DI KELURAHAN KARANGREJO
Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
iii
Hal ini sangat penting mengingat pemuda adalah pemimpin di masa depan (leader
for tomorrow).
10. Rencana luaran berupa
a. Bertambah pengetahuannya dan pemahaman remaja tentang UU narkotika
b. Kepatuhan dan ketaatan terhadap UU Narkotika
c. Menumbuhkan Sikap Waspada dan berpartisipasi dalam mencegah
penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja
d. Pemuatan Laporan Kegiatan Pengabdian pada Jurnal Pengabdian Masyarakat
iv
DAFTAR ISI
RINGKASAN................................................................................................................. iv
2.1Solusi ........................................................................................................................ 9
2.2Luaran ........................................................................................................................ 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 16
v
RINGKASAN
Dewasa ini narkoba telah menjadi momok bagi masyarakat dan pemerintah
sebagai sesuatu yang sangat membahayakan. Penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya (narkoba) dengan berbagai
implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah global yang mengancam
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan permasalahan tersebut
pembinaan hukum dan penyuluhan hukum di kalangan remaja perlu dilakukan agar
remaja dapat lebih mengerti dan memiliki dayatangkal terhadap narkoba.
Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarkat
ini dalam bentuk penyuluhan hukum tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika dan
pendekatan partisipatif artinya para peserta dituntut aktif dalam mengikuti selama
kegiatan berlangsung. Kompetensi yang akan dibentuk ditandai dengan indikator
peningkatan pengetahuan peserta tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika dan
perubahan sikap dalam berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Lokasi kegiatan penyuluhan hukum tentang bahaya narkoba dilaksanakan di Kelurahan
Karang rejo
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Masa Remaja merupakan salah satu fase perubahan yang kritis bagi
manusia baik fisik maupun psikis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam proses perubahan tersebut. Penyebabnya bisa oleh karena
faktor keluarga, lingkungan, pergaulan, media komunikasi, media hiburan,
pengaruh globalisasi, serta kurangnya pemahaman tentang peraturan hukum
yang berlaku dan faktor lainnya.
1
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan
sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini.”
2
untuk memperhatikan untuk dapat ikut berperan aktif untuk mendukung
program pemerintah dalam rangka pemahaman UU Narkotika, karena dengan
kegiatan ini banyak dilakukan sharing dan diskusi dengan para ahli dan mitra
sasaran untuk lebih memahami muatan dan isi UU Narkotika, serta
menentukan kebijakan serta langkahlangkah strategis dalam usaha antisipasi
pencegahan dan penanggulangan narkotika
3
Di dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, menyatakan bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk
kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sedangkan untuk pengadaan, impor, ekspor, peredaran dan
penggunaannya diatur oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan.
Sehingga penggunaan narkotika selain yang disebutkan pada Pasal 7 di atas,
mempunyai konsekuensi akibat yuridis yaitu penyalahgunaan narkotika dan
akan memperoleh pidana / ancaman pidana sesuai yang diatur dalam undang-
undang tersebut. Menurut Pasal 1 Angka 15 Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu :
4
3. Sebagai produsen Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal 113
Undang-undang No. 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman paling
lama 15 tahun/ seumur hidup/ mati + denda.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, tindak pidana narkotika adalah
tindak pidana penyalahgunaan narkotika tanpa hak atau melawan hukum selain
yang ditentukan dalam undang-undang.
Adapun bentuk-bentuk dan sanksi terhadap tindak pidana penyalahgunaan
narkotika di atur dalam Bab XV Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika yaitu sebagai berikut :
Pasal 111 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara,
memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan I
dalam bentuk tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4
(empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda
paling sedikit Rp 800.000.000 (Delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp 8.000.000.000 (Delapan milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan I sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5
(lima) batang pohon, pelaku dipidana dengan penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditambah 1/3.
Pasal 112 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan I, dipidana dengan
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun
atau pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 (Delapan ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp 8.000.000.000 (Delapan milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
narkotika Golongan I sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) beratnya
melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditambah 1/3.
Pasal 113 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi,
mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan narkotika Golongan I, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15
(lima belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000 (Satu
milyar rupiah) dan paling banyak Rp 10.000.000.000 (Sepuluh milyar
rupiah).
5
2) Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau
menyalurkan narkotika Golongan I sebagaimana yang dimaksud pada ayat
(1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon
atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku
dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah
1/3.
Pasal 114 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar
atau menyerahkan narkotika Golongan I, dipidana dengan penjara seumur
hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20
(dua puluh) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000 (Satu
milyar rupiah) dan paling banyak Rp 10.000.000.000 (Sepuluh milyar
rupiah).
2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan
narkotika Golongan I sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) yang dalam
bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima)
batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram,
pelaku dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditambah 1/3.
Pasal 115 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim,
mengangkut, mentransito narkotika Golongan I, dipidana dengan penjara
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau
pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 (Delapan ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 8.000.000.000 (Delapan milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut, mentransito
narkotika Golongan I sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) yang dalam
bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima)
batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram,
pelaku dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
Pasal 116 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan narkotika
Golongan I terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan I
untuk digunakan orang lain, dipidana dengan penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun atau pidana denda paling
sedikit Rp 1.000.000.000 (Satu milyar rupiah) dan paling banyak Rp
10.000.000.000 (Sepuluh milyar rupiah).
6
2) Dalam hal penggunaan narkotika terhadap orang lain atau pemberian
narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang lain mati, cacat permanen,
pelaku dipidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
Pasal 117 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan II, dipidana dengan
penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun
atau pidana denda paling sedikit Rp 600.000.000 (Enam ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp 5.000.000.000 (Lima milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
narkotika Golongan II sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) beratnya
melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
Pasal 122 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan III, dipidana dengan
penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun atau
pidana denda paling sedikit Rp 400.000.000 (Empat ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 3.000.000.000 (Tiga milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
narkotika Golongan III sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) beratnya
melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan penjara paling singkat 3
(tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
b. Produksi Narkotika.
c. Jual-beli Narkotika.
7
1.4 Permasalahan Mitra
8
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
2.1 Solusi
Dengan adanya permasalahan narkoba di kalangan remaja diatas maka
solusi yang dapat diberikan untuk mencegah narkoba adalah :
1. Mengadakan penelitian secara mendalam pada setiap kasus Narkotika apa
yang melatarbelakanginya
2. Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Remaja dan Pemuda tentang
Bahaya Narkoba;
3. Meningkatkan Kepedulian dan Kerjasama seluruh elemen Pemuda dalam
Mencegah dan Menanggulangi Narkob;
4. Pemebrian dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai
bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah,
seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini.
kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk
materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
5. Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake) antara
1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase
detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk
melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara
bertahap.
6. Upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam
proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi,
antara 3 - 12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke
masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan
penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang
bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling,
membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif
9
2.2 Luaran
Target dan luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah
memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi remajan di Kelurahan
Karangrejo Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini memiliki 5 luaran besar yaitu diperolehnya,
a. Bertambah pengetahuannya dan pemahaman hukum remaja tentang UU
narkotika
b. Kepatuhan dan ketaatan terhadap UU Narkotika
c. Menumbuhakan sikap waspada dan berpatisipasi dalam pencegahan
penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja
d. Kemampuan menyampaikan ide/gagasan terkait dengan gerakan anti narkoba
melalui karang taruna maupun program progam lain nya
e. Pemuatan Laporan Kegiatan Pengabdian pada jurnal Pengabdian Masayarakat
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
11
BAB IV
KELAYAKAN TIM PENGUSUL
Nama
Permasalahan Kegiatan Kepakaran Penanggung
Jawab
12
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Jenis Rincian
Volume Lama Satuan Harga Jumlah Total
Pengeluaran Item
Honorarium 8
(30%) Ketua 1 Bulan 1 400.000 400.000
8
Anggota 2 Bulan 2 300.000 600.000 1.000.000
Subtotal
Bahan Habis
Pakai ATK 8 Bulan 8 50.000 400.000
Penggandaan
materi 1 Paket 1 100.000 100.000
Subtotal 500.000
Operasional Survey 2 Kali 2 100.000 200.000
Pengambilan
data 4 Kali 4 100.000 400.000
Subtotal 600.000
Sewa
peralatan Kendaraan 4 Kali 4 150.000 600.000
Laboratorium 2 Kali 2 150.000 300.000
Subtotal 900.000
Total 3.000.000
13
Catatan Alokasi Rincian Anggaran
Biaya yang
No Jenis Pengeluaran diusulkan
(Rp)
Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium, pengumpul
data, pengolah data, penganalisis data, honor operator, dan
1. 1.000.000
honor pembuat sistem (maksimum 30% dan dibayarkan sesuai
ketentuan)
Pembelian bahan habis pakai untuk pembelian ATK, fotocopy,
surat menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan,
2. 500.000
publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan jurnal,
bahan pembuatan alat/mesin bagi mitra
Perjalanan untuk survei/sampling data,
sosialisasi/pelatihan/pendampingan/evaluasi,
3. 600.000
Seminar/Workshop DN- LN, akomodasi-konsumsi,
perdiem/lumpsum, transport
Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, kendaraan,
4. 900.000
kebun percobaan, peralatan penunjang pengabdian lainnya
Jumlah
14
DAFTAR PUSTAKA
Maju, Bandung,.
Nasional RI,
Universitas
Hukum,
Reeza, Pradana, Nuradika. 2013. Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja dan
Pelajar. http://jogoyitnan-free.blogspot.co.id/2015/01/makalah-bahaya-narkoba-
bagi-remajadan.html
Rizaldi, Fahmi. 2013. Bahaya Narkoba Bagi Remaja. Karya Tulis Ilmiah Bahasa
Indonesia.
BandungUndang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi UNDIP UNDIP
Bidang Ilmu HAKI HAKI
Tahun Masuk-Lulus 2004-2009 2009-2011
Pendaftaran Merek Penyelesaian Pendaftaran
Judul Sebagai Upaya Merek (Studi Kasus
Skripsi/Tesis/Disertas Perlindungan Hukum Kacang Dua Kelinci
i Terhadap Praktek dan Kacang Garuda
Persaingan Curang Food
1.Prof. Etty Susilowati 1.Prof. Etty
Nama
,SH.MH Susilowati,SH.MH
Pembimbing/Promoto
2.Dr. Rinitami 2. Prof Sri Redjki Hartono
r
Nyatrijani,SH.MH SH.
Pend
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat anaa Jml (Juta
Sumber
1 n Rp)
2
1
2
17
23
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan di Unversitas Ngudi Waluyo tentang
Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba bagi remaja Di kelurahan
Karangrejo
18
Biodata Angotta Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Indra Yuliawan, SH.,MH.
2 Jabatan Fungsional --
3 Jabatan Struktural --
4 NIK 1.4.140779.10.16.193
5 NIDN --
6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 14 Juli 1976
7 Alamat Rumah Perumahan Bumi WanaMukti Blok A4 no.2
Semarang
8 Nomor Telepon/Faks/HP 08122528119
9 Alamat Kantor Universitas Ngudi Waluyo
10 Nomor Telepon/Faks --
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas Diponegoro
Diponegoro
Bidang Ilmu Ilmu Hukum Hukum Ekonomi &
Teknologi
Tahun Masuk-Lulus 1994-1999 2000-2006
Judul Pertanggungjawaban Perlindungan Hukum
Skripsi/Thesis/Disertasi Korporasi Terhadap Terhadap Hak Cipta
Tindak Pidana Program Komputer di
Lingkungan Hidup Indonesia (Kajian Hukum
Menurut Undang- Terhadap Peredaran
Undang No.23 Tahun Program Komputer Ilegal)
1997 Tentang
Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Nama Pembimbing/ 1. Prof. Dr. Nyoman 1. Prof. Dr. Sri Rejeki
Promotor Sarikat Putra Jaya Hartono.,SH
SH.,MS
19
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaa
No Tahun Judul Penelitian Sumber nJml (Juta Rp)
1
2
20
23
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan di Unversitas Ngudi Waluyo tentang
Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba bagi remaja Di Kelurahan Karang
rejo
21
Biodata Anggota Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Didik Ariyanto. SH.MKn
2 Jenis Kelamin Laki- Laki
3 Jabatan Fungsional --
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 1.40561276.10.16.198
5 NIDN --
6 Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 26 Desember 1976
7 E-mail
8 Nomor HP
9 No Telp dan HP
10 Alamat Kantor Jl. Gedongsongo, candirejo ungaran
11 Nomor Telepon/Faks 024-6925406
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
1.Hukum Islam
14 Mata Kuliah yang Diampu 2.
3.
4
5
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Aspek Hukum Akta Pelaksanaan Fungsi Dan
Pengakuan Hutang Disertai Kedudukan Camat Ebagai
Judul Skripsi/Tesis/ Pejabat Pembuat Akta
Kuasa Menjual Dalam
Disertasi Sementara Di Kabupaten
Perjanjian Meminjam Uang
Grobogan
22
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
23
23
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Jumlah Halaman Penerbit
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan di Unversitas Ngudi Waluyo tentang
Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja Di Kelurahan Karang
rejo
Ungaran, 30 Mei 2017
Ketua/Anggota Pengusul
24
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA MITRA
DALAM PELAKSANAAN PROGRAM IbM
Dengan ini menyatakan bersedia untuk secara aktif mendukung dan melaksanakan
kegiatan Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja di Kelurahan
Karangrejo
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak kami
(Mitra) dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan
ikatan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawabtanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Industri Mitra
(KALANDARA LAW OFFICE)
25