Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DIANTY SUCI RAMADHANY

NIM : 711345121013
PRODI : D-III SANITASI

KEWIRAUSAHAAN
MATERI 9
“STRATEGI KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN BISNIS”

Seperti yang sudah dijelaskan di materi sebelumnya, kewirausahaan dipandang


sebagai kontributor utama dari pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
(Baumol, 2002, dalam Fillis & Rentschler, 2010). Hal ini dikarenakan kewirausahaan dapat
dianggap sebagai karakteristik dari pengusaha yang secara terus-menerus mencari dan
mengidentifikasi kesempatan bisnis yang baru dan membuat nilai baru untuk pertumbuhan
(Brockhaus,1980, dalam Cho & Lee, 2018).
Menurut Schumpeter (1934, dalam Cho & Lee, 2018), beberapa faktor yang
mempengaruhi kewirausahaan, yaitu Economic Growth (Pertumbuhan Ekonomi) dan Social
Change (Perubahan Sosial). Seiring berjalannya waktu, banyak perubahan yang pasti akan
terjadi. Perubahan – perubahan tersebut akan berdampak baik maupun buruk terhadap suatu
bisnis / usaha, yaitu:
 Perubahan akan menciptakan peluang atau kesempatan baru (new opportunity).
Contohnya CAFTA (China Asean Free Trade Agreement) yang memberikan peluang
bagi UKM yang ingin memulai bisnis perdagangan dengan mengimpor produk
berkualitas dari China.Strategi yang digunakan adalah market development strategy.
 Perubahan akan menciptakan ancaman (threat). Contohnya dengan adanya CAFTA
tersebut, terjadi perubahan adanya perdagangan bebas antara China dan ASEAN yang
menjadi ancaman bagi industry UKM atau perusahaan lainnya di Indonesia karena
produk dari China jauh lebih murah. Dengan begitu, pemilik usaha-usaha di Indonesia
harus mengubah strategi secepatnya. Strategi yang perlu digunakan adalah dengan
market innovation and improvement strategy.
 Perubahan akan menyebabkan kejadian yang memperlemah daya saing dan
kondisi perusahaan (weak). Contohnya aturan yang mengharuskan perusahaan
mempunyai kendaraan yang tercatat atas nama perusahaan minimal satu unit atau diuji
emisi bagi kendaraan yang tidak produktif lagi. Dengan begitu, perlu dilakukan
perubahan strategi, seperti market defence or innovative strategy.
 Perubahan bisa memperkuat kondisi, daya saing, dan strategi yang telah
direncanakan suatu usaha sehingga secara otomatis akan semakin dikenal / popular.
Contohnya pembatasan area dan jarak tertentu mengenai pendirian perusahaan market
(seperti Hypermart) di kota tertentu akan memperkuat strategi bisnis toko kelontong dan
mini market di daerah-daerah.
Oleh karena perubahan-perubahan yang bisa saja terjadi seperti dijelaskan di atas,
maka penting bagi setiap usaha memiliki suatu strategi. Setiap usaha / bisnis / perusahaan
pasti memiliki suatu strategi tersendiri untuk mengembangkan bisnisnya. Di bidang apapun
perusahaan tersebut, strategi bisnis sangat di butuhkan supaya perusahaan dapat bertahan dan
bersaing dengan perusahaan lainnya. Strategi berhubungan dengan bagaimana cara
perusahaan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan yang mengarah pada
penciptaan nilai (dalam Kraus et al., 2011).
Strategi kewirausahaan merupakan cara-cara yang digunakan oleh wirausahawan agar
usaha yang dimilikinya dapat bertahan, bersaing dengan perusahaan lain, dan terus
meningkatkan mutu usahanya dari segi kualitas produk, pekerja, dan sumber daya
manusianya. Pada umumnya, kesinambungan hidup suatu usaha sangat tergantung kepada
ketahanan wirausaha dalam mendapatkan keunggulan bersaing melalui strategi yang
dimilikinya.
Berikut ini beberapa strategi yang harus dimiliki dan dilakukan seorang
wirausahawan agar usaha yang dijalankan berjalan dengan baik:
1. Melakukan perubahan barang dan jasa dengan menciptakan produk yang baru dengan
karakteristik yang menarik konsumen / pembeli.
2. Meningkatkan kualitas barang dan jasa.
3. Memiliki strategi untuk merambah pasar yang baru, mengembangkan pasar yang sudah
ada, menambah keanekaragaman produk sesuai selera dan kebutuhan konsumen
(menciptakan pasar baru).
4. Memiliki kemampuan memperoleh modal investasi dalam pengembangan usaha, proses
produksi, penggantian peralatan, dan penambahan SDM.
5. Menganalisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) pada bisnis atau
usahanya.
6. Menganalisis SDM agar memiliki keterampilan yang unik.
7. Menganalisis pesaing untuk memantapkan strategi usaha.
8. Memiliki kemampuan untuk menopang strategi perusahaan.
9. Mampu menentukan harga produk dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
10. Strategi memetakan produk (product mapping)
11. Dapat berinteraksi dengan masyarakat luas.
12. Mampu mempercepat pertumbuhan perusahaan agar aliran kas dapat berjalan dengan
cepat.
13. Memiliki strategi berdasarkan potensi masalah yang ada. Sebagai contoh di kondisi
pandemi Covid-19 banyak usaha yang menjadi penunjang kegiatan ekonomi
masyarakat pada sektor rill saat ini mengalami permasalahan yang cukup pelik.
Masalah yang terjadi seperti kalah daya saing, kekurangan modal karena sepi orderan,
pengurangan tenaga kerja, dsb. Masalah – masalah yang sudah diidentifikasi tersebut
dipikirkan strateginya oleh wirausahawan yang cerdas. Contoh strateginya misalnya
dengan mengembangkan dari sisi produknya dengan inovasi dan kreatifitas yang dimiliki,
atau mengembangakan dari sisi system penjualannya dengan bekerjasama atau
memanfaatkan media social yang ada.
Setelah mengetahui dan memahami strategi kewirausahaan, berikut merupakan
beberapa cara yang dapat dilakukan dalam memanajemen pengembangan bisnis:

Fokus pada satu produk


atau jasa, lalu pasarkan,
promosikan, jual , lakukan
tindakan apapun untuk
meningkatkan penjualan.
Walaupun ada hasrat untuk
Fokus pada satu produk
atau jasa, lalu pasarkan,
promosikan, jual , lakukan
tindakan apapun untuk
meningkatkan penjualan.
Walaupun ada hasrat untuk
 Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual, lakukan
tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk
melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi
kebutuhan pasar, namun seringkali fokus pada satu atau maksimal dua produk
dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih
menguntungkan.
 Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada serta
menjaga / mempertahankan kualitasnya. Pada saat produk anda terbukti banyak
pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk
mendiversifikasi (meningkatkan penjualan / keuntungan) lini produk. Hal ini bukan saja
untuk akan memberikan variasi produk, tetapi juga akan menarik bagi pembeli
yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.
 Carilah cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah
mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak
dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara
Volume Discount. Contohnya, BUY ONE GET TWO (beli satu dapat dua), atau kartu
discount kunjungan. Teknik ini dapat juga digunakan pada Home Based Business.
 Mulailah untuk mempekerjakan seseorang, seperti karyawan paruh waktu (partime),
pegawai lepasan (freelancer), ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan
cashflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga
dapat menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup
memperkerjakan secara full time.
 Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak
perlu lagi membuka toko untuk menjaring pelanggan retail. Toko online akan membawa
kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan
koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan hanya mulai
Rp300.000,- perbulan.
 Menjalin hubungan kerjasama dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan
bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu
teknik marketing yang termurah dan termudah.
 Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja,
mulailah arahkan kepada mahasiswa. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan
produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. Contohnya, Catering
yang menjual makanan ringan seperti kue-kue kering dan basah, dan dapat
menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale.
Walaupun harga yang ditetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang
lebih konsisten.
 Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis , seperti melalui
Email, Newsletter, atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu
instansi. Pada dasarnya, memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang
membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan Teknologi
Informasi yang mulai berkembang, diantaranya seperti Blog, informasi melalui
Facebook, Instagram, dll.
 Kembangkan bisnis ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat
Bisnis atau menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan
kantor sementara, ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu, seperti
menyewa Temporary Office, dll.
 Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis dengan jalan Waralaba atau
Franchise.

DAFTAR PUSTAKA
Ainul Azhari, dkk. 2021. “STRATEGI KEWIRAUSAHAAN”. Padang : Universitas Negeri
Padang.

Anthony Kurniawan. 2018. “STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA UD. SUMBER


URIP”. Jurnal AGORA Vol.6, No.2. Surabaya : Universitas Kristen Petra.

Faradine Destari Budi, dkk. 2015. “STRATEGI DAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN


BISNIS”. Surabaya : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
”VETERAN” JAWA TIMUR.

Syarifah Wilda. 2021. “MAKALAH PENGEMBANGAN BISNIS”. Yogyakarta :


UNIVERSITAS WIDYA MATARAM.

Tinneke E. M. Sumual, dkk. 2019. “MANAJEMEN PENGEMBANGAN BISNIS:


(PENGEMBANGAN EMPIRIK PADA “TIBO-TIBO’’ PEREMPUAN
NELAYAN)”. Surabaya : R.A.De.Rozarie (Anggota Ikatan Penerbit
Indonesia).

Welasari, dkk. 2022. “Strategi Kewirausahaan Usaha Micro Kecil dan Menengah di
Kecamatan Kampar Dimasa Pandemi Covid 19 (Entrepreneurship Strategy
for Micro, Small and Medium Enterprises in Kampar District During the
Covid 19 Pandemic)”. Jurnal MAYADANI (Masyarakat Berdaya dan
Inovasi).

Anda mungkin juga menyukai