Ubi
Soceita Ius STATE
Tak
s
tert
ulis
Berlaku
Konvensi di msy.
Logika = pikiran/kognisi
Estetika
=perasaan/afeksi/emosi
Etika= kehendak,
konasi/psikomotorik
Psikologi hukum
Perbandingan hukum.
Dogmatik hukum dan ilmu
kenyataan itu disebut
politik hukum pelaksanaan
otoritas. Misalnya : Pasal
338 KUHP tentang
pembunuhan .... akan tetapi
kenyataannya tetap berjalan
(dilakukan).
Politikhukum = Disiplin hukum
Teknologi hukum – Disiplin
Out put
Boundaries
Ruang
lingkup
Sosiologi
Legal aspect, kpts
Hukum
Function hukum,individu.kel
ompok.
Etika dan Estetika = nilai-nilai –
asas-asas – kaidah – ilmu kaidah
nilai dan asas – filsafat hukum.
Logika – Metodik – Sistematik –
(berhasil);
Ketidaksesuaian
(Maladjustment) (agar
terhindar dari disorganisasi)
1. Hukum harus mengikuti perubahan-
perubahan sosial lainnya (Von Savigny)
2. Hukum tidak dibentuk, tetapi diketemukan.
Adat istiadat telah berlaku, maka pejabat
hukum mensahkan.
3. Hukum merupakan alat untuk mengubah
masyarakat (Bentham)
4. Hukum telah dikonstruksikan secara
rasional, dan dapat mengubah dalam
masyarakat (perubahan di Inggris dan
reformasi sosial).
INFLUENCES (PENGARUH), PRESSURES
(TEKANAN-TEKANAN) DAN AGENT (ALAT,
WAKIL/AGEN), FOR CHANGE (UNTUK
PERUBAHAN), dari: ROBIN C.A. WHITE dalam
buku “THE CHANGING LAW” atau PERUBAHAN
HUKUM dari : FIONA PATFIELD & ROBIN
WHITE, LONDON, NEW YORK : LEICESTER
UNIVERSITY PRESS, 1990.
Menurut Robin White, bahwa dalam
perubahan hukum terdapat 3 (tiga) unsur
yang mempengaruhinya yaitu : influence,
pressure, dan agent.
Influence meliputi :
1. Output/hasil;
2. Legislation/pembuatan undang-
undang;
3. Cases (kasus-kasus);
4. Proposal of change/usulan
perubahan;
5. Analysis and research/analisis
dan penelitian;
6. Custom/kebiasaan.
Pressure meliputi :
1. Legislation (pembuatan undang-
undang);
2. cases (kasus-kasus);
3. Public opinion (pendapat umum);
4. Events (kejadian/peristiwa)
Law-Creating agent meliputi :
1. Parliament/parlemen;
2. Judges (hakim-hakim);
3. Community institutions
(lembaga-lembaga
kemasyarakatan).
Influences (pengaruh-pengaruh)
1. Output/hasil.
Hasil pembuatan undang-undang meliputi
keputusan pengadilan, pelaksanaan
ketetapan legislatif;
2. Cases/kasus-kasus
Sebagian besar hukum Inggris dan Wales
adalah common law/hukum adat istiadat,
tumbuh melalui dokumen tertulis dari
putusan badan peradilan; kritik ulasan
mencerminkan ciri-ciri hukum adat;kasus
merupakan cerminan terhadap masukan
dan keluaran untuk pembangunan hukum.
3. Proposal of Change (Usulan
Perubahan)
Usulan akan mengubah yang
bersumber dari bermacam-
macam sumber kedua-
duanya dari PNS dan non PNS,
misalnya : dibentuknya
masyarakat eropa dan lain-
lain.
4. Pendapat Umum/Public Opinion
Pendapat umum meliputi reaksi proaktif.
Proaktif menekankan pada perubahan dan
lobi, sementara reaksi cenderung
berlawanan dengan anjuran; Proactive
merupakan “positive intent” atau maksud
positif; Reaksi merupakan “negative intent”
atau maksud negatif.
5. Analysis and Research /Analisis dan Penelitian
Pesan dalam analisis dan riset yaitu cara
mengubah alat-alat ketertiban yang ada
melalui pemberitahuan suatu pengertian
yang bersifat operasional.
Banyak analisis dan riset merupakan
identifikasi kasus yang sebagai gejala dari
bermacam-macam kondisi menurut
pertimbangan.
Dalam perkembangannya analisis dan riset
melalui pemberitahuan mempengaruhi
terhadap perubahan hukum, karena
memberikan cara berpikir baru dan
memberikan rekomendasi.
6. Scholarship/Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan tidak terpisahkan dari
analisis dan riset; Cara kerja akademik/ilmu
pengetahuan, tujuan utamanya adalah
mengetahui cara kerjanya negara melalui
usulan perlu bahan tentang isi dari bagian
kodifikasi.
7. Custom/Kebiasaan/Adat Istiadat
Hakim sering menetapkan suatu putusan
bersumber pada hukum adat/kebiasaan.
Dalam bentuk sistem “common law”
dibedakan antara “law in action” (hukum
yang ada/realita) dan “law in book” (hukum
tertulis)
Pressures (Tekanan-Tekanan)
1. Legislation/Pembuatan Undang-Undang
Hasil dari pembuatan undang-undang
merupakan tekanan terhadap perubahan,
misalnya : di Inggris, Undang-Undang
Pembatasan Senjata Api tahun 1959 diubah
oleh Undang-Undang Tahun 1961 yang baru.
◦ 2. Cases (Kasus-Kasus)
Kasus ini sama seperti tekanan, karena dapat
menciptakan putusan peradilan menciptakan
hukum, dan juga menegaskan isi aturan
dalam sistem common law.
◦ 3.Public Opinion (Pendapat Umum)
Dalam pendapat umum ini dibagi menjadi
reaksi dan proaktif. Reaksi banyak
kemungkinan menentukan/menekan
perubahan dan reaksi ini dapat terjadi karena
secara insiden dan putusan pengadilan.
◦ 4. Event (Peristiwa-Peristiwa/Kejadian-Kejadian
Di Inggris, Undang-Undang Transplantasi
Organ Manusia 1989, parlemen menyetujui
tentang adanya donor ginjal dari luar Inggris.
Agent/Wakil/Agen/Alat
1. (Law Creating Agent : alat menciptakan
hukum).
◦ 2.Parliament; Parlemen/DPR
Parlemen adalah sebagai pencipta
hukum/undang-undang tertinggi. Parlemen
dapat mengontrol pemerintah.
◦ 3.Judges (Hakim-Hakim)
Hakim Lord Devlin sesuai dengan peraturan
dapat menciptakan hukum. Mayoritas jajak
pendapat mengatakan bahwa hakim dalam
bekerjanya atas dasar pertimbangan
kesepakatan yang diembannya dapat
menciptakan hukum. Membuat keputusan
adalah suatu pilihan.
◦ 4. Community Institutions/lembaga-lembaga
kemasyarakatan
Dewan Masyarakat Eropa, tertuang dalam
Undang-Undang Tahun 1977, memuat
perintah untuk dilaksanakan oleh masyarakat
hukum eropa termasuk parlemen eropa.
◦ 5. International Organization/Organisasi-
Organisasi Internasional
Peran organisasi internasional adalah sebagai
pelengkap dan kapasitas daya ciptanya
terbatas (di Inggris) dampaknya di bidang
ekonomi, adanya pemisahan usaha domestik.
6. Law Determining Agent/Alat
Pemutus/Penentu Hukum
Agen pemutus/penentu hukum, adalah suatu
badan yang membantu kontribusi terhadap
pembentukan hukum/undang-undang,
pandangan serta membuat isi hukum
sebelum mereka berpraktik.
7. Judges/Hakim-hakim
Hakim adalah agen pemutus yang penting.
Sebab mempengaruhi perubahan. Ini
cerminan lembaga-lembaga yang penting
dan memberikan kekuatan politis yang
berkaitan dengan nilai-nilai di luar akal
sehat.
8. Reform Institutions/Membentuk Lembaga-
lembaga
Pembentukan lembaga ini ada yang
•Bermacam-macam hukum
ditentukan oleh budaya.
Hukum adalah budaya dan
budaya adalah hukum;
Setiap budaya mempunyai hukum
pribadi/istimewa; setiap sistem hukum
mempunyai keunikan yang khas ( Kohler. Das
Recht als kultuur erschenuing. Wurzburg :
1885);
» Budaya hukum berasal dari
(authority)
Prosedur pelaksanaan aturan
(Procedure);
Fungsi aturan (function).
Sumber Hukum di AS
51 Legal System State;
Konstitusi;
Traktat (Treaties);
Statutes (UU);
Ordinance ( PP/Ordonansi);
Administrative Regulation;
Executive Orders ( Peraturan Eksekutif)
LEGAL
ASPECT OF GOOD PUBLIC
GOVERNANCE
Sektor
Bisnis
Sinergi Pasar
Aktivitas
Nir laba
Pemerintah
Alvin Topler, dalam bukunya “FUTURE
SHOCK”, tahun 1970. menyebutkan bahwa
perkembangan ekonomi itu dimulai dari
“EkonomiPertanian
Ekonomi Industri
Ekonomi Infformasi
Ekonomi Kreatif/ekonomi generasi keempat
Ekonomi
informasi
Yang mengusik rasa keadilan bagi wong cilik,
yang dimuat dari berbagai mas media spt.
Kompas, MI, Sindo, PR, Republika dan RB,
sbb:
1. Kasus Prita vs RS Omni;
2. Mencuri kakao;
3. Mencuri Semangka.
4, Mencuri Sadapan Karet-Banten;
5. Mencuri 5 lembar daun jagung;
6. Mencuri kapas bekas dipanen;
7. Mencuri listrik/ngecharge di CD.
8. Mencuri brng bukti oleh jaksa.
9. Penggusuran lapak/rumah;
10.Penangkapan pejudi teri-Bone.
11.Gara-gara kentut di Cirebon.
12. Mencuri 2 btng sabun mandi dan 1kg
kacang hijau = Rp.13.500,-.
Sistem Hukum dlm bukunya Lawrence
Friedmann, “American Law”, ada tiga unsur,
yaitu sbb:
1. Struktur;
2. Substansi;
3. Kultur;
Ketiganya saling berkaitan satu sama lainnya,
namun dlm realitanya “kultur” yang
menentukan hukum;
Kompas, 27 Desember 2009, hal. 19.
Demokrasi di wilayah berbahaya.
Dlm buku :”Wars, Guns and Votes”,penulis
Paul Collier, Penerbit :Harpers Collins
Publisher, cet.1, 2009.
Mengacu pada penelitian thd 58 negara
miskin. Demokrasi menyebabkan
meningkatnya kekerasan Politik, tiada aturan,
keadilan, perlindungan kaum
minoritas dan pejabat yang tidak tunduk
pada hukum. Akibatnya pemerintah terpilih
Presiden, yaitu:
1. Ryaas Rasid;
2. Meuthia Hatta;
3.Siti Fadilah Supari;
4. Jimmly Assidiqqie;
5. Emil Salim;
6. Ginanjar Kartasasmita
7. Hasan Wirajuda;
8. Maruf Amin; dan
9. Widodo AS;
Media Indonesia, 22-01-2010, hal.1.
4 (empat) pilar kehidupan berbangsa dan
bernegara yaitu:
1. Pancasila;
2. UUD 1945;
3. Bhineka Tunggal Ika;
4. NKRI;
4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
4
3
2 NKRI
BTI
1
UUD
Panca
sila 1945
Media Indonesia, 22-01-2010, hal. 3.
Dalam RUU Komponen Cadangan. Warga
Iman,MA.
Perdebatan dalam bhs arabnya “Al-
dikarenakan oleh:
1.teknologi;
2.ideologi;
3.kompetisi;
4.konflik;
5. politik;
6. ekonomi;
7. saringan struktural;
DeklarasiIndonesia, 13 Juli 2010, hal.12.
Deklarasi Jakarta Jamin Demokrasi. Di gedung
Vago);
Menurut R Pound Di AS hukumnya,
heterogen, masyarakatnya pluralis.
Pengertian/pemahaman utamanya usaha
kompromis, penekanannya atas perintah
masyarakat dan harmonis.
Sosial engineering dari R Pound, tujuan
Amerika.
Tanpa pemilihan pendahuluan seperti
Seksual.
Kejahatan asusila semakin merajalela. Komisi
perempuan.
New Delhi, 16-12-2012, dua mahasiswa,
hukumannya, sbb:
1. Hukuman mati;
2. Pengebirian;
3. Anak-anak Pusat Rehabilitasi selama
3 tahun;
Anggota Legislatifpun yang terlibat kejahatan
government
3. Legal Rules: Based on general Based on speci
principles cific circum
tances.
4 .Content: Private law. Private and
Public law.
5. Basic Source: Codes. Case law.
6. Most influenced by :
Law writers Judges
constitution
in England)
Tahun.
Menimbang Usia Nikah. Psl 7 UU No.1/1974,
ttg Perkawinan :
Laki-laki minimal 19 tahun;
Perempuan minimal 16 tahun.
Usulan Revisi :
PKBI BKKBN YLBHAPIK
Perempuan 20 20 18
Laki-laki 21 25 18
Risiko Perkawinan di bawah umur :
1. angka kematian ibu (AKI) tinggi
2. Anak lahir dgn berat badan rendah,
pendek, tingkat kecerdasan minim;
3. angka perceraian tinggi;
4. angka kelahiran meningkat, memicu
pertumbuhan penduduk.
Pakar kesehatan Kartono Muhamad dipan-
dang dari segi kesehatan usia 18 thn fungsi
nreproduksi baru dimulai blm sempurna.
Hal inilah yang mendasari Yayasan Kesehatan
kenaikan permintaan.
Namun pengguna gawai harus dapat memilah
jenis/gay.
Berdasarkan referendum, mayoritas rakyat
Indonesia.
1. Tahun 1967 : Tim Pemberantasan Korupsi
(TPK. Kepres No.228/197, tgl 2 Desember
1967. Ketua Jaksa Agung Sugiharso.
Tugas membantu pemerintah
memberantas korupsi (pencegahan dan
penindakan);
2. Komisi Anti Korupsi (KAK).
Beranggotakan Angkatan 66 (Akbar
Tanjung, Thoby Mutis, Asmara Nababan).
Kepres No.12/1970,tgl. 31 Januari 1970.
Tugas: mengadakan kegiatan diskusi dgn
pimpinan partai politik dan bertemu
presiden.
Di bubarkan pd tgl 15-08-1970 hanya
dua bulan sejak terbentuk.
3 . Komisi Empat.
Ketua : Wilopo.
Kepres no.12/1970. 31 Januari 1970.
Tugas: menghubungi pejabat/instansi
swasta sipil atau militer , memeriksa
dokumen pemerintah dan swasta,
meminta bantuan aparatur pusat dan
daerah.
4. Tahun 1977. Operasi Tertib (Opstib).
Beranggotakan Menpan, Pengkopkamtib,
Jaksa Agung, dibantu pejabat daerah dan
Kapolri.
Inpres no.9/1977.
Tugas: pembersihan pungutan liar,
penertiban uang siluman, penertiban
aparat pemda dan departemen.
Dalam empat tahun 1977-1981, Opstib,
menyelematkan uang negara Rp.200
miliar dan menindak 6.000 pegawai.
5. Tahun 1982. Tim Pemberantasan Korupsi
(TPK).
Ketua : MA Mudjono.
Tim Pemberantasan korupsi dihidupkan
kembali tanpa dikeluarkannya keppres
baru.
6. Tahun 1999. Komisi Pemeriksa Kekayaan
Penyelenggara Negara (KPKPN).
Ketua : Yusuf Syakir.
Keppres no.27/1999.
Tugas: menerima dan memeriksa laporan
kekyaan para penyelenggara negara.
Lembaga ini kemudian menjadi sub
bagian pencegahan dalam komisi
Pemberantasan Korupsi.
7. Tahun 1999. Tim Gabungan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(TGPTPK).
Ketua : Adi Andojo Soetjipto.
PP.no.19/2000.
Tugas: mengungkapkan kasus korupsi yg
sulit ditangani Kejaksaan Agung,
Pada 2001, berdasarkan putusan hak uji
materi MA, TGPTPK, terpaksa bubar.
Korupsi.8. Tahun 2003. Komisi
Pemberantasan
Korupsi (KPK).
Ketua : Tafiequrachman Ruki.
UU no.30 tahun 2002, tentang Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK dibentuk karena lembaga pemerintah
yang menangani perkara tidak pidana
korupsi belum berfungsi secara efektif
dan efisien dalam memberantas tindak
pidana . Sumber: Litbang Kompas diolah
Marwan Effendi 2005.
TUGAS
Menganalisis hal-hal yang aktual yg berkaitan
Dengan materi perkuliahan.
Diambil dari mass media, koran internet,
makalah dsb.
Di tik satu setengah spasi dlm kertas kuarto
HVS 80 gram .
Referensi dilampirkan, dan dikumpul pada
waktu UAS.
KOMPAS, 29-03-2005, HAL.35.
“REVOLUSI MAWAAR, REVOLUSI ORANYE DAN REVOLUSI TULIP”.
DEMONTRASI, TURUN KEJALAN, MENGUASAI GEDUNG-GEDUNG
PEMERINTAH, MENGUASAI STASIUN RADIO DAN TELEVISI
PEMERINTAH, MENJADI POLA BARU YANG DILAKUKAN BANYAK
PIHAK KELOMOK OPOSISI YANG MENGKLAIM ATAU BENAR-
BENAR MENDAPAT DUKUNGAN DARI RAKYAT, SEBAGAI BENTUK
PROTES TERHADAP PEMERINTAH;
TUJUANNYA ADALAH SATU MENGGULINGKAN PEMERINTAH
DAN DUA MEMBENTUK PEMERINTAHAN BARU. BILA TUJUANNYA
TELAH TERCAPAI, MAKA SEGERALAH MENYATAKAN “INILAH
KEINGINAN RAKYAT.”
1.DI MULAI DARI REVOLUSI BELUDRU, 16/11 S/D
29/12 1989, DICEKOSLOWAKIA, REVOLUSI INI
TANPA DARAH UNTUK MENYINGKIRKAN
PEMERINTAH KOMUNIS. TUJUANNYA ADALAH
TEGAKAN DEMOKRASI, LIBERALISME,
NASIONALISME VIA REVOLUSI DAMAI. OLEH
“VALCAV HAVEL”, SBG PRESIDENNYA;
2. DEMO DI YUGOSLAVIA TAHUN 2000,
TERGULINGNYA SLOBODAN MILOSEVIC, REVOLUSI
TIDAK WARNA;
3.DEMO DI GEORGIA, TAHUN 2003, DIKENAL
DENGAN REVOLUSI MAWAR DAN TERGULINGNYA
“EDWARD SHEVARDNADZE”
TAHUN 1992-1995), PENYEBABNYA PEMILIHAN
PARLEMEN CURANG;
4.DEMO DI UKRAINA, 21-11-2004, DISEBUT
REVOLUSI WARNA “ORANYE”, SBG SIMBOL
PERJUANGAN, KUBU OPOSISI “VIKTOR
YUSHCHENKO”, BUNGA WARNA ORANYE ITU
BANYAK TUMBUH DI KOTA KIEV, MELAWAN
“YANUKOVYCH”, YANG CURANG ATAS PEMILU
TAHUN 2004, PEMILU ULANG KUBU OPOSISI
MENANG “53 %”, YUSHCHENKO MENANG DAN JADI
PRESIDEN;
5.DEMO DI KIRGISTAN MARET 2005, DISEBUT REVOLUSI
TULIP/MERAH JAMBU/KUNING/JERUK LEMON/SUTRA.
DIPICU OLEH MARAKNYA KORUPSI, NEPOTISME
PEMERINTAHAN ASKAR AKAYEV, SBG TOKOH ALIRAN
LIBERAL, JATUH DAN MUNCULLAH “KURMAN BEKBAKIYEP”.
6.NEGARA PECAHAN SOVYET LAINNYA MENUNGGU
GILIRAN KORBAN GELOMBANG REVOLUSI YAITU SBB:
KAZAKHSTAN; UZBEKISTAN; TAJIKISTAN, KARENA
NEGARA-NEGARA TERSEBUT DIDOMINASI OLEH PEMIMPIN
“REZIM OTORITER”;
Philippe Nonet, Philip Selznick.Law and
Soceity in Transition:Toward Responsive Law.
Karakteristik Repressive Law, ada 5 ciri:
1. Lembaga Hukum diperoleh langsung dari
pegawai hukum;
3. Hukum dapat terbuka, fleksibel, advokasi
hukum diambil dari dimensi politik,
kekuatan dpt koreksi dan merubah
institusi hk dalam lembaga yg
terintegrasi.
4. Akhirnya kita kembali pada mslh yg sulit
dlm responsive law :dlm lingkungan
kekuasaan yg kontinu dr tujuan dan
integritas perintah hukum tergantung pd
disain kewenangan insitusi hukum;
Wakil kontrol khusus, spt. Polisi, menjadi
pusat kekuatan yg independent,mereka
terisolsasi dari konteks sosial moderat dan
mampu menolak kekuatan politik;
Dualisme hk rezim klas institusi keadilan
oleh pola gabungan dan pengesahan dari
subordinasi sosial;
5. KUHP cermin lebih dominan, moralitas
hk kuat atau berlaku;
Ciri-ciri Hukum Otonomi, sbb:
1. hukum terpisah dari politik. Independensi
fungsi judikatif, legislatif;
2. perintah hk.mendukung model aturan;
3. Prosedure adalah jantungnya hukum.
4. Ketaatan hukum maksudnya kepatuhan yg
keras pd aturan hk positip;
Ciri-ciri Responsive Law, sbb:
1. dinamisnya pembangunan hk bertambah
nya kewenangan dari tujuan dan pertim-
bangan hukum;
2. tujuan pembuatan hukum harus banyak
permasalahan; terbuka, tidak rigid dan
konsepsi sipil sebagai perintah negara atau
umum;
Satya Arinanto. (Pengumpul). Politik Hukum2.
Program Pascasarjana Fakultas Hukum UI.
Jakarta , 2001.
Responsive Law (Hukum Responsif). Jerome
Keterangan:
B = Bebas
SB=Separuh Bebas B
SB
TB= Tidak Bebas. 90
58 TB
47
Negara Berdasarkan Status Kebebasan dan
Populasinya:
Status Jmlh % Populasi
Bebas 90 46 3.046.158.000
Separuh Bebas 58 30 1.613.858.500
Tidak Bebas 47 24 2.376.822.100
Tren Kebebasan Global.
Thn Negara % ½ % Tak %
Bebas Bebas Bebas
2012 90 46 58 30 47 24
2002 89 46 55 29 48 25
1992 75 40 73 39 38 21
1982 54 33 47 28 64 39
1972 44 29 38 25 69 46
Sumber: Freedon in the World 2013
Kebebasan di Indonesia.
Thn Hak Pol. Kbbsn Sipil Status
2006-2013 2 3 bebas
2000-2005 3 4 ½ bebas
1999-2000 4 4 idem
1998-1999 6 4 idem
1996-1998 7 5 tak bebas
1993-1996 7 6 idem
1990-1993 6 5 ½ bebas
1988-1990 5 5 idem
1984-1988 5 6 idem
1973-1984 5 5 idem
Sumber: Freedom in the World 2013.