Anda di halaman 1dari 16

ALIRAN ALIRAN HUKUM

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DARI


MITOLOGI HUKUM KE FILSAFAT
HUKUM
Surya Prakash Sinha : “First the Earth was
created. Then Civilization began. And the Laws
appeared”
• Civilization :
1. Western Civilization
2. Eastern Civilization : Jepang, India, china
3. Africa Civilization

Terunggul  Western Civilization  Termasuk


metode pembelajaran : Metode Dialogis 
diawali dengan era “Mitologi Hukum”
• Era Mitologi Hukum : Zaman ketika hukum
direfleksikan dalam wujud Hikayat, syair,
simbol-simbol keyakinan manusia tentang
mistikasi hukum  mulai abad ke-6 SM di
Yunani, Pra Socrates, Plato, Aristoteles.
Mitologi Hukumberkembang dalam 3 tahap :
• Tahap Proto (Era kegelapan 1400-900 SM) 
Penyelesaian hukum di bawah kuasa-kuasa
Kaisar yang berpedoman pada “Ilham Dewa-
Dewi Yunani”. Pidana didasarkan pada prinsip
“balas dendam”  Era Yunani Kuno ini belum
ada sistem hukum yang legal
• Era Homer : Pra Kodifikasi Draco; Era Proto
Oligarkhi”  Pemerintahan dibawah kekuasaan
sekelompok kecil orang yang berpengaruh 
Mitos Customary law medominasi penyelesaian
sengketa
• Era Kodifikasi Draco : Era Publikasi Aturan 
Body Enactment (Badan Pemutus) dalam bentuk
pernyataan deklaratoris
• MITOLOGI DEWI KEADILAN  Dewi Themis
• KRONOLOGI PEMIKIRAN  3 Jaman
1. Jaman Pra Modern  s.d akhir abad 18
2. Jaman Modern  abad 19 s.d akhir abad 20
3. Jaman Postmodern  akhir abad 20 s.d abad 21
Pemetaan Filsafat Hukum
1. Bertumpu pada “Filsafat Hukum” yang
memandang manusia sebagai bagaian dari
alam jagat raya yang bersifat universal
2. Bertumpu pada “Ajaran Politik” Konsep
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
W Friedman :
All systematic thinking about legal theory is
linked at one end with philosophy and political
theory… But all legal theory must contain
elements of philosophy- man’s reflection on his
position in the universe- and gain its color and
specific content from political theory - -->
Berakar dari naluri manusia dalam mencari jalan
keluar dari kesulitan dan kemuskilan terhadap
masalah yang dihadapi  lahirlah Aliran
Hukum/Mashab Hukim
Pemetaan Aliran Hukum
• Era Pra Modern  perdebatan aliran hukum alam dan
positivisme hukum
• Era Modern : Aliran2 bercorak historis dan sosiologis
• Era Kontemporer/Post Modern : Muncul aliran2 Critical
Legal Studies (cabang2nya : CriticalLegalStudies Movement,
Feminist Jurisprudence, Critical Race Theory)  mengkritisi
Hukum Modern

Hukum Modern : Didominasi Positivisme Hukum yang


berevolusi dari aliran Aliran Neo Kantian (Rudolf Stemler, Hans
Kelsen, Gustav Radbruch) dan Neo Positivisme (Realisme
hukum Amerika, Realisme Hukum Skandinavia dan aliran
Pemikiran HLA Hart)

Kontroversi Aliran Hukum Alam dengan Aliran Positivisme


dipengaruhi oleh Filsafat Tujuan Hukum, yaitu untuk Keadilan
dan Kepastian Hukum
ALIRAN ALIRAN FILSAFAT HUKUM
Aliran Hukum Alam
• Dimulai dari Fase Klasik (Fase Masyarakat
Primitif), fase kematian dan kebangkitan “The
Revival of Natural Law”
• Fase Klasik : Didominasi pemikiran2 Filsuf Yunani
Kuno  Stoic, Socrates, Plato dan Aristoteles
• Stoic : Materi Hukum Alam ditentukan oleh akal
budi manusia
• Socrates : (470-399 SM) : Hukum alam dipandang
bersumber dari Moral
• Plato : (428-348 SM) : Ide Keadilan absolut 
Keadilan bisa terealisasi jika Negara dipimpin
Filsuf
• Aristoteles :(384-322 SM) : mengembangkan
Hukum Alam dengan tujuan2 spesifik baik
mengenaiPhenomena alam Fisik dan Moral.
Aristoteles membagi Keadilan menjadi 2 :
Keadilan Alam (natural Justice) dan Keadilan
Konvensional
• Cicero : (106-43 SM) : Memandang hukum
alam sebagai aturan bagaimana manusia
seharusnya berprilaku. Jika ada hukum yang
tidak adil, maka itu bukan hukum. Hukum
yang baik adalah hukum yang sesuai dengan
alam (nature)
3 Aliran Hukum Alam :
1. Aliran Rasionalis
2. Aliran Voluntaris
3. Aliran Teknologis
1. Aliran Rasionalis : Thomas Aquinas :
Meamdukan rasionalitas aristoteles dengan
teleologi Kristiani  Menghasilkan Hirarki
Hukum  Lex Aterna, Lex Divina, Lex Naturalis,
Lex Humana
2. Aliran Voluntaris. Status Natur : Thomas Hobbes
 Hukum Alam terdiri dari Kepatutan dan
Keadilan. (Status Naturalis  Factum
Subjectionis  Status Yuridis  State Will)
3. Aliran Teknologis  Lon Fuller (Book : The
Morality of Law)  Just est ars (Moral Duty,
Moral Aspiration, Inner Morality)
Aliran Positivisme/Legisme
Aliran Postitivisme Imperative /Analitycal
Jurisprudence.
Unsur2 :
1. Hukum terdiri atas perintah yang berkuasa
2. Hukum Positif bebas dari Moral dan bebas dari
keadilan
3. Hukum Postif tidak mengikat yang berkuasa
4. Penelitian hukum positif harus dibedakan dari
penelitian sosial dan sejarah
Aliran Begriffen Jurisprudence/
Kontrukstionsjurisprudenz  Von Jhering
Corak : Rasionalistis Utilaristis  berpusat pada
pengertian hukum (rechtsbegriff)  metode
simplifikasi kuantitatif dan metode simplifikasi
kualitatif  Masuk ke Interessenjurisprudence
(kolaborasi positivis dengan menekankan pada
kegunaan kemasyarakatan)
• Aliran Hukum Umum (Algemeine Rechtlehre)
Metode Empiris Induktif dan menafikkan Filsafat
Hukum  melahirkan asas asas hukum
• Aliran Neo-Kantian
1. Rudolf Stemler : Ideal Law (Cita Hukum)
meliputi : Fungsi Konstitutif dan Fungsi
regulatif  Asas Penghargaan dan Asas
partisipasi
2. Hans Kelsen  Reine Rechtlehre
• Baca Macam-macam aliran hukum

Anda mungkin juga menyukai