Disusun Oleh :
Sahlaa Athaya Ruhiyat
Kata Pengantar....................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...............................................................................................................1
1.4. Manfaat Penulisan.............................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
2.1. Pengertian Renang.............................................................................................................3
2.2. Sejarah Renang...................................................................................................................3
2.3. Fasilitas dan Peralatan......................................................................................................4
2.4. Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang...................................................5
2.5. Dasar Belajar Renang........................................................................................................5
2.5.1. Pengenalan Air............................................................................................................5
2.5.2. Meluncur......................................................................................................................5
2.5.3. Teknik Mengapung.....................................................................................................6
2.5.4. Latihan Pernafasan.....................................................................................................6
2.6. Macam-Macam Gaya dalam Olahraga Renang.............................................................6
2.6.1. Renang Gaya Bebas..........................................................................................................6
2.6.2. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Punggung................................7
2.6.3. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Kupu-Kupu.............................7
2.6.4. Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Dada.........................................8
2.7. Manfaat Renang Bagi Tubuh...........................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
3.1. Simpulan...........................................................................................................................11
3.2. Saran...................................................................................................................................11
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan
dan rahmat-Nya, karena akhirnya makalah yang berjudul “ Olahraga Renang “ dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa tanpa batuan dan bimbingan dari berbagai pihak secara
langsung maupun tidak langsung makalah ini tidak dapat terwujud.
Dengan segala keterbatasan, saya menyadari makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini adalah dapat
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan olahraga renang
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3. Fasilitas dan Peralatan
1. Kolam Renang
Panjang kolam renang lintasan Panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek
adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran
Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam
minimum 1,35 m, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m
dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di
bagian lainnya adalah 1,0 m.
2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan
pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali
lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat
berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna :
hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2,3,6 dan 7, lalu kuning untuk
lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan
(heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling
tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan
3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu dibawahnya
secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
3. Pengukur Waktu
Dalam perlombaan Internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh
pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan
sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finish.
Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan American
Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
4. Balok Start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol
start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu Ketika perenang
meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start
adalah 0,5 x 0,5 m, dan diatasnya dilapisi bahan anti licin. Kemiringan balok start
tidak melebihi 10º.
4
2.4. Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
1. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang-kejang otot pada
saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak-
gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari-lari kecil
2. Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal
ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih dan
tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air
3. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk-bentuk latihan lainnya
4. Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya
5. Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat
menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning-kuningan
6. Berjalan-jalan terlebih dahulu didalam kolam dengan kedalaman yang cocok
merupakan kesenangan yang menarik
7. Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena
dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang
maka beban tubuh menjadi lebih berat
2.5.2. Meluncur
Setelah mengetahui sifat-sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan
mengapung, caranya adalah :
1. Berdiri dengan kedua tangan lurus, bungkukkan badan ke depan
2. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan
dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan
cara :
3. Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan
telapak kaki menempel pada dinding kolam
4. Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan
kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap
mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih
meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambal duduk di
pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak-gerakkan
kaki
5
2.5.3. Teknik Mengapung
Mengapung adalah berada di titik pusat berat badan dan berpindah ke titik posisi
apung. Dalam posisi kepala dibaringkan ke belakang, letakkan punggung dan
telapak tangan ke belakang, keluar bahu, maka tekanan air akan mendorong tubuh
hingga air akan naik ke posisi mengapung yang normal.
2. Gerakan
a. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kanan,
sehingga mulut mengambil nafas
b. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di
belakang samping tubuh
c. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat
mengatur irama pengambilan nafas
d. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan mengehmbuskan di
dalam air
6
tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya
berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh
melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan Teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam Gerakan dalam berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju didalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
7
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari gaya renang lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu
perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari
perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya
kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan
tenaga yang lebih besar.
Pola renang gaya bebas mempunyau persamaan dan perbedaan dengan pola gaya
renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada Teknik meluncurnya. Sedangkan
perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan pada renang gaya
bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong
(push), dan istirahat (recovery). Sedangkan pada saat renang gaya kupu-kupu,
terdapat du amacam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.
8
diperlukan adanya tenaga (energi). Energi diperoleh dari hasil pembakaran
(oksidasi) sari-sari makanan dalam darah (sel). Karena seluruh badan digerakkan
dalam renang, pengiriman darah ke seluruh tubuh harus merata. Sikap badan yang
mengapung membuat letak kepala, badan dan kaki sejajar dengan letak jantung.
Sehingga pengiriman darah ke seluruh tubuh akan berjalan sama cepatnya. Hal ini
akan memberi kemungkinan peredaran darah ini berjalan dengan lancar.
9
Untuk mendapatkan kesehatan mata dan kulit dengan berenang ada beberapa
syarat air kolam yang harus dipenuhi :
1. Bersih, air kolam harus bebas dari kotoran daun, kertas, lumut, rambut,
bakteri, dan bahan kimia serta tidak mengandung bibit penyakit
2. Jernih, permukaan kolam dapat terlihat dengan jelas dari permukaan air
3. Suhu, temperatur air kolam dijaga jangan terlalu panas dan tidak terlalu
dingin
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan renang adalah olahraga yang dilakukan
didalam air. Selain sebagai olahraga, renang juga bisa digunakan sebagai rekreasi.
Dalam olahraga berenang terdapat 4 macam gaya, diantaranya adalah renang gaya
bebas, renang gaya dada (katak), renang gaya punggung, dan renang gaya kupu-
kupu. Olahraga renang ini mempunyai banyak manfaatnya, diantaranya adalah
bermanfaat untuk membentuk otot, meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan
paru-paru, menambah tinggi badan, dan juga melatih pernanfasan.
3.2. Saran
Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, khususnya bagi para siswa dan
siswi. Namun, manusia tidaklah ada yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran sangat diperlukan guna memperbaiki makalah ini.
11