Anda di halaman 1dari 6

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

NAMA : CAHYO TRI YUDANTHO


NIM : 191094
MATA KULIAH : KRIMINOLOGI
SEMESTER/KELAS : VI/B-2
DOSEN PENGAMPU : DR (c) UYUN SAEPUL UYUN,S.H.,M.H.

1. Kriminologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji dan meneliti fenomena
kejahatan dan penjahat, dengan adanya hal tersebut terdapat banyaknya definisi yang
menimbulkan perbedaan-perbedaan mengenai pendefinisian Kriminologi yang
disampaikan oleh para sarjana diantaranya adalah W.A Bonger dan Edwin H Sutherland,
dengan adanya hal tersebut sebutkan dan jelaskan dari adanya definisi kriminologi
sebagaimana yang dikemukakan oleh kedua ahli dimaksud dan jelaskan perbedaan serta
persamaan dari kedua definisi dimaksud ?
Jawab :
Defenisi Kriminologi menurut W.A Bonger “kriminologi sebagai suatu pengetahuan yang
bertujuan menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya”. Berdasarkan defenisi Bonger Yang
dimaksud gejala kejahatan yang seluas-luasnya dalam hal ini termasuk gejala dari
pathologi sosial seperti kemiskinan, anak haram, pelacuran, alkoholisme, dan bunuh diri,
yang satu sama lain ada hubungannya, dan kebanyakan mempunyai sebab yang sama
atau yang berhubungan, termasuk pula etiologikriminil.. sedangkan defenisi kriminologi
menurut Edwin H Sutherland “kriminologi sebagai keseluruhan ilmu pengetahuan yang
bertalian dengan perbuatan jahat sebagai gejala sosial”. Berdasarkan defenisi diatas
menurut Sutherland yang termasuk dalam bidang kriminologi adalah proses-proses dari
pembuatan undang-undang, pelanggaran dari pada undang-undang, dan reaksi-reaksi
terhadap pelanggaran undang-undang tersebut.
Persamaaan dari kedua defenisi diatas adalah Kriminologi digunakan untuk memberikan
petunjuk bagaimana masyarakat dapat menanggulangi dan menghindari kejahatan dengan
baik, sedangkan perbedaanya adalah wa bonger melihat kriminologi dari sisi objek dan
Sutherland dari sisi subjek.

2. Sebagaimana halnya Hukum pidana, Ilmu Kriminologi memiliki objek kajian dari studi
yang dipelajarinya, sebutkan oleh saudara objek studi dari kriminologi dan sebutkan
faktor yang memicu terjadinya kejahatan maupun perkembangan dari kejahatan serta
terangkan ciri peningkatan dari kejahatan ?
Jawab :
Objek studi kriminologi antara lain :

21122020
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

1) Kejahatan, yaitu perbuatan yang disebut sebagai kejahatan. Kriteria suatu perbuatan
yang dinamakan kejahatan tentunya dipelajari dari peraturan perundangan-undangan
pidana, yaitu norma-norma yang didalamnya memuat perbuatan pidana.
2) Penjahat, yaitu orang yang melakukan kejahatan. Studi terhadap pelaku atau penjahat
ini terutama dilakukan oleh aliran kriminologi positive dengan tujuan untuk mencari
sebab-sebab orang melakukan kejahatan. Dalam mencari sebab-sebab kejahatan,
kriminologi positive menyandarkan pada asumsi dasar bahwa penjahat berbeda dengan
bukan penjahat, dan perbedaan tersebut ada pada aspek biologik, psikologis maupun
sosio- kultural.
3) eaksi masyarakat terhadap kejahatan dan penjahat pelaku, yaitu studi yang bertujuan
untuk mempelajari pandangan serta tanggapan masyarakat terhadap perbuatan-
perbuatan atau gejala yang timbul di masyarakat yang dipandang sebagai merugikan
atau membahayakan masyarakat luas, akan tetapi undang-undang belum
mengaturnya.

Faktor yang memicu terjadinya kejahatan maupun perkembangan dari kejahatan anatara
lain :
1) pertentangan dan persaingan kebudayaan.
2) kepadatan dan komposisi penduduk.
3) perbedaan distribusi kebudayaan.
4) mentalitas yang labil.
5) tingkat pengangguran yang tinggI

Ciri-ciri peningkatan dari kejahatan dapat dilihat dari banyak nya jenis Tindakan kejahatan
yang terjadi antara lain seperti :
1) pembunuhan
2) penipuan
3) kekerasan seksual

3. Dengan adanya ketidakpuasan terhadap Hukum Pidana, Hukum Acara Pidana, serta
sistem penghukuman, maka hal tersebut menjadi pemicu atas lahirnya mazhab / aliran
dalam kriminologi, terangkan oleh saudara mengenai hal dimaksud serta terangkan pula
hasil dari penyelidikannya terhadap fenomena dari kejahatan ?
Jawab :
Landasan dari aliran Kriminologi klasik/ aliran dalam kriminologi ini adalah, bahwa
individu dilahirkan bebas dengan kehendak bebas (free will). Untuk menentukan
pilihannya sendiri, individu memiliki hak asasi di antaranya hak untuk hidup, kebebasan

21122020
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

untuk memiliki harta kekayaan, pemerintahan Negara dibentuk untuk melindungi hak-
hak tersebut dan muncul sebagai perjanjian sosial antara yang diperintah dan yang
memerintah, setiap warga Negara hanya menyerahkan sebagian haknya kepada Negara
sepanjang diperlukan oleh Negara untuk mengatur masyarakat demi kepentingan sebagian
besar masyarakat kejahatan merupakan pelanggaran perjanjian sosial dank arena itu
dikatan sebagai kejahatan moral.

4. Terangkan oleh saudara manfaat dari mempelajari kriminologi dan jelaskan pula mengenai
bidang ilmu dalam kajian kriminologi serta persamaan dan perbedaan dari Kriminologi
dengan hukum pidana ?
Jawab :
Manfaat Memepelajari kriminologi :
a. Hasil penyelidikan kriminologi dapat membantu pemerintah dan penegak hukum
untuk mengungkap kejahatan;
b. Kriminologi memberikan sumbangan dalam penyusunan perundang-undangan baru
(proses kriminalisasi)
c. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya kejahatan (etiologi kriminal) yang pada akhirnya
menciptakan upaya-upaya pencegahan terjadinya kejahatan (criminal prevention)

Bidang Ilmu dalam kajian kriminologi Kajian kriminologi dapat dikelompokkan menjadi
empat aspek pembahasan meliputi kejahatan, pelaku kejahatan, korban kejahatan,
serta reaksi masyarakat terhadap kejahatan.
Perkembangan kriminologi yang begitu cepat setidaknya selama empat dekade terakhir
memunculkan berbagai macam kajian yang amat beragam di antara para kriminolog,
seperti ketimpangan gender, kenakalan dan perlindungan anak, pelanggaran hak asasi
manusia, kejahatan white-collar, penghukuman dan pemenjaraan, sistem peradilan
pidana, teror dan terorisme, kejahatan terhadap lingkungan, polisi dan pemolisian, media,
narkotika, kejahatan siber, kejahatan transnasional dan terorganisir, hingga kebijakan
kriminal.Serta tidak menutup kemungkinan seiring dengan pesatnya arus globalisasi,
kajian kriminologi semakin berkembang dengan mengeksplorasi berbagai seluk-beluk
pemaknaan manusia terhadap kejahatan yang belum dikenali sebelumnya.

Persamaan kriminologi dengan hukum pidana


1) Hal mana kriminologi (criminology) dengan hukum pidana (criminal law) memiliki
hubungan langsung dengan : Pelaku Kejahatan, Hukuman dan Perlakuannya. 
2) Hukum pidana (criminal law) dan kriminologi (criminology) dengan beberapa
pertimbangan merupakan instrumen dan sekaligus alat kekuasaan negara dalam

21122020
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

menjalankan tugas dan wewenangnya yang memiliki kolerasi positif dan berpihak
pada premis yang sama. Negara merupakan sumber kekuasaan dan seluruh alat
perlengkapan negara merupakan pelaksanaan dari kekuasaan negara
3) Hukum pidana (criminal law)  dan kriminologi (criminology) memiliki persepsi yang
sama bahwa masyarakat adalah bagian dari obyek pengaturan oleh kekuasaan negara
bukan subyek yang memiliki kedudukan yang sama dengan negara
4) Hukum pidana (criminal law) dan kriminologi (criminology) menempatkan peranan
negara lebih dominan daripada peranan individu dalam menciptakan ketertiban dan
keamanan masyarakat.

Perbedaan kriminologi dengan hukum pidana


1) Kalau kriminologi (criminology) memiliki pengertian "kejahatan" yang berbeda dengan
hukum pidana (criminal law), adapun kejahatan menurut
kriminologi (criminology) adalah tindakan manusia dalam pertentangannya dengan
beberapa norma yang ditentukan oleh masyarakat, lain halnya dengan hukum
pidana (criminal law)  yang menentukan kejahatan berdasarkan tindakan - tindakan
yang telah dirumuskan dalam Kitab Undang - undang Hukum Pidana (KUHP)
dan Kitab Undang - undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
2) Kalau obyek dari kriminologi (criminology) adalah orang dalam pertentangan dengan
norma - norma sosial sedangkan obyek hukum pidana (criminal law) adalah kejahatan
dan pelanggaran yang telah dirumuskan dalam peraturan perundang – undangan.
3) Kalau kriminologi (criminology) terpusat pada faktor - faktor penyebab terjadinya
kejahatan sedangkan hukum pidana (criminal law) terpusat pada pembuktian suatu
kejahatan
4) Kalau kriminologi (criminology) memiliki tujuan untuk mengungkapkan motif atau pola
pelaku kejahatan sedangkan hukum pidana (criminal law) ditujukan kepada
hubungan antara tindakan dan akibatnya (hubungan kausalitas) yang dapat ditelaah
dengan bukti - bukti yang memperkuat adanya niat dari pelaku dalam melakukan
tindak pidana atau kejahatan.

5. Sebagaimana pembelajaran tentang kejahatan dan penjahat, berikan pendapat saudara


mengenai sejauhmanakah suatu tindakan dikatakan sebagai kejahatan dan berikan
contohnya ?
Jawab :
Secara formil kejahatan dirumuskan sebagai suatu perbuatan yang oleh negara diberi
pidana. Pemberian pidana dimaksudkan untuk mengembalikan keseimbangan yang
terganggu akibat perbuatan itu. Keseimbangan yang terganggu itu ialah ketertiban

21122020
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

masyarakat terganggu, masyarakat resah akibatnya. Penggangguan ini dianggap


masyarakat anti sosial, tindakan itu tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat. Karena
masyarakat bersifat dinamis, maka tindakanpun harus dinamis sesuai dengan irama
masyarakat. Jadi ada kemungkinan suatu tindakan sesuai dengan tuntutan masyarakat
tetapi pada suatu waktu Ketidak sesuaian ini dipengaruhi faktor waktu dan tempat.
Dengan kata lain pengertian kejahatan dapat berubah sesuai dengan faktor waktu dan
tempat. Pada suatu waktu sesuatu tindakan disebut jahat, sedangkan pada waktu yang
lain tidak lagi merupakan kejahatan, dan sebaliknya. Juga bisa terjadi di suatu tempat
sesuatu tindakan disebut jahat, sedang di tempat lain bukan merupakan kejahatan.
Dengan kata lain masyarakat menilai dari segi hukum bahwa sesuatu tindakan
merupakan kejahatan sedang dari segi sosiologi (pergaulan) bukan kejahatan.
Contoh : pembunuhan berencana termasuk kejahatan karena tertulis dihukum dan telah
menghilangkan nyawa seseorang secara sengaja dan telah meresahkan masyarakat.

6. Kriminologi lahir setelah lahirnya ilmu hukum pidana, untuk mengetahui faktor timbulnya
kejahatan, terangkan oleh saudara apa yang mendasari lahirnya Kriminologi tersebut dan
berikan contohnya yang terjadi saat ini serta bagaimana cara penanggulangannya ?
Jawab :
Kelahiran criminology sebagai ilmu pengetahuan,karena pidana baik materiil maupun
formal serta system penghukuman sudah tidak efektif lg untuk mencegah dan
membrantas kejahatan, bahkan kejahatan semakin meningkat dalam berbagai aspek
kehidupan.dengan tidak efektifnya hukum pidana ,maka para ahli piker mulai
mengadakan penelitian bukan pada aturan-aturan hukum yang mengenai kejahatan atau
bertalian dengan pidana,tapi objeknya adalah orang yang melakukan kejahatan itu sendiri.
Contoh nya adalah pelecehan seksual yang terjadi dimasyarakat cara menanggulangi yaitu
dengan melaporkan kepada pihak-pihak yang menanggulagi pelecehan, dan sebagai
masyarakat kita harus bersikap tegas apabila mengalami hal demikian.

7. Jelaskan secara singkat dan yang saudara ketahui serta fahami mengenai kajian ilmu
Kriminologi sebagaimana pertemuan awal sampai dengan saat ini !
Jawab :
Kriminologi berasal dari kata crimen yang artinya kejahatan dan logos yang artinya
pengetahuan atau ilmu pengetahuan sehingga kriminologi dapat diartikan ilmu
pengetahuan tentang kejahatan. Studi tentang kejahatan sudah lama dilakukan oleh filsuf
Yunani Kuno seperti Plato dan Aristoteles khususnya usaha untuk menjelaskan sebab-
sebab kejahatan. Pengertian kriminologi banyak dikemukakan oleh para sarjana, dan
masing-masing pengertian dipengaruhi oleh luas lingkupnya bahan yang dicakup dalam

21122020
PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

kriminologi. Bonger mengemukakan kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan


menyelidiki gejala kejahatan seluasluasnya. Sutherland merumuskan kriminologi sebagai
keseluruhan ilmu pengetahuan yang bertalian dengan perbuatan jahat sebagai gejala
sosial. ThorstenSellin mengemukakan bahwa istilah Criminology di Amerika Serikat (USA)
dipakai untuk menggambarkan ilmu tentang penjahat dan cara penanggulangannya. Van
Bemmelen menyatakan bahwa kriminologi layaknya “The King Without Countries” sebab
daerah kekuasaannya tidak pernah ditetapkan. Noach mengemukakan, kriminologi
sebagai ilmu pengetahuan tentang perbuatan jahat dan perilaku tercela yang menyangkut
orang-orang yang terlibat dalam perilaku jahat dan perbuatan tercela itu. Kedudukan
kriminologi mendapat perdebatan, apakah kriminologi sebagai ilmu pengetahuan yang
berdiri sendiri ataukah merupakan bagian dari ilmu pengetahuan lain. Wolfgang
berpendapat bahwa kriminologi harus dipandang sebagai pengetahuan yang berdiri
sendiri, terpisah oleh karena kriminologi telah mempunyai data-data yang teratur secara
baik dan konsep teoritis yang menggunakan metode ilmiah. Szabo berpendapat bahwa
kriminologi berada di ambang pintu untuk menjadi suatu kenyataan (karena kesatuan dari
pengetahuan yang modern) dan dikenal sebagai ilmu baru.

21122020

Anda mungkin juga menyukai