Miniso adalah merek desainer yang berasal dari Jepang, didirikan bersama oleh
perancang Jepang yang bernama Mr. Miyake Junya dan pengusaha muda Cina Mr. Ye
Guofu di Tokyo, Jepang. Miniso berpegang teguh pada filosofi hidup, yaitu
“kesederhanaan, sifat dan kualitas yang baik” dan proposisi merek “kembali ke alam”.
produk setiap tujuh hari, harga pada tingkat rendah, dan menargetkan pada produk
konsumen yang cerdas rantai. Miniso dijalankan oleh Miniso Industries Cp., Ltd.
Pada tahun 2013, dan memasuki pasar Cina pada bulan September 2013. Pada bulan
Februari 2017, Miniso membuka tiga toko pertamanya di Indonesia, dan saat ini
Miniso telah membuka 88 toko di Indonesia yang akan terus bertambah pada setiap
tahunnya. Miniso membuka toko mereka pertama di Kota Bandung pada tahun 2017,
Center Fashion Mall, Istana Plaza dan Paris Van Java. Miniso telah membuka lebih
dari 1.000 toko dalam kurun waktu tiga tahun, dan pada tahun 2015 pendapatan
Miniso meningkat mencapai 5 Milliar RMB. Saat ini, Miniso telah membuka tokonya
dengan rata-rata 80-100 toko di setiap bulannya dan Miniso memiliki ada 6.000 toko
kualitas dan memperhatikan bahan baku terbaik yang ada di dunia. 80% desain
produk berasal dari Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, China, dan Negara lain.
Brand Miniso yang merupakan sebuah merek fashion dan perlengkapan umum
ternama dari Jepang secara resmi hadir di Indonesia pada 25 Februari 2017 di Mal
Taman Anggrek, Jakarta Barat. Gerai toko ini bisa dibilang tengah naik daun karena
sering ramai pengunjung.Harga yang terjangkau dengan kualitas barang yang bagus
yang berpendapat bahwa Miniso itu mempunyai produk yang unik,lucu,imut karena
bentuk nya yang mungil dan juga warna nya yang calm.Letak lokasi toko-toko di
menjadi faktor utama dalam penentu keberhasilan suatu perusahaan dalam menguasai
persaingan di era persaingan ketat ini.Miniso memiliki banyak pesaing seperti salah
satunya Usupso. Usupso juga merupakan produk yang berasal dari Jepang.
Keunggulan prosuk Usupso terletak pada kualitas dan harga yang terjangkau untuk
kebutuhan sehari-hari. Adapun harga yang ditawarkan produk Usupso mulai dari
bagus dan lucu-lucu serta warnanya yang menarik. Selain itu Usupso juga
menawarkan promo dan tema yang berbeda tiap bulan menyesuaikan acara yang
pembelian melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu nama merek sehingga timbul
rasa percaya atas kebenaran tindakan yang diambil.Perilaku konsumen dalam
bersedia menjadi pelanggan,mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba dan meneliti
barang-barang yang di produksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan
melakukan hal tersebut jika kurang yakin terhadap barang itu.Disinilah perlunya
semua kalangan dimana dengan promosi, brand miniso tidak hanya dikenal sebagai
brand fashion akan tetapi perusahaan ritel yang memilik variasi produk yang banyak
pada semua kalangan, baik mulai dari anak kecil, remaja, orang dewasa hingga
orangtua bahwa brand miniso adalah brand yang memiliki banyak produk bukan
hanya produk yang mendukung untuk fashion saja.Promosi yang digunakan oleh
Miniso tidak terlalu banyak,bahkan hampir tidak ada kita temui di jalan
dipasang hanya sekitar mall yang memang di mall tersebut ada gerai Miniso. Oleh
karena itu banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa brand miniso adalah
brand serba ada dimana miniso memiliki banyak sekali produk untuk semua kalangan
image dari miniso agar lebih dikenal masyarakat sebagai brand yang memiliki produk
unik dan kebutuhan sehari-hari, sehingga banyak yang berminat untuk melakukan
pembelian. Tidak hanya itu, produk yang berasal dari Jepang tersebut menawarkan
produk dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau agar konsumen terus
melakukan pembelian berulang. Konsumen yang telah membeli produk dari Miniso
dikarenakan produk Miniso yang menarik (dari segi warna, desain dan packaging),
produk Miniso memiliki kualitas yang baik, harga produk Miniso yang cukup
terjangkau dan Miniso memiliki bermacam-macam jenis produk yang telah memenuhi
kebutuhan konsumennya. Oleh karena ini, banyak konsumen yang merasa puas telah
toko dan membeli produknya berulang-ulang dengan jenis produk yang berbeda.
Retail dengan konsep menjual barang murah namun bukan murahan ini
banyak diminati oleh berbagai kalangan. Bagusnya kualitas yang ditawarkan pada
produk Miniso ini mengakibatkan banyaknya masyarakat ingin memiliki dan membeli
berbagai macam produk yang dijual oleh Miniso itu sendiri. Brand Miniso ini
mempunyai pesaing yaitu Brand Daiso dengan produk dan kualitas yang ditawarkan
juga sama persis dengan Miniso. Adanya pesaing pada Miniso tidak merubah
konsumen untuk membeli produk dari Miniso, dikarenakan melekatnya image positif
Citra merek yang dimiliki oleh Miniso saat ini tidak lepas dari adanya
mengenali dari merek dan produk Miniso dimanapun produk tersebut berada (Dabija,
2013). Hal ini sangat dipengaruhi oleh kualitas produk yang baik. Adanya kualitas
produk yang medukung akan membuat image yang baik juga terhadap produk dan
merek yang ada pada perusahaan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
Penelitian promosi yang dilakukan oleh Lidwiana RA Sinaga & Natasya Intan
Miniso tetap menjadi survive dan memiliki pelanggan yang sangat banyak, namun
dokumen yang berhubungan dengan brand miniso baik melalui jurnal-jurnal ataupun
buku yang mendukung untuk melakukan penelitian ini. sesuai dengan yang telah saya
jelaskan pada pargraf-paragraf sebelumnya saat ini peneliti akan meneliti salah satu
brand ritel yaitu miiso sebagai objek penelitian, dan subjek penelitian pada brand ini
khalayak umum bukan sebagai brand fashion akan tetapi brand yang memiliki banyak
produk atau bisa disebut toko serba ada melalui analisis dokumen brand dan promosi
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan diuraikan Batasan masalah
2) Subyek yang akan diteliti melalui analisis dokumen adalah bidang promosi dan
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan diuraikan Rumuasan masalah
2) Apa yang membuat masyarakat lebih mengenal miniso sebagai brand fashion
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, tujuan penelitian yang ingin
mengenal miniso sebagai brand fashion bukan sebagai brand dengan berbagai
TINJAUAN PUSTAKA
mengidentifikasi produk-produk atau layanan dari satu penjual atau kelompok penjual
dan membedakannya dari pesaing. Menurut Alma (2009:147) brand dapat diartikan
sebagai “Suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang atau jasa
nilai bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas. Brand
harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan pada konsumen.. Bahkan lebih
yang semakin penting peranannya seiring dengan meningkatnya jumlah pilihan yang
yaitu:
1) Nama merek (brand name) adalah sebagian dari merek dan yang diucapkan.
2) Tanda merek (brand merk) adalah sebagian dari merek yang dikenal, tetapi tidak
3) Tanda merek dagang (trademark) adalah merek atau sebagian dari merek yang
4) Hak cipta (copyright) adalah hak istimewa yang dilindungi undang-undang untuk
dapat memberikan benefit kepada mereka (Kotler & Amstrong, 2009:255). Brand
Menurut Caroline (2011) dalam Sinaga (2018) ada 3 indikator brand name
yaitu :
berbagai macam produk, mulai dari kebutuhan anak-anak sampai dewasa baik
produk Internasional sehinga banyak orang yang mengakui bahwa brand ini
Miniso adalah sebuah perusahaan yang menyediakan produk yang unik, lucu,
imut dilihat dari segi bentuk nya yang mungil dan warna nya yang calm,
sehingga banyak masyarakat lebih memilih memakai produk Miniso di
yang dimiliki perusahaan maka nama merek perusahaan tersebut juga akan
semakin baik
dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka
dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut”.Menurut Kotler
dalam Kartajaya ( 2010) “Promosi dianggap sebagai suatu bentuk pencampuran dari
Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu cara atau upaya
untuk menawarkan dan membagi ide sera informasi mengenai produk atau jasa
METODE PENELITIAN
3.1 Paradigma
seorang peneliti biasa memakai suatu bentuk atau cara pandang dalam
bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berfikir dan penelitian
atau sebagai cara mendasar untuk mempersepsi, menilai dan melakukan yang
berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi realitas. Dalam penelitian ini
pandangan fenominologis.
perilaku manusia dari kerangka berfikir maupun bertindak orang tersebut, yang
pada kenyataan jamak yang diumpamakan kulit bawang yang saling membantu
antara satu dengan lainnya, dimana dari setiap lapisan tersebut mempunyai
perspektif kenyataan, akan tetapi hal itu tidak ada yang dianggap lebih benar
daripada yang lainnya, karena peneliti alamiah lebih cendrung memandang secara
alamiah ini juga cendrung menghindari adanya generalisasi dan menyetujui uraian
rinci (thick description) dan hipotesis kerja, sehingga jika seseorang ingin
mendeskripsikan atau menafsirkan suatu situasi dan ingin mengetahui serta ingin
yang tidak dapat dicapai dengan prosedur statistik atau cara lain dari kualitatif
pada upaya membangun pandangan mereka yang diteliti secara rinci, dibentuk
Subyek dalam penelitian ini adalah darimana data dapat diperoleh. Adapun
subyek atau sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : Data sekunder
adalah data yang tidak dikumpulkan sendiri oleh peneliti misalnya dari buku-
penelitian ini. Serta Objek dalam penelitian ini adalah adalah Miniso.
3.4 Teknik Pengambilan Data
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
sedang dilakukan.
pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, 2012 : 280).