Anda di halaman 1dari 14

M A K A L A H

Tentang : Olahraga Renang

Disusun Oleh :
Sahlaa Athaya Ruhiyat

SMK FARMAKO MEDIKA PLUS


Jl. Raya Sukabumi KM 15 HE. Sukma Talang 2 Cimande Desa Lemah Duhur
Kec. Caringin Kab. Bogor
Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...............................................................................................................1
1.4. Manfaat Penulisan.............................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
2.1. Pengertian Renang.............................................................................................................3
2.2. Sejarah Renang...................................................................................................................3
2.3. Fasilitas dan Peralatan......................................................................................................4
2.4. Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang...................................................5
2.5. Dasar Belajar Renang........................................................................................................5
2.5.1. Pengenalan Air............................................................................................................5
2.5.2. Meluncur......................................................................................................................5
2.5.3. Teknik Mengapung.....................................................................................................6
2.5.4. Latihan Pernafasan.....................................................................................................6
2.6. Macam-Macam Gaya dalam Olahraga Renang.............................................................6
2.6.1. Renang Gaya Bebas..........................................................................................................6
2.6.2. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Punggung................................7
2.6.3. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Kupu-Kupu.............................7
2.6.4. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Dada.........................................8
2.7. Manfaat Renang Bagi Tubuh...........................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
3.1. Simpulan...........................................................................................................................11
3.2. Saran...................................................................................................................................11
Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan
dan rahmat-Nya, karena akhirnya makalah yang berjudul “ Olahraga Renang “ dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa tanpa batuan dan bimbingan dari berbagai pihak secara
langsung maupun tidak langsung makalah ini tidak dapat terwujud.
Dengan segala keterbatasan, saya menyadari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca pada umumnya.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di
air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang umtuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk reaksi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan
paru-paru anak-anak. Dan kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak
dipengaruhi faktor pemahaman orang tua akan pentingnya memperkenalkan
olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting adalah aman.
Oleh karena hal terseebut, untuk mengatahui lebih banyak tentang renang tersebut,
maka saya akan mencoba menggali, mengkaji, dan memaparkan makalah yang
berjudul “Olahraga Renang”.

1.2. Perumusan Masalah


Masalah utama dalam penulisan ini adalah renang. Permasalahan ini dirinci dalam
rumusan masalah seperti berikut ini :
1. Bagaimana pengertian, sejarah dan fasilitas renang?
2. Apa yang perlu dilakukan sebelum melakukan olahraga renang?
3. Bagaimana dasar belajar renang?
4. Bagaimanakan macam-macam gaya renang?
5. Bagaimana manfaat atau pengaruh renang bagi jantung dan peredaran
darah?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah meliputi berbagai hal diantaranya
1. Memenuhi salah satu tugas olahraga
2. Mengetahui seluk beluk sejarah, teknik serta perkembangan olahraga renang
3. Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga
renang

1.4. Manfaat Penulisan

1
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini adalah dapat
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan olahraga renang

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Renang


Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di
air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk reaksi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang.
Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya
punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah
perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan
maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

2.2. Sejarah Renang


Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah
ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir,
Mesir Barat Daya. Catatan tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538,
Nikolaus Wynmann seorang professor Bahasa dari Jerman menulis buku mengenai
renang yang pertama, perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der
Schwimmer oder ein Zwiegesprach liber die Schwimmkunst).
Perlombaan sejarah renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah
dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, Sebagian besar peserta berenang
dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak
depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen
menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang
merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun
1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan
renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.
Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada
diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

3
2.3. Fasilitas dan Peralatan
1. Kolam Renang
Panjang kolam renang lintasan Panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek
adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran
Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam
minimum 1,35 m, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m
dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di
bagian lainnya adalah 1,0 m.

2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan
pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali
lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat
berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna :
hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2,3,6 dan 7, lalu kuning untuk
lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan
(heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling
tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan
3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu dibawahnya
secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

3. Pengukur Waktu
Dalam perlombaan Internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh
pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan
sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finish.
Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan American
Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

4. Balok Start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol
start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu Ketika perenang
meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start
adalah 0,5 x 0,5 m, dan diatasnya dilapisi bahan anti licin. Kemiringan balok start
tidak melebihi 10º.

4
2.4. Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
1. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang-kejang otot pada
saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak-
gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari-lari kecil
2. Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal
ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih dan
tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air
3. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk-bentuk latihan lainnya
4. Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya
5. Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat
menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning-kuningan
6. Berjalan-jalan terlebih dahulu didalam kolam dengan kedalaman yang cocok
merupakan kesenangan yang menarik
7. Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena
dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang
maka beban tubuh menjadi lebih berat

2.5. Dasar Belajar Renang


2.5.1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat-
sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.

2.5.2. Meluncur
Setelah mengetahui sifat-sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan
mengapung, caranya adalah :
1. Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan
2. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan
dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan
cara :
3. Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan
telapak kaki menempel pada dinding kolam
4. Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan
kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap
mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih
meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambal duduk di
pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak-gerakkan
kaki

5
2.5.3. Teknik Mengapung
Mengapung adalah berada di titik pusat berat badan dan berpindah ke titik posisi
apung. Dalam posisi kepala dibaringkan ke belakang, letakkan punggung dan
telapak tangan ke belakang, keluar bahu, maka tekanan air akan mendorong tubuh
hingga air akan naik ke posisi mengapung yang normal.

2.5.4. Latihan Pernafasan


a) Teknik gerakan pernafasan
1. Sikap Permulaan
a. Berdiri kongkang di kolam dasar
b. Membungkukkan tubuh rata dengan air
c. Muka menghadap ke depan diantara kedua lengan yang diluruskan ke depan

2. Gerakan
a. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan,
sehingga mulut mengambil nafas
b. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di
belakang samping tubuh
c. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat
mengatur irama pengambilan nafas
d. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan mengehmbuskan di
dalam air

b) Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas


1. Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tangan memegang
dinding kolam
2. Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata
melihat ke depan sedikit
3. Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan
kepala ke samping kanna/ kiri berporos pada leher. Sehingga mulut berada
di atas permukaan air
4. Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan
muka ke dalam air dan buang nafas didalam air

2.6. Macam-Macam Gaya dalam Olahraga Renang


2.6.1. Renang Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan Gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat

6
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya
berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh
melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan Teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam Gerakan dalam berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju didalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

2.6.2. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Punggung


Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang
mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa
melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam
dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas
dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan
gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan diatas balok start, perenang gaya
punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding
kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk
diantara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di
dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.
Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan
gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya
punggung, yakni :
1. Posisi badan
2. Gerakan kaki

2.6.3. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Kupu-Kupu


Gaya kupu-kupu atau gaya dolphin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan
ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara
kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti
gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari
mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut
Ketika kepala berada di luar air.

7
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari gaya renang lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu
perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari
perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya
kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan
tenaga yang lebih besar.
Pola renang gaya bebas mempunyau persamaan dan perbedaan dengan pola gaya
renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada Teknik meluncurnya. Sedangkan
perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan pada renang gaya
bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong
(push), dan istirahat (recovery). Sedangkan pada saat renang gaya kupu-kupu,
terdapat du amacam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.

2.6.4. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Dada


Gaya dada merupakan gaya berenang paling popular untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air adalam waktu yang lama. Gaya
dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap. Kedua belah kaki menendang kea rah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan Ketika
mulut berada dipermukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.
Diantara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional,
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari Teknik gerakan kaki.
Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
a. Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar
pergelangan kaki menghadap keluar dan siap mendorong
b. Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping
hingga membentuk ½ lingkaran dibawah permukaan air.

2.7. Manfaat Renang Bagi Tubuh


1. Pengaruh Renang terhadap Peredaran Darah
Renang adalah suatu olahraga yang dilakukan di air. Dengan bergerak di air maka
seluruh anggota badan bergerak dengan bebas. Untuk menggerakkan badan

8
diperlukan adanya tenaga (energi). Energi diperoleh dari hasil pembakaran
(oksidasi) sari-sari makanan dalam darah (sel). Karena seluruh badan digerakkan
dalam renang, pengiriman darah ke seluruh tubuh harus merata. Sikap badan yang
mengapung membuat letak kepala, badan dan kaki sejajar dengan letak jantung.
Sehingga pengiriman darah ke seluruh tubuh akan berjalan sama cepatnya. Hal ini
akan memberi kemungkinan peredaran darah ini berjalan dengan lancar.

2. Pengaruh Renang terhadap Jantung & Paru-Paru


Renang dapat meningkatkan kemampuan aktifitas jantung dan paru-paru. Gerakan
mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki,
dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya,
berenang dapat dikategorikan sebagai Latihan aerobik dalam air.

3. Pengaruh Renang terhadap Pernapasan


Diatas telah dijelaskan bahwa orang yang melakukan aktivitas berenang
memerlukan tenaga (energi). Energi didapat dari oksidasi, untuk oksidasi
diperlukan O2 (oksigen) yang diperoleh dari pernapasan. Oksigen yang kita hirup
masuk ke paru-paru.
Kemudian oksigen berdifusi ke dalam darah, di dalam darah oksigen di bawa ke
seluruh tubuh untuk membawa sari makanan yang akan menghasilkan tenaga.
Tenaga ini yang digunakanuntuk menggerakkan tubuh ketika berenang. Dengan
berenang seecara teratur akan merangsang pernapasan sehingga rongga pernapasan
dan paru-paru menjadi lebih kuat.

4. Pengaruh Renang terhadap Otot


Manusia mempunyai dua macam sel otot, yaitu otot lurik dan otot polos. Otot
merupakan jaringan penggerak, tanpa otot kita tidak bisa bergerak sama sekali.
Kerja otot tersebut disebut kontraksi (meregang dan mengendor). Kerja otot yang
dinamis lebih baik dari pada kerja otot yang statis. Dimana gerakan dinamis
memungkinkan otot sempat berisitirahat secukupnya setelah berkoontraksi.
Gerakan-gerakan dalam renang akan terjadi banyak gerakan otot yang dinamis.
Karena kerja otot itu terus-menerus, hal ini akan membuat serabut-serabut otot
bertambah banyak dan bertambah kuat. Dalam renang, otot-otot tubuh seluruhnya
bekerja, hal ini akan membuat pertumbuhan otot dengan baik.

5. Pengaruh Renang terhadap Mata dan Kulit


Dengan bergerak terus-menerus saat berenang, peredaran darah menjadi lebih
lancar dan merata. Hal ini memungkinkan berpengaruuh terhadap kesehatan yang
akan membuat mata lebih berbinar, kulit akan menjadi bersih dan sehat karena
selalu terkena sinar matahari yang bebas, yang penuh dengan vitamin D. disamping
itu, berenang juga bisa menghilangkan kelelahan dan ketegangan secara perlahan-
lahan maka otak secaa otomatis akan lebih segar dan rileks.

9
Untuk mendapatkan kesehatan mata dan kulit dengan berenang ada beberapa
syarat air kolam yang harus dipenuhi :
1. Bersih, air kolam harus bebas dari kotoran daun, kertas, lumut, rambut,
bakteri, dan bahan kimia serta tidak mengandung bibit penyakit
2. Jernih, permukaan kolam dapat terlihat dengan jelas dari permukaan air
3. Suhu, temperatur air kolam dijaga jangan terlalu panas dan tidak terlalu
dingin

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan renang adalah olahraga yang dilakukan
didalam air. Selain sebagai olahraga, renang juga bisa digunakan sebagai rekreasi.
Dalam olahraga berenang terdapat 4 macam gaya, diantaranya adalah renang gaya
bebas, renang gaya dada (katak), renang gaya punggung, dan renang gaya kupu-
kupu. Olahraga renang ini mempunyai banyak manfaatnya, diantaranya adalah
bermanfaat untuk membentuk otot, meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan
paru-paru, menambah tinggi badan, dan juga melatih pernanfasan.

3.2. Saran
Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, khususnya bagi para siswa dan
siswi. Namun, manusia tidaklah ada yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran sangat diperlukan guna memperbaiki makalah ini.

11

Anda mungkin juga menyukai