Entrepreneur dan Entrepreneurship seringkali dianggap sama oleh beberapa orang, akan
tetapi pada hakikatnya keduanya memiliki perbedaan makna. Kata entrepreneur digunakan untuk
menggambarkan kegiatan dalam menjalankan suatu usaha, sedangkan entrepreneurship sendiri
digunakan untuk menggambarkan jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara
ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas
serta kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
Prinsip Entrepreneurship atau Wirausahawan adalah pokok dasar berpikir yang mendorong
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha yang mengarah pada
upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Terdapat 13 prinsip dalam
Entrepreunership yaitu, jangan takut gagal, semangat, kreatif dan inovatif, bertindak dengan penuh
dalam mengambil resiko, sabar, ulet dan tekun, harus optimis, ambisius, pantang menyerah/jangan
putus asa, peka terhadap pasar berbisnis dengan standar etika, mandiri, jujur dan peduli lingkungan.
Dua pendekatan untuk memperoleh data tentang informasi tersebut adalah mengadakan
penelitian secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan
data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti biro pusat
stastistik, kantor dinas, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.Hal yang perlu
diperhatikan adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru
tersebut mulai berhasil dan tumbuh.Selepas melakukan riset pasar dan membuat keputusan soal
jenis produk seperti apa yang diproduksi, maka hal berikutnya yang harus dilakukan yaitu menyusun
beberapa tujuan yang berfungsi untuk mengupayakan target yang ingin dicapai.
Dalam membangun sebuah usaha harus memiliki yang namanya outline rencana usaha
diantaranya yaitu: (1) memiliki tampilan cover, (2) Latar belakang pendirian/perluasan usaha, (3)
uraian tentang produk, (4) Analisis industri, (5) Analisis pasar, (6) Analisis pesaing, (7) strategi.
Seorang enterpreneurship wisata harus memiliki Out len rencana usaha karena bertujuan untuk
meminimalisir risiko kesalahan-kesalahan dalam rencana usaha, antara lain yaitu: (1) Tidak membuat
rencana bisnis, (2) Tidak memiliki tujuan yang jelas, (3) Tidak memiliki model bisnis yang jelas, (4)
Tidak cukup melakukan penelitian, (5) Mengabaikan realitas pasar, (6) Tidak mempersiapkan
keuangan secara matang, (7) Tidak menulis rencana bisnis/melupakan rencana bisnis setelah
menulisnya, (8) Mengabaikan branding
1. Faktor pendorong mendirikan usaha. •Faktor ekonomi/ keuangan, yaitu untuk mencari nafkah,
untuk menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan, dan sebagai jaminan stabilitas keuangan.
•Faktor sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/ status, untuk menjadi terkenal dan dihormati,
menjadi contoh bagi warga desa, dan agar dapat bertemu dengan orang banyak.
•Faktor pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat, untuk menatar masyarakat,
membantu ekonomi masyarakat, demi masa depan anak-anak dan keluarga, untuk mendapatkan
kesetiaan suami/ isteri, dan untuk membahagiakan orang tua.
•Faktor kebutuhan diri, yaitu untuk menjadi sesuai keinginan (misal atasan), menghindari
ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif, dan menggunakan kemampuan pribadi.
2. Peluang Usaha adalah salah satu kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan
(keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber
daya yang dimiliki.
Strategi untuk mendirikan usaha adalah upaya seseorang ataupun perusahaan untuk mengambil
kebijakan serta pedoman dengan komitmen dan juga tindakan yang Terintegrasi Analisa persaingan
& strategi.
a) membantu mempertahankan fokus usaha terhadap tujuan usaha yang utama dan paling penting
1. Membuat value
b) Manajer Keuangan, adalah orang yang bertanggung jawab atas keuangan sebuah perusahaan
khususnya dalam hal laporan keuangan.
c) Manajer Personalia, adalah orang yang mengatur personil seperti staff, karyawan, security, atau
bahkan anak magang
d) Manajer Usaha, adalah orang yang mengatur baik itu produksi, pergudangan dan distribusi.
e) Manajer marketing harus memiliki pengalaman dan kemampuan teknis yang mumpuni untuk
menjalankan marketing sebuah perusahaan.
• Pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses perencanaan,
• Sumber Daya Manusia yang ada pada beberapa organisasi pada era sekarang ini dapat
a. Tipe Konstruktif
b. Tipe Rutin
c. Tipe Impulsif
d. Tipe Subversif
• Menurut Kasmir (2011:157) Kegiatan manajemen sumber daya manusia dapat Dijabarkan dalam
fungsi manajerial yang meliputi:
a) Analisis jabatan adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi Yang
berhubungan dengan suatu jabatan.
b) Perencanaan sumber daya manusia adalah kegiatan merencanakan jumlah Tenaga kerja
yang dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan yang sudah dibuat.
c) Pengadaan tenaga kerja (procurement) merupakan upaya untuk memperoleh jumlah Dan
jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam upaya Mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
d) Pelatihan dan Pengembangan
e) Kompensasi merupakan semua imbalan yang diterima karyawan sebagai balas Jasa untuk
kerja mereka. Pada umumnya balas jasa terdiri dari; upah atau gaji, Tunjangan perumahan,
kesehatan, hari tua, insentif, dan premi.
f) Perencanaan karier adalah perjalanan kerja seseorang selama berada di Perusahaan.
Karyawan dapat merencanakan kariernya sejak mulai bekerja