Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SANTIKA RIYANTI HIDAYAT

NIM : 382143001

JAWABAN :
1. Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena melalui
kegiatan bisnis suatu perusahaan dapat memenuhi setiap kebutuhan keinginan dari
masyarakat konsumen yang beraneka ragam. Dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen perlu mencari pemasaran yang tepat. Selain itu dengan banyak
nya bisnis baru bisa menjadi sarana kesempatan kerja untuk masyarakat.
2. Fungsi bisnis
Adapun beberapa fungsi bisnis adalah sebagai berikut:

 Form utility, yaitu fungsi produksi di mana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang
atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan furniture, perusahaan
jasa keuangan.
 Place utility, yaitu fungsi distribusi di mana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang
atau jasa ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
 Possessive utility, yaitu fungsi penjualan dalam bisnis di mana sebuah perusahaan
menjual suatu produk ke konsumen yang membutuhkan, baik itu barang maupun jasa.
 Time utility, yaitu fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, di mana barang
pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut
lebih bermanfaat.

Adapun yang melatarbelakangi terjadinya kegiatan bisnis dapat terdiri dari berbagai
aspek, antara lain:

1.Hobi:Sesuatu hal yang disenangi dan mempunyai motivasi dalam bidang bisnis.
2. Keturunan
Dikarenakan tumbuh dan berkembangnya seseorang pada keluarga yang menggeluti
bisnis.
3. Jenuhnya Kesempatan Kerja
Apabila tingkat tenaga kerja yang semakin banyak dan tidak diimbangi dengan
lapangan kerja yang semakin luas pula, maka akan menimbulkan pengangguran.
Untuk tetap memenuhi kebutuhan pada masa sedikitnya kesempatan kerja ini, maka
kita dapat melakukan bisnis.
4. Pertambahan Penduduk
Dengan pertambahan penduduk yang semakin padat, maka kita tetap dituntut untuk
memenuhi kebutuhan yang tak terbatas ini. Adapun salah satu cara yang dapat kita
lakukan adalah dengan berbisnis.
5. Kekuatan yang Dimiliki (Strength)
Apabila kita memiliki kekuatan lebih untuk melakukan bisnis, maka kita dapat
memanfaatkan kekuatan tersebut. Kekuatan ini, misalnya: lokasi yang strategis.
6.Peluang (Opportunity)
Untuk melaksanakan bisnis, kita juga harus dapat melihat peluang-peluang yang
mendukung suksesnya bisnis.
7.Lingkungan
Merupakan latar belakang yang memberi pengaruh pada pelaksanaan bisnis

3. 1) Faktor Modal
Sudah menjadi sebuah rahasia umum apabila modal atau jumlah anggaran
yang dimiliki oleh seorang pebisnis, dapat menjadi faktor pendukung keberhasilan
usaha yang tengah dijalankan. Modal yang terlalu kecil dapat membuat usaha menjadi
macet dan sulit berkembang, meskipun risiko yang harus ditanggung juga lebih
minim.

Sedangkan modal besar tentu bisa membuat bernafas lega, karena disini Anda
memiliki peluang besar untuk langsung mengembangkan sayap bisnis. Salah satunya
dengan mendukung promosi besar-besaran melalui iklan online dan offline,
endorsement, menjadi sponsor, dan sebagainya. Karena Anda memiliki modal yang
bisa digunakan.

2) Faktor Produk
Sebagai wirausaha, sudah tentu peran Anda disini adalah sebagai seorang
produsen yang membuat produk. Pemilihan produk yang akan diluncurkan ke pasaran
juga bisa menjadi faktor penentu kesuksesan atau kegagalan bisnis Anda. Oleh sebab
itu, sangat dianjurkan untuk memilih jenis produk yang memang dijamin terus laku
dan diminati.

Di samping itu, pertimbangkan juga pemilihan bahan baku yang akan digunakan.
Baik dari segi harga, kualitas, dan ketersediaan. Jangan sampai produksi jadi mampet
di tengah jalan, karena kesulitan mencari bahan baku. Dan ingat juga, bahwa bisnis
Anda dikenal dengan ciri khas bahan yang digunakan, jadi jangan mengecewakan
konsumen.

3) Faktor Pasar
Hal tersulit dalam berwirausaha adalah menyesuaikan produk yang dibuat
dengan selera pasar. Mulai dari apakah produk Anda mendapatkan tempat dan
peluang menjanjikan saat diturunkan di pasaran, hingga apakah produk tersebut akan
dapat diterima konsumen. Terlebih untuk produk jenis baru yang belum familiar
dengan masyarakat Indonesia.

Sebelum gegabah melakukan produksi besar-besaran, sebaiknya lakukan uji coba


produk di pasar. Jika hasilnya positif, maka lanjutkan. Tapi jika berbanding terbalik
dengan ekspektasi, maka pikirkanlah lagi. Penekanan jumlah produksi akan
meminimalisir kerugian akibat penumpukan produk yang tidak laku di gudang.

4) Faktor Perencanaan
Bussines planning memang salah satu komponen terpenting untuk menentukan
kesuksesan berwirausaha. Tanpa perencaan yang tepat, akurat, dan jelas maka usaha
yang dibangun tidak akan bisa maju. Karena dalam proses perencanaan inilah Anda
akan membuat tujuan usaha beserta visi dan misi-nya.

5) Faktor Manajemen
Dalam membangun sebuah bisnis, Anda juga harus memiliki manajemen yang
jelas sehingga sumber daya manusia dapat terorganisir. Ini sangat penting, supaya
setiap orang mengetahui apa peran fungsinya dalam usaha yang sedang Anda rintis.
Sehingga tercipta keselarasan dalam pekerjaan dan SDM menjadi lebih optimal.

6) Faktor Persaingan
Belakangan ini, tingkat pembangunan industri di Indonesia memang menanjak
cukup drastis, dan sialnya adalah bahwa hal tersebut juga diikuti dengan ekspansi
pasar bebas atau kebanjiran produk import dengan harga lebih murah. Sehingga
persaingan bisnis juga menjadi semakin ketat. Oleh sebab itu, maka dianjurkan
membuat produk yang inovatif dan kreatif.
7) Faktor SDM
Pemilihan pekerja atau sumber daya manusia memang memberikan dampak
sangat besar bagi kemajuan sebuah bisnis. Oleh karenanya, maka sangat dianjurkan
untuk berhati-hati melakukan perekrutan. Pastikan hanya para profesional yang
menempati bidang yang membutuhkan keahlian tertentu, dan jangan asal memilih
karena bisa berdampak negatif.
4. prinsip ekonomi ialah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan
yang sekecil mungkin.
sistem ekonomi ialah sistem yang digunakan dalam upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan.
5. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari kelebihan sistem ekonomi pasar dan
komando. Artinya, pemerintah dan rakyatnya memiliki peran dalam menyelesaikan
masalah perekonomian. Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran
adalah Brazil, Mesir, dan Prancis

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:


 Pemerintah, pihak swasta, atau masyarakat bekerjasama dalam mengatasi masalah
perekonomian.
 Pemerintah bertugas mengontrol sumber daya vital (hutan, air, listrik, dan lain-lain)
yang dimiliki oleh negara.
 Masyarakat diberi kebebasan untuk menentukan barang apa yang akan diproduksi,
metode pembuatannya, serta harganya, dengan pengawasan dari pemerintah.
 Jika harga barang di pasaran melonjak tinggi dan mengalami kelangkaan, pemerintah
berhak menetapkan batasan harga jual.

Anda mungkin juga menyukai