Anda di halaman 1dari 6

HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

(INTELLECTUAL PROPERTY RIGHT)

MKK : 2 SKS
SEMESTER VII KL GH

PENGAJAR
I WAYAN SUPARTA, SH MH
PENGANTAR AWAL PERKULIAHAN
• Berdasarkan kurikulum Fakultas Hukum Universitas Pakuan 2014 (SK Rektor UNPAK No.
41/KEP/REK/VII/2014), matakulaih HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) termasuk matakuliah
inti sebagai matakuliah keilmuan dan keterampilan (kode mk : MKK) dengan bobot 2 sks.
• Sebagai mk keilmuan artinya bahwa untuk mengerti dan memahami ilmu hukum secara menyeluruh
maka HKI merupakan matakuliah dasar keilmuan dan keterampilan dalam bidang hukum ekonomi
dan bisnis. Perkembangan hukum era globalisasi terkait dengan hubungan-hubungan perdagangan
internasional, bidang HKI menjadi satu fokus perhatian negara-negara di dunia.
• HKI dengan bobot 2 sks artinya bahwa pengajaran matakuliah berdasarkan sistem kredit semester,
yang terdiri dari :
1. tatap muka 50‘ x 2 sks = 100 menit
2. terstruktur 60’ x 2 sks = 120 menit
3. mandiri 60’ x 2 sks = 120 menit
• Artinya mahasiswa wajib menyediakan waktu 340 menit (5 jam 40 menit) dalam satu minggu untuk
mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan (1 jam 40 menit), membuat tugas dari dosen di rumah (2
jam) dan belajar mandiri (2 jam).
Panduan Mengikuti Perkuliahan
• Mahasiswa wajib mengikuti/menghadiri perkuliahan tatap muka (online)
dengan mengisi daftar hadir sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan jadwal
kuliah dalam satu semester. Kehadiran minimal 80% sebagai syarat untuk
dapat mengikuti ujian akhir semester (UAS). Dan kehadiran akan diberikan
nilai 10% dari jumlah kehadiran.
• Mahasiswa wajib membuat tugas dosen (meringkas buku, kuis, klipping koran
atau browsing materi hukum tertentu). Tugas tersetruktur dari dosen
merupakan salah satu komponen nilai akhir (NA) diperhitungkan sebesar 15%.
• Mahasiswa wajib mengikuti ujian tengah semester (UTS) dan nilai yang
diperoleh dihitung 25% sebagai komponen NA.
• Mahasiswa wajib mengikuti ujian akhir semester (UAS), dan nilai yang
diperoleh diperhitungkan sebesar 50% sebagai komponen NA.
• Jadi NA sebagai evaluasi belajar mahasiswa komponennya terdiri dari :
1. kehadiran : 10%
2. tugas tersetruktur : 15%
3. UTS : 25%
4. UAS : 50%
• NA dikonversi dalam bentuk huruf A, B, C, D, dan E, dengan bobot : A = 4, B = 3, C = 2, D = 1 dan
E = 0. NA yang diperoleh dari masing-masing matakuliah semester berjalan menjadi dasar
perhitungan untuk menentukan Indeks Prestasi (IP) semester berjalan. Dan IP tersebut
selanjutnya menjadi acuan untuk pengambilan matakuliah pada semester lanjutan. Rincian
penentuan IP dan pengambilan matakuliah periksan Buku Panduan Studi FH UNPAK).
• Perkuliahan selama satu semester didasarkan pada satuan acara perkuliahan (SAP) yang telah
ditentukan yang mengacu pada buku-buku referensi, bahan pustaka lain dan studi kasus dalam
bidang hak cipta, paten, merek dst.
• Mahasiswa wajib membaca dan mempelajari referensi yang menjadi buku wajib dan buku
yang dianjurkan, serta menganalisis kasus-kasus yang relevan.
• Dalam masa perkuliahan mahasiswa diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan, pendapat
dan mendiskusikan materi kuliah, dengan memberikan komen pada bagian chat elearning.
Berikan komen dengan sopan dan langsung yang terkait dengan materi kuliah.
Buku referensi :
1. Rachmadi Usman SH Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual (Bandung :
Alumni 2003)
2. Saidin Hukum Kekayaan Intelektual
3. Achmad Zen Purba Hak Kekayaan Intelektual Pasca TRIPs (Bandung {
Alumni, 2005)
4. Tim Lindsey Cs Hak Kekayaan Intelektual (Bandung : Alumni, 2005)
5. Tomi Suryo Utomo Hak Kekayaan Intelektual di Era Global (Yogyakarta
: Graha Ilmu, 2010)
6. Cita Citrawinda P Hak Kekayaan Intelektual, Tantangan Masa Depan
(Jakarta : Badan Penerbit FHUI, 2003)
7. Indonesia UU Hak Cipta, UU Paten, UU Merek, UU RD, UU DI,
UU DTLST, UU PVT dan UU No. 7 Tahun 1994.
Penutup
• Selamat bergabung dan mengikuti perkuliahan HKI pada semester ganjil 2020/2021 dan
bilamana ada kendala dalam mengikuti perkuliahan konsultasikan dengan dosen
wali/pembimbing akademik.
• Ikuti panduan dan pedoman studi dengan mengikuti perkuliahan membuat setiap tugas dari
dosen dan tentu belajar secara mandiri, serta belajar secara kelompok dan grup diskusi sesama
angkatan.
• Giatlah belajar untuk memperoleh nilai yang memuaskan dan pada akhirnya menjadi Sarjana
Hukum tepat waktu dengan IPK yang maksimal.
• Belajar hukum tidak hanya di dalam kelas dari dosen saja, belajar hukum tidak hanya sebatas
buku-buku , tugas dan ujian-ujian yang diwajibkan oleh dosen. Belajar hukum dapat dilakukan
dibanyak kesempatan dalam berbagai kegiatan dalam kehidupan masyarakat.
• Mengikuti perkembangan hukum dapat dilakukan melalui berbagai media online, mengikuti
kasus-kasus hki, pembentukan undang-undang dan pandangan-pandangan ahli dalam
berbagai seminar/webinar, pelatihan dan lain-lain.
• Artinya yang diberikan dosen pada perkuliahan perlu dikembangkan sendiri dengan mencarinya
diluar perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai