Anda di halaman 1dari 4

1.

Konsep Dasar Entrepreneurship Pariwisata

Entrepreneur dan Entrepreneurship seringkali dianggap sama oleh beberapa orang, akan
tetapi pada hakikatnya keduanya memiliki perbedaan makna. Kata entrepreneur digunakan untuk
menggambarkan kegiatan dalam menjalankan suatu usaha, sedangkan entrepreneurship sendiri
digunakan untuk menggambarkan jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara
ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas
serta kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.

Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata, menyediakan


atau mengusahakan obyek dan daya Tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang
terkait di bidang tersebut. Menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Dengan
demikian entrepreneur pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa
pariwisata dengan menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata usaha sarana
pariwisata dan usaha lain yang terkait dibidang tersebut.

Kelebihan menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur diantaranya : lebih mudah


dikontrol, semangat, fleksibilitas, freedom, gaji rasional. Adapun kekurangan menjadi seorang
pengusaha atau entrepreneur diantaranya : administrasi, persaingan ketat, gaji tidak sama tiap
bulan, jadwal kerja tidak dapat diprediksi.

2. Konsep Dasar Entrepreneurship Pariwisata

Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah proses memanfaatkan peluang untuk


menciptakan produk-jasa yang baru dengan mengedepankan kreativitas dan keberanian.
Karakteristik pada Entrepreneur atau Wirausahawan yaitu, optimis, fokus pada tujuan, pemecah
masalah, berani ambil resiko, berpikir terbuka. Adapun karakteristik kepribadian kewirausahaan
untuk anak, yaitu motivasi berprestasi tinggi, berani mengambil resiko, inovasi, otonomi, locus of
control internal, dan efikasi diri. Sikap-sikap yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi seorang
entrepreneur yaitu, ulet dan tidak mudah putus asa, berani mengambil resiko, memiliki rasa percaya
diri yang tinggi, bersikap kreatif dan inovatif, berorientasi ke depan, memiliki kemampuan
memimpin. Mental dan karakter yang paling penting dimiliki oleh seorang entrepreneur yaitu, berani
mengambil resiko, memiliki niat dan tekad yang kuat, pantang menyerah, dan disiplin.

Prinsip Entrepreneurship atau Wirausahawan adalah pokok dasar berpikir yang mendorong
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha yang mengarah pada
upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Terdapat 13 prinsip dalam
Entrepreunership yaitu, jangan takut gagal, semangat, kreatif dan inovatif, bertindak dengan penuh
dalam mengambil resiko, sabar, ulet dan tekun, harus optimis, ambisius, pantang menyerah/jangan
putus asa, peka terhadap pasar berbisnis dengan standar etika, mandiri, jujur dan peduli lingkungan.

3. Perencanaan Entrepreneurship Pariwisata

Pengertian Perencanaan Perencanaan bagi setiap organisasi merupakan pemandu (guite)


dalam berbagai aktivitas organisasi, mengingat perencanaan sebagai guite maka perencanaaan
sebagai langkah awal yang akan menentukan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi, perencanaan
yang baik selalu diupayakan oleh setiap organisasi dengan harapan akan mempermudah dalam
setiap langkah-langkah kerja kedepan, perencanaan begitu penting bagi organisasi, sehingga setiap
organisasiakan membuat perencanaan sebaik-baiknya, baik perencanaan tingkat korporasi,
perencanaan tingkat departemen, dan tingkat operasional.Secara rinci ada beberapa langkah yang
perlu diperhatikan dalam menilai/mengevaluasi peluang usaha baru yaitu: 10 BUKU 6 10 a.
Penetapan Kelayakan Usaha Baru Yang pertama kali harus dilakukan dalam memulai usaha baru
adalah analisis kelayakan usaha tersebut.

Dua pendekatan untuk memperoleh data tentang informasi tersebut adalah mengadakan
penelitian secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan
data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti biro pusat
stastistik, kantor dinas, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.Hal yang perlu
diperhatikan adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru
tersebut mulai berhasil dan tumbuh.Selepas melakukan riset pasar dan membuat keputusan soal
jenis produk seperti apa yang diproduksi, maka hal berikutnya yang harus dilakukan yaitu menyusun
beberapa tujuan yang berfungsi untuk mengupayakan target yang ingin dicapai.

4. Perencanaan Entrepreneurship Pariwisata

Dalam membangun sebuah usaha harus memiliki yang namanya outline rencana usaha
diantaranya yaitu: (1) memiliki tampilan cover, (2) Latar belakang pendirian/perluasan usaha, (3)
uraian tentang produk, (4) Analisis industri, (5) Analisis pasar, (6) Analisis pesaing, (7) strategi.
Seorang enterpreneurship wisata harus memiliki Out len rencana usaha karena bertujuan untuk
meminimalisir risiko kesalahan-kesalahan dalam rencana usaha, antara lain yaitu: (1) Tidak membuat
rencana bisnis, (2) Tidak memiliki tujuan yang jelas, (3) Tidak memiliki model bisnis yang jelas, (4)
Tidak cukup melakukan penelitian, (5) Mengabaikan realitas pasar, (6) Tidak mempersiapkan
keuangan secara matang, (7) Tidak menulis rencana bisnis/melupakan rencana bisnis setelah
menulisnya, (8) Mengabaikan branding

5. Oprasional Perencanaan Usaha/Mendirikan Usaha

Pada pembahasan operasionalisasi rencana mendirikan usaha tersebut adalah :

1. Faktor pendorong mendirikan usaha. •Faktor ekonomi/ keuangan, yaitu untuk mencari nafkah,
untuk menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan, dan sebagai jaminan stabilitas keuangan.

•Faktor sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/ status, untuk menjadi terkenal dan dihormati,
menjadi contoh bagi warga desa, dan agar dapat bertemu dengan orang banyak.

•Faktor pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat, untuk menatar masyarakat,
membantu ekonomi masyarakat, demi masa depan anak-anak dan keluarga, untuk mendapatkan
kesetiaan suami/ isteri, dan untuk membahagiakan orang tua.

•Faktor kebutuhan diri, yaitu untuk menjadi sesuai keinginan (misal atasan), menghindari
ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif, dan menggunakan kemampuan pribadi.

2. Peluang Usaha adalah salah satu kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan
(keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber
daya yang dimiliki.

3. Komponen yang dipertimbangkan dalam mendirikan usaha: Identitas perusahaan (visi&misi),


Gambaran umum bisnis, Target pasar, Rincian produk, Rencana pemasaran, Biaya operasional,
Perhitunan BEP, Profitabilitas, Analisa persaingan & strategi
6. Oprasional perencanaan usaha atau mendirikan usaha

Strategi untuk mendirikan usaha adalah upaya seseorang ataupun perusahaan untuk mengambil
kebijakan serta pedoman dengan komitmen dan juga tindakan yang Terintegrasi Analisa persaingan
& strategi.

• keuntungan adanya strategi mendirikan usaha adalah:

a) membantu mempertahankan fokus usaha terhadap tujuan usaha yang utama dan paling penting

b) menjadi pedoman arah jalannya usaha

c) dapat membantu memperluas dan mengembangkan usaha

d) mendorong motivasi untuk memajukan usaha

e) sebagai alat evaluasi jalannya usaha

• Strategi memulai usaha antara lain adalah

1. Menentukan Jenis Usaha

2. Lakukan Riset Pasar

3. Alokasikan Modal dengan Tepat

4. Pilih Bahan Baku Berkualitas

5. Pilih Lokasi Usaha

6. Promosi yang Efektif

• langkah-langgkah untuk menyusun organisasi dalam usaha atau perusahaan :

1. Membuat value

2. Visi & Misi perusahaan

3. Analisis fungsi struktur organisasi pada perusahaan

4. Membuat Job Description secara detail

5. Right man on the right place

• masing-masing tugas baik direktur atau manajer adalah sebagai berikut:

a) Direktur, adalah pemilik sekaligus penganggung jawab segala aktifitas kegiatan

berusaha, ia memiliki kewenangan untuk mengatur jalannya kegiatan usaha.

b) Manajer Keuangan, adalah orang yang bertanggung jawab atas keuangan sebuah perusahaan
khususnya dalam hal laporan keuangan.

c) Manajer Personalia, adalah orang yang mengatur personil seperti staff, karyawan, security, atau
bahkan anak magang

d) Manajer Usaha, adalah orang yang mengatur baik itu produksi, pergudangan dan distribusi.

e) Manajer marketing harus memiliki pengalaman dan kemampuan teknis yang mumpuni untuk
menjalankan marketing sebuah perusahaan.
• Pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses perencanaan,

Pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja,

Pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja Dengan


maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan Masyarakat.

• Sumber Daya Manusia yang ada pada beberapa organisasi pada era sekarang ini dapat

Diklasifikasikan menjadi 4 (empat) tipe Sumber Daya Manusia, yakni :

a. Tipe Konstruktif
b. Tipe Rutin
c. Tipe Impulsif
d. Tipe Subversif

• Menurut Kasmir (2011:157) Kegiatan manajemen sumber daya manusia dapat Dijabarkan dalam
fungsi manajerial yang meliputi:

a) Analisis jabatan adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi Yang
berhubungan dengan suatu jabatan.
b) Perencanaan sumber daya manusia adalah kegiatan merencanakan jumlah Tenaga kerja
yang dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan yang sudah dibuat.
c) Pengadaan tenaga kerja (procurement) merupakan upaya untuk memperoleh jumlah Dan
jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam upaya Mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
d) Pelatihan dan Pengembangan
e) Kompensasi merupakan semua imbalan yang diterima karyawan sebagai balas Jasa untuk
kerja mereka. Pada umumnya balas jasa terdiri dari; upah atau gaji, Tunjangan perumahan,
kesehatan, hari tua, insentif, dan premi.
f) Perencanaan karier adalah perjalanan kerja seseorang selama berada di Perusahaan.
Karyawan dapat merencanakan kariernya sejak mulai bekerja

Anda mungkin juga menyukai