NIM : 032011133081
Kelas : Argumentasi Hukum C-1
Legal Opinion
1. Fakta Hukum
- Arman adalah ditektur PT Rejeki Makmur yang mengelola tambak udang di daerah
Lamongan dan Gresik
- Arman mempresentasikan bisnisnya dan dalam presentasinya ia menyampaikan bahwa
investor akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.50.000.000 per skilus panen (tiga
kali dalam satu tahun)
- Jarwo dan Bondet tertarik untuk melakukan investasi setelah melihat presentasi tersebut
dan melihat lokasi tambak udang di Lamongan dan Gresik
- Jarwo dan Bondet melakukan investasi masing-masing pada 5 kolam tambak udang dan
menyetor lima ratus juta rupiah dan hal ini dituang dalam perjanjian investasi
- Empat bulan kemudian, saat waktu panen, Jarwo dan Bondet hanya mendapat
keuntungan sebesar Rp20.000.000-Rp30.000.000, tidak sesuai dengan apa yang
dikatakan Arman pada presentasi bisnisnya
- Jarwo dan Bondet tidak terima lalu mengirim somasi dan berencana melaporkan Arman
karena keuntungan yang didapat tidak sesuai harapan
2. Isu Hukum
1. Apakah terdapat unsur tindak pidana dalam perkara ini?
2. Apakah Arman dapat dikenakan pidana dan apa tindak pidana yang
dilakukannya?
3. Dasar Hukum
- Pasal 378 KUHP
4. Analisis Hukum
1. Terdapat unsur tindak pidana dalam perkara antara Arman dan Jarwo serta
Bondet ini. Tindakan Arman tersebut memenuhi unsur tindak pidana penipuan
yang ada dalam pasal 378 KUHP yang berbunyi:
“Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat
(hoedanigheid) palsu; dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,
menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau
supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang, diancam, karena
penipuan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”
Oleh karena semua unsur pada Pasal 378 KUHP tersebut telah terpenuhi, maka
dapat disimpulkan bahwa Arman telah melakukan tindak pidana penipuan dan
diancam hukuman pidana penjara selama paling lama empat tahun.
5. Kesimpulan
Tindakan yang dilakukan Arman dalam perkara tersebut merupakan sebuah tindak
pidana. Tindak pidana yang dilakukan oleh Arman adalah tindak pidana penipuan di
mana hal ini telah diatur dalam Pasal 378 KUHP karena seluruh unsur dari pasal
tersebut telah terpenuhi. Oleh karena itu, Arman dikenakan dan dimintai
pertanggungjawaban pidana atas tindak pidana penipuan yang telah dilakukannya
terhadap Jarwo dan Bondet. Sesuai dengan Pasal 378 KUHP, Arman dapat dikenakan
pidana penjara paling lama empat tahun. Seharusnya, Arman tidak perlu terlebih dahulu
menjanjikan atau menetapkan angka keuntungan ketika ia hendak presentasi untuk
mendapatkan investor karena keuntungan dari investasi sendiri sifatnya adalah tidak
benar-benar pasti. Sebaiknya, Arman memberi informasi mengenai range perkiraan
keuntungan dan menambahkan keterangan bahwa angka tersebut bukanlah angka pasti.