1. PENGALIHAN HKI
a. Pengertian/Ruang Lingkup
b. Subyek
c. Obyek
d. Batasan Pemegang Hak
e. Perlindungan
f. Jangka Waktu (mulai-berakhir)
g. Pendaftaran
h. Penegakan Hukum
i. Pengalihan Hak
j. Fungsi
k. Sanksi
5. TRIPs-WTO DAN PERJANJIAN INTERNASIONAL BIDANG HKI
• Paris Convention
TRIPs menghrskan negara2 anggt mematuhi ket dlm Art 1 sd 12, serta 19
dari Paris Convention 1967
[TRIPs Art 2 (1)]
• Berne Convention
TRIPs hrskan negara2 anggota mematuhi Art 1 sd 21 Berne Convention
11971 [TRIPs art 9.1]
• Rome Convention 1961
Bdsrk TRIPs Art 14 (6) dlm hubungan dengan performers, producer
phonogram,broadcast organization, yg digantikan oleh WPPT 1996
• Washington Treaty 1989
TRIPs Art 16 – TDLST
• GATT 1994 Dispute Settlement understanding (DSU)
6. SEJARAH WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO)
• Setelah PD II, timbul keinginan kuat memulihkan perekonomian dunia yg
hancur akibat perang
• Tahun 1947 diadakan konferensi di Bretton Woods, Connecticut, AS, yg
menghasilkan :
1. GATT (General Agreement Tariff and Trade) WTO
2. IMF (International Monetry Fund)
3. IBRD (International Bank of Recuntruction and Development)
• Persoalan inti : perdagangan internasional berjalan lancar dg
menghilangkan praktek proteksi melalui penghapusan hambatan tarif
maupun non tarif
GATT dinilai tdk dapat mengakomodasi kepentingan tsb karena GATT
hanya sebuah perjanjian, bukan wadah berupa organisasi internsional
• Putaran (Rounds) GATT – delapan kali putaran (rounds) :
1. Geneva, Switzerland - 1947 - 23 neg
2. Annecy, France - 1948 - 33 neg
3. Torquay, England - 1950 - 34 neg
4. Geneva, - 1956 - 22 neg
5. Dillon Round - 1961 - 45 neg
6. Kennedy Round - 1967 - 48 neg
7. Tokyo Round - 1979 - 99 neg
8. Uruguay - 1986 – 1994
Putaran ke-8 Uruguay Round (1986-1994) HKI berpengaruhh thd perdagangan int’l. yg
dituangkan dlm WTO Agreement.
Sebelum WTO, HKI secara int’l berada pada WIPO (World Intellectual Property Organization)
– 1967- badan khusus PBB bdsk Resolusi Majelis Umum No. 3346 (XXIX) 17-12-1974
Indonesia meratifikasi WTO Agreement dg UU No. 7 tahun 1994
Konsekuensinya :
> revisi 3 UU : Hak Cipta, Paten dan Merek
> membentuk UU baru :
a. UU 29 th 2000 – Perlindungan Varitas Tanaman (PVT)
b. UU 30 th 2000 – Rahasia Dagang (RD)
c. UU 31 th 2000 - Desain Industri (DI)
d. UU 32 th 2000 - Desain Tatat Letak Sirkuit Terpadu (DTLST)
Masalahnya dlm hal :
> sosialisasi dan
> penegakan hukum
Sikap masyarakat mendua atas HKI :
Mengecam pelanggaran HKI- pembajakan HC, Indonesia masuk peringkat
priority wacht list oleh USTR
Pengusaha kecil perlu dilindungi dlm masalah HKI – terutama dlm hal merek
terkenal (well-known marks), spt : Cibaduyut, Tanggul Angin, Tajur
HKI memuat 5 prinsip :
1. Hak Prioritas
2. Hak Privat dan Pasar
3. Prinsip Berkesinambungan
4. Satu Kesatuan
5. TRIPs Mengikat
Vienna Convention on Law of Treaties 1980 : prinsip pacta sunt servanda
7. TRIPs DAN NEGARA BERKEMBANG
Konsep dan Prinsip TRIPs
• 4 kelompok pengaturan TRIPs
1. kaitan IPR dg Perdg Int’l
2. kwjbn negara2 anggota patuhi Paris Convention
3. menetapkan aturan sendiri
4. ket penegakan hk secara nasional