Anda di halaman 1dari 6

BADAN KUNSULTASI BANTUAN HUKUM

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Latar Belakang Pendirian BKBH

Sistem politik yang dibangun dan dijalankan di Indonesia berpengaruh


tidak hanya terhadap produk hukum yang dilahirkan yang sangat kental
dengan materi muatan “hukum yang otoriter” yang cenderung bersifat
“status quo”, namun juga penegakan hukum (law enforcement) yang
cenderung tidak berpihak kepada keadilan, tetapi lebih berpihak kepada
“kemauan” penguasa.

Selain itu, kurang transparannya biaya berperkara di pengadilan, sulitnya


mendapatkan pengacara dan lembaga-lembaga atau institusi-institusi yang
memiliki komitmen untuk penegakan keadilan dan kepedulian terhadap
warga masyarakat yang kurang mampu dan yang terpinggirkan telah
semakin menjauhkan warga masyarakat tersebut untuk mendapatkan
keadilan (access to justice).

Sebagaimana diketahui sebagian besar masyarakat kita masih dalam taraf


garis kemiskinan. Jangankan untuk membayar biaya perkara ke pengadilan
dan membayar pengacara (advokat), untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari yang bersifat primer saja mereka sudah mengalami kesulitan.
Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan kebutuhan terhadap keadilan
juga sangatlah mereka butuhkan terutama terkait dengan pemenuhan dan
perlidungan terhadap hak-hak mereka.

Melihat situasi sulit dan kompleks yang dihadapi oleh warga masyarakat
tersebut, Universitas Ngudi Waluyo dengan didukung oleh beberapa dosen
menggagas berdirinya sebuah lembaga yang memiliki komitmen dan
kepedulian dalam memberikan “bantuan hukum” kepada warga masyarakat
yang kurang mampu dan yang terpinggirkan itu. Lembaga yang dimaksud
kemudian dikenal dengan nama “Badan Konsultasi dan Bantuan Hukumdi
Universitas Ngudi Waluyo” yang disingkat dengan “BKBH-UNW”.

Dalam perkembangannya, BKBH-UNW tidak hanya sekedar memberikan


“bantuan hukum” kepada warga masyarakat, tetapi lebih dari itu juga telah
berfungsi sebagai semacam “praktik magang” civitas akademika Fakultas
Hukum Universitas Ngudi Waluyo (dosen, alumni, dan mahasiswa) dalam
melakukan pengabdian bagi masyarakat di bidang hukum dan sekaligus
berfungsi sebagai tempat praktik hukum mahasiswa, sehingga mahasiswa
tidak hanya menguasai teori dan hukum positif, tetapi juga memiliki
pengalaman praktik hukum (seperti pembuatan rekes-rekes hukum,
pemberian penyuluhan hukum dan konsultasi hukum, serta mendampingi
advokat ke berbagai institusi pemerintah, swasta, dan penegak hukum,
yakni: pengadilan, kejaksaan, dan kepolisian) . Dengan demikian, sistem
perkuliahan di Fakultas Hukum didesain secara komprehensif dengan
meletakkan praktik hukum sebagai salah satu dari keunggulan “kompetitif”.
Diharapkan hadirnya BKBH-UNW dapat dijadikan jawaban bagi masyarakat
luas khususnya masyarakat marjinal/miskin yang berpandangan bahwa
dalam proses penyelesain sengketa dalam hukum itu “Mahal” namun
faktanya dalam hukum terdapat asas “Equality before the law” atau
persamaan dimata hukum yaitu jaminan hak seseorang tanpa
membedakan status dalam masyarakat, termasuk diantaranya
pendampingan dalam proses penyelesaian perkara dan sifatnya ialah
“Prodeo” (Cuma-Cuma) tanpa dipunggut biaya dimana pemohon yang ingin
mengajukan permohonan pendampingan cukup mengisi indentitas diri dan
diwajibkan untuk menunjukan surat keterangan tidak mampu dari
kelurahan/Kecamatan tempat tinggal pemohon.
PROFIL

Nama Organisasi

Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Ngudi Waluyo (BKBH-


UNW)

Tempat dan Waktu Pendirian

BKBH-UNW didirikan di Ungaran pada tanggal ....................2017.

Pendiri BKBH

BKBH-UNW didirikan di Fakultas Hukum dan di dukung oleh beberapa


dosen yang memiliki komitmen terhadap penegakan hukum (law
enforcement) di tanah air, khususnya “access to justice” bagi warga
masyarakat yang kurang mampu baik secara ekonomi, sosial maupun
politik serta warga masyarakat yang terpinggirkan.

Kedudukan BKBH

Adalah sebuah lembaga independen yang dibawah naungan Universitas


Ngudi Waluyo.

Program Kerja

Dalam menjalankan tugas pengabdiannya, BKBH-UNW mempunyai


program kerja sebagai berikut:
1. Memberikan Pelayanan Hukum berupa konsultasi, penanganan
perkara melalui jalur non litigasi, dan penanganan perkara melalui
jalur litigasi, sebagai tugas pengabdian yang merupakan perwujudan
dari Tri Darma Perguruan Tinggi;
2. Menyelenggarakan pelatihan hukum sebagai upaya pengembangan
Sumber Daya Manusia di bidang hukum

3. Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga ilmiah, komunitas


profesi, institusi pemerintah dan non pemerintah, serta berbagai
institusi masyarakat lainnya, baik lokal, nasional, maupun
Internasional dalam melaksanakan program-program yang telah
dirancang;

4. Menyelenggarakan penelitian dan kajian hukum serta memberikan


informasi dan penyuluhan hukum kepada masyarakat;

Layanan Bantuan Hukum

Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum memberikan pelayanan kepada


masyarakat dalam bentuk :
a. Bantuan Hukum (litigasi dan non litigasi);
b. Konsultasi Hukum;
c. Penyuluhan Hukum;
d. Pelatihan-pelatihan Hukum; dan
e. Pembuatan Legal Opinion

Visi dan Misi

Visi:

Pelayanan Masyarakat dalam budaya hukum sehat yang berkeadilan.

Misi:

1. Memberikan “Bantuan Hukum yang Sehat” bagi warga masyarakat


terutama mereka yang kurang mampu dan yang terpinggirkan.
2. Melibatkan mahasiswa, dan dosen dalam pemberian pelayanan hukum
kepada warga masyarakat;

3. Membangun dan mengembangkan kesadaran dan kemampuan warga


masyarakat dalam penyelesaian masalah-masalah hukum, khususnya
secara non litigasi.

Tujuan
1. Memberikan bantuan hukum kepada masyarakat luas yang tidak
mampu
2. Menumbuhkan, mengembangkan dan memajukan pengertian dan
penghormatan terhadap nilai-nilai negara hukum dan martabat serta
hak-hak asasi manusia pada umumnya dan meningkatkan kesadaran
hukum dalam masyarakat pada khususnya, baik kepada pejabat
maupun warga negara biasa, agar mereka sadar akan hak-hak dan
kewajiban sebagai subjek hukum

3. Membina dan memperbaharui hukum serta mengawasi


pelaksanaannya.

4. Memanfaatkan perkembangan informasi, komunikasi, dan teknologi


sebagai sarana dan perasarana dalam penanganan hukum yang
berbudaya sehat

5. Menjadi Program Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum yang dapat


memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
melalui berbagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
secara berkualitas dan berkelanjutan dengan memanfaatkan
perkembangan informasi, komunikasi, dan teknologi.

Alur Penangan Hukum


- Datang langsung Ke BKBH-UNW

- Melalui Online

LITIGASI
DATANG LANGSUNG

Online
NON LITIGASI
SRUKTUR ORGANISASI
BADAN KONSULTASI BANTUAN HUKUM
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PELINDUNG PENGARAH

REKTOR UNIVERSITAS NGUDI DEKAN


WALUYO KA.LPPM

KETUA

ADHI BUDI SUSILO.SH.MH

KERJASAMA ADVOKASI KESEKRETARIATAN

RIAN SUCIPTO SH.MH INDRA YULIAWAN. SH.MH KHIFNI KAFA RUFAIDAN


BINOV HANDITYA.SH.MH SH.MKn

LITIGASI DAN NON LITIGASI

BIDANG EKONOMI DAN BIDANG PERTANAHAN DAN BIDANG PUBLIK DAN HAKI SIPIL DAN POLITIK
KETENAGAKERJAAN LINGKUNGAN HIDUP PRIVAT

KORPORASI/PUBLIK/MAHASISWA/MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai