Anda di halaman 1dari 19

Assalamualaikum

Kelompok 6

Ardiana Wonga Wea 07190200001


Bela Adelia Afrisya 07190200022
Cut Meliana Suri 07190400024
Dewi Setiani 07190200021
Devi novita pardede 07190200040
Dian anggraeni 07190200006
Fauziah Nur Sa'adah 07190400004
Lina Wati 07190400019
Maria Evliana Wewo 07192000241
Miradin Padolah 07190400038
Pujiningsih 07190400070
Rafika Barkah 07190200011
Rouli Iman Sari Sihombing 07190200018
Siti Dwi Astuti Destiani 07190400039
Tuti Hariyati 07190200037
Uswatun Khasanah 07190200034
Memahani fenomena “Networked Data”
contoh implementasi, peluang dan tantangan
“Sosial Network For Business”
Small Wold dan Preferential Attachment

 Small World
Fenomena “Dunia Sempit” (Small World Phenomenon)
adalah sebuah fenomena yang berasal dari kajian
jejaring sosial , bahwa tiap orang di dunia mempunyai
keterkaitan dekat dengan orang lain berdasarkan
kesamaan kenalannya. Kata Small World-“Dunia itu
sempit” berasal dari kata yang biasa kita ungkapkan
ketika kita bertemu dengan orang asing, dan ternyata
orang asing tersebut memiliki kenalan dengan salah satu
teman kita.
Hasil yang mereka dapatkan adalah jaringan neuron cacing seperti
C.elegans merupakan represntasi yang baik dari fenomena small-
world.

1. Model Watt dan Strogatz


Watt dan Strogatz mengajukan
sebuah model untuk
fenomena ini yang didasarkan
pada suatu kelas dari jaringan
acak yang menggabungkan
kedua keadaan yang sangat
bertolak belakang, dimana sisi
dari jaringan model ini dibagi
menjadi hubungan lokal dan
jarak-jauh. Contoh yang dapat
dipakai adalah, sebuah
“lingkaran kisi-kisi kawat”.
Fenomena Small-world dalam Perspektif
Algoritma (Model Kleinberg)

Terdapat dua pertanyaan utama yang harus dijawab dalam


menjelaskan fenomena ini.
Pertama, Mengapa bisa terdapat sebuah rantai relasi antara
dua orang yang tidak saling kenal.
Kedua, mengapa kedua orang tersebut dapat menemukan jalan
atau rantai hubungan mereka yang terpendek.
Untuk jawaban pertanyaan pertama adalah memang hubungan
itu ada dan berada di alam, tidak ada jawaban yang lebih
memuaskan selain itu. Dan untuk pertanyaan kedua
jawabannya adalah adanya sebuah algoritma yang
memungkinkan.
Prefential Attachment
Istilah attachment preferensial mengacu pada pengamatan
bahwa dalam jaringan yang tumbuh dari waktu ke waktu,
probabilitas bahwa suatu edge ditambahkan ke node dengan
d bertetangga sebanding dengan d. Hubungan linier ini
terletak di jantung Barab ́asi dan model jaringan bebas skala
Albert, dan telah digunakan dalam sejumlah besar pekerjaan
berikutnya untuk memodelkan jaringan, online dan offline.
Model jaringan skala bebas menghasilkan distribusi derajat,
yaitu, jumlah tetangga node individu, yang mengikuti hukum
kekuatan dengan eksponen negative (Pósfai et al., 2015)
Social Network dalam percakapan pada media social

 Indonesia saat ini menempati peringkat ke empat sebagai


Negara yang memiliki jumlah pengguna internet terbesar di
Asia. Diperkirakan pada tahun 2015 ini pengguna internet
mencapai 139 juta pengguna. 85% pengguna internet di
Indonesia menggunakan seluler atau handphone untuk
melakukan akses internet.
Property Network yang akan dihitung dan dibandingkan adalah size,
density, modularity, diameter, average degree, average path legth,
clustering coefficient, dan Connected Component. ISSN
Brand (Merek)  Strategi
Menurut American Marketing Association
dalam Kotler dan Keller (2009:258)
Istilah strategi berasal dari
mendefinisikan merek sebagai nama, bahasa Yunani “Strategia” yang
istilah, tanda, lambing, atau desain yang awalnya bermakna seni seorang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan panglima yang biasanya
barang atau jasa dari salah satu penjual
atau kelompok penjual dan digunakan dalam peperangan
mendefinisikan mereka dari pesaingnya. menurut Karl von Clausewitz
Menurut Kotler dan Keller (2009:238), dalam Umar (2001). Menurut
Merek adalah produk atau jasa yang
dimensinya mendiferensiasikan merek
Kotler & Keller (2009:56)
tersebut dengan beberapa cara dari mendefinisikan strategi adalah
produk atau jasa lainnya yang dirancang rencana permainan untuk
untuk memuaskan kebutuhan yang sama. sampai ke tujuan perusahaan.
 Big Data  Social
 Menurut (Judith Hurwits, 2013) Computing Social computing
Big Data adalah kemampuan
adalah sebagai sebuah
untuk mengelola suatu data
yang berukuran besar dalam paradigma komputerisasi
kecepatan yang tepat dan waktu yang baru dan berkembang
yang tepat. Tujuan dari big data diantara ilmu komputer dan
adalah untuk memperoleh hasil ilmu sosial yang melibatkan
analisis dan respon secara real pendekatan multi-disiplin
time. Ada 4 unsur penting yang
dalam menganalisis dan
merupakan karaketeristik dari
big data (Hurwitz,2013) yaitu: memodelkan perilaku sosial
1. Volume: jumlah data yang pada media dan platform
sangat besar. yang berbeda untuk
2. 2. Variety: jenis data yang menghasilkan aplikasi yang
bermacam-macam. cerdas dan interaktif
3. Velocity: pertambahan data (Tavakolivard & Almeroth,
sangat cepat. 2012:53).
4. Veracity: data kadangkala
tidak sesuai dan tidak jelas.
 Social Network Analysis (SNA)  User Generated Content
(Tsvetovat & Kouznetsov, 2011:1)
dalam Social Network Analysis for
Mining UGC adalah
Startups berpendapat bahwa social singkatan dari Mining User
network analysis dapat Generated Content. Definisi
dideskripsikan sebagai suatu ilmu dari User Generated Content
yang mempelajari hubungan manusia
dengan bantuan teori grafis. Social sendiri adalah data atau
network analysis mempelajari konten yang secara umum
struktur hubungan yang mengaitkan dapat dilihat oleh user lain,
individu atau unit sosial lain dan dimana konten tersebut
ketergantungan dalam perilaku atau
sikap yang berhubungan dengan berisi sejumlah kreatifitas
susunan hubungan sosial. Hubungan dan dibuat oleh orang-orang
tersebut digambarkan dengan nodes, yang bukan merupakan
atau bisa disebut vertices dan ties
profesional dalam hal
atau disebut juga edges, links atau
connections. Node merupakan aktor tersebut (Moens, Li, & Chua,
dalam suatu jaringan, sedangkan ties 2014:7)
adalah garis yang menghubungkan
satu node dengan yang lain.
 Soc  Twitter
Media sosial bisa dikatakan Twitter adalah sebuah
sebagai sebuah teknologi jaringan informasi terdiri atas
yang kini meningkat pesan berisi 140 karakter
penggunaannya sebagai huruf yang disebut Tweet
Sumber informasi karena (twitter.com, 2015). Twitter
teknologi ini memungkinkan adalah salah satu layanan
orang-orang untuk dapat microblogging yang paling
mengirim dan menerima terkenal, dimana bermacam
informasi dengan cepat – macam komunitas
Pepitone (2010) dalam menggunakannya.
(Wasterman, Spence, &
Heide, 2013).
ial Media
Pemakaian Software untuk Kuantifikasi
dan fisualisasi Social Network
Parameter kualitas Contoh kasus dari jurnal
understandability yang berjudul “Analisis
menjelaskan mengenai Peringkat Brand Pada
seberapa tinggi tingkat Jejaring Sosial Percakapan
kemudahan dalam Menggunakan Metode Sosial
memahami sebuah modul Network Analysis Method
perangkat lunak yang (Case Study Alfamart and
dikembangkan (Nazir, et al., Indmaret Brand on
2010). Indonesian Social Media
Kuantifikasi adalah Twitter)”
pernyataan jumlah satuan
dalam angka
(penjumlahan)
Contoh Pemakaian Software
Kuantifikai
Pemakaian software untuk Manfaat software akuntasi bagi
perusahaan (Monik,2018)
akuntasi • Hasil laporan bisa dijadikan sebagai
• Peran utama dari sofware bahan refrensi untuk mengambil
keputusan perusahaan secara ideal
akuntasi untuk perusahaan sebab disajikan dengan cara real time
adalah mengelola data • Software lebih mudah digunakan
keuangan dan laporan • Anda bisa menganalisa keuntungan
pada tiap-tiap pekerjaan memakai
secara akurat fasilitas proyek, terutama untuk
perusahaan jasa
• Manajemen juga tak terlepasdari
penggunaan software akuntasi
• Semua hutang piutang yang jatuh
tempo dapat tersaji secara update,
karenanya lebih mudah mengontrol
aliran kas perusahaan
Understandbility adalah parameter berkualitas perangkat
lunak mengenai tingkat kemudahan dalam memahami
sebuah modul perangkat lunak yang dikembang.
Understandbility adalahsejauh mana informasi yang ada
dapat difahami
Maintainability Data adalah kemampuan memelihara
suatu sistem yang memiliki kemungkinan suatu sistem
yang rusak untuk dikembalikan pada kondisi kerja penuh
dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan
Studi Kasus Social Network pada dimensi infomasi Knowledge
Management, Branding/CRM, dan lain lain

Penelitian ini menggunakan metode Social Network Analysis


dengan membandingkan property network-nya. Menurut
O’Malley dan Marsden (2008) SNA adalah sebuah studi yang
mempelajari hubungan individu atau unit sosial seperti
organisasi untuk mengetahui ketergantungan perilaku yang
berhubungan dengan hubungan sosial. Hubungan tersebut
digambarkan dalam sebuah node dan edge. Node merupakan
aktor dalam suatu jaringan dan edge adalah garis yang
menghubungkan satu node ke node lain.
Proses analisis data yang dilakukan adalah sebagai
berikut :

o Pengumpulan Data
o Preprocessing Data
o Pembuatan Model Jaringan
o Perhitungan Property Network
o Hasil Analisis Studi Kasus Analisis Penentuan Peringkat
Jaringan Smartphone
Kesimpulan penelitian
Dari hasil perhitungan dan analisis perbandingan berdasarkan
properti jaringan yaitu, size, density, modularity, diameter,
average degree, average path length, clustering coefficient,
dan connected component didapat nilai untuk masing –
masing jaringan smartphone.
Terimakasih

Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai