersebut didasarkan pada sebuah penemuan sebuah lukisan tentang olahraga
renang yang sudah ada pada zaman batu atau sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Selain itu, bukti arkeologis juga menunjukan bahwa olahraga renang telah
dipraktekan sejak 2500 SM di mesir hingga berlanjut di pradaban Asyur,Yunani,
dan Romawi.

Dalam perkembangannya, sejarah renang modern awalnya hanya digunakan


sebagai kegiatan yang termasuk golongan rekreasi. Namun pada sekitar tahun
1830-an di inggris, diselenggarakan sebuah tempat pemandian yang bernama St.
George untuk umum sekaligus sebagai tempat untuk berenang.

Dikutip dari BBC, olahraga renang diciptakan oleh seorang bernama


matthew Webb. Pada tahun 1875, kapten matthew webb untuk kali pertama
memperkenalan olahraga renang kepada masyarakat dunia.

Saat itu, ia sedang berenang untuk menyebrangi selat inggris dengan renang
gaya dada.sang kapten mampu menempuh jarak sepanjang 34,12 Km dan
sampai daratan kembali dalam waktu selama 21 jam 15 menit. Berselang satu
dekade kemudian, inggris membuat sebuah perlombaan renang di sekitar kota
london dengan nama National Swimming Society.

Pada tahun 1880 itu juga dibentuk asosiasi renang amatir di inggris dengan
anggota yang berjumlah 300 club regional. Kemudian, beberapa negara eropa
yang lain turut serta untuk mendirikan federasi renang, seperti jerman pada
1882, Perancis 1890 hingga hungaria 1896 kompetinsi olahraga renang amatir di
eropa pertama kali diselenggarakan pada tahun 1889 di kota wina.
5

Sementara itu, kompetisi renang untuk perempuan di adakan pertama kali


pada tahun 1892 di Skotlandia. seiring berjalan nya waktu olahraga renang
semakin populer dan di sukai oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia. Hal
tersebut pada akhirnya mengantarkan olahraga renang masuk sebagai salah satu
cabang olahraga yang di pertandingkan dalam Olimpiade Athena 1896.

Setelah berhasil di Olimpiade Athena 1896, gaya punggung di perkenalkan


sebagai salah satu nomor baru pada cabang olahraga renang di Olimpiade paris
tahun 1990. Awalnya, gaya yang digunakan dalam kompetisi renang hanya gaya
dada atau biasa di kenal juga dengan breastroke.

Setelah keberhasilan olahraga renang masuk di Olimpiade, mulai banyak


penelitian dan pengembangan tentang olahraga ini. Ada banyak gaya renang
baru yang di perkenalkan sekaligus di masukan sebagai salah satu kategori
kompetisi internasional. Misalnya, pada ahun 1902, Richmond cavill yang
berasal dari Australia memperkenalkan gaya bebas sebagai teknik baru dalam
kompetisi renang. Pada abad ke-19, renang kompetitif pun semakin banyak
disukai oleh masyarakat. Renang kompetitif tingkat tinggi sendiri memiliki
tujuan untuk memecahkan rekor peribadi atau dunia sekaligus mengalahkan
pesaing di setiap perlombaan yang diadakan. Hingga pada akhirnya didirikan
sebuah Asosiasi Renang Dunia (FINA) pada tahun 1908 sebagai organisasi
internasional yang menjadi wadah berbagai akktivitas renang. Sekarang
diketahui ada empat puluh acara renang individu yang di akui secara resmi oleh
FINA. Hanya saja, Komite Olimpiade Internasional hanya mengakui 32 dari 40
acara renang tersebut. Badan pengatur internasional untuk renang kompetitif
dikenal sebagai Federasi Renang Internasional ini merupakan pengganti dari
Asosiasi Renang Internasional sebelumnya.

1.2. Sejarah renang di indonesia

sejarah renang di indonesia pertama kali di ketahui pada tahun 1904, namun
pada saat itu olahraga renang hanya di lakukan oleh orang kulit putih atau bangsa
belanda dan orang orang berada saja. Perkembangan olahraga renang mulai dapat
dilihat pada saat didirikannya perkumpulan renang Bandungsche Zwembond atau
bisa juga disebut Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917.
6

Setahun berselaang, perkumpulan renang indonesia ini menjadi bertambbah luas,


yaitu mulai dibentuknya Perserikatan Berenang Jawa Barat atau West Java
Zwembond didirikan. Setelah Jawa Barat, Jawa Timur pun menyusul dengan
mendirikan Perserikatan Berenang Jawa Timur atau Oost Java Zwembond pada
tahun 1927. Perserikatan ini sendiri pun berhasil menjadi induk atas 7 perkumpulan
sekaligus, di antaranya yaitu perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti
halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHO

Setelah mulai banyak memiliki anggota, perserikatan renang mulai


menyelenggarakan perlombaan renang antar daerah. Dikarenakan perlombaan ini
masih dalam kekuasaan Belanda, maka berbagai rekor yang teercipta dalam
perlombaan tersebut juga dicatat sebagai rekor di Belanda.

Pada tahun 1938, perenang hindia Belanda bernama pet stam berhasil mencetak
rekor 59,9 detik untuk lomba renang nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang
ci hampelas, Bandung. Pet Stam merupakan atlet Hindia Belanda atau wakil
Belanda yang dikirim unttuk Olimpiade Berlin 1836

Apabila di dunia Internasional ada FINA sebagai organisasi induk olahraga


renang seluruh dunia. Maka di indonesia juga ada persatuan Berenang Seluruh
Indonesia atau di singkat PBSI yang dibentuk di jakarta pada maret tahun 1951.
Ketua PBSI yang pertama adalah Prof. Dr.Poerwo soedarmo. Olahraga renang di
indonesia semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat yakni pada saat
masuk sebagai anggota PORI (Persatuam Olahraga Republik Indonesia). PORI ini
sendiri merupakan organisasi yang kita kenal sekarang sebagai KOI (Komite
Olimpiade Indonesi)

Tidak berhenti di situ, kiprah PBSI berlanjut hingga diterima sebagai anggota
FINA dan IOC pada tahun 1952. Dengan diterimanya indonesia sebgai anggota
FINA dan IOC

Maka indonesiaberhak mengirimkan atlet renang nya untuk berlomba di Olimpiade


Helsinki 1952.
7

Keberhasilan mengirim atlet renang unttuk tampil di ajang olahraga internasional,


PBSI pun mengadakan kongres keempat terebut menghasilkan sebuah kesepakatan
bahwa kata’’perserikatan’’ kemudian, pada kongres yang kelimanya PBSI berhasil
memilih anggota kepengurusan yang baru

Selain pemilihan anggota kepengurusan yang baru, kelima juga memutuskan


pengubahan nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi
Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Mengubah nama itu sendiri berdasarkan pertimbangan adanya dua organisasi


olahraga di indonesia yang memiliki nama sama, yaitu PBSI (renang) dan PBSI
(bulu tangkis). PRSI pun menjadi nama yang digunakan hingga saat ini sebagai
induk olahraga renang di indonesia.

Sejarah Renang di
Indonesia
Di Indonesia, olahraga
renang mulai
berkembang pesat seiring
lahirnya
perkumpulan renang
Bandungsche Zwembond
atau Perserikatan Renang
Bandung
8

pada tahun 1917.Organisasi


ini memprakarsai
terbentuknya organisasi
serupa dengan
tingkat yang lebih tinggi.
Misalnya West Java
Zwembond pada tahun
1918 di Jawa
Barat, dan Oost Java
Zwembond pada tahun
1927 di Jawa Timur.
Kemudian di tingkat
nasional, Poerwo Soedarmo
mendirikan PRSI
(Persatuan
9

Renang Seluruh Indonesia)


pada 21 Maret 1951 dengan
tujuan menaungi
organisasi-
organisasi di bawahnya
serta para atlet.PRSI
berperan dalam pembinaan
dan pelatihan
Sejarah Renang di
Indonesia
Di Indonesia, olahraga
renang mulai
berkembang pesat seiring
lahirnya
perkumpulan renang
Bandungsche Zwembond
10

atau Perserikatan Renang


Bandung
pada tahun 1917.Organisasi
ini memprakarsai
terbentuknya organisasi
serupa dengan
tingkat yang lebih tinggi.
Misalnya West Java
Zwembond pada tahun
1918 di Jawa
Barat, dan Oost Java
Zwembond pada tahun
1927 di Jawa Timur.
Kemudian di tingkat
nasional, Poerwo Soedarmo
11

mendirikan PRSI
(Persatuan
Renang Seluruh Indonesia)
pada 21 Maret 1951 dengan
tujuan menaungi
organisasi-
organisasi di bawahnya
serta para atlet.PRSI
berperan dalam pembinaan
dan pelatihan
Sejarah Renang di
Indonesia
Di Indonesia, olahraga
renang mulai
berkembang pesat seiring
lahirnya
12

perkumpulan renang
Bandungsche Zwembond
atau Perserikatan Renang
Bandung
pada tahun 1917.Organisasi
ini memprakarsai
terbentuknya organisasi
serupa dengan
tingkat yang lebih tinggi.
Misalnya West Java
Zwembond pada tahun
1918 di Jawa
Barat, dan Oost Java
Zwembond pada tahun
1927 di Jawa Timur.
13

Kemudian di tingkat
nasional, Poerwo Soedarmo
mendirikan PRSI
(Persatuan
Renang Seluruh Indonesia)
pada 21 Maret 1951 dengan
tujuan menaungi
organisasi-
organisasi di bawahnya
serta para atlet.PRSI
berperan dalam pembinaan
dan pelatihan
Sejarah Renang di
Indonesia
Di Indonesia, olahraga
renang mulai
14

berkembang pesat seiring


lahirnya
perkumpulan renang
Bandungsche Zwembond
atau Perserikatan Renang
Bandung
pada tahun 1917.Organisasi
ini memprakarsai
terbentuknya organisasi
serupa dengan
tingkat yang lebih tinggi.
Misalnya West Java
Zwembond pada tahun
1918 di Jawa
15

Barat, dan Oost Java


Zwembond pada tahun
1927 di Jawa Timur.
Kemudian di tingkat
nasional, Poerwo Soedarmo
mendirikan PRSI
(Persatuan
Renang Seluruh Indonesia)
pada 21 Maret 1951 dengan
tujuan menaungi
organisasi-
organisasi di bawahnya
serta para atlet.PRSI
berperan dalam pembinaan
dan pelatihan
3. Apa yang di maksud dengan renang
16

Renang adalah olahraga yang di lakukan di air, dengan menggerakan tubuh


(tangan dan kaki) agar tidak tenggelam, olahraga renang merupakan upaya untuk
menggerakan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagaian tubuh ke atas
permukaan air.

Para ahli kemudian juga ikut memberi pendapatnya dalam mendefinisikan cabang
olahraga renang ini, berikut beberapa diantaranya:

a. Menurut Muhajir

Pendapat ahli yang pertama disampaikan oleh Muhajir (2004:166). Muhajir


menjelaskan bahwa renang merupakan salah satu cabang olahraga yang
menyehatkan, sebab hampir semua otot di dalam tubuh bergerak sehingga otot
bisa berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang terus menigkat.

b. Menurut Abdoelah

Menuerut Abdoelah (1981) cabang olahraga renang diartikan secara lebih


sederhana. Meurut beliau olahraga renang adalah salah satu jenis olahrga yang
dilakukan di dalam air, baik itu air tawar maupun air asin (air laut).

c. Menurut Budiningsih

Sedangkan menurut Budiningsih (2010), olahraga renang merupakan salah


satu jenis Olahraga air yang dilakukan dengan menggerakan seluruh badan di
dalam air, seperti kaki dan tangan yang tujuan nya untuk menjaga tubuh tetap
mengapung di permukaan air

d. Menurut Erlangga

Menurut Erlangga (2010) cabang olahraga renang adalah olahraga air yang
sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-
paru dan juga membantu meningkatkan perasaa berani.

4. Pengertian Renang Gaya Kupu-Kupu

Renang gaya kupu-kupu merupakan sejenis dengan gerakan dolphin karena gaya
kupu-kupu ini menggunakan gerakan tungkai yang menirukan lecutan ekor ikan
17

lumba-lumba ini juga salah satu gaya berenang yang membentuk posisi dada
menghadap ke permukaan air maka gerakan ini di sebut juga sebagai gerakan
tungkai. Renang gaya kupu-kupu dalam melakukannya secara renang gaya kupu-
kupu yaitu bagian belahan tangan secara bersamaan dilentangkan ke bawah dengan
gerakkan ke arah depansementara bagaian belahan kaki secara bersamaan
menendang ke bawah atau kebelakang seperti gerakan ikan lumba-lumba

a. Gaya kupu-kupu
Renang gaya kupu-kupu menyerupai gerakan gaya crawl dalam hal
lengan dan kaki yang bekerja secara sempurna. Namun, ada ciri khas yang
ada pada renang gaya kupu-kupu yaitu gerakan lengan yang bergerak
bersamaan, demikian pula dengan gerakan kakinya. Gaya kupu-kupu
pertama kali diperkenalakan sebagai bentuk lain dari gaya dada yang
menggunakan gerakan kaki dengan gaya dada dan tarikann tangan gaya
kupu-kupu. Karena perbedaan kecepatan antara gaya dada dengan gaya
kupu-kupu ini semakin besar, maka pada tahun 1952 FINA memisahkan
kedua gaya renang ini.

Mulai saat setelah dipisahkan antara renang gaya dada dan daya kupu-
kupu, gaya kupu-kupu telah memiliki bentuk dalam penggunaan kaki
dengan gaya dolphin. Kecepatan gaya kupu- kupu (gaya dolphin) ini telah
diperkirakan kebanyakan orang bahwa gaya ini pada suatu saat akan
menggeser posisi gaya crawl sebagai gaya yang tercepat. Akan tetapi,
kemungkinan terjadinya sangat sedikit,
karena pada gaya kupu-kupu terdapat kekurangan mekanis yang
mencolok yaitu dalam penggunakan tenaga dorongan untuk meluncur ke
depan.Pada gaya kupu-kupu, daya dorong tidak merata dan
memungkinkan pada suatu sata terjadi desakan tenaga yang paling kuat
adalah ketika kedua lengan menarik dan mendorong secara bersamaan.
Akan tetapi terdapat pengurangan kecepatan yang besar ketika kedua
lengan melakukan fase istirahat.
Aturan yang ada dalam renang gaya kupu-kupu yaitu, kedua lengan
18

harus bergerak ke depan serta ke belakang secara bersamaan di atas air


dan ritmis. Posisi badan harus dijaka agar bagian dada dan bahu dalam
bidang horizontal. Semua gerakan kaki harus dilakukan dengan cara
bersama-sama pula. Gerakan ke atas dan ke bawah dari kaki dan ujung
kaki diperbolehkan secara bersamaan. Sentuhan tangan pada pembalikan
atau finish dalam perlombaan harus dilakukan dengan kedua tangan secara
bersamaan dan dengan tinggi air yang sama. Posisi bahu harus dalam
posis horizontal segaris dengan permukaan air. setiap perenang yang
memakai gerakan gaya kesamping akan didiskualisfikasi. Gaya kupu-kupu
banyak gerakan yang memang sama dengan gaya crawl, seperti
penggunaan kelompok otot dan mekanika gerakannya. Hal ini menjadikan
perenang yang telah mahir dalam gaya bebas dapat mudah mempelajari
renang gaya kupu-kupu. Rangkaian gerakan renang gaya kupu-kupu
dapat dibagi menjadi:
a) posisi badanterdapat lebih banyak gerakan badan pada gerakan renang gaya
kupu-kupu, baik gerakan ke atas dan ke bawah bila dibandingkan dengan
gerakan dan posisi tubuh pada renang gaya lainnya. Gerakan ini
bukanlah sebuah gerakan yang dipaksakan namun gerakan yang dihasilkan
dari tiga faktor utama dalam renang gaya kupu-kupu yaitu:
1) gerakan menjejakkan kaki ke bawah yang menimbulkan pinggul
terdorong ke atas.

2) Gerakan istirahat pada lengan sehingga cenderung menarik


kepala dan bahu ke bawah.
3) Gerakan bagian pertama dari rangkaian tarikan membuat kepal
adan bahu naik ke atas.
Gerakan naik dan turun dari badan akan mengurangi
laju gerakan ke depan. Namun, menghilangkan gerakan naik dan
turun juga akan merugikan pula. Oleh karena itu, untuk
memperoleh gerakan yang optimal dan menguntungkan perenang
harus mempertimbangkan posisi:
1) posisi badan harus selalu mendekati horisontal
2) harus ada ketepatan ritme gerak antara gerak kaki, gerakan
tarikan dan gerakan mendorong serta pengangkatan kepala
untuk proses pengambilan nafas.
19

3) Gerakan naik dan turun harus dilakukan secara lembut dan ritmis.
4) Letak posisi panggul harus diusahakan selalu tetap dengan
permukaan air.
5) Sudut badan tidak mendekati posisi diagonal.

b) gerakan kaki dengan gaya dolphin gerakan kaki pada gaya dolphin ini
merupakan gerakan kaki yang tercepat apabila dibandingkan dengan keempat
gerakan renang yang lain. Gerakan kaki ini sukar dipelajari dan dilakukan
oleh beberapa perenang dan membutuhkan kelentukan mata kaki yang baik.
Suatu hal yang menarik dari gaya dolphin adalah, apakah benar gerakan dari
kaki gaya ini menimbulkan daya dorong ke depan?
Ada suatu bukti ilmiah bahwa gerakan kaki ini memberikan
dorongan ke depan yaitu gerakan kaki ke bawah yang pertama
yang terjadi segera setelah lengan masuk ke air gerakannya lebih
besar dan lebih kuat apabila dibandingkan dengan gerakan yang ke
dua. Fungsinya adalah mendorong badan maju ke depan dan
mengangkat pinggul sehingga tubuh dalam posisi horisontal.
Gerakan kedua yaitu gerakan kaki ke bawah yang terjadi selama
bagian terakhir dari dorongan tangan. Gerakannya lebih kecil dari
gerakan yang pertama. Fungsi gerakan ini untuk membatalkan
dampak turunnya pinggul dari bagian terakhir dorongan terhadap
posisi badan.
c) gerakan lengan proses gerakan lengan pada gaya dada terdapat tiga fase
yaitu: (1) menarik, (2) mendorong dan (3) istirahat. Gerakan menarik
dimulai setelah kedua siku masuk ke dalam air sampai kedua lengan
mencapai bidang vertical. Kedua telapak tangan saling berdekatan
atau saling bersilangan di bawah perut.
Setelah itu dilanjutkan dengan mendorong sampai kedua lengan
hampir pada posisi lurus ke belakang. Kemudian gerakan dilanjutkan
dengan istirahat yaitu saat kedua lengan hampir lurus ke luar dari
permukaan air sampai kedua lengan mengayun ke depan dan masuk
kembali ke air. mekanika yang digunakan dalam tarikan dan
dorongan lengan pada gaya crawl dan tarikan dan dorongan
20

pada renang gaya dolphin


sebenarnya begitu serupa. Pada tarikan seperti huruf “S” pada
gaya crawl, pada gaya dolphin menjadi pola tarikan huruf “S” secara
double. Dikarenakan pada gaya dolphin gerakan tarikan dilakukan
dengan kedua lengan bersama-sama.
gerakan pernafasan mengambil nafas pada gaya kupu-kupu dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu mengambil nafas ke depan dan
mengambil nafas ke samping. Mengambil nafas ke depan dilakukan
dengan cara mengangkat kepala dengan hyper- ekstensi leher. Mulut
keluar dari permukaan air namun dagu tidak boleh terlalu jauh di
atas permukaan air.
Setelah proses pengambilan nafas selesai, otot-otot leher posterior
arus mengendor dan kepala kembali menunduk masuk ke air
sampai pada posisi hampir lurus dengan badan secara horisontal.
Pada gerakan kepala menunduk sampai mulut masuk ke air, pada
saat inilah perenang mulai mengeluarkan nafas dari paru-paru
melalui hidung dan mulut. Proses pengambilan nafas dengan teknik
menyamping dilakukan dengan cara memalingkan kepala ke
samping. Cukup mulut dan hidung keluar dari permukaan air saja.
Kemudian, udara dihirup melalui mulut dan hidung. Setelah
mengambil nafas selesai, gerakan selanjutnya adalah sama dengan
gerakan pengambilan nafas ke depan. Teknik pengambilan nafas
ini jarang sekali dilakukan perenang ketika melakukan renang gaya
kupu-kupu.

d) Rangkaian gerakan renang gaya kupu-kupu


21

Gambar 2.1 Gerakan Gaya Kupu-kupu

siklus gerakan dimulai ketika kedua lengan masuk ke air


pada posisi selebar bahu. Kedua kaki dengan ujung kaki bagian
bawah menekuk dan siap memulai pukulan ke bawah dari
proses gerakan kaki. Posisi kepala tidak langsung menghadap
ke dasar kolam tetapi agak sedikit terangkat ke depan.

Gambar 2.2 Gerakan Gaya Kupi-


kupu

1) Ketika momentum yang timbul dari gerakan kedua


lengan pada saat recovery menyebabkan posisi tangan
tenggelam ke bawah.

Gambar 2.3 Gerakan Gaya Kupu-kupu

2) Gerakan tarikan berlangsung terus menerus ketika


gerakan kaki hampir selesai. Hasil dari gerakan pukulan
kaki ke bawah menyebabkan punggung naik ke
permukaan air.

Gambar 2.4 Gerakan Gaya Kupu-kupu


22

Pada saat kaki akan mulai melakukan gerakan pukulan ke


atas, kaki ditekuk ke belakang pada bagian mata kaki.

Gambar 2.5 Gerakan Gaya Kupu-kupu

3) Kedua lengan pada saat ini terbentang maksimum ditarik ke


bawah dan kebelakang dengan posisi siku yang tinggi. Pada
saat ini juga, kedua kaki telah menyelesaikan rangkaian
pukulan kaki yang pertama dan menempatkan posisi untuk
pukulan kaki kedua.

Gambar 2.6 Gerakan Gaya Kupu-kupu

4) Posisi kedua tangan berada pada kondisi hampir


menyentuh satu sama lain ketika kedua tangan melewati
bawah bahu, dengan siku masih dalam posisi menekuk
90 derajat.
23

Gambar 2.7 Gerakan Gaya Kupu-kupu

Pada saat kedua siku mendekati dada dan melewati


bawah bahu, jejakan ke bawah dari kaki dimulai ketika
tangan mulai ke atas pada bagian akhir dari dorongan. Pada
saat ini perenang mulai menekuk leher dan menurunkan
kepalanya.

Gambar 2.8 Gerakan Gaya Kupu-kupu

5) Pada saat kedua lengan hampir menyelesaikan


dorongannya, kedua lengan itu mulai mengayun ke luar
dari dalam untuk masuk ke fase recovery. Pada saat ini
leher masih dalam posisi menekuk.

Gambar 2.9 Gerakan Gaya Kupu-kupu

6) Pada saat lengan meninggalkan air dan mulai fase


recovery, kaki dinaikkan tanpa menekuk lutut. Posisi
24

kepala diturunkan hingga posisi wajah hampir pararel


dengan dasar kolam. Posisi kepala ini juga memudahkan
posisi recovery lengan.
7) Ketika tangan sudah melewati bahu, telapak tangan mulai
menghadap ke bawah, siku-siku terentang sepenuhnya
dan ujung kaki mulai menekuk ketika hampir mencapai
puncak pukulan ke atas.

Gambar 2.10 Gerakan Gaya Kupu-kupu


8) Lengan mulai menyentuh air dan telapak tangan juga
dalam kondisi siap masuk ke air.

Gambar 2.11 Gerakan Gaya Kupu-kupu

9) Kedua tangan masuk ke air ketika kaki bagian atas mulai


gerakan ke bawahnya. Tekukan pada lutut bertambah
dan ujung kaki hampir keluar dari permukaan air ketika
memulai pukulan ke bawahnya lagi.

Gambar 2.12 Gerakan Gaya Kupu-kupu


10) Pukulan ke bawah dari kaki hampir selesai selama bagian
pertama darikan tangan. Perenang yang telah menahan
nafas selama siklus lengan yang pertama mulai
25

mengeluarkan udara pada awal fase tarikan tangan. Saat


memutar lengan bagian atas, posisi siku akan lebih tinggi.

Gambar 2.13 Gerakan Gaya Kupu-kupu


Perenang terus mengeluarkan udara sisa hasil
pernafasan saat ia mulai mengangkat kepalanya.

Gambar 2.14 Gerakan Gaya Kupu-kupu

11) Proses mengeluarkan udara terus berlangsung ketika


tarikan berubah arah dengan tajam dan kedua tangan
saling berdekatan.

Gambar 2.15 Gerakan Gaya Kupu-kupu

12) Posisi kepala terangkat terutama karena tekukan leher dan


pernafasan dimulai sebelum lengan memulai proses mendorong.
Pukulan ke bawah dari kaki sekali lagi bersamaan waktunya
dengan selesainya tangan perenang.

C. Manfaat Renang
Berenang merupakan salah satu olahraga yang dapat meningkatkan
26

kesehatan seseorang. Olahraga ini sangat dianjurkan bagi orang yang


kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil, dan penderita gangguan
persendian tulang atau arthritis karena memiliki banyak manfaat, antara lain:
a. Membentuk otot.
Dalam olahraga renang, perenang menggerakkan hampir semua otot
pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut,
punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki, karena
pada saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi yang besar
untuk melawan massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-
otot tubuh.
b. Membantu mengencangkan otot.
Apabila gerakan gaya renang dilakukan secara benar maka dapat
mengencangkan dan membuat tubuh menjadi lebih liat. Otot-otot yang dapat
dikencangkan antara lain pada bagian lengan, payudara, perut, paha, dan
betis dapat menjadi lebih kencang apabila melakukan gerakan renang secara
benar.
c. Melangsingkan tubuh.
Renang dapat membantu seseorang untuk membakar lemak apabila
dilakukan secara rutin.
d. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru.
Dalam gerakan renang terdapat gerakan mendorong dan menendang
air menggunakan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, hal ini dapat
memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Berenang
dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
e. Menambah tinggi badan.
Berenang membantu dalam menambah tinggi badan seseorang yang
masih dalam masa pertumbuhan.
f. Melatih pernapasan.
Berenang menyebabkan sistem cardiovaskular dan pernapasan dapat
menjadi lebih kuat. Pernapasan menjadi lebih sehat, lancar, dan panjang. Hal
itulah yang menyebabkan olahraga renang dianjurkan bagi penderita asma.
g. Membakar kalori lebih banyak.
27

Gerakan yang dilakukan di dalam air lebih berat, maka otomatis energi
yang dibutuhkan juga lebih tinggi, sehingga berenang secara efektif dapat
membakar sekitar 24% kalori tubuh. Self safety.

Dengan memiliki kemampuan berenang, maka seseorang tidak perlu


khawatir apabila mengalami hal-hal yang tidak diinginkan di air, misalnya
jatuh ke laut.
h. Menyegarkan pikiran dan menghilangkan stress.

Secara psikologis berenang dapat membuat hati dan pikiran menjadi


rileks. Gerakan renang yang dilakukan secara santai dan perlahan mampu
meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Hal inilah yang menyebabkan
renang dapat menyegarkan pikiran dan menghilangkan stress.
i. Memperlancar aliran darah bagi ibu hamil.

Berenang dapat membantu memperlancar aliran darah ibu ke


janinnya, membantu menguatkan otot-otot dan membantu pernapasan.
j. Manfaat psikologi tambahan

Melatih pengaturan waktu, mengembangkan jiwa sportif, dan


meningkatkan rasa kepercayaan diri.
28

D. Sejarah Renang Gaya Kupu-Kupu

Menurut sejarah, olahraga ini didirikan pada tahun 1933 oleh seseorang yang
ahli di bidang olahraga di Amerika pada ajang perlombaan renang Central YMCA.
Dengan berkembang nya zaman telah masuk dalam Olimpiade pada tahun 1938 yang
mewakili Amerika Serikat dan diskualifikasi kan dengan menyebut gaya itu sebagai
sebutan “Kupu Kupu”. Richard Rhodes mengkliam bahwa Gerakan pada kaki dari
gaya kupu-kupu ini temukan oleh Volney Wilson. Volney Wilson menemukan
gerakan ini setelah ia mempelajari gerakan pada ikan. Gerakan kaki ini ia coba
lakukan pada olimpiade tahun 1938 ketika seleksi awal perenang yang mewakili
Amerika Serikat. Hasilnya ia didiskualifikasi. Lalu, kedua gaya tersebut
dikombinasikan sehingga menghasilkan gaya renang yang memiliki gerakan yang
cepat. Akhirnya muncullah gaya kupu-kupu yang kita pelajarkan sekarang ini.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Renang gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dimana posisi dada
menghadap kepermukaan air. Renang gaya kupu-kupu juga disebut dengan gaya
lumba-lumba, kareana gerakan gaya ini mirip seperti lumba-lumba. Renang gaya
kupu-kupu diciptakan pada tahun 1933 ketika Henry Myers, seorang perenang asal
Amerika mempraktikkan gaya kupu-kupu ini diperlombakan renang Brooklyn
Central YMCA. Kemunculan gaya ini bermula saat pelatih renang dari Universitas
lowa, Armbruster tengah meneliti hambatan air yang mempengaruhi kecepataan
renang pada gaya dada. Solusi yang ia temukan adalah dengan mengayunkan
gerakan lengan

ke depan ketika berenang menggunakan gaya dada. Saat itu, ia menyebut gaya
tersebut dengan nama “kupu-kupu”.

29
DAFTAR PUSTAKA

Https://www.studoco.com/renang gaya-kupu-kupu (9 oktober 2023)


Https://www.gramedia.com/sejarah renang di dunia dan di indonesia (9 oktober 2023)
Https://www.deepublistore.com/pendapat para ahli tentang renang (9 oktober 2023)
Http://ikor.fik.unm.ac.id/ renang ( 10 oktober 2023)

30

Anda mungkin juga menyukai