Anda di halaman 1dari 4

MENGGALI IDE KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian Ide Kewirausahaan

Ide adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran berupa gagasan untuk meraih
tujuan. Adapun kewirausahaan menurut Drucker adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan beda. Menurut Thomas W.Zimmere kewirausahaan merupakan
penerapan kreativitas dan innovasi memecahkan masalah dan upaya untuk memanfaatkan
peluang yang dihadapi setiap hari.
Dengan demikian Ide Kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang.1
Kewirausahaan (entrepreneurship) melibatkan penciptaan ide-ide bisnis dan
kemauan untuk menerima risiko. Wiraswasta mencoba untuk mengidentifikasikan
kesempatan (peluang) bisnis. Ketika mereka menemukan satu kesempatan, mereka
menginvestasikan sebagian uang mereka untuk menciptakan suatu bisnis dengan harapan
bahwa mereka akan memperoleh laba yang memadai sebagai imbalan atas usaha mereka.
Ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi
peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial,
wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi.

a. Pengurangan kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif


b. Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

Menurut zimmerer, kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk
menghasilkan barang dan jasa-jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan
muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus.
Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika
wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama. 2

B. Sumber Ide Usaha


Banyak pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat banyak
sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di
bawah ini:

1. Hobi
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam
melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Sebagai contoh, menyukai
bermain dengan komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga, atau pertunjukkan,
Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis.

2. Keterampilan dan Pengalaman Pribadi


Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di
tempat kerja. Sebagai contoh, mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja di bengkel
besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas.
Jadi, latarbelakang pengusaha memainkan peranan penting dalam keputusan untuk
memasuki bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan mereka ciptakan. Ketrampilan dan
pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya untuk
menghasilkan ide tetapi juga untuk mendapat keuntungan.

Jamil Latief, Kewirausahaan; Kiat Sukses Menjadi Wirausaha, Jakarta:


1

Citapustaka Media. 2017. hlm 154


2
Suryana, Kewirausahaan:Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta: Salemba Empat.2003 hlm 57-58
3. Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu
merk dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada
pengencer mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan
prosedur operasi standar.

4. Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat
kabar, majalah, televisi, dan dewasa ini internet dalam berbagai macam media digital,
adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika Anda benar-benar memperhatikan, di
iklan komersial pada surat kabar atau majalah Anda mungkin terdapat informasi
mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi pengusaha adalah untuk merespon
tawaran seperti itu.

5. Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri
pameran dan pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di berbagai media.
Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan
jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir,
distributor, dan pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi
bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu bisnis.

6. Survei
Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan
keinginan dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita
pastikan melalui suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal
melalui percakapan dengan orang-orang dengan menggunakan kuisioner, wawancara
atau melalui observasi.

7. Keluhan
Keluahan dan kekecewaan dari pelanggan telah menghasilkan produk dan jasa
baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, Anda
mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa mendirikan
perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau
membuat produk atau jasa yang bisa dijual ke konsumen dan perusahaan tersebut atau
perusahaan lain.3

C. Pengertian Peluang Usaha


Peluang wirausaha sebenarnya tidak perlu dicari jauh-jauh. Ia berada di sekitar
kita dan menanti-nanti untuk diubah menjadi uang. Bagi orang yang memiliki modal,
kesempatan mengubah peluang menjadi uang jelas menjadi lebih luas. Contoh yang
menarik, di masyarakat kita ada istilah “panas dalam” untuk menyatakan salah satu jenis
sakit yang tidak jelas definisinya. Dokter pun akan berbeda- beda dalam mendefinisikan
istilah itu. Bagi yang jeli, ternyata hal tersebut merupakan peluang untuk menciptakan
produk “pendingin” panas dalam.
Hingga saat ini telah terdapat beberapa merek di pasaran. Hal ini membuktikan
bahwa produk tersebut memang merupakan kebutuhan yang laku dipasarkan. Kita tidak
usah khawatir akan kehabisan peluang. Peluang usaha itu selalu ada dan tidak akan
pernah habis sampai kapan pun, kecuali akhir jaman. Di sekitar sekolah kita pun peluang
selalu ada. Sebenarnya apa pengertian peluang usaha? Saat ini, kata “Peluang Usaha”
cukup populer di Indonesia dan sering kita dengar setiap hari.
Untuk mengetahui definisi peluang usaha lebih akurat, kita perlu mengetahui arti
masing-masing kata tersebut. Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang

3
Anang Firmansyah dan Anita Rosmawarni. Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Surabaya:
Qsara Media. 2019. hlm 12-14
yang artinya kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk
mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan. Secara sederhana, pengertian peluang
usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan,
uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber
daya yang dimiliki.
Peluang usaha merupakan kemampuan seseorang atau pebisnis untuk melihat
adanya kesempatan berbisnis dari lingkungan sekitarnya. Peluang usaha biasanya muncul
ketika seseorang mempunyai niat untuk memulai suatu usaha walaupun dengan modal
seadanya. Untuk memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus memiliki rasa
percaya diri yang tinggi, harus yakin dengan usaha yang ia lakukan. 4

D. Sumber-sumber Potensial Peluang


Langkah-langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Menciptakan produk baru dan berbeda.


Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk
barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan
produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus
menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Oleh sebab itu, wirausaha
harus benar-benar mengetahui perilaku konsumen di pasar.

2. Mengamati Pintu Peluang


Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing,
misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman
keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan
keunggulan- keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.

3. Analisis Produk dan Proses Produksi Secara Mendalam.


Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas
produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan
untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih
efisien daripada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?

4. Menaksir Biaya Awal; yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
5. Memperhitungkan Risiko yang Mungkin Terjadi

E. Analisis Peluang SWOT


Dalam analisis peluang perlu digunakan analisis SWOT yakni Kekuatan
(Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman
(Threat).5

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan). Merupakan hal internal


perusahaan anda. Merupakan hal-hal yang dapat anda kontrol dan dapat berubah.
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Merupakan hal eksternal yang
mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan pada pasar yang
lebih besar. Kita dapat dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman,
tetapi kita tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku,
dan tren belanja pelanggan.

KESIMPULAN
Ide dalam konteks kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sumber keumggulan untuk dijadikan peluang.
4
Munjiati Munawaroh, Hasnah Rimiyati, dan Fajarwati. Kewirausahaan untuk program
strata 1, Yogyakarta: LP3M UMY. 2016. hlm 34.
5
Paulus Wardoyo. 6 Alat Analisis Manajemen. Semarang : Semarang University Press. 2011.
hlm 1
sumber ide usaha berasal dari hobi, keterampilan dan pengalaman pribadi, waralaba,
media massa, pameran, survei, dan keluhan. Menurut zimmerer, kreativitas sering kali
muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang dan jasa-jasa baru. Ide itu
sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan
evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan
tetapi sebagian besar peluangtercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru
terhadap ide yang lama.
Peluang usaha merupakan kemampuan seseorang atau pebisnis untuk melihat
adanya kesempatan berbisnis dari lingkungan sekitarnya. Peluang usaha biasanya
muncul ketika seseorang mempunyai niat untuk memulai suatu usaha walaupun
dengan modal seadanya. sumber-sumber potensial peluang adalah menciptakan
produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses
produksi secara mendalam, menaksirkan biaya awal, memperhitungkan risiko yang
mungkin terjadi.
Proses pengambilan keputusan strategis umumnya senantiasa dikaitkan dengan
masalah msisi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, sebagai
strategic planner dalam melakukan analisis perlu memperhatikan berbagai aspek yang
terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor itu secara garis
besar dapat dikelompokkan dalam 4 kategori yang disebut sebagai Kekuatan
(Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat).

AFTAR PUSTAKA
Firmansyah, A., & Rosmawarni, A. (2019). Kewirausahaan (Dasar dan Konsep).
Surabaya: Qsara Media.
Iqbal Sajo (2017 ) http://iqbalsajo.blogspot.com/2017/03/makalah-kewirausahawan-
tentangpeluang.html (Diakses 03 Oktober 2021)
Latief, J. (2017). Kewirausahaan (Kiat Sukses menjadi Wirausaha). Jakarta:
Citapustaka Media.
Lookforscience(2010) https://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-
peluangdalam-kewirausahaan/ (Diakses 03 oktober 2021)
Munawaroh, M., Rimiyati, H., & Fajarwati. (2016). Kewirausahaan untuk Program
Strata 1. Yogyakarta: LP3M UMY.
Suryana. (2003). Kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Wardoyo, P. (2011). 6 Alat Analisis Manajemen. Semarang: Semarang University
Press.

Anda mungkin juga menyukai