Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebih dari sekedar melaksanakan kegiatan
pemecahan masalah dalam sebuah posisi manajemen. Seorang wiausaha perlu mencari,
mengevaluasi serta mengembangkan peluang-peluang dangan jalan mengatasi sejumlah kekuatan
yang menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru.
Evaluasi peluang merupakan elemen yang paling kritikal dari proses kewirausahaan karena
memungkinkan seorang wirausaha apakah produk atau servis khusus dapat menghasilkan hasil yang
diperlukan untuk sumber-sumber yang bermanfaat bagi seorang wirausaha guna mengidentifikasi
peluang-pelung bisnis:
a) para konsumen
b) serikat dagang
c) para anggota sistem distribusi
d) orang-orang yang berkecimpung dalam bidang teknik
Dalam hal mempersiapkan rencana bisnis adalah penting untuk memahami persoalan-
persoalan inti yang terlibat di dalamnya. Karakteristik-karakteristik dan besarnya segmen pasar,
syarat-syarat produksi, rencana finansial, rencana organisasi, dan syarat finansial.
Sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan peluang yang ada perlu di ketahui
proses tersebut diawali dengan tindakan penilaian sumber-sumber daya wirausaha yang dimiliki.
Dalam konteks ini bukan saja perlu diidentifikasi para pensuplai alternatif sumber-sumber daya
tersebut. Tetapi pula kebutuhan serta keinginan mereka. Melalui pemahaman kebutuhan para
pensuplai sumber-sumber daya tersebut, seorang wirausaha dapat menstruktur sebuah persetujan
(a deal) yang memungkinkannya mendapatkan sumber-sumber daya tersebut dengan biaya
serendah mungkin.
Setelah sumber-sumber daya dicari, maka sang wirausaha perlu mengaktifkannya melalui
implementasi rencana bisnisnya. Hal tersebut mencakup kegiatan yang mengimplementasi sebuah
gaya dan struktur manajemen. Winardi, Entrepreneur& Entrepreneurship (188-193)
Menurut Srie Sulastri (2008) ,pengembangan kewirausahaan diawali dari proses sebagai berikut:
1. Proses Inovasi
Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat
penasaran, keinginan menanggung resiko, dan pengalaman. Adapun hubungan antara inovasi
dan kewirausahaan adalah:
a. Inovasi dan Kreatifvitas, Seorang pakar ekonomi pada zaman klasik yaitu Jean
Baptise Say menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang mampu
memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif
sehingga memberi nilai ekonomis.
b. Inovasi dan Kerja Keras, Thomas Alfa Edison mengembangkan bahwa inovasi
itu terdiri 1% inspirasi dan 99% keringat. Untuk mencapai keberhasilannya maka ia harus
bekerja keras siang dan malam sehingga menemukan lampu. Dalam tahap menuju realisasi
gagasan tersebut kemungkinan kita akan menghadapi respon atau komentar negative dari
orang sekeliing kita, kemungkinan lain adalah kegagalan yang kita hadapi bertubi-tubi,
sehingga kita berpikir bahwa memang tidak mungkin mewujudkan yang ada tersebut tidak
boleh membuat kita patah semangat
c. Inovasi dan Prestatif , Seorang yang inovatif biasanya sekaligus orang yang
prestatif. Ia selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam segala situasi. Orang yang
prestatif sangat menyukai persaingan sehat. Persaingan membuat orang selalu berpikir
tentang apa yang dapat dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Gagasan-gagasan besar
belum pernah dipikirkan orang sebelumnya akan menjadikan sebagai pioner dan berdiri
paling depan
2. Proses Pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya ketidakpuasan
terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan hubungan kerja,keberanian menanggung
resiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis. Kewirausahaan diwali dengan adanya
inovasi, didukung, oleh kejadian pemicu, diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan
berkembang. Faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran,
aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Orang yang berhasil
dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap),
dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis
3. Proses Pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dai sebuah bisnis yaitu kesaiapan mental wirausaha
seara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk
mencapai keberhasilan.
4. Proses Pertumbuhan
Proses pertumbuhan didorong factor organisasi,yaitu adanya tim yang kompak dalam
menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya organisasi yang
baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.
Sumber :
sulastri, Attie Srie.(2008).Kewirausahaan untuk SMK.Bandung:Grafindo media pratama
winardi, Entrepreneur & Entrepreneurship, hal. 183-193