Anda di halaman 1dari 10

Nama : Zihilmayani

NIM : 1813201029

Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen : Bustami, S.E., M.SI

Alasan Berwirausaha

Aktivitas berwirasaha bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat dunia, khususnya
masyarakat Indonesia. Berwirausaha atau berdagang yang mempunyai definisi berjualan atau
menjajakan barang dagangan ke khalayak publik untuk mendapatkan keuntungan sudah
menjadi salah satu mata pencaharian orang banyak.

Bentuk – bentuk dari aktivitas berdagang mempunyai ragam yang sangat banyak, mulai
dari dagang melalui toko, menjajakan dagangan keliling, sampai dengan dagang online.

Seiring dengan perkembangan digitalisasi zaman, pengaruh terhadap perkembangan


aktivitas berdagang berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat.

Dewasa ini aktivitas berdagang sudah mulai menyentuh aktivitas online. Melalui aktivitas
dagang online, banyak bentuk dagangan yang dijajakan secara virtual dan mempunyai etalase
secara digital lewat website ataupun portal sosial media.

Munculnya berbagai online shop melalui portal sosial media ataupun portal marketplace
menunjukkan bahwa berwirausaha sudah menjadi salah satu keperluan indvidu dalam
mencukupi kebutuhannya tanpa harus bergantung pada pemasukan bulanan.

1. Belajar menjadi pekerja keras

Menjadi wirausaha atau berdagang akan menjadikan diri kita sosok yang
mempunyai karakter pembelajar. Karena kita akan mengetahui bagaimana menjadi
seorang yang berusaha dari nol untuk mencapai titik kesuksesan.
2. Berlatih untuk kreatif

Menjadi kreatif itu perlu usaha dan harus melalui proses belajar yang tidak
sebentar, tetapi hal ini akan sangat sepadan ketika kita sudah merasakan dampak
positifnya.

Hal ini akan sangat baik sekali untuk bisnis kedepannya. Di dunia wirausahaatau
berdagang kita perlu kreativitas yang tinggi untuk terus berinovasi.

Melalui inovasi produk maka akan membuat konsumen tidak bosan dan akan
selalu merasakan hal baru dari produk yang kita tawarkan.

Misalnya mempunyai usaha berjualan pulsa, kita bisa memberikan promo berupa
potongan harga apabila konsumen berhasil mengajak 10 – 20 rekannya untuk membeli
pulsa di konter kita

3. Memahami apa arti berjuang

Salah satu alasan harus berwirausaha adalah akan memahami apa arti dari
berujuang. Dengan berwirausaha akan mampu memahami apa itu arti berjuang.

Selama menjalankan usaha, akan menemukan banyak kendala, tantangan sampai


hal – hal baik yang akan mampu menjadikan lebih kuat dari sebelumnya.

Apabila dari kecil kebutuhanmu terbiasa didukung oleh orang tua, maka dengan
memulai berwirausaha sendiri akan membentuk karakter tahan banting pada diri.

Akan menghargai setiap hasil dan setiap hal yang mendukung aktivitas usaha
sehingga tak akan menyia – nyiakan sedikitpun waktu atau semua yang dimiliki
termasuk menghargai uang yang dimiliki karena sudah paham bagaimana rasanya
berjuang.

4. Mengejar investasi masa depan

Ini mungkin menjadi alasan paling mendasar mengapa sebagian besar orang
memutuskan untuk berwirausaha sendiri. Hal ini lantaran wirausaha atau berdagang
menjadi pilihan untuk mendukung kebutuhan dan kelangsungan hidup.
Berdagang atau berwirausaha menjadi investasi masa depan yang tidak boleh
diragukan kekuatannya.

Bayangkan saja jika sudah memulai usaha atau berdagang sejak kini dan mampu
untuk melakukan inovasi pada usaha, bukan tidak mungkin bahwa kita akan
mendapatkan keuntungan yang dapat disimpan sebagai investasi kedepannya.

Zaman sekarang dimana hampir semua kebutuhan primer dan sekunder mahal
maka dapat memanfaatkan keuntungan dari berwirausaha ini untuk berinvestasi.

Misalnya saja kita berencana untuk memiliki rumah atau kendaraan pribadi maka
dengan berusaha dan tentunya menabung, maka akan mampu memenuhi apa yang di
inginkan tanpa harus bergantung pada gaji bulanan.

5. Uang masuk tiap hari

Jika status kita adalah seorang pegawai maka kita hanya akan bergantung pada gaji
bulanan yang jumlahnya tetap segitu saja, tetapi jika kamu mempunyai usaha sendiri
maka akan beda ceritanya.

Karakteristik Enterpreneur

1. Percaya diri

Rasa percaya diri membuat seorang pengusaha mudah dalam merancang visi, misi serta
strategi berbisnis. Percaya diri sendiri juga bisa membawa Anda luwes dalam
membangun jaringan dengan lingkungan sekitar yang berpotensi mengembangkan skala
bisnis.

2. Berani mengambil resiko

Alih-alih menghindari risiko, para pengusaha sukses kerap menganggap risiko sebagai
peluang. Tidak ada salahnya Anda mulai membiasakan diri untuk berani mengambil
risiko saat memulai bisnis. Mulai dari risiko finansial dari modal, risiko lelah karena
menguras tenaga, risiko waktu yang tercurah sepenuhnya ke bisnis, hingga risiko
terhadap kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Kreatif dan Inovatif

4. Berani bersaing sehat dan sportif

Tanamkan dalam pikiran bahwa persaingan sehat dan sportif mampu membawa bisnis
maju. Pasalnya melalui persaingan, bisa mengetahui titik kelemahan bisnis. Layaknya
sebuah pertandingan, tentu ingin membenahi diri agar menjadi pemenang.

Begitu pula dengan berbisnis, tentunya ingin menjadi yang terbaik di antara pesaing
lainnya. Terbaik dalam kualitas maupun servis hingga meningkatkan kepercayaan
pelanggan.

5. Ulet berpikir dan ulet bekerja

Keuletan menjadi harga mati dalam menjalankan bisnis karena karakter ini menjaga
semangat untuk terus maju dan maju. Sehingga akan mampu bangkit dan bangkit lagi
ketika mengalami kegagalan.

Bukan hanya ulet memasarkan bisnis, sepatutnya kita pun ulet dalam mencari solusi atas
kekurangan dibandingkan kompetitor lainnya. Terapkan juga karakter ulet dalam
menambah pengetahuan yang bisa mengembangkan bisnis Peroleh wawasan tersebut
dari survei para kompetitor, workshop,hingga dari pengalaman pengusaha lainnya.

Jenis, fungsi, dan peran kewirausahaan

Thomas zimmerer (1996) mengelompokan wirausahawan berdasarkan pada profilnya


menjadi 4 bagian, yaitu :
1. Part-time enterpreneurship, yaitu wirausahawan yang hanya setengah waktu melakukan
usaha, biasanya sebagai hobi. Kegiatannya hanya bersifat sampingan.
2. Home-based new ventures, yaitu usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggal.
3. Family owned-business, yaitu usaha yang dirintis dari rumah/dimiliki oleh anggota
keluarga secara turun-temurun.

4. Copreneurs, yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausahawan yang bekerja
sama sebagai pemilik dan menjalankan usahannya bersama-sama.

Fungsi Wirausahaan
Fungsi Makro dan Mikro Usaha

Fungsi Makro

Wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu


bangsa.

Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan


kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, hal ini
merupakan proses dinamis wirausaha yang kreatif. Bahkan wirausahalah yang berhasil
menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

J.B Say berpendapat bahwa wirausahawan adalah orang yang menggeser sumber-
sumber ekonomi dari produktivitas terendah menjadi produktivitas tertinggi, menurutnya
wirausahawanlah yang menghasilkan perubahan. Perubahan itu tidak dilakukan dengan
mengerjakan sesuatu yang lebih baik tetapi dengan melakukan sesuatu yang berbeda.

Secara kualitatif fungsi makro ini diperankan oleh usaha kecil. Berikut adalah
peranannya dalam perekonomian nasional:

Usaha kecil memperkokoh perekonomian nasional yang berperan sebagai fungsi


pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri
besar

Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap


sumber daya yang ada

Usaha kecil yang dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat
pemerataan dalam berusaha dan pemerataan dalam pendapatan

Fungsi Mikro

Peran wirausaha adalah penanggung resiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan


sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan
usaha-usaha baru.

Menurut Marzuki Usman (1997), secara umum wirausaha adalah menciptakan nilai
barang dan jasa dipasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara
baru yang berbeda untuk dapat bersaing. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui:
1. Pengembangan teknologi baru
2. Penemuan pengetahuan baru
3. Perbaikan produk dan jasa yang ada

Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menyediakan barang dan jasa dengan jumlah
yang lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit

Selain entreprenuer, istilah lain yang juga dikenal adalah konsep intraprenuer dan
benchmarking:

Intraprenuer, ialah wirausaha yang menggunakan temuan orang lain pada unit
usahanya. Fungsinya adalah imitating technology dan duplicating product

Benchmarking adalah meniru dan mengembangkan produk baru melalui


perkembangan teknologi

Wirausaha adalah perintis dan pengembang perusahaan yang berani mengambil resiko
dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara mengelola sumber daya manusia, material,
dan keuangan untuk mencapai tingkat keberhasilan tertentu yang diinginkan. Salah satu
kunci keberhasilan adalah memiliki tujuan dan visi untuk mencapainya (Steinhoff dan
Burges, 1993).

Peran Wirausahaan

sebagai wirausahawan harus mengetahui perannya juga karena agar mendukung


jalannya suatu perekonomian dalam suatu negara. Peran yang dimaksud adalah :

1. Meningkatkan Pendapatan Nasional


Suatu inovasi yang diberikan dan dibuat oleh para wirausaha membuat jumlah
permintaannya meningkat oleh sebab itu jumlah produksinya akan naik. Produksi ini
lah yang mampu meningkatkan pendapatan negara.
2. Membuat Lapangan Pekerjaan

Dengan banyaknya pengangguran dikarenakan sedikitnya lapangan kerja yang


disediakan oleh pemerintah membuat semakin sulit situasi disekitarnya. Jadi, ini juga
salah satu manfaat wirausaha dengan adanya lapangan pekerjaan yang dibuka
membuat para pengangguran bisa memiliki pekerjaan kembali.

3. Mengurangi Kesenjangan Sosial dan Ekonomi


Mereka yang ingin menjadi seorang wirausaha harus akan mampu menghasilkan
peningkatan pada pendapatannya. Inilah yang membuat kesenjangan ekonomi dan
sosial dapat ditekan dan dikurangi.

4. Membuat Taraf Hidup Masyarakat

Wirausaha merupakan seseorang yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan.


Karena, secara langsung mereka bisa menyerap pengangguran khususnya disekitar
usahanya tersebut. Sehingga kesimpulannya wirausaha ini memiliki peranan penting
dalam kehidupan ekonomi sekitar.

Berpikir Kreatif dalam Berwirausaha

Mengartikan kata kreatif, kita sering terjebak dalam pemikiran bahwa hanya mereka yang
berdarah seni adalah orang-orang kreatif. Kreatif merupakan sesuatu yang berhubungan
dengan seni / art sehingga tidak diperlukan oleh kita yang tidak berbakat seni. Pandangan
seperti ini tidak bisa dibenarkan, kreatif dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan :
memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan. Secara umum bisa diartikan
orang kreatif adalah orang yang mampu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari
biasanya,  termasuk dalam kegiatan yang terkait bisnis.

Dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, pertama kali yang harus dilakukan
adalah memperbaiki mental dan kemudian meningkatkan kemampuan teknik. Keduanya
sangat penting. Jika hanya mempelajari masalah teknis, tetapi mental masih belum kreatif,
maka kreativitas akan sulit muncul. Sebaliknya, orang yang sudah bermental kreatif, tidak
mengetahui tekniknya, akan kurang optimal juga.

Etika Berwirausaha

Etika wirausaha dalam istilah lebih populernya adalah etika bisnis. Seorang wirausaha
harus mampu menjaga da melestarikan etika bisnis yaitu suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang merupakan suatu komitmen untuk melakukan
apa yang benar dan menghindari yang tidak benar.
Etik ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan
seseorang. Prinsip etika dan prilaku bisnis. Secara umum, dapat dikemukakan 10 prinsip etika
yang dapat mengarah kepada prilaku Usaha ( etika bisnis) :
1. Menjaga Kejujuran
2. Integritas
3. Memelihara Janji
4. Kesetiaan
5. Keadilan
6. Suka membantu orang lain
7. Menghormati orang lain
8. Bertanggungjawab
9. Mengejar keuntungan yang wajar
10. Semua tindakan dapat dipertanggungjawabkan

Cara/ Usaha mempertahankan etika Etika bisnis harus dijaga dan dipertahankan, untuk
mempertahankan etika bisnis dapat dilakukan dengan cara, antara lain :

1. Menciptakan kepercayaan
2. Mengembangkan kode etika
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Menlindungi hak-hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan dan sosialisasi etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar etika yang tinggi
8. Menciptakan budaya komunikasi dua arah
9. Menghindari dari perbuatan tercela
10. Melibatkan semua personal karyawan dalam mempertahankan etika

Budaya dalam bisnis ialah karakteristik suatu organisasi atau bisnis yang mencakup
pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma-norma bersama yang dianut oleh seluruh jajaran
pembisnis. Misalnya pada sebuah bisnis dapat kita lihat, bagaimana pembisnis berpakaian,
berbicara, melayani tamu, pengaturan kantor, dsb.
Pengembangan budaya dalam bisnis harus dilakukan, karena sangat bermanfaat untuk:
meningkatkan sense of identity, sense of belonging, komitmen bersama, stabilitas internal
bisnis, pengendalian sifat-sifat yang kurang baik, dan akhirnya akan menjadi pembeda suatu
bisnis dengan bisnis lain, dan akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan
bisnis.
Aspek-Aspek Penting Dalam Pemasaran

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada
umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar
dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat
meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar

2. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan

Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat
aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, Anda juga dapat lebih memahami
seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan
kepada konsumen

3. Analisa Pesaing

Analisa pesaing adalah salah satu hal yang cukup signifikan. Analisa ini menjadi
penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang
memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk
kita. Kenali pesaing potensial dan pesaing umum Anda. Buatlah strategi pemasaran
berdasarkan kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan melakukan hal ini, Anda juga
bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap bisnis Anda.

4. Promosi

Promosi juga merupakan aspek marketing yang penting. Promosi adalah upaya dari
penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian.
Dalam melakukan promosi, Anda dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai
produk, serta menggunakan kata-kata dan aksi persuasif. Anda dapat melakukan iklan,
personal selling atau pun cara-cara promosi lain.

Anda mungkin juga menyukai