Anda di halaman 1dari 13

NAMA : HAIRIL ZULFADLI

KELAS : A2
NIM : 210101501020

RANGKUMAN
Kelompok 1(KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN, PERAN dan FUNGSI)
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (Suryana, 2000). Istilah
kewirausahaan berasal dari terjemahan “Entrepreneurship”, dapat diartikan sebagai “the
backbone of economy”, yang adalah syaraf pusat perekonomian atau pengendali perekonomian
suatu bangsa (Soeharto Wirakusumo, 1997:1).
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Wirausaha merupakan orang yang mengorganisir dan mengarahkan usaha baru (Suwinardi,
2018).
Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh
ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means
of production at certain prices in order to combine them”. Adapun makna secara etimologis
wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata: “wira“, “swa“,
dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani,
pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri,
dan Sta berarti berdiri. Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan
entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau go between
(Kusumawati & Subagio, 2017).
Definisi kewirausahaan dilihat dari berbagai sudut pandang sebagai berikut.
• Pandangan ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengombinasikan dan
mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk tujuan memproduksi barang dan jasa, sehingga
meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
• Pandangan ahli manajemen, wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi
unsur-unsur internal yang meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan, semangat,
dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha.
• Pandangan pelaku bisnis, wirausaha adalah seorang pengusaha, yang merupakan pelopor
dalam bisnis, inovator, penanggung risiko yang mempunyai visi ke depan, dan memiliki
keunggulan dalam prestasi di bidang usaha.
• Pandangan psikolog, wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kuat dari
dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
• Pandangan pemodal, wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk
orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi
pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat (Indrawan et al., 1967).
Keuntungan Kewirausahaan: Otonomi (pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat
wirausaha memposisikan seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol
bisnisnya), Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi, Kontrol finansial, Memiliki
legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan
kerja.
Kerugian Kewirausahaan: Pengorbanan personal, Beban tanggung jawab, dan Kecilnya marjin
keuntungan dan kemungkinan gagal.
Langkah-Langkah Memulai Wirausaha
Menurut modul pembelajaran wirausaha yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti, ada beberapa
langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila seseorang ingin memulai wirausaha.
1. Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya.
2. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
3. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.
4. Jaga kredibilitas dan brand image.
5. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan
penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.

Peran dan Fungsi Wirausaha


Secara garis besar peranan wirausaha dalam dunia usaha yang ada di Indonesia adalah sebagai
berikut:
• Menciptakan lapangan kerja
• Mengurangi pengangguran
• Meningkatkan pendapatan masyarakat
• Mengkombinasikan factor – factor produksi (alam. Tenaga kerja, modal dan keahlian)
Meningkatkan produktivitas
Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi makro dan fungsi mikro:
• Fungsi Makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian
suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi
kekuat-an ekonomi negara tertentu, sehingga negara- negara itu menjadi kekuatan ekonomi
dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
• Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan
sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-
usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki usman (1977

Kelompok 2. (KARAKTER KEWIRAUSAHAWAN)


Karakter kewirausahaan merupakan faktor yang berperan penting dalam
mempertahankan jalannya bisnis Karakteristik wirausahawan yang kuat akan mampu membantu
seorang wirausahawan untuk tetap bertahan menghadapi persaingan bisnis yang semakin hari
semakin ketat.
Agar dapat berperan dan sukses wirausaha harus memiliki karakteristik karakteristik
kunci Mungkin relatif mudah untuk mengidentifikasi tokoh menonjol dan terlihat di depan
umum seperti Jeff Bezos atau Elon Musk sebagai wirausaha tetapi sulit untuk mengidentifikasi
karakteristik yang mengelompokkan mereka sebagai wirausaha Selain itu penting untuk diingat
bahwa meskipun istilah kewirausahaan sering dikaitkan dengan penciptaan usaha baru dan
manajemen usaha kecil tidak semua manajer pemilik dapat dianggap sebagai wirausaha dan juga
tidak semua bisnis kecil itu berkarakter kewirausahaan
Secaragaris besar para ahli ekonom dan manajemen Cantillon Say, Knight, Schumpeter,
Kirzner dan Drucker), wirausaha sukses memiliki lima karakteristik kunci antara lain
1.Berani memulai sesuatu
2.Bertanggung jawab menanggung ketidakpastian dan risiko
3.Seorang innovator
4.Penemu peluang dan memanfaatkannya
5.Memiliki kemampuan manajerial
Adapun penjelasan dari 10 karakteristik kewirausahaan yang dikenal dengan sebutan 10
D menurut William Bygrave yaitu: Dream (mimpi), Decisiveness (tegas), Doers (pelaku),
Determination (ketetapan hati), Dedication (pengabdian), Devotion (ketaatan), Details (rinci),
Destiny (nasib), Dollars (uang), Distribute (distribusi)
Fakto-fakto yang menyebabkan kegagalan wirausaha.
1.Tidak Ada Rencana Bisnis yang Jelas
2.Visi dan Misi Tidak Jelas
3.Minimnya Kemampuan Manajerial dan Manajemen
4.Kemampuan
5.Modal dan Pengendalian Finansial yang Kacau
6.Kreativitas yang Terbatas
7.Sumber Daya Manusia dan Etika Kerja
8.Lokasi Usaha yang Tidak Strategis
9.Kesalahan Networking
10.Terlalu Fokus Mendapatkan Keuntungan
Karakter Wirausaha Sukses: Menyelesaikan Masalah
Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk
menemukan solusi atau jalan keluar untuk masalah yang spesifik.
Tahapan-tahapan dalam pemecahan masalah:
1. Mengidentifikasi masalah prtama
2. Bersikap tenang
3. Kenali masalah secara umum dan mengerjakan secara sesifik
4. Beradaptasi
5. Melakukan pendelegasian dan pendistribusian
6. Mengukur hasil dan belajar dari pengalaman
Menemukan peluang usaha dan memilih lapangan usaha
Dalam menemukan peluang usaha ada dua pendekatan.
1. Pendekatan IN-SIDE-OUT (memenuhu kebutuhan)
2. Pendekatan OUT-SIDE-IN (menciptakan kebutuhan)
Langkah memilih peluang usaha.
1. Tentukan tujuan yang ingin di capai
2. Buat daftar ide usaha
3. Nilai kemampuan diri
4. Pilih kriteria
5. Dapat dan bandingkan saran
6. Nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset
7. Tetapkan pilihan
Faktr kesuksesan bisnis.
• Faktor internal: Posisi keuangan, Penguasaan teknis atau keterampilan, Penyediaan
bahan mentah, Penguasaan teknlgi, dan Penguasaan manajemen
• Faktor eksternal: Kemungkinan masa depan, Peraturan pemerintah danimplikasi,
Persaingan, Pemerasaan, dan Resiko.
Mengembangkan gagasan usaha
- Mendesain produk atau jasa yang dapat diterima masyarakat
- Pembuatan dan memperdayakan sumber industri
- Membuat produk atau jasa yang diminati konsumen
- Membuat atau mengembangkan produk atau jasa yang dapat memenangkan persaingan
pasar
- Melakukan pencegahan konsumen agar tidak bosan dalam memakai produk kita
- Membuat produk atau jasa sesuai dengan trend yang sedang terjadi
- Membuat produk dengan desain yang disukai konsumen

Kelompok 3. (PRODUKSI & TEKNOLOGI)


Produksi merupakan kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang
kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. Secara teknis produksi adalah suatu proses
mentransformasi input menjadi output, yang di dalamnya termasuk tujuan kegiatan
menghasilkan output serta sifat-sifat yang melekat padanya.
Teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan
secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan
ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah di dunia nyata. Teknologi Produksi merupakan cara untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas yang bisa diterapkan secara luas dalam industri manufaktur dan jasa.
Kebutuhan Produksi
• Sumber daya alam
• Sumber daya manusia
• Sumber daya modal
• Keahlian
• Sumbero daya informasi
Biaya produksi
• Unsur-Unsur dalam Biaya Produksi
1. Biaya Material Langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)
cara menghitung biaya produksi:
Biaya Produksi = Biaya Material Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Tenaga
Kerja Tidak Langsung + Biaya Overhead Pabrik
• Jenis-Jenis Biaya Produksi
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
2. Biaya Variabel (Variable)
3. Biaya Total (Total Cost)
4. Biaya Rata-Rata (Average Cost)
5. Biaya Marjinal (Marginal Cost)
Proses produksi
Proses produksi merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk
memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Suatu proses produksi
yang bertujuan memberi nilai suatu barang dapat dilihat pada proses produksi yang mengolah
bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Sedangkan proses produksi yang
bertujuan untuk menambah nilai atau kegunaan suatu barang atau jasa dapat dilihat pada proses
produksi yang merubah barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Adapun fator yang mempengaruhi proses produksi seperti: Alam, Tenaga kerja, Modal, dan
Keahlian.
Manajemen Produksi:
1. Perencanaan produksi
2. Pengendalian produksi
3. Pengawasan produksi
Pengendalian produksi
Tahapan dalam pengendalian produksi:
1. Production porecasting
2. Routing
3. Schedulling
4. Dipatching
5. Follow up
Tujuan perencanaan dan pengendalian produ:
1. Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.
2. Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.
3. Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.
4. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.
5. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi
dari waktu.
6. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan
sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan.
7. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.
8. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
9. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
10. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan
melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan.
11. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang
terperinci
Sistem Pengendalian Proses Produksi:
1. engendalian proses produksi
2. Pengendalian bahan baku
3. Pengendalian tenaga kerja
4. Pengendalian biaya produksi
5. Pengendalian kualitas
Hubungan Teknologi Dan Produksi
Teknologi sering digunakan untuk menyebut sebuah peralatan berarti teknologi bisa
dikatakan dapat merepresentasikan peralatan. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan
mengahasilkan barang atau jasa. Hubungannya adalah teknologi dapat digunakan dalam
kegiatan produksi,dengan kata lain, agar dalam menghasilkan barang atau jasa (produksi) lebih
praktis, maka dibutuhkan peralatan (teknologi). .

Kelompok 4(KOMUNIKASI)
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara
langsung (lisan) maupun tak langsung (media).
Komponen Komunikasi
 Lingkungan Komunikasi
 Sumber-Penerima
 Enkoding-Dekoding
 Kompetensi komunikasi
 Pesan
 Saluran
 Umpan balik
 Gangguan
Tujuan dan Fungsi Komunikasi
 Agar menjadi tahu dan memberitahukan
 Menilai masukan dan hasil
 Mengarahkan atau diarahkan
 Mempengauhi dan dipengaruhi
 Mengandung beberapa fungsi atau netral
Kegunaan ilmu komunikasi
 Komunikasi adalah fungsi fundamental dalam kehidupan
 Komunikasi merupakan suatu aktivitas kompleks
 Komunikasi adalah populer
Presentasi adalah komunikasi lisan atau pidato yang telah dipersiapkan dan disampaikan dengan
cara formal. Presentasi cenderung menggunakan sarana pendukung seperti audiovisual dan
berbagai Teknik pengampaian pesan seperti demonstrasi, partisipasi interaktif, drama, humor,
dan Teknik khusus lainnya.
Persiapan Presentasi
 Analisa pendengar
 Peninjauan lokasi
 Kerangka dan susunan
 Penelitin dan penerapan
 Penulisan naskah/ctatan
 Praktek dan latihan
 Presentasi dan penyampaian.

Kelompok 5 (KEPEMIMPINAN)
Kepemimpinan berasal dari kata ‘pimpin’ yang memuat dua hal pokok, yaitu pemimpin sebagai
subjek dan yang ‘dipimpin’ sebagai objek. Kepemimpinan diartikan sebagai hubungan erat antar
sekelompok manusia karena ada kepentingan bersama. Dengan demikian, kepemimpinan
merupakan kemampuan yang memiliki nilai seni dalam menggerakkan, mengelola,
mengarahkan, dan memengaruhi kinerja sebuah kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan lebih erat kaitannya dengan fungsi penggerakan (actuating) dalam manajemen.
Fungsi penggerakan mencakup kegiatan memotivasi, kepemimpinan, komunikasi, pelatihan, dan
bentuk-bentuk pengaruh pribadi lainnya. Fungsi tersebut juga dianggap sebagai tindakan
mengambil inisiatif dan mengarahkan pekerjaan yang perlu dilaksanakan dalam sebuah
organisasi. Dengan demikian actuating sangat erat kaitannya dengan fungsifungsi manajemen
lainnya, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan agar tujuan-tujuan organisasi
dapat dicapai seperti yang diinginkan.
Gaya Kepemimpinan
 Gaya Otoratik
 Gaya Demokratik
 Gaya bebas terkendali
Syarat Kepemimpinan
 Kekuasaan
 Kewibawaan
 Kemampuan
Pemimpin formal adalah orang yang dalam sebuah organisasi ditunjuk sebagai
pemimpinberdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam
struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajibannya untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
Pemimpin informal ialah seorang yang tidak secara resmi diangkat sebagai pemimpin,tetapi
merupakan kehormatan biasanya karena menpunyai kelebihan ditunjuk sebagaipemimpin
sehingga mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok.
Kepala adalah seorang yang diangkat menurut peraturan tertentu oleh atasan/instansi yang
berwenang untuk mengepalai suatu kantor jabatan dan bertanggungjawab tentang tugasyang
dibebankan kepadanya. kekepalaan mempunyai konotasi adanya kedudukan dalam
hirarkhiorganisasi, yang di dalamnya terkandung tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
telah ditentukan secara formal. Kekepalaan berkaitan dengan wewenang sah berdasarkan
ketentuan formal, untuk membawahi dan memberi perintah-perintah kepada kelompok orang-
orang “bawahan” tertentu dan dalam bidang masalah tertentu pula.
Sedangkan pemimpin adalah seorang yang dipilih dari kelompoknya karena memiliki kelebihan-
kelebihan tertentu, selanjutnya diberi tugas untuk memimpin anak buahnya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh kelompok. Untuk kelancaran tugas diberikan hak-hak istimewa
dibandingkan dengan anggota kelompok lain. Pemimpin dapat diterima bawahan karena dipilih
diantara mereka.
Kasus Kepemimpinan Dalam Tim
 Tim yang kompak
 Tim yang tidak kompak
 Tim yang kurang kompak
Keterampilan Dasar Kepemimpinan
 Keterampilan teknis
 Keterampilan hubungan insani
 Keterampilan konseptual
 Keterampilan pengambilan keputusan
 Keterampilan menejemen waktu.
Kelompak 6 (MOTIVASI)
motivasi merupakan proses psikologi yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan,
persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri sesorang.
Faktor yang mempengaruhi motivasi
 Harapan
 Valensi
 Peralatan/kebutuhan
Fungsi Motivasi
 Mendorong manusia untuk berbuat
 Berfungsi sebagai arah perbuatan
Kepuasan Kerja merupakan sikap (positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul
berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah
satu pekerjaannya, penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu
nilainilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai situasi kerjanya
daripada tidak menyukainya
Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
 Pemenuhan kebutuhan
 Perbedaan(Discrepancies)
 Pencapaian nilai
 Keadilan
 Komponen genetik
Kinerja adalah hasil yang diperoleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit
oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu.
Faktor-faktor mempengaruhi pencapaian kinerja

 Faktor kemampuan dan faktor motivasi

Kelompok 7 (BRANDING)
Branding adalah berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun dan membesarkan
identitas sebuah brand atau merek dengan cakupan yang sangat luas, meliputi nama dagang,
logo, karakter, dan persepsi konsumen akan brand tersebut.
Manfaat Branding
 Sebagai pembeda
 Membangun citra perusahaan
 Mempengaruhi Psikologi konsumen
 Daya tarik dan promosi
 Alat pengendali pasar
Strategi Branding
 Perluasan lini
 Perluasan merek
 Multimerek
 Merek baru
 Merek bersama
 Menggunakan logo
 Mempunyai brand
 Membuat pesan sesuai brand
Pengertian Logo atau Trade Merk
Trade mark dan logo dari suatu produk atau organisasi adalah suatu arti dari realitas yang
kompleks yang diringkas menjadi sesuatu pernyataan atau bentuk sederhana yang dikontrol,
dikembangkan, dan dimatangkan dalam tempo yang sudah ditentukan.
Tahapan dalam merancang Logo
 Investigasi dan analisis
 Pengembangan ide perencanaan
 Tahap pengembangan
 Tahap aplikasi
Kelompok 8 (PEMASARAN)
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana
secara langsung berhubungan dengan konsumen.
Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran yang utama ialah memberi kepuasan kepada konsumen. Tujuan pemasaran
bukan komersial atau mencari laba. Tapi tujuan pertama ialah memberi kepuasan kepada
konsumen, Dengan adanya tujuan memberi kepuasan ini, maka kegiatan marketing meliputi
berbagai lembaga produsen.
Tugas Pemasaran
 Memperkenalkan Produk
 Mencapai target penjualan
 Memastikan kepuasan konsumen
 Bekerjasama dengan mitra
 Membuat rekapitulasi penjualan
Fungsi Pemasaran
Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan membeli sebuah produk yang
dijual oleh produsen, baik dengan menukar produk dengan uang ataupun menukar produk
dengan produk.
Strategi Pemasaran
 Melakukan branding dengan baik
 Promosi dan iklan
 Email marketing
 Costumer relationship management
 Menerapkan mobile marketing
 Menyasar ke target market
 Mentukan marketing mix
 Menghitung anggaran dengan akurat.
Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
kontrol yang disusun untuk sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan.
Tujuan Manajemen Pemasaran
 Kepuasan Pelanggan
 Menciptakan pemintaan target pasar
 Pencitraan produk
 Target pasar baru
 Menaikkan keuntungan
Karakteristik Pemasaran
 Fokus pada konsumen
 Riset pasar
 Buat rencana pemasaran
Konsep pemasaran adalah suatu konsep yang digunakan dalam proses pemasaran untuk
mengoptimalkan keuntungan. Cara memaksimalkan keuntungan adalah dengan cara memenuhi
kebutuhan konsumen, meningkatkan penjualan, serta mengalahkan kompetitor.
Sistem pemasaran adalah bagaimana perusahaan mencapai target dalam pemasaran. Sistem ini
terdiri dari serangkaian proses dan tindakan yang memungkinkan perusahaan memasarkan
barang dan jasa mereka kepada orang-orang.
Komponen Sistem Pemasaran
 Pasar
 Pemasaran
 Situs Web
 Traffic
 Retensi(Retention)
Jenis-jenis sistem pemasaran
 Pemasaran horizontal adalah ketika berbagai bisnis membantu memasarkan produk atau
layanan bisnis lain
 Sistem pemasaran vertikal dibuat dengan mempertemukan produsen, grosir, distributor,
dan pengecer agar mereka saling bekerja sama.
 Sistem pemasaran hibrid adalah produk bisnis yang menggunakan kombinasi sistem
pemasaran horizontal dan vertikal.
 Sistem pemasaran kooperatif dibuat agar peserta dapat saling memasarkan produknya.
Peranan Pemasaran
 Sebagai Penjualan
 Sebagai Promosi
 Sebagai riset dan pengembangan
 Sebagai implementasi dan konsep marketing communication.

Kelompok 9 (MANAJEMEN USAHA,MAJAJEMEN BISNIS,DAN EVALUSI KERJA)


Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien,seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba.
Fungsi Manajemen Keuangan :
 Mempermudah perencanaan keuangan bisnis
 Membantu proses penganggaran
 Adanya kontrol keuangan
 Mendorong penilaian audit yang memuaskan
Langkah-langkah menyusun manajemen keuangan
 Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis
 Menentukan besar keuntungan yang ingin dicapai
 Menyusun rencana anggaran dengan detail
 Menyusun jurnal yang sistematis
 Mengelola perputaran kas
 Menggunakan pihak ketiga
 Mengembangkan usaha
Manajemen bisnis ialah kegiatan dalam merancang,mengelola dan mengoperasikan sebuah
usaha atau bisnis.Ia mencangkup semua pengaturan baik dari dalam proses pengerjaan suatu
bisnis maupun dari luar untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan. Dari usaha besar sampai
usaha kecil pun harus menggunakan manajemen bisnis agar laju usaha yang sedang dijalankan
mempunyai target.
Komponen Manajemen Bisnis
 Manajemen keuangan
 Manajemen Marketing
 Manajemen produksi
 Manajemen SDM
Kegiatan dalam manajemen bisnis
 Orientasi pada konsumen atau pembeli
 Peruencanaan kegiatan-kegiatan menyeluruh
 Kepuasan konsumen

Evaluasi kinerja adalah penilaian pelaksanaan tugas (performance)seseorang atau sekelompok


orang atau unit kerja organisasi atau perusahaan.
Tujuan Evaluasi Kinerja

 Meningkatkan saling pengertian di antara karyawan tentang persyaratan kinerja


 Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi
untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan
prestasi yang terdahulu.
 Memberikan peluang kepada karyawan untukmendiskusikan keinginan dan aspirasinya
dan meningkatkan kepedulian terhadap karir atau terhadap pekerjaan yang diembannya
sekarang.
 Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan
pelatihan, khususnya rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada
hal-hal yang ingin diubah.
Peran manajemen penjualan adalah mengadministrasikan fungsi penjualan tatap muka dalam
marketing mix. Peranan administrasi ini mencangkup peranan, manajemen dan pengendalian
program-program penjualan, disamping itu juga penarikan, pelatihan, pengkopensasian,
pemotivasian dan pengevaluasian personalia penjualan lapangan.
Pentingnya Manajemen Penjualan
 Setiap orang dan organisasi pada prinsipnya adalah penjual
 Semua organisasi membutuhkan manajemen penjualan dengan berbagai aktifitas, tenaga
penjual, peralatan, biaya dan sumber daya lainnya untuk menciptakannya
 Kelemahan dalam bidang penjualan yang mempunyai dampak langsung dirasakan oleh
organisas
 Terdapat banyak peluang karir yang bisa diperoleh oleh tenaga kerja perusahaandalam
bidang penjualan.
 Setiap orang dan organisasi pada 4 prinsipnya adalah penjual
Tahap-tahap penjualan
 Menetapkan tujuan penjualan
 Memperkirakan volume penjualan dibanyak perusahaan
 Hubungan antara perkiraan dengan penentuan target prakiraan volume penjualam akan
merupakan tulang punggung bagi tujuan manajemen penjualan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan
 Kondisi dan kemampuan penjual
 Kondisi Pasar
 Modal
 Kondisi organisasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai