Anda di halaman 1dari 23

KEWIRAUSAHAAN

IDENFITIKASI PELUANG BISNIS


IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS
Analisis yang dilakukan untuk mengetahui potensi bisnis agar diterima oleh target
pasar.
Peluang Usaha : Kesempatan untuk memulai usaha dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal. Faktor
internal antara lain: keterampilan, minat dan bakat. Faktor eksternal antara lain: kondisi lingkungan sekitar,
kebutuhan masyarakat, tren.
Dasar-dasar mengidentifikasi peluang usaha:
1. Ide kreatif, gagasan pemikiran yg dimiliki oleh individu untuk memunculkan hal-hal baru.
2. Modal, barang atau uang yg dimanfaatkan untuk menjalankan suatu usaha.
3. Kemauan, kekuasaan utk memimpin diri sendiri agar sanggup membuat keputusan.
4. Ide Usaha, gagasan yg terindentifikasi untuk memenuhi kebutuhan disuatu lingkungan.
5. Keterampilan, keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan.
Ciri-Ciri Peluang Usaha Yang Baik:
1. Memiliki nilai jual yang tinggi
2. Tidak termasuk usaha musiman
3. Memiliki resiko yang dapat ditanggung
4. Bahan baku pembuatan tersedia
5. Bisnis dapat ditingkatkan
6. Original atau autentik
7. Realistis
Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Identifikasi Peluang Usaha:
1. Segmentasi Pasar
2. Sumber Daya Manusia
3. Posisi Produk
4. Keuangan
5. Tanggung jawab sosial
6. Pengembangan usaha
ANALISIS PELUANG USAHA
Metode Analisis Peluang Usaha S.W.O.T
S Strength (Kekuatan)
W Weakness (Kelemahan)
O Opportunities (Peluang)
T Threats (Ancaman)
S.W.O.T
Strenght (Kekuatan), adalah keunggulan produk barang atau jasa dari usaha
yang akan dijalankan maupun kondisi atau situasi yg merupakan kelebihan atau
kekuatan usaha.
Weakness (Kelemahan), adalah kondisi atau situasi yg merupakan kelemahan
dari sebuah usaha. Seperti kurangnya sumber daya, modal.
Opportunities (Peluang), menganalisis peluang betujuan utk memudahkan
wirausaha menonjolkan keunggulan produk barang atau jasa yg ditawarkan.
Threaths (Ancaman), ancaman merupakan suatu kondisi atau situasi yang
dapat menyebabkan kemunduran dari usaha yang dijalankan.
ETIKA BISNIS
Etika Bisnis adalah standar etika yg berhubungan dengan tujuan dan cara untuk
mengambil suatu keputusan bisnis.
5 Prinsip dalam menjalankan praktik bisnis:
1. Prinsip kejujuran
2. Prinsip otonomi
3. Prinsip saling menguntungkan
4. Prinsip keadilan
5. Prinsip integritas moral
Faktor yg mempengaruhi etika bisnis:
1. Tekanan yg didapat karena persaingan competitor
2. Kondisi ekonomi
3. Kesalahan operasional
4. Pengetahuan individu akan etika
5. Demand pasar yang tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan
PENERAPAN DIGITAL MARKETING
DALAM BISNIS
Digital Marketing adalah penggunaan teknologi digital untuk mencapai tujuan pemasaran serta upaya
pengembangan atau penyesuaian konsep pemasaran itu sendiri, dapat berkomunikasi dalam cakupan global.
Keunggulan Digital Marketing:
1. Target bisa diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan bahkan kebiasaan.
2. Hasil cepat terlihat, sehingga pemasar dapat melakukan Tindakan koreksi atau perubahan apabila dirasa
ada yang tidak sesuai.
3. Biaya jauh lebih murah daripada pemasaran konvensional
4. Jangkauan lebih luas karena tidak terbatas geografis
5. Dapat diakses kapanpun tidak terbatas waktu
6. Hasil dapat diukur, misalnya jumlah pengunjung situs, jumlah konsumen yg melakukan pembelian online.
7. Kampanye bisa dipersonalisasi
8. Bisa melakukan engagement atau meraih konsumen karena komunikasi terjadi secara langsung dan dua
arah sehingga pelaku usaha membina relasi dan menumbuhkan kepercayaan ke konsumen.
Kelemahan Digital Marketing:
1. Mudah ditiru oleh pesaing
2. Dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung
jawab
3. Reputasi menjadi tidak baik ketika ada respon negative
4. Belum semua orang menggunakan teknologi
internet/digital.
Kendala Digital Marketing:
1. Timing atau pemilihan waktu
2. Pesan iklan yang tidak sampai pada konsumen
3. Cara promosi yang kurang tepat
4. Data yang tidak up to date
5. Hanya mengandalkan satu media untuk beriklan.
KELAYAKAN BISNIS
Kelayakan Bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari
secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha
tersebut dijalankan.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis adalah untuk menilai
peluang proyek bisnis, apakah proyek tersebut layak
dilanjutkan atau tidak. Jika memang proyek layak diteruskan,
maka bisa ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk
melindungi dari resiko kerugian.
Aspek Penting Dalam Studi Kelayakan Bisnis:
1. Aspek manajemen, aspek ini berhubungan dengan operasional bisnis mulai dari tahap pembangunan hingga
pengembagan.
2. Aspek keuangan, setiap bisnis pasti membutuhkan modal untuk bisa berjalan, maka dari itu aspek ini
merupakan indicator yg bisa digunakan untuk menilai kelayakan bisnis.
3. Aspek hukum, aspek ini merupakan syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi perusahaan. Agar usaha
tersebut legal dan sah dimata hukum
4. Aspek pasar dan pemasaran, dalam aspek ini yang dinilai adalah potensi pasar, segementasi pasar, perkiraan
jumlah konsumen yang bisa didapat, daya beli target pasar, hingga situasi persaingan bisnis.
5. Aspek ekonomi dan budaya, aspek kelayakan bisnis adalah ekonomi dan budaya. Aspek ini menyotori
bagaimana peran usaha terhadap lingkungan disekitar mereka, apakah bisnis tersebut memberikan manfaat
ekonomi untuk lingkungan sekitarnya atau justru merugikan.
BUSINESS PLAN
Jenis-Jenis Business Plan:
1. Operations Business Plan, adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk internal perusahaan. Pada rencana bisnis
ini, mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan. Lalu, business plan ini juga meliputi uraian
tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan.
2. Growth Business Plan, rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis perusahaan kedepannya. Rencana
bisnis ini dapat digunakan pada kepentingan internal maupun eksternal, misalnya untuk menerima modal lebih dari
para investor.
3. Development Business Plan, adalah deskripsi secara rinci mengenai bisnis yang akan dibuat. Pada rencana bisnis
operasi ini umumnya meliputi administrasi bisnis, organisasi perusahaan, dan tanggung jawab setiap karyawan.
4. Startup Business Plan, adalah penjelasan mengenai perusahaan khususnya startup yang akan didirikan. Rencana bisnis
ini meliputi penawaran barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko,
serta struktur manajemen lainnya yang nantinya akan diimplementasikan.
5. Strategic Business Plan, adalah jenis rencana bisnis yang paling rumit dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya.
Dalam business plan ini, menjelaskan berbagai strategi secara lebih rinci untuk mencapai tujuan perusahaan.
Apa Saja yang Harus Ada di Dalamnya?

Ketika sebuah usaha hendak membuat business plan, maka harus mengetahui komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Beberapa
komponen business plan adalah diantaranya:

1. Executive Summary Perusahaan (Menjelaskan secara singkat dan padat isi dari business plan yang dibuat)

2. Deskripsi Perusahaan (Meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, tujuan perusahaan, dan mitra perusahaan)

3. Produk atau Layanan (Menjelaskan produk atau layanan yang ditawarkan dan kelebihannya)

4. Analisis Pasar (Meliputi identifikasi pesaing, analisis swot, dan analisis segmenting, targeting, positioning)

5. Strategi Pemasaran (Meliputi pemasaran offline dan pemasaran digital)

6. Budgeting (Meliputi rencana keuangan perusahaan keseluruhan)


Cara Membuat Business Plan
Setelah mengetahui apa itu business plan dan komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Hal selanjutnya
yang perlu ketahui yaitu cara membuatnya. Beberapa cara untuk membuat business plan adalah:
1. Melakukan analisa pesaing dan riset pasar sebelum membuat business plan
2. Tentukan tujuan dari bisnis Anda secara jelas
3. Mengetahui target pembaca business plan yang akan dibuat
4. Memiliki bukti dan referensi di setiap komponen dalam business plan
5. Jelaskan isi business plan secara rinci, runtut, dan realistis
Manfaat Business Plan
1. Membantu dalam mengambil keputusan
Saat memulai suatu bisnis, tentunya banyak tantangan yang mungkin akan dihadapi. Misalnya, mengembangkan produk
baru, merekrut tenaga kerja, masalah finansial, dan lainnya. Hal tersebut diperlukan pengambilan keputusan tepat, maka
dari itu salah satu manfaat dari business plan adalah dapat membantu dalam mengambil keputusan.
2. Mengatur keseluruhan sistem keuangan perusahaan
Selain itu, business plan juga dapat membantu dalam merencanakan sistem keuangan perusahaan yang baik. Tujuannya,
agar kedepannya terhindar dari kesalahan dalam penyusunan keuangan dan kerugian.
3. Membantu mendapatkan investor lebih banyak
Terakhir, manfaat paling penting dari business plan adalah dapat membantu untuk mendapatkan investor lebih banyak.
Hal itu sangat penting bagi pertumbuhan bisnis, apalagi bisnis yang baru dirintis memerlukan dukungan dari para
investor agar bisnis yang dirikan semakin sukses
-selesai-

Anda mungkin juga menyukai