Anda di halaman 1dari 5

kegiatan Produksi

Online shopping concept an online seller typing on his laptop to fill the customer data.
Apa yang terekam dalam benak Anda ketika pertama kali mendengar atau membaca
kegiatan produksi? Barangkali Anda akan memahaminya sebagai sebuah kegiatan
mengolah dari bahan baku menjadi bahan siap jadi. Jawaban tersebut dapat dikatakan
tepat karena di dalam kegiatan itu ada perencanaan, pengelolaan hingga manajemen
produksi. 

Adapun kegiatan produksi sangat erat kaitannya dengan aktivitas ekonomi, khususnya
aktivitas bisnis. Setiap pebisnis pasti pernah berkecimpung ke dalam kegiatan tersebut.
Untuk mengetahuinya lebih tentang kegiatan produksi, simak selengkapnya di sini. 

Pengertian Kegiatan Produksi


Sumber: freepik.com

Secara umum, kegiatan produksi adalah bagian dari aktivitas ekonomi seperti membuat,
menciptakan, hingga menghasilkan barang atau jasa. Jika diartikan secara teknis, proses
mengolah bahan baku yang disebut input menjadi bahan jadi yang disebut output.

Jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), produksi adalah proses untuk
menciptakan hasil. Sedangkan dari laman resmi Kemendikbud, produksi adalah usaha
untuk menciptakan barang atau jasa guna menambah nilai barang atau jasa. 

Tujuan Kegiatan Produksi


Ada beberapa tujuan kegiatan produksi yang perlu Anda ketahui di antaranya:

 Menambah kuantitas barang atau jasa.


 Memenuhi kebutuhan konsumen.
 Menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas tinggi.
 Meningkatkan keuntungan.
 Mengganti barang yang telah rusak atau sudah tidak bisa digunakan lagi. 

Faktor-Faktor dalam Kegiatan Produksi


Ada empat faktor yang termasuk dalam kegiatan produksi yaitu:

1. Faktor Sumber Daya Alam (SDA)

Segala sesuatu yang berada di alam dapat disebut sebagai sumber daya alam. SDA bisa
disebut juga sebagai bahan baku mentah. Contoh dari SDA adalah matahari, air, tanah,
dan hewan. 

Ada dua tipe SDA yaitu yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Setiap
bisnis diperbolehkan untuk menggunakan SDA tetapi perlu dijaga, dilestarikan, dan tidak
diperkenankan untuk eksploitasi habis-habisan.

2. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)

Setelah memahami SDA, bisnis juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM). Tanpa
pengelolaan dari manusia, SDA tidak dapat dipergunakan dengan baik. Dari SDM, ada
dua hal yang dimilikinya yaitu jasmani dan rohani. 

Jasmani adalah manusia yang menggunakan tenaga secara fisik untuk melakukan
pekerjaan. Sedangkan rohani adalah manusia yang menggunakan pikiran dan perasaan
untuk melakukan pekerjaan. Keduanya perlu dipadukan agar mampu mengelola SDA
dengan tepat. 

3. Faktor Sumber Daya Modal

Kegiatan produksi tidak dapat lepas dari sumber daya modal. Di sini, modal tidak hanya
berarti dana melainkan juga alat produksi. Ada berbagai kategori dalam sumber daya
modal yaitu modal tetap (digunakan secara berulang-ulang) dan modal lancar (modal yang
hanya digunakan sekali produksi). 

4. Faktor Kewirausahaan

Salah satu hal yang perlu diketahui dari faktor produksi adalah kewirausahaan. Apabila
tidak memiliki kewirausahaan atau keahlian, bisnis tidak akan bisa berjalan. Untuk
mengasah kewirausahaan, perlu mempelajari ilmunya. Hal ini diperlukan agar bisa
melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. 
5. Faktor Sumber Daya Informasi

Arus informasi yang semakin cepat membuat siapa saja mudah menerima informasi.
Apalagi informasi masa kini tidak mengenal adanya batas geografis. Pebisnis pun
sebaiknya tidak mengubah bahan baku produk menjadi bahan siap dipasarkan melainkan
juga mengemas informasi mentah menjadi informasi yang siap dikonsumsi publik. 

Contoh Kegiatan Produksi


Setelah mempelajari berbagai faktor dari kegiatan produksi, pebisnis perlu memahami
pula apa yang menjadi contoh dalam kegiatan tersebut yaitu:

 Produksi Pembuatan Keju

Untuk mengemas keju yang baik dan benar maka harus memperoleh bahan baku yang
tepat. Salah satunya adalah susu. Kualitas susu yang dicari pun harus benar-benar mampu
membuat konsumen bisa menikmatinya. Selain itu, dalam proses produksi tidak ada
hambatan berarti sehingga kuantitas produk dapat ditingkatkan. 

 Produksi Pembuatan Laptop

Tidak semua laptop mampu membuat nyaman penggunanya sehingga harga laptop pun
bervariasi. Hal ini yang semestinya benar-benar diperhatikan oleh pebisnis. Ketika
mengetahui target pasar seperti konsumen premium maka kualitas bahan baku laptop
haruslah bagus. Hal ini dimaksudkan ketika konsumen mengeluarkan dana yang besar,
mereka akan mendapatkan laptop yang sempurna. 

 Layanan Psikologi

Bagaimana jika kegiatan produksi Anda bersifat jasa? Hal tersebut dapat saja dilakukan.
Sebagai contoh adalah layanan psikologi. Saat ini, ada banyak orang yang membutuhkan
layanan tersebut. Hal ini disebabkan beban kerja, target pekerjaan dan lainnya yang
membuat hadirnya tekanan pekerjaan. Layanan psikologi hadir sebagai pengendali diri
dan sebagai tempat pengguna untuk mengeluarkan keluh kesah.
KLIPPING EKONOMI

TENTANG KEBUTUHAN DAN PROSES PRODUKSI

DI

OLEH:

NAMA: RAHMAT WAHYUDI

KELAS: XI MIPA 1

MAN 4 BONE

TAHUN AJARAN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai