Anda di halaman 1dari 18

TECNOPREUNER

DI SUSUN OLEH :
SUFRIA DANTA TARIGAN
2002058

INSTITUT TEKNOLOGI SAWIT INDONESIA


MEDAN
2023
1. Pendahuluan

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (Suryana,
2000). Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan “Entrepreneurship”, dapat diartikan sebagai
“the backbone of economy”, yang adalah syaraf pusat perekonomian atau pengendali
perekonomian suatu bangsa (Soeharto Wirakusumo, 1997:1).

Secara epistimologi, kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk


memulai suatu usaha atau suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Thomas W Zimmerer, kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas dan keinovasian
untuk memecahkan permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi sehari-
hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian dan keberanian
menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara
usaha baru.

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Wirausaha merupakan orang yang mengorganisir dan mengarahkan usaha baru. Wirausaha
berani mengambil risiko yang terkait dengan proses memulai usahanya.

Beberapa Wirausaha dapat terlahir dalam suatu seni dengan mulai membuka usaha kecil-
kecilan seperti kedai nasi, kios rokok, bengkel sepeda, dan akhirnya terus berkembang menjadi
besar dan sukses. Kebanyakan dari mereka yang belajar menjadi Wirausaha, selalu mengikuti
dan mempelajari keberhasilan para Wirausaha yang berpengalaman.

Bakat seorang Wirausaha akan bertambah dan berkembang berkat pengetahuan,


pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungan.
Kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada Wirausaha harus terus menerus dikurangi, ia
terus menerus bekerja keras, ia akan berusaha belajar dari sesama profesi, memahami dan
mengenal lingkungan yang mampu mengembangkan dirinya serta mengenali profesinya sendiri.

Dalam setiap kasus, para pendiri perusahaan haus meraih keberhasilan, mencari
pengalaman dan pengetahuan mengenai kewirausahaan. Wirausaha harus berusaha mengenali
titiktitik kelemahannya, untuk melakukan tindakan yang positif. Wirausaha memerlukan
kebebasan untuk memilih dan bertindak menurut persepsinya sendiri. Sebagai langkah awal
untuk memulai berwirausaha, dapat dilakukan oleh seseorang melalui langkah-langkah yang
akan dijelaskan di bawah ini.
2. Langkah-langkah memulai wirausaha

A. Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya.

Menurut modul pembelajaran wirausaha yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti, ada
beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila seseorang ingin memulai
wirausaha.Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi,
aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi
usaha (Suryana, 2001).

Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity)
dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Tips pertama ini sangatlah membantu
bagi seseorang yang cenderung memiliki keinginan yang tinggi sekaligus mudah jenuh. Tidak
mudah memang, terutama jika seseorang sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman.
Seringkali kesibukan kerja membunuh instink seseorang untuk berkreasi maupun mengasah
minat dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang.

Jika anda telah menentukan minat, maka segeralah asah pengetahuan dan perbanyak
bacaan serta ketrampilan mengenai bidang usaha yang hendak Anda tekuni. Kadang-kadang hal-
hal yang dirasakan sudah dikuasai, ternyata setelah berada di lapangan berbeda drastis dengan
yang dipikirkan. Seorang yang sehari-hari mengerjakan pekerjaan keahlian tertentu, belum tentu
bisa sukses berbisnis dalam bidang tersebut, karenanya perlu sekali belajar dari orang-orang
yang telah sukses merintis usaha di bidang tersebut. Belajar dan menimba ilmu dan pengetahuan
tersebut dapat dilakukan melalui magang atau kerjasama dengan berbagai pihak yang telah
sukses dibidang bisnis.

B. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.

Sebagai seorang wirausaha dalam kegiatan usaha memerlukan kerjasama usaha dengan
pihak lain, dan dalam memilih mitra kerjasama tentu memilih mitra yang memiliki kelebihan
atas kekurangan yang dimiliki diri sendiri, serta memberi manfaat baik bagi diri sendiri maupun
mitra kerja sama. Dengan demikian, kerja sama tidak didorong oleh kepentingan sepihak saja,
melainkan harus dilandasi oleh kesepakatan yang membawa kemaslahatan kedua pihak.

Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan
orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka
mengawali usaha secara kelompok adalah alternatif. Oleh karenanya, kualitas dan ORBITH
VOL. 14 NO. 3 November 2018 : 195-201 197 kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih
memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting
ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal,
pekerja, dan cara pengorganisasiannya.
Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar belakang akan
mempermudah mendapatkan informasi tersebut. Jaringan dan pertemanan memberikan jalan
dalam membangun usaha seseorang, karena Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan
dukungan pengembangan bisnis datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda
tetap harus hati-hati, karena tidak pernah ada yang namanya makan siang gratis, siapapun itu,
anda harus tetap berhati-hati dan mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang tidak terduga.
Oleh karena itu, sebelum kesepakatan kerja sama ditandatangani, harus jelas dulu apa saja yang
disepakati beserta aturan mainnya dan sanksi-sanksi, bila salah satu pihak ingkar janji dari kerja
sama

C. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.

Suatu usaha dapat dilakukan yang sesuai dengan keahliannya maupun kemampuan
pelayanannya. Seperti counter HP di Semarang merupakan bisnis yang menjamur dalam 3-4
tahun ini. Jika mereka tidak mempunyai keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual,
harga yang bersaing, ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang.
Seseorang datang ke sebuah toko untuk membeli HP, sebagian besar karena informasi yang telah
didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran. Hal ini sangat berbeda
dengan ahli terapis untuk anak autis. Kenyataan menunjukkan penderita autis meningkat di
masyarakat, sementara layanan atau terapis autis belum terlalu banyak.

Keahlian khusus yang ‘langka’ akan dicari orang tanpa mempertimbangkan aspek lokasi
usaha. Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak di dalam fenomena
banting harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan segalanya. Anda harus bisa mencari celah dan
ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda di dalam peta persaingan usaha. Jika
anda menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya
keunggulan yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada
usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.

D. Jaga kredibilitas dan brand image.

Menjaga kredibilitas dan brand image merupakan suatu yang penting dalam memulai
usaha. Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan
pandangan orang terhadap produk/jasa kita. Menurut Kotler, terdapat lima kualitas layanan yang
perlu diperhatikan oleh suatu usaha, agar pelayanan yang diberikan berkualitas, yaitu

1. Reliability (Keandalan), yaitu kemampuan untuk memberikan layanan sesuai dengan


yang dijanjikan dengan terpercaya , akurat, dan konsisten.
2. Responsiveness ( Daya Tanggap ), yaitu kemauan untuk membantu pelanggan dan
memberikan layanan dengan cepat serta mendengar dan mengatasi keluhan/komplain
yang diajukan konsumen.
3. Assurance (Kepastian), yaitu berupa kemampuan untuk menimbulkan keyakinan dan
kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen.
4. Emphaty (Empati), yaitu kesediaan untuk lebih peduli memberikan perhatian, kesopanan,
hubungan personal secara pribadi kepada pelanggan.
5. Tangible (Berwujud), yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, dan berbagai
media komunikasi.

Suwinardi 198 para pelanggannya, padahal bukan hanya sekali dua kali orang-orang melakukan
komplain, akibatnya, kehilangan pelanggan adalah hal nyata yang akan terjadi dan bahkan
kehilangan pasar potensial dan pangsa pasar yang dikuasainya. Menurut Aaker & David
(1996:23) menyatakan bahwa untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan perusahaan dapat
melakukan tiga tindakan. Pertama, melalui frequent buyer program, yaitu usaha untuk
memberikan penghargaan dan memperkuat perilaku pembelian ulang, dianggap efektif untuk
meningkatkan kesetiaan pelanggan. Kedua, pembentukan customer club, sehingga perusahaan
dapat melakukan komunikasi langsung dengan pelanggan dan lebih mengenal dekat siapa
pelaggannya, latar belakang, kebutuhan, serta keinginannya, termasuk memperoleh data base
pelanggannya. Ketiga, data base marketing, melalui data base marketing yang baik para
pelanggan, akan memudahkan bagi perusahaan untuk berkomunikasi tentang produk dan
mendapatkan informasi tentang kebutuhan dan keinginan yang “tersembunyi” para pelanggan.

E. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan
penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan
wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, diantaranya

1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.

Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara


aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan
hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal bisnis adalah sama dengan
hidup, harus selalu bertahan dan berjuang. Banyak pengusaha seperti pengrajin kita, ketika sudah
kebanjiran order dan menerima banyak uang, malah mendahulukan membeli mobil mewah
ataupun mobil sport. Hal ini tidak salah, namun akan lebih baik jika keuntungan itu disisihkan
untuk laba ditahan dan penambahan modal kerja.
Dengan demikian usaha bisa lebih berkembang, dan mendapatkan kepercayaan dan
pinjaman modal dari bank menjadi lebih mudah. Sebaiknya untuk keperluan sehari-hari, pemilik
perusahaan mencadangkan alokasi dana secukupnya saja untuk biaya hidup dan keperluan
pribadi dalam bentuk gaji tetap komisaris/pemilik. Atau disisihkan sebagian saja dari laba
tahunan, namun jangan menganggu arus kas perusahaan untuk kepentingan pribadi yang tidak
ada urusannya dengan produktivitas usaha.

Pengertian Peluang Usaha

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mencari peluang usaha tampaknya belakangan


ini menjadi hal yang digadang-gadang bakal dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat
khususnya anak muda. Hal tersebut beriringan dengan semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dilihat dapat membantu kegiatan wirausaha dapat lebih
berkembang. Sebut saja seperti bisnis online yang berkat kemajuan teknologi internet belakangan
ini dapat dengan mudah kita jumpai ragamnya di berbagai platform media.

Membuka usaha sendiri tampaknya memang menjadi sesuatu yang menjanjikan apalagi
di tengah keadaan di mana pekerjaan semakin sulit dicari. Sebagai orang yang ingin terjun di
dunia bisnis tentunya kita harus paham dengan berbagai keadaan yang ada di sekitar, mulai dari
sumber daya yang dimiliki, kondisi masyarakat, kondisi ekonomi negara, dan lain sebagainya.
Salah satu yang tidak kalah penting untuk diperhatikan bagi mereka yang ingin memulai
bisnisnya sendiri adalah memahami adanya peluang usaha. Peluang usaha dapat diartikan
sebagai kesempatan untuk mencapai suatu tujuan bisnis.

Seperti apa macam peluang usaha dan bagaimana strategi untuk mendapatkannya? Untuk
mengetahui lebih lanjut tentang peluang usaha, simak langsung saja penjelasannya di bawah
berikut ini.

Pengertian Peluang Usaha

Seperti yang sudah disebutkan di atas, peluang usaha secara sederhana dapat diartikan
sebagai suatu kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan bisnis. Tujuan bisnis
ini dapat berupa keuntungan, uang hingga kekayaan yang dicapai dengan cara melakukan usaha
tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

A. Menurut KBBI

Melihat dari asal katanya peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu “peluang” dan
“usaha”. Peluang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kesempatan; ruang
gerak, baik yang konkret maupun abstrak yang memberikan kemungkinan bagi suatu kegiatan
untuk memanfaatkannya dalam usaha mencapai tujuan.

Sementara usaha berarti kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk
mencapai suatu maksud; pekerjaan, perbuatan, ikhtiar, upaya untuk mencapai sesuatu. KBBI pun
mengartikan dua kata tersebut, peluang usaha, sebagai peluang atau kesempatan tertentu yang
dapat dimanfaatkan seseorang untuk melakukan atau membangun usaha.

B. Menurut Thomas W. Zimmer

Thomas W. Zimer menyebut peluang usaha sebagai sebuah inovasi dan kegiatan kreatif
yang diciptakan guna mencapai pemecahan masalah dengan melihat kesempatan yang ada.

C. Menurut Arif F. Hadipranata

Sementara itu, cukup berbeda dari kedua pengertian di atas, Arif F.


Hadipranata menyebut peluang usaha sebagai sebuah resiko yang harus dihadapi oleh seorang
individu atau kelompok dalam mengelola dan mengatur segala urusan yang berkaitan dengan
finansial atau keuangan.

D. Menurut Robbin & Coulter

Robbin & Coulter mengartikan peluang usaha sebagai seluruh proses yang berkaitan
dengan keterlibatan individu atau kelompok dalam memanfaatkan sarana tertentu guna
menciptakan suatu nilai tambah demi memenuhi kebutuhan.

Pentingnya Menemukan Peluang Usaha

Menemukan peluang usaha tentunya menjadi memiliki berbagi keuntungan apalagi jika
nantinya peluan usaha yang kita temukan bisa menjadi usaha atau bisnis yang memberi
keuntungan. Beberapa manfaat dari peluang usaha di antaranya adalah:

1. Mengajarkan mandiri terutama secara finansial sejak dini


2. Memungkinkan kita untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
3. Meningkatkan kemampuan berjejaring (networking) dan bersosialisasi
4. Peluang untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara tinggi yaitu dalam hal
meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
5. Peluang untuk mendapatkan keuntungan berupa profit tinggi.

Ciri-ciri Peluang Usaha yang Baik

Memahami pengertian peluang usaha saja tidak cukup. Beragamnya peluang usaha yang
dapat kita temukan terkadang membuat kita bingung dalam pemilihannya. Kita pun dituntut
untuk bisa menentukan peluang usaha seperti apa yang baik dan sesuai dengan keadaan dan
sumber daya yang kita miliki.

Nah, agar bisa memilih peluang usaha yang tept, berikut ada beberapa gambaran umum
mengenai ciri-ciri atau karakteristik dari peluang usaha yang baik.
1. Punya nilai jual
2. Bukan bisnis musiman
3. Memiliki nilai berkelanjutan dan dapat bertahan lama (sustainable)
4. Memiliki potensi di mana skala usaha bisa berkembang menjadi lebih besar
5. Memiliki sifat nyata dan bukan sekedar ambisi saja
6. Modal usaha yang tidak terlalu besar
7. Memiliki keuntungan (profit) yang menjanjikan.

Strategi Menemukan Peluang Usaha

Untuk menemukan peluang usaha terdapat beberapa strategi atau langkah yang bisa kita ikuti,
yaitu di antaranya adalah:

1. Menentukan terlebih dahulu sumber peluang usaha yang akan kita cari. Sumber peluang
usaha bisa dari diri sendiri seperti hobi, keahlian, hingga latar belakang pendidikan, dan
lain sebagainya.
2. Menentukan sektor yang tepat untuk kita geluti. Selain mencari sumber peluang usaha
kita juga harus bisa menentukan sektor yang tepat untuk kita geluti dan kuasai. Misalnya
apakah akan berfokus pada sektor jasa layanan atau produk.
3. Fokuskan pada potensi kekuatan produk yang memiliki peluang usaha agar nantinya
dapat memiliki nilai jual yang tinggi.
4. Terus evaluasi serta berdayakan peluang yang kita miliki agar bisa menjadi sebuah
produk.

Sumber Peluang Usaha

Setelah memahami pengertian, manfaat, strategi juga ciri-ciri dari peluang usaha yang
baik, kita mungkin akan bertanya-tanya: dari mana peluang usaha didapatkan? Sumber peluang
usaha bisa berasal dari mana saja selama mempunyai nilai jual dan memiliki potensi memberikan
keuntungan (profit). Untuk lebih mudahnya, berikut ada penjelasan mengenai beberapa sumber
peluang usaha yang bisa kita temukan.

1. Peluang Usaha dari Diri Sendiri.

Peluang usaha bisa kita temukan dari diri sendiri diantaranya melalui keahlian yang
dimiliki juga hobi yang dilakukan. Sudah bukan hal jarang orang-orang membuka usaha bisnis
yang pada awalnya dimulai dari keahlian hingga hobinya di waktu senggang. Misalnya
seseorang yang suka mendesain baju bisa menemukan peluang usaha untuk
menciptakan brand bajunya sendiri. Orang yang hobi berkebun misalnya, bisa menemukan
peluang bisnisnya dengan menjual alat-alat berkebun seperti pupuk, media tanam, pot bunga
hingga tanamannya.

2. Dari Melihat Keahlian dan Hobi Orang Lain.


Tidak hanya dari keahlian dan hobi diri sendiri, kita juga bisa menemukan peluang usaha
dari keahlian serta hobi yang dimiliki orang lain. Hal ini memungkinkan kita untuk kemudian
melakukan kerjasama dengan orang yang memiliki keahlian dan hobi tersebut. Dengan kerja
sama seperti itu kita bisa melakukan usaha dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki orang
lain.

3. Dari Latar Belakang Pendidikan

Masih berkaitan dengan keahlian yang dimiliki, latar belakang pendidikan seseorang
tentunya punya pengaruh terhadap keahliannya di bidang tertentu. Seperti misalnya, orang
dengan latar belakang pendidikan tata boga pastinya akan memiliki keahlian dalam bidang
masak memasak. Keahlian memasak ini pun bisa menjadi peluang usaha membuka jasa boga
atau katering, membuka rumah makan, kafe, toko roti, dan lain sebagainya.

4. Melihat orang lain.

Peluang usaha dari orang lain maksudnya kita bisa menemukan peluang usaha melalui
pengalaman, masalah hingga keluhan yang dialami oleh orang-orang di sekitar kita. Masalah ini
pun dijadikan peluang usaha oleh beberapa mahasiswa asal untuk membuka jasa layanan antar
barang-barang kos yang belum sempat dikirimkan. Menemukan peluang usaha dari masalah
yang dialami orang lain berarti menuntut kita menemukan solusi dari masalah tersebut yang
kemudian bisa dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan.

5. Partnership (Kerja Sama)

Kita bisa menemukan peluang usaha dari kerjasama dengan suatu supplier produk atau
jasa. Kerjasama dengan supplier terbilang cukup mudah karena kita cukup melakukan usaha
melalui pemasaran atau kegiatan brandingnya saja. Kegiatan seperti analisis konsumen tidak
perlu diperha tikan karena biasanya sudah dilakukan oleh supplier produk atau jasa tersebut.
Beberapa contoh jenis usaha seperti ini adalah reseller produk-produk tertentu seperti buku, baju,
makanan, dan lain sebagainya.

6. Riset dan Penelitian

Peluang usaha melalui riset berarti kita dapat mencari peluang usaha melalui kegiatan
riset atau penelitian tentang kondisi pasar seperti perilaku konsumen, potensi kompetitor, kondisi
demografis, sosial-ekonomi masyarakatnya dan lain sebagainya. Riset pasar secara umum
memang menjadi hal penting yang harus dilakukan ketika akan memulai suatu bisnis. Melalui
riset seperti ini tentunya akan memudahkan kita untuk menemukan peluang usaha yang sesuai
dan memiliki potensi keuntungan yang tinggi.
Macam – Macam Peluang Usaha

Lantas, macam peluang usaha apa saja sih yang bisa kita lakukan? Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya, terdapat berbagai macam peluang usaha di luar sana yang bisa kita
lakukan. Untuk memberikan gambaran tentang macam peluang usaha berikut ada beberapa
peluang usaha yang terbukti cukup memberi keuntungan di antaranya adalah.

1. Usaha dropshipper dan reseller


2. Usaha jasa penulisan artikel
3. Blogger dan vlogger profesional
4. Usaha jasa desain grafis
5. Usaha pembuatan website

Reseller sebagai Peluang Usaha yang Menguntungkan

Untuk kita yang sampai sekarang masih kebingungan mencari pekerjaan; baru lulus
sekolah atau kuliah dan tidak punya penghasilan, mahasiswa juga karyawan yang butuh uang
saku dan penghasilan tambahan dan siapapun yang ingin melakukan usaha dengan keuntungan
yang menjanjikan, menjadi reseller ternyata bisa menjadi salah satu bisnis yang
menjanjikan lho.

Reseller merupakan pihak yang melakukan kegiatan pemasaran dengan membeli barang
dari supplier atau penyedia produk/jasa dengan harga yang murah untuk kemudian dijual
kembali ke masyarakat luas. Kegiatan reseller terbilang cukup mudah karena cukup melakukan
kegiatan pemasaran saja. Usaha ini sangat sesuai untuk kita yang ingin melakukan bisnis dengan
modal kecil tetapi untung tetap maksimal.

Menjadi reseller juga bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak harus oleh orang-orang
dengan pengetahuan ekonomi atau bisnis yang tinggi. Asal kita punya modal untuk membeli
produk dari supplier kita sudah bisa menjadi reseller.

Untuk lebih jelasnya tentang reseller, berikut ada beberapa keuntungan apabila kita
menjadi reseller, nih:

1. Menjadi reseller memiliki peluang keuntungan yang lebih besar. Karena kita membeli
produk dari supplier dengan jumlah banyak kita bisa memperoleh harga beli yang murah.
Modal yang kita keluarkan pun jadi cenderung tidak begitu besar. Dengan modal kecil,
kita tetap bisa mendapatkan keuntungan besar karena kita bisa menjual kembali barang
yang kita dapatkan dengan harga rendah dari supplier tadi.
2. Potensi pemasukan yang cepat. Mengingat kegiatan usahanya yang bisa kita lakukan
sendiri dan tidak memerlukan bantuan pekerja lain pemasukan dari menjadi reseller pun
bisa mengalir dengan cepat karena tidak adanya beban usaha lain yang harus dikeluarkan.
3. Terjalinnya komunikasi yang baik dan erat dengan pelanggan. Menjadi
seorang reseller memungkinkan kita untuk menjalin komunikasi dengan baik juga erat
dengan konsumen atau pelanggan kita. Hal ini mengingat komunikasi dapat dilakukan
secara langsung tanpa adanya perantara pihak sekian. Komunikasi yang terjalin dengan
baik pun akan sangat menguntungkan usaha kita nantinya dalam hal menciptakan nilai
kesetiaan (loyalitas) pelanggan.
4. Hematnya waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Keuntungan selanjutnya tentunya
berkaitan dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Mengingat tugasnya yang berfokus
pada kegiatan pemasaran saja, menjadi reseller berarti kita cukup memikirkan tentang
komunikasi kepada pelanggan saja. Kita tidak perlu memikirkan tentang kegiatan
produksi seperti pengemasan hingga desain produk.

Usaha ayam kampung – Ayam merupakan salah satu hewan yang paling banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pada beberapa tempat makan atau restoran cepat saji,
bahkan sampai warung yang ada di pinggir jalan pun kita akan menemukan hidangan dari ayam.
Sangat mudah untuk menemukan olahan makanan ayam di Indonesia.

Oleh karena itu, usaha ayam potong adalah salah satu usaha yang bisa dibilang
menjanjikan karena banyak peminatnya di Indonesia. Usaha ini pun tidak akan habis dimakan
oleh waktu, karena kapan pun dan di mana pun setiap orang pasti akan mencari ayam sebagai
makanan. banyak juga usaha kuliner yang membuat konsep makanan yang rata-rata terbuat dari
ayam.

Usaha mengenai ayam potong ini biasanya menggunakan dua jenis ayam, yaitu ayam
kampung dan ayam negeri. Kedua jenis ayam tersebut tentunya memiliki kelebihannya masing-
masing. Namun, tentunya kualitas dari ayam potong juga tidak kalah dari ayam negeri.

Ayam Kampung

Ayam kampung adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk menyebut ayam
peliharaan yang tidak berasal dari satu ras atau breed yang diproduksi untuk tujuan komersial.

Pada zaman dahulu, ayam kampung tidak punya nama untuk ayam petelur atau ayam
pedaging. Hal ini karena ayam lokal bertelur seperti unggas dan memiliki daging seperti hewan
lainnya. Namun, kini banyak orang yang memelihara ayam kampung untuk tujuan komersial.

Nama ilmiah ayam kampung adalah Gallus domesticus. Peternakan ayam kampung di
desa sudah ada sejak lama. Seiring berjalannya waktu, peternakan ayam kampung di desa ini
telah mengalami banyak perubahan. Ayam kampung sudah banyak dikembangkan agar lebih
produktif.

Ayam kampung sangat populer di masyarakat dan merupakan jenis unggas yang terdapat
di seluruh nusantara. Ayam kampung sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Istilah ayam kampung pada mulanya merupakan kebalikan dari istilah ayam ras, yang
mengacu pada ayam yang berkeliaran bebas di sekitar rumah. Namun, sejak program
pengembangan, pembersihan, dan pemuliaan dilakukan oleh beberapa ayam kampung yang
unggul, beberapa varietas ayam kampung yang unggul kini dikenal.

Untuk membedakannya, sekarang dikenal sebagai ayam buras (singkatan dari “Ayam
Bukan Ras”). Ini adalah ayam kampung yang dipilih dan dikembangbiakkan dengan teknik
budidaya yang lebih baik, tidak hanya dipamerkan dan ditinggalkan untuk mencari pakannya
sendiri. Ayam kampung memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian
masyarakat pedesaan karena—secara alami—adaptif dan lingkungan serta konservasinya relatif
mudah dikelola.

Peluang Usaha Ayam Kampung

Dalam beberapa tahun terakhir, ayam kampung mendapatkan kembali posisinya


tersendiri di antara para konsumen ayam, dengan berkembangnya opini masyarakat bahwa ayam
kampung jauh lebih sehat untuk dimakan karena memiliki kolesterol yang lebih rendah daripada
ayam negeri atau broiler. Selain itu, rasa ayam kampung memiliki tekstur yang keras dan
membutuhkan waktu yang lama untuk dimasak, namun lebih enak dan bervolume.

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat, termasuk konsumsi pangan,
turut berimbas pada peningkatan konsumsi ayam kampung. Jelas, saat ini permintaan ayam
kampung semakin meningkat, baik daging maupun telurnya. Tentu saja ini menciptakan peluang
usaha yaitu, peternakan usaha ayam kampung.

Permintaan pasar akan pasokan ayam kampung terus berkembang dari waktu ke waktu.
Sayangnya, meningkatnya permintaan ayam buras jelas tidak dapat dipenuhi oleh peternak. Hal
ini dikarenakan sebagian besar peternak ayam kampung saat ini menjalankan bisnis ini hanya di
rumah. Beberapa di dalam kandang, sementara yang lain hanya diperbolehkan berkeliaran di
sekitar rumah.

E-book ini memberikan panduan untuk melakukan usaha ayam kampung dengan
memanfaatkan ayam tersebut pada sektor daging, atau biasa disebut dengan ayam pedaging. E-
book ini juga menjanjikan kalian dengan mudah balik modal hanya dengan 60 hari panen.

Kelebihan Usaha Ayam Kampung

Dalam melakukan usaha ayam kampung, memilik beberapa kelebihannya tersendiri.


Berikut adalah beberapa kelebihan usaha ayam kampung.
1. Menggunakan Metode yang Alami

Ayam kampung merupakan ternak yang paling mudah ditemukan di banyak daerah.
Banyak rumah tangga memelihara ayam kampung dan menjual daging dan telurnya. Namun, ada
juga yang hanya disimpan di rumah. Ayam kampung sebenarnya dikenal sebagai ayam lokal
Indonesia.

Pengoperasian ayam kampung secara intensif sebenarnya cocok dilakukan di pedesaan.


Dengan lingkungannya yang sejuk, makanan ayam yang melimpah dan manusia yang telaten
dalam mengurusnya. Desa adalah tempat yang bagus untuk memelihara ayam lokal.

Tentu tidak sulit untuk menjadikan ayam kampung sebagai produk komersial, karena
sudah populer. Kebanyakan orang sudah mengetahui siklus hidupnya, cara merawatnya, dan cara
beternak ayam ini untuk menambah populasinya.

Namun, diperlukan perluasan pengetahuan yang lebih komprehensif. Mulai dari bibit
ayam yang baik, kandungan pakan yang benar, vitamin dan obat-obatan, masalah kandang dan
cara pemasaran.

Banyak peternak memelihara ayam kampung tanpa mengetahui apakah ayam yang
mereka pelihara cocok untuk ayam pedaging atau ayam petelur. Oleh karena itu, peternakan
intensif tidak cukup untuk menggunakan teknik budidaya sederhana yang umum di pedesaan.

2. Pemeliharaan Mudah dan Ayam yang Bergizi

Beternak ayam kampung tidak serumit beternak ayam negeri atau broiler. Beternak ayam
kampung tidak menggunakan bahan kimia yang membuat ayam kampung lebih sehat secara
alami. Untuk itu, banyak orang lebih memilih makan ayam kampung karena tidak menggunakan
bahan kimia yang mendukung perkembangan tubuh atau daging.

Ayam kampung memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan mudah dirawat. Mereka dapat
hidup bebas di alam bebas tanpa perawatan khusus. Agar ayam kampung ini tumbuh dengan
baik, cukup diberi pakan berupa biji-bijian dan vitamin. Oleh karena itu, peternak tidak perlu
melakukan upaya ekstra untuk menjaga kesehatan ayam kampung.
Ayam kampung lebih bergizi daripada ayam negeri. Hidangan ayam kampung juga
banyak diminati karena rasanya yang lebih menonjol. Makan ayam kampung memberi kalian
banyak manfaat seperti, protein, vitamin, lemak, dan fosfor yang sangat penting bagi tubuh
Anda.

3. Usaha yang Dilindungi Pemerintah

Peternakan ayam kampung oleh rakyat telah dilindungi oleh pemerintah melalui Perpres
No. 77 Tahun 2007. Dalam hal ini, pemerintah menjamin bahwa usaha ayam kampung hanya
dapat dilakukan oleh warga, dari bibit sampai pembesaran.

Melalui kebijakan ini, pemerintah mengarahkan usaha ayam kampung ke peternakan


rakyat yang tidak dibudidayakan oleh industri. Hal ini berbeda dengan peternakan ayam negeri,
yang sebagian besar dijalankan oleh perusahaan besar yang memelihara ratusan ribu hewan.

Dalam keadaan seperti ini, petani kecil dalam negeri tidak perlu khawatir akan ditindas
oleh perusahaan besar. Harga ayam kampung juga akan tetap terjaga dan tidak akan berfluktuasi
secara signifikan. Peternak bebas berbisnis dan memenuhi kebutuhan pasar seperti ayam
kampung, telur bahkan anak ayam.

4. Peluang Pasar yang Berkelanjutan

Permintaan ayam kampung terus meningkat. Konsumen ayam kampung tampak berada di
kelasnya masing-masing. Restoran dan rumah makan semakin banyak menawarkan menu ayam
kampung. Banyak rumah tangga sekarang mengonsumsi ayam kampung daripada ayam negeri.
Hal ini erat kaitannya dengan kualitas ayam kampung yang berbeda dengan ayam pedaging.

Selain daging, telur ayam kampung juga merupakan barang pasar utama. Telur ayam
kampung digunakan sebagai suplemen makanan abadi di masyarakat. Meski lebih mahal dan
ukurannya lebih kecil dari telur ayam ras, telur domestik memiliki segmen konsumennya sendiri.

Dengan perencanaan yang baik, peternak juga dapat mengusahakan penjualan bibit ayam
kampung. Namun, menjalankan bisnis ini membutuhkan pengetahuan khusus tentang pembibitan
unggas. Beberapa peternak ayam kampung yang terlibat dalam bisnis ini menggunakan mesin
penetas telur otomatis. Hal ini juga membuat produksi bibit dan anak ayam lebih efisien dan
efektif.

5. Memiliki Harga Jual Tinggi dan Sedikit Saingan


Harga daging dan telur dari ayam kampung lebih tinggi dari harga ayam negeri atau
broiler karena kualitas daging dan telur ayam kampung yang berbeda. Hal ini tentu menjadi hal
yang baik bagi orang-orang yang dapat melihatnya sebagai peluang bisnis.

Peternakan ayam kampung secara intensif skala besar masih sangat langka sehingga tidak
dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Saat ini, sebagian besar peternak ayam
kampung adalah skala domestik dan jumlahnya sekitar belasan hingga puluhan, yang tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Berbeda dengan ayam negeri yang diternak secara besar-
besaran dan bisa mencapai ribuan.

Di Indonesia, sebagian besar peternak ayam kampung berada di Pulau Jawa, tetapi hanya
sedikit yang berada di luar Jawa. Peternak di luar Pulau Jawa biasanya membeli bibit ayam dari
petani di Pulau Jawa. Peternak ayam kampung pemula mungkin tidak membutuhkan banyak
waktu untuk merebut pangsa pasar di luar kota besar, khususnya di luar Pulau Jawa.

Tips Usaha Ayam Kampung Untuk Pemula

Dari beberapa kelebihan usaha ayam kampung di atas, mungkin beberapa kalian memiliki
ketertarikan untuk memulai usaha ayam kampung. Bagi kalian yang baru pertama kali atau
pemula dalam usaha ini, maka di bawah akan diberikan beberapa tips bagi kalian yang ingin
melakukan usaha ayam kampung.

1. Tentukan Waktu yang Tepat Untuk Memulai Usaha

Ini adalah kunci sukses pertama dalam usaha ayam kampung, terutama untuk peternak
kecil (kurang dari 1000 ekor ayam). Karena penentuan waktunya bisa ditentukan dengan
mempertimbangkan lamanya tahap pembiakan, maka bisa diprediksi saat harga ayam
melambung. Umumnya panen akan terjadi sebelum dan sesudah libur Idul Fitri.

Jika panen ditujukan pada momentum ini, peternakan dapat dimulai sekitar 4 bulan
sebelumnya. Dalam perhitungan ini, hampir dapat dipastikan bahwa peternak yang memperoleh
keuntungan terbaik, bukan peternak yang kebetulan mulai beternak. Idul Adha biasanya
mengalami penurunan harga ayam, jadi hindari panen selama waktu ini.

2. Pilih Bibit Unggul

Tentu saja hampir seluruh peternak ayam telah memahami tentang hal ini. Namun yg
lebih krusial merupakan jenis & keturunan ayam itu sendiri. Misalnya, apabila kamu
membesarkan ayam kampung menurut keturunan wareng, maka berat badan maksimalnya hanya
berkisar 1,5 sampai 2 kg saja, sekalipun diberi makan banyak. Lain halnya apabila kamu
memelihara ayam kampung rambon, maka mampu dipastikan berukuran badannya lebih cepat
membesar, yang mampu mencapai 4 hingga 5 kg.
Untuk itu, saat kamu membeli DOC (bibit ayam) maka usahakan pula meneliti misalnya
apakah indukkannya & ayam jantan yang mengawininya, supaya engkau nir menerima bibit
ayam yg berukuran tubuhnya tidak mampu membesar.

Pemilihan bibit unggul ini mempunyai efek yg relatif besar dalam perkembangan usaha
ayam kampung, lantaran ayam yang dari berasal dari bibit unggul mampu mempunyai masa
panen yg lebih cepat dan risiko kematian yg lebih rendah. Dengan begitu, modal dalam
membuka usaha akan segera tergantikan waktu memakai ayam kampung super ini.

3. Pemberian Makan Tepat Waktu dan Bernutrisi

Pakan ayam merupakan sumber nutrisi yang diserap oleh tubuh ayam dan merangsang
perkembangan dan pertumbuhannya. Pakan ayam yang baik adalah yang kaya akan protein. Cara
termudah untuk membeli tentu saja sentrat atau pur ayam.

Namun, kamu juga dapat menggunakan berbagai pakan alternatif lain seperti jagung,
bungkil kedelai, tepung tulang, tepung ikan, tepung udang, ulat, ampas tahu, ulat kecil, dan
ampas kedelai. Pakan alternatif juga dapat membantu mengurangi biaya.

Pemberian pakan juga harus dilakukan tepat waktu, yaitu setiap tiga hari sekali, pada
pagi, siang, dan sore hari. Penting juga untuk selalu memiliki daun sayuran untuk digantung di
dalam kandang. Hal ini untuk mencegah ayam kelaparan jika pemberian pakan terlambat. Selain
itu, pakan yang rendah nutrisi seperti dedak padi dan nasi kering secara signifikan menghambat
pertumbuhan ayam itu sendiri.

4. Memahami Pasar

Dalam industri perunggasan, pelaku usaha perlu memiliki pemahaman yang baik tentang
segmen pasar penjualan ayam kampung. Selain pedagang pasar, pembeli ayam kampung adalah
pengusaha kuliner, yaitu pemilik rumah makan dan warung makan. Oleh karena itu, pelaku
ekonomi perlu waspada dalam mencari cara untuk memperluas pasarnya.

5. Menentukan Media Promosi

Seperti jenis bisnis lainnya, periklanan penting untuk menjaga bisnis berjalan dengan
lancar. Di era digital ini, pemilik bisnis dapat menggunakan media sosial untuk menjual
produknya dan membagikan testimoni dari pembeli sebelumnya.

Melalui buku ini, penulis memaparkan berbagai hal yang harus dipersiapkan sebelum
beternak ayam kampung, manajemen pemeliharaan, penanganan panen dan pascapanen,
penanganan penyakit.
Perhitungan Modal Usaha Ayam Kampung

Sama seperti memulai bisnis pada bidang lain, bisnis ayam kampung membutuhkan
modal yang perlu dipersiapkan. Namun, modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini tidak
besar. Selain itu, tergantung pada strategi yang digunakan untuk menjalankan bisnis, mungkin
tidak akan lama mendapatkan balik modal. Pada tahap awal, pengusaha ayam lokal harus
memenuhi dua jenis kebutuhan: modal awal dan biaya operasional. Contohnya seperti di bawah
ini.

o Biaya membeli/menyewa kandang : Rp 3.000.000

o Tempat makan dan minum : Rp 600.000

o Alat pemanas : Rp 800.000

o Terpal : Rp 400.000

o Bibit unggul : Rp 8000 x 550 ekor = Rp 4.400.000

o Pakan ayam : Rp 6.000.000

o Obat/vitamin: Rp 300.000

o Kebutuhan lain-lain : Rp 1.000.000

Dengan demikian, total modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ayam kampung :
Rp16.500.000,00

Total biaya operasional = total modal – harga bibit unggul. Dengan perhitungan sebagai
berikut : Rp16.500.000,00 – Rp4.400.000,00 = Rp12.100.000,00.

Tentunya penjelasan modal untuk memulai bisnis ayam kampung di atas hanyalah
perkiraan saja. Biaya ini bisa tinggi atau rendah ketika kamu memulai bisnis ini secara nyata.
Oleh karena itu, teliti terlebih dahulu harga pasar untuk mendapatkan harga terbaik untuk setiap
jenis barang yang kamu perlukan agar kebutuhan modal yang dibutuhkan tidak bertambah.
Selanjutnya, ketika musim panen tiba, kamu akan mulai menghitung keuntungan dari usaha
ayam kampung. Ayam kampung biasanya dipanen 2-3 bulan setelah bibit dibeli.

Misalkan jumlah ayam 550 ekor, dan sebut saja yang berisiko untuk mati adalah 50 ekor,
maka dengan harga jual ayam kampung Rp 80.000 per ekornya, didapat perhitungan seperti ini :

o Jumlah ayam yang berhasil dipanen = 500 x 80.000 = Rp 40.000.000

o Keuntungan bersih = Rp 40.000.000 – Rp 12.100.000= Rp 27.900.000

o Keuntungan per bulan = Rp 27.900.000 / 3 bulan= Rp 9 jutaan.


Berdasarkan perhitungan tersebut, dipastikan usaha ayam kampung dapat
mengembalikan modal yang dikeluarkan dalam waktu dua bulan. Dengan kata lain, sejak panen
pertama, pengusaha dapat menikmati baik uang maupun keuntungan yang diinvestasikan sebagai
modal.

Demikianlah artikel mengenai usaha ayam kampung yang telah dijelaskan dalam artikel
ini. Mungkin salah satu dari kalian tertarik dengan usaha ini, kalian bisa mencoba tips yang ada
pada artikel ini. Kalian pun juga bisa mempelajari lebih dalam dari buku-buku yang berkaitan
dengan peternakan ayam kampung yang telah disediakan oleh Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai