PENGERTIAN
PENEMUAN HUKUM
PROSES PEMBENTUKAN HUKUM
OLEH HAKIM ATAU PETUGAS-
PETUGAS HUKUM LAINNYA YANG
DIBERI TUGAS MELAKSANAKAN
HUKUM TERHADAP PERISTIWA
HUKUM YANG KONGKRIT
Definisi Penemuan Hukum
“Penemuan hukum adalah suatu proses
pembentukan hukum oleh hakim, atau aparat
hukum lainnya yang ditugaskan untuk
penerapan peraturan hukum umum pada
peristiwa hukum konkrit, lebih lanjut dapat
dikatakan bahwa penemuan hukum adalah
proses konkretisasi atau individualisasi
peraturan hukum (das solen) yang bersifat
umum dengan mengingat akan peristiwa konkrit
(das sein) tertentu“
Dapat Terjadi:
Tidak boleh 1. Hukumnya tidak
menolak ada
perkara 2. Hukumnya tidak
lengkap
Apa yang harus 3. Hukumnya
dilakukan pengadilan kurang atau tidak
jelas
Interpretasi/Penafsiran Konstruksi
Hukum Hukum
7
Penemuan hukum dapat dilakukan oleh :
1. Hakim, sifatnya konfliktif, kekuatan mengikat
sebagai hukum, sebagai sumber hukum
2. Pembentuk UU, sifatnya preskriptif, sama
dengan atas
3. Notaris, sifatnya Problematis, sama dengan atas,
sumbernya Klien
4. Dosen, Pakar, Ilmuwan, sifatnya reflektif, bukan
merupakan hukum karena teoritis, merupakan
sumber hukum (doktrin)
5. Para pihak, sifatnya emosionil, pada dasarnya
setiap orang berhak melakukan penemuan hukum
tetapi bukan merupakan hukum dan bukan
sumber hukum )
Sistem Penemuan Hukum
Sistem heteronom Sistem otonom