Anda di halaman 1dari 16

MEMBAGUN IDE BISNIS & ANALISIS PELUANG USAHA

KELOMOPOK II
1. E. PUSPIANTI
2. INTAN AMALIA R
3. LISNAWATI SLR
4. RIZAL AULIA R

Herlina, S.pd., MM
Pengertian Analisis Usaha
Analisis usaha adalah sebuah analisa yang berupa kegiatan melakukan
perencanaan, meriset, memprediksi, mengevaluasi kegiatan usaha atau bisnis.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui atau menghindari segala kemungkinan
buruk yang terjadi ketika proses bisnis dijalankan, karena dalam sebuah
usaha pasti memiliki resiko.

Resiko yang terburuk pun dapat diminimalisir bahkan diantisipasi dengan


melakukan analisis usaha. Analisis tersebut juga bisa digunakan untuk
meningkatkan keuntungan dan tujuan utama sebuah bisnis. Ya, sebenarnya
sebuah analisis diperlukan untuk mengenal lebih dalam sebuah bisnis dari
segala sisi.
Cara Menganalisis Usaha
Untuk menganalisis sebuah usaha, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Ada tujuh hal yang
wajib dilakukan agar sebuah usaha dapat semakin berkembang dan bertahan pada ekosistem ekonomi yang
sulit. Dengan melakukan sebuah analisa usaha maka resiko terjadinya kegagalan dapat diatasi. Serta, hambatan
dalam sebuah usaha dapat diprediksi serta ditanggulangi sebelum menimbulkan kerugian yang besar.

1. Tentukan peluang usaha dengan analisis SWOT


Analisis SWOT yang merupakan analisis secara keseluruhan mulai dari kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan
hambatan. Selain potensi, kelemahan dari sebuah usaha dapat diantisipasi dengan mencari jalan keluar
terlebih dahulu. Kemudian untuk kesempatan dan hambatan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi
oleh sebuah bisnis. Sebagai contoh usaha kedai kopi namun lokasi di rumah yang terletak di kawasan
perkampungan. Untuk kesempatan yang ada dengan membuka layanan take away karena toko tersebut berada di
depan jalan raya.
Lanjutan...
2. Antisipasi ancaman bisnis terlebih dahulu dengan inovasi
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan mitigasi akan resiko-resiko yang terjadi, sebuah bisnis akan dapat
bertahan bahkan dalam kondisi sulit pun. Biasanya tantangan berupa kesempatan dan hambatan bisnis yang ada
terjawab melalui inovasi-inovasi baru. Inovasi tersebut merupakan bentuk antisipasi pengusaha terhadap
ancaman-ancaman bisnis yang mungkin akan terjadi pada usahanya.

3. Tentukan target pasar


Walaupun target pasar untuk sebuah bisnis bisa semua kalangan, namun ada baiknya bila target pasar
dikategorikan berdasarkan rentang umur, pekerjaan, dan minat. contoh kedai kopi pada umumnya memang
dapat dinikmati berbagai kalangan. Namun untuk menu-menu tertentu bisa ditargetkan pada kalangan tertentu.
Misalnya, jenis latte lebih diminati oleh rentang usia anak-anak hingga dewasa, biasanya membeli take away
atau melalui layanan pesan antar, mayoritas pembelinya merupakan mahasiswa dan pekerja kantoran milenial.
Nah, setelah mengetahui segmen pasar, maka akan semakin mudah untuk merambah kalangan tersebut dengan
media sosial. Terutama melalui konten-konten di platform Instagram, Facebook, dan masih banyak lagi
Lanjutan .....
4. Hitung anggaran
Merencanakan anggaran dana yang dibutuhkan mulai dari proses produksi hingga barang sampai ke tangan
pelanggan. Hal yang harus diperhitungkan dalam sebuah usaha adalah biaya untuk bahan baku, tenaga
karyawan, biaya pemasaran,biaya energi yang dibutuhkan seperti listrik, gas, kayu bakar, dsb.
Setelah menghitung biaya untuk proses produksi, berikutnya adalah menghitung laba yang ditargetkan. Mulai
dari 30%, 50%, bahkan sampai 100% untuk laba yang ditargetkan berdasarkan HPP. Kemudian biaya pemasaran
biasanya dihitung di pos khusus karena dengan perhitungan biaya pemasaran diperuntukan untuk menjaring
pasar yang lebih luas.
Tak lupa biaya yang dikeluarkan untuk biaya yang dikeluarkan dalam proses pendistribusian seperti pengiriman.
Serta, biaya untuk maintenance database pelanggan yang pernah membeli produk atau jasa. Semua biaya
tersebut harus dirinci secara detail.
Untuk memudahkan Anda dalam membuat penganggaran usaha dan pemantauan keuangan usaha, ada baiknya
jika menggunakan sistem akuntansi yang memudahkan proses pembukuan, pengelolaan anggaran, pencocokan
transaksi sampai memantau stok produk Anda nantinya.
Lanjutan....
5. Rencanakan dan membuat promosi
Merencanakan pemasaran dan kegiatan promosi yang baik. Lalu, laksanakan rencana pemasaran dan promosi
tersebut agar tepat sasaran. Sehingga, biaya untuk pemasaran dan promosi tidak dikeluarkan dengan sia-sia.
Karena promosi dan pemasaran tersebut sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan angka penjualan demi
menaikkan nilai laba yang ditargetkan sebelumnya. Bila promosi dan pemasaran dilakukan tidak terarah dan
tidak direncanakan dengan matang, maka akan menhasilkan hal yang sia-sia dan hanya menjadi pemborosan
karan biaya yang dikeluarkan.

6. Minta saran dan kritik pelanggan


Saran dan kritik pelanggan biasanya akan menjawab tantangan bisnis yang ada sekaligus menentukan arah
perkembangan bisnis yang lebih baik. Selain itu, dengan meminta saran dan kritik pelanggan akan
meningkatkan customer engagement sehingga mampu meningkatkan brand awareness sebuah bisnis di
masyarakat
Lanjutan....
7. Lakukan evaluasi setiap bulan
Dari semua poin analisis usaha, jangan lupa untuk melakukan evaluasi setiap
bulannya. Evaluasi ini dilakukan mulai dari proses produksi, distribusi, pemasaran, dan
penjualan. Tak lupa juga, evaluasi dari pelanggan berupa kritik dan saran yang
membangun juga harus diperhatikan demi keberlangsungan usaha.
Evaluasi yang rutin setiap bulan akan menjadi tolak ukur seberapa efektifkah
proses bisnis yang saat ini telah dilakukan. Hasil evaluasi dari bulan ke bulan akan
menunjukkan hasil mengenai seberapa efektifkah cara-cara yang saat ini dipakai dalam
sebuah proses bisnis.
Tujuan Analisis Usaha

Tujuan dari sebuah analisis usaha adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan
menentukan solusi untuk masalah bisnis Analisa juga berfungsi sebagai acuan bagi
pengusaha untuk mengambil keputusan tentang usahanya. Keputusan ini didasari oleh
hasil analisa dan data yang menunjukkan resiko-resiko yang akan timbul di kemudian
hari.
Selain itu, analisis ini akan menunjukkan kelebihan yang menjadi kekuatan
dalam sebuah bisnis. Serta, hasil analisis juga menampilkan kekurangan yang dapat
diminimalisir dengan mempersiapkan solusi dari kelemahan bisnis tersebut. Maka,
analisa bisnis dan usaha dapat dikatakan sebagai peta strategi dalam berperang di
dunia bisnis
Ide dan Peluang Usaha
Banyak perusahaan sukses terlahir dari mereka yang mampu mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang ada
di pasar secara baik. Namun di sisi lain, banyak juga perusahaan berhasil yang merupakan hasil dari masalah
pribadi seorang wirausahawan yang membawanya dalam situasi frustasi sehingga memunculkan satu atau lebih
ide bisnis. Tapi, situasi frustasi pada saat itu hanya diketahui olehnya. Hanya dia yang merasakan frustrasi dari
masalahnya.

Peluang bisnis = Validasi Ide Bisnis = Ide Bisnis + Kebutuhan Pasar


Jadi ide bisnis adalah:
• Dirasakan secara pribadi hanya oleh pengusaha,
• Berdasarkan rasa frustrasi pengusaha mereka sendiri,
• sebuah inovasi oleh pengusaha.
Lanjutan..

Jika seorang wirausahawan secara pribadi mengetahui setidaknya 10 orang lain


yang cukup bersemangat untuk membeli produk atau layanan sebagai hasil dari ide
bisnis, dengan harga yang pantas dan kondisi lainnya, mungkin di pasar ada
ratusan, ribuan atau jutaan pelanggan potensial yang akan membeli produk dan
layanan yang sama jika mereka mengetahuinya.

Jadi, jika Anda ingin mengubah ide usaha Anda menjadi peluang usaha, Anda perlu
melibatkan orang lain dalam prosesnya. Orang itu adalah pelanggan. Tidak cukup
hanya memiliki ide bisnis. Anda perlu melakukan banyak hal tambahan.
Kriteria menjadi peluang usaha

Sebuah ide bisa menjadi peluang bisnis hanya jika memenuhi semua kriteria berikut:
• Ide bisnis menarik bagi pelanggan.
• Pelanggan dapat membeli produk dan layanan yang dihasilkan dari ide bisnis tertentu.
• Seorang wirausahawan dapat mengubah ide bisnis tertentu menjadi produk atau layanan
pada bisnis.

Jika idenya tidak menarik bagi calon pelanggan, itu bukan ide bisnis yang bagus. Oleh karena
itu, Anda perlu memeriksa apakah di pasaran ada kebutuhan nyata tentang produk atau jasa yang
Anda hasilkan pada ide awal Anda. Di sisi lain, jika ide bisnis menciptakan produk atau jasa yang
mahal, calon konsumen tidak mampu membelinya. Hal ini juga merupakan ide yang kurang bagus,
terutama sekarang, dimana daya beli sedang menurun. Dan terakhir, Anda sebagai wirausahawan
perlu menerapkan ide bisnis, dan Anda harus memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus untuk
mewujudkannya dalam praktik usaha yang baik.
Perusahaan yang Berhasil Merealisasikan Ide Menjadi Peluang Usaha
1. AirBnb
Airbnb adalah marketplace yang memungkinkan orang untuk mendaftar, menemukan, dan
menyewa akomodasi seperti kamar tunggal, apartemen, rumah dengan biaya murah. AirBnb berangkat
dari ide bahwa wisatawan memerlukan kamar murah untuk mereka menginap, dan banyak warga lokal
yang memiliki kamar yang tidak digunakan dan berpotensi menjadi penghasilan. AirBnb telah menjadi
aakomodasi terbesar di dunia tidak memiliki satu kamar pun. Airbnb tidak menyewakan akomodasi dari
tuan rumah tetapi hanya menyampaikan antara penawaran dan permintaan. Model bisnis mereka
dibangun atas keyakinan kuat bahwa pemilik rumah bersedia menyewakan ruang kosong kepada orang
asing
2. Wikipedia
Wikipedia adalah ensiklopedia berbasis online gratis yang membantu meningkatkan pengetahuan
umum. Ini memungkinkan penggunanya untuk mengedit hampir semua artikel yang dapat diakses. Ini
adalah karya referensi umum terbesar dan terpopuler di Internet dan termasuk di antara sepuluh situs
web paling populer. Idenya adalah perusahaan mampu memotivasi komunitas besar untuk berpartisipasi
dalam proyek tanpa menawarkan keuntungan finansial. Dengan kontribusi komunitas online, Wikipedia
menjamin kualitas artikel.
Perusahaan yang Berhasil Merealisasikan Ide Menjadi Peluang Usaha

3. Gojek
Kemacetan di Jakarta adalah hal yang sangat melelahkan bagi sebagaian besar orang. Salah satu alternatif jasa
transportasi unggulan yang biasa dipakai adalah ojek.
Namun dahulu, ojek masih salah salah satu jenis transportasi yang masih dipandang sebelah mata. Mulai dari
mematok harga yang mahal, alasan keamanan, atau lainnya. Namun dengan kehadiran Gojek, ojek online
menjadi salah satu jenis transportasi yang sangat diiminati. Nadiem Makarim selaku pendiri Gojek, mengaku
sebagai pengguna setia ojek. Jasa transportasi roda dua tersebut menjadi andalannya dalam menembus macet
lalu lintas Jakarta.
Hal ini dilandasi pula oleh pengamatannya bahwa dalam bisnis ojek terdapat semacam “inefisiensi pasar”.
“Sering kali saat tidak dibutuhkan ada banyak (ojek) yang nongkrong, ketika butuh malah tidak ada,” katanya.
Saat ini sendiri Gojek menyandang perusahaan decacorn dan telah menjadi superApp yang menghadirkan solusi
menyeluruh untuk berbagai kemudahan seperti GoFood, GoClean, Gotix dan masih masih banyak lagi.
Perusahaan yang Berhasil Merealisasikan Ide Menjadi Peluang Usaha

4. Tesla
Kebutuhan bahan bakar fosil terus meningkat dan memberikan dampak yang tidak baik untuk bumi
menjadikan ide bagi Tesla untuk mengembankan kendaraan listrik yang lebih ramah.
Tesla Motors, Inc. adalah perusahaan otomotif dan energi Amerika yang merancang, memproduksi, dan
menjual mobil listrik, komponen powertrain kendaraan listrik, dan produk baterai.
Tujuan mereka adalah untuk mempercepat munculnya transportasi berkelanjutan dengan membawa mobil
listrik pasar massal yang menarik ke pasar dan membawa dampak yang lebih baik pada dunia.
Dengan menawarkan berbagai layanan berkualitas tinggi, Tesla membuat penggunaan mobil listrik menjadi
mudah dan tidak rumit. Pengalaman positif ini mengarah pada fakta bahwa 9 dari 10 pelanggan akan
merekomendasikan mobil Tesla yang telah mereka gunakan. Untuk meningkatkan pertumbuhan lebih
lanjut, Tesla telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur mereka, dan yang terbaru tersirat kabar
bahwa mereka akan membangun pabrik di Indonesia.
Kesimpulan
Ide dan peluang usaha adalah hal penting dan berjalan beriringan. Pastikan ide usaha yang Anda
rancang memiliki audiens yang tertarik dengan ide tersebut, sehingga menjadi peluang usaha yang
berkelanjutan dan menguntungkan.
Jika bisnis sudah berjalan, pastikan juga Anda memiliki sistem akuntansi yang akan memudahkan
Anda dalam melakukan pemantauan keuangan bisnis, pengelolaan stok, pembuatan laporan keuangan
dan masih banyak lagi.
Hindari proses pembukuan manual. Selain memakan waktu, melakukan pembukuan manual juga
sangat rentan pada kesalahan pencatatan yang akan membuat bisnis Anda merugi. Sebagai solusinya,
Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur yang
sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda seperti Accurate Online.
Penutup
SUMBER : https://accurate.id/bisnis-ukm/contoh-dan-perbedaan-ide-dan-peluang -usaha/

Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai