Dosen Pengampuh:
Arief Nuryadin, M.Or
Bimo Alexander, M.Or
DISUSUN OLEH :
ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS KEDOTERAN
UNIVERSUTAS SULTAN AGENG TRTAYASA
2020
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renang adalah salah satu cabang olahraga yang banyak diminati
oleh masyarakat, khususnya para remaja dan anak- anak, oleh karena itu di
Indonesia terutama di kota besar banyak tersedia kolam renang yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kebugaran dan prestasi
olahraga. Renang memiliki sejarah yang selaras dengan kehidupan
manusia. Pada negara kuno renang digunakan untuk melatih para pemuda
dalam rangka mempertahankan negara. Sejak dulu renang selalu diajarkan
pada sekolah-sekolah dan akhirnya berkembanga sampai saat ini. Selain
untuk pertahanan negara, renang juga digunakan untuk lari dari bahaya,
menyelamatkan orang lain, memadamkan kebakaran hingga menyejukkan
badan dari matahari.
Renang adalah olahraga yang menyenangkan, selain karena
bermain air, semua otot tubuh juga bergerak. Dalam cabang olahraga
renang ada empat macam gaya renang, yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya
kupu-kupu dan gaya punggung. Selain iut gerak renang juga memerlukan
koordinasi gerakan lengan, gerak kaki dan badan.
Pada makalah ini kita akan membahas tenang gaya dada. Gaya
dada merupakan salah satu gaya paling kuno. Gaya dada adalah gaya yang
mudah dan nyaman untuk dilakukan. Jika dilakukan dengan benar, gaya
dada memerlukan pernapasan yang teratur dengan wajah yang terbenam
saat meluncur.
Prestasi dalam cabang olahraga renang, terutama dalam hal gaya
dada banyak aspek-aspek pendukung yang harus diperhatikan salah
satunya adalah teknik dalam renang gaya dada tersebut. Selain itu panjang
kayuhan dan frekuensi kayuhan juga dapat mempengaruhi dari hasil
renang tersebut. Pada makalah ini akan dibahas bagaimana cara melakukan
gerak renang gaya dada dengan baik benar.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu renang gaya dada?
2. Bagaimana sejarah renang gaya dada?
3. Bagaimana cara melakukan renang gaya dada?
4. Apa saja kesalahan saat melakukan renang gaya dada?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa itu renang gaya dada.
2. Untuk mengetahui cara melakukan renang gaya dada dengan baik
dan benar.
3. Untuk mengetahui apa saja kesalahan yang sering dilakukan pada
saat melakukan renang gaya dada.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Posisi Tubuh Saat Meluncur Renang Gaya Dada
Tubuh sejajar dengan permukaan air dengan pinggang dekat
dipermukaan air dan tungkai di bawah permukaan air. Wajah atau kepala
selalu dibawah permukaan air selama kayuhan lengan dan diangkat ke atas
permukaan air selama pengambilan nafas. Tubuh lebih rendah dari
kepaladan tungkai lebih rendah dari tubuh saat tungkai melakukan
recovery.
Gerakan posisi tubuh yang berbeda-beda dari setiap atlet, padahal
gerakan posisi tubuh pada gaya dada dibagi menjadi dua style yaitu flat
style (posisi datar) dan wave style (posisi gelombang), gerakan posisi tubuh
sangat penting dikarenakan apabila posisi tubuh kurang bagus akan
menimbulkan banyak hambatan sehingga laju renang akan terhambat
3. Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
Gerakan lengan gaya dada terdiri dari menarik (pull) dan
memulihkan (recovery). Tarikan lengan dimulai dengan tarikan dengan
posisi tangan tidak terlalu diatas permukaan air dan tidak terlalu bawah.
Jika lengan terlalu tinggi maka badan akan naik lebih tinggi dan
menghabiskan banyak tenaga saat di permukaan. Gerakan lengan dalam
renang gaya dada sedikit menambah daya dorong maju, karena pada
gerakan lengan digunakan untuk gerakan naik turun dalam pengambilan
nafas atau memecah permukaan air.
Gerakan lengan pada gaya dada dibagi menjadi 3 bagian yaitu,
sapuan luar, sapuan dalam dan pemulihan (recovery). Gerakan sapuan
lengan sapuan luar adalah untuk mendapatkan sapuan lengan dalam yang
baik. Gerakan lengan sapuan dalam merupakan sapuan yang menghasilkan
daya dorong paling tinggi. Sapuan dalam berawal dari arah luar-bawah ke
arah dalam-atas. Recovery dimulai saat dangan hampir sampai bawah
dagu ke arah depan-atas.
4. Gerakan Tungkai Renang Gaya Dada
Ada dua teori mengenai gerakan tungkai gaya dada, yaitu teori
wedge action (baji) dan teori whip action (cambuk) perbedaan terletak dari
sumber kekuatan saat melakukan gerakan menendang. Pada wedge action
5
sumber kekuatan berasal dari menekan air pada saat melakukan pelurusan.
Sedangkan whip action kekuatan diperoleh dari mendesak air ke belakang
dengan telapak kaki. Menurut Counsilman saat melakukan eksperimen
menyimpulkan bahwa gerakan wedge lebih unggul dalam memberikan
dorongan, kecepatan tenaga dan efisiensi gerak.
5. Gerakan Pengambilan Nafas Gaya Dada
Dilakukan dengan cara mengangkat kepala ke atas permukaan air.
Kepala mulai naik ke atas ketika lengan melakukan gerak sapuan dalam.
Kepala kembali dimasukan ke dalam air pada saat lengan recovery.
6. Gerak Koordinasi Renang Gaya Dada
Gerakan koordinasi adalah perpaduan antara gerakan lengan,
gerakan tungkai dan pengambilan nafas. Koordinasinya adalah satu
gerakan tungkai, satu gerakan lengan dan satu pengambilan nafas.
6
D. Kesalahan Pada Renang Gaya Dada
Kesalahan sering dilakukan pada perenang pemula. Sebagai bentuk
upaya memperbaiki kesalahan, disini kita akan membahas bebrapa
kesalahan yang sering terjadi pada perenang pemula gaya dada.
1. Posisi Badan
Kesalahan posisi tubuh saat meluncur yaitu posisi pinggang agak
masuk kedalam permukaan air sehinga akan menghambat laju saat
berenang. Seharusnya posisi badan tetap lurus dan menghadap permukaan
air.
2. Posisi Kepala
Kesalahan posisi kepala berada didalam air saat gerak sapuan
lengan seharusnya sudah membuat kepala terangkat untuk mengabil
napas. Seharusnya pada saat gerak sapuan tangan sudah mulai mengangkat
kepala, itu merupakan kesempatan untuk mengambil napas. Posisi kepala
lebih tinggi dari badan dan kembali ke bawah air saat lengan sudah
recovery.
3. Kesulitan Dalam Koordinasi Gerak
Fase gerak kooardinasinya adalah perpaduan antara gerak lengan,
gerak ungkai dan pengambilan napas. Untuk bergerak ke depan dimulai
dengan dorongan kaki kemudia sapuan tangan yang disambung dengan
pengambilan napas. Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah tidak
menganbil napas saat sapuan lengan sudah maksimal dalam membantu
kepala naik untuk mengambil napas
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Renang gaya dada merupakan salah satu gaya renang tertua
didunia. Selain itu, gaya dada merupakan gaya yang paling lambat
diantara empat gaya dalam renang. Namun, gaya dada merupakan gaya
yang paling mudah dipelajari sehingga para perenang pemula dapat
dengan mudah mempraktikkan renang gaya dada.
Renang gaya dada sering digunakan untuk renang rekreasi namun,
tidak menghilangkan sisi olahraga karena semua otot tetap digunakan
untuk bergerak secara maksimal. Kekuatan otot lengan dan tungkai
menjadi faktor perenang gaya dada dalam mendapatkan kecepatan yang
diinginkan.
Kesalah yang sering dilakukan pada saat renang gaya dada
diantaranya adalah posisi badan yang kurang lurus, kepala yang tidak
mengangkat pada saat seharusnya mengambil napas, dan kurang baiknya
koordinasi gerak saat melakukan gerak renang gaya dada. Semua
kesalahan bisa diminimalisir dengan menambah jam latihan dan
pengalaman. Selain itu perlunya pengawasan serang pelatih atau
pembimbing dalam mengoreksi dan membantu memperbaiki kesalahan
kita.
8
Daftar Pustaka
Marzuki, Ismail, dkk. 2018. Analisis Keterampilan Gerak Dasar Renang Gaya Dada
Berdasarkan Karakter Siswa SMA 6 Mataram. Program Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan IKIP Mataram. Vol. 5. No.1.