Anda di halaman 1dari 31

USULAN PROGRAM

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN HUKUM TETANG BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA

DI KELURAHAN KARANGREJO

Oleh :

1. ADHI BUDI SUSILO, SH.MH


2. INDRA YULIAWAN, SH.MH
3. DIDIK ARYANTO, SH.Mkn

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN


MEI 2017

i
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

1. Judul IbM :Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya


Narkoba Bagi Remaja Di Kelurahan
Karangrejo
2. Nama Mitra Program IbM (1) : Remaja Kelurahan Karangrejo
Nama Mitra Program IbM (2) : Kalandar Law Office
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Adhi Budi Susilo, SH.MH
b. NIDN :
c. Jabatan/Golongan : Dosen
d. Program Studi : Ilmu Hukum
e. Perguruan Tinggi : Universitas Ngudi Waluyo
f. Bidang Keahlian : Ilmu Hukum
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail :Jl. Gedong Songo, Kab Semarang
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 2 orang,
b. Nama Anggota I/bidang keahlian : Indra Yuliawan/Ilmu Hukum
c. Nama Anggota II/bidang keahlian : Didik Aryanto/Ilmu Hukum
5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Karangrejo, Gajah Mungkur
b. Kabupaten/Kota : Kota Semarang
c. Propinsi : Jawa Tengah
d. Jarak PT ke lokasi mitra (Km) : 15 Km
6 Lokasi Kegiatan/Mitra (1)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Karangrejo
b. Kabupaten/Kota : Kota Semarang
c. Propinsi : Jawa Tengah
d. Jarak PT ke lokasi mitra (Km) : 15 Km
7. Luaran yang dihasilkan : Pemahaman Hukum Tenang Bahaya
Narkoba
8. Jangka waktu Pelaksanaan -6 Bulan
9. Biaya Total : Rp. 3.000.000
Ungaran, 31 Mei 2017
Mengetahui,
Dekan/Ketua Ketua Peneliti,

Arista Candra Irawati, SH.Mh, Adv Adhi Budi Susilo, SH.MH


Menyetujui,
Ketua LPPM

Sigit Ambar Widyawati, S.K.M., M.Kes.


NIP.
ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian Kepada : Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba


Masyarakat BagiRemaja Di Kelurahan Karangrejo
2. Tim Peneliti
Alokasi
Bidang
No Nama Jabatan Instansi Asal Waktu
Keahlian
(jam/minggu)
Universitas
1 Adhi Budi Susilo Ketua Ilmu Hukum Ngudi 6 Jam/Minggu
Waluyo
Universitas
2 Indra Yuliawan Anggota 1 Ilmu Hukum Ngudi 4 Jam/Minggu
Waluyo
Universitas
3 Didik Ariyanto Anggota 2 Ilmu Hukum Ngudi 4 Jam/Minggu
Waluyo

3. Objek Pengabdian Masyarakat : Remaja di Kelurahan Karangrejo


4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan : Mei tahun : 2017
Berakhir : bulan : Desember tahun : 2017
5. Usulan Biaya
Tahun ke-1 : Rp. 3.000.000,-
6. Lokasi Penelitian : Kelurahan Karangrejo.Kota Semarang
7. Mitra yang terlibat : -
Nama : Kelurahan Karangrejo, Kalandara Law
Office
Kontribusi Mitra : Memberikan Penyuluhan, Menyediakan Tempat
8 Pemasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan :
a. Bagaimana cara memberikan pengetahuan dan pemahaman Hukum tentang
Bahaya Narkoba bagi remaja di kelurahan karangrejo
b. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan para remaja dalam menghadapi dan
menyelesaiakan permasalahan yang terkait dengan bahaya narkoba di kelurahan
karangrejo
9. Kontribusi yang mendasar pada Khalyak sasaran
Sasaran sejumlah 25 orang dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman
mengenai bahaya narkoba, manfaat lain yang diperoleh peserta adalah kemampuan
bagi mereka untuk memecahkan permasalahan terkait dengan bahaya narkoba
dalam masyarakat. Kemampuan tersebut diperoleh dengan jalan melakukan diskusi
kelompok untuk memecahkan dan mencegah narkoba masok dalam lingkungan
masyarakat dikelurahan karang rejo.

iii
Hal ini sangat penting mengingat pemuda adalah pemimpin di masa depan (leader
for tomorrow).
10. Rencana luaran berupa
a. Bertambah pengetahuannya dan pemahaman remaja tentang UU narkotika
b. Kepatuhan dan ketaatan terhadap UU Narkotika
c. Menumbuhkan Sikap Waspada dan berpartisipasi dalam mencegah
penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja
d. Pemuatan Laporan Kegiatan Pengabdian pada Jurnal Pengabdian Masyarakat

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ........................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. v

RINGKASAN................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Analisi Situasi ........................................................................................................... 1

1.2 Tinjauan Yuridis Tentang UU Narkotika ................................................................. 3

1.3 Bentuk-Bentuk dan Sanksi Penyalahgunaan Narkotika ........................................... 3

1.4. Permasalahan Mitra ................................................................................................. 8

BAB II SOLUSI DAN LUARAN .................................................................................. 9

2.1Solusi ........................................................................................................................ 9

2.2Luaran ........................................................................................................................ 10

BAB III METODE PELAKSANAAN ........................................................................... 11

3.1 Metode Pendekatan................................................................................................... 11

3.2 Prosedur Kerja .......................................................................................................... 11

3.3 Rencana Kerja........................................................................................................... 11

3.4 Lokasi Kegiatan ........................................................................................................ 11

BAB IV KELAYAKAN TIM PENGUSUL .................................................................. 12

BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 15

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 16

v
RINGKASAN

Dewasa ini narkoba telah menjadi momok bagi masyarakat dan pemerintah
sebagai sesuatu yang sangat membahayakan. Penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya (narkoba) dengan berbagai
implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah global yang mengancam
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan permasalahan tersebut
pembinaan hukum dan penyuluhan hukum di kalangan remaja perlu dilakukan agar
remaja dapat lebih mengerti dan memiliki dayatangkal terhadap narkoba.
Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarkat
ini dalam bentuk penyuluhan hukum tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika dan
pendekatan partisipatif artinya para peserta dituntut aktif dalam mengikuti selama
kegiatan berlangsung. Kompetensi yang akan dibentuk ditandai dengan indikator
peningkatan pengetahuan peserta tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika dan
perubahan sikap dalam berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Lokasi kegiatan penyuluhan hukum tentang bahaya narkoba dilaksanakan di Kelurahan
Karang rejo

Kata Kunci: Hukum, Penyuluhan narkoba, Remaja

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisi Situasi

Masa Remaja merupakan salah satu fase perubahan yang kritis bagi
manusia baik fisik maupun psikis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam proses perubahan tersebut. Penyebabnya bisa oleh karena
faktor keluarga, lingkungan, pergaulan, media komunikasi, media hiburan,
pengaruh globalisasi, serta kurangnya pemahaman tentang peraturan hukum
yang berlaku dan faktor lainnya.

Melihat perkembangan pergaulan anak-anak remaja baru khususnya


Remaja di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyumanik, Kota semarang
dan ditambah dengan perkembangan tehnologi informatika yang dengan
mudah hal-hal yang positif bisa didapatkan dengan cepat, demikian juga hal-
hal yang Negatif, kalangan remaja dan anakanak yang berstatus sebagai
pelajar maupun sudah bekerja yang membutuhkan penyuluhan mengenai
dampak dan bahaya penggunaan narkoba mengingat pada dasarnya bahwa
remaja tersebut mempunyai rasa keingintauan yang tinggi dan selalu ingin
mencoba-coba hal-hal baru yang didapatkan dari informasi tersebut dan apa
bila hal ini tidak dibarengi dengan adanya pengawasan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak, maka para remaja tersebut akan terjerumus dan
melakukan hal-hal yang negatif khususnya bahaya narkoba

Narkoba merupakansingkatan dari Narkotika yang dapat didefenisikan


sebagai bahan atau zat yang dapat berfungsi sebagai obat atau yang dapat
mempengaruhi kesadaran, yang bila disalahgunakan dapat merusak fisik
(seperti ketagihan) dan mental (hilangnya kesadaran, tingkah laku, dorongan/
keinginan) si pemakai.

Pasal 1 UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, disebutkan bahwa


:

1
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan
sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini.”

Selanjutnya mengenai penggolongan Narkotika di atur dalam Pasal 6 Ayat 1

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu :

a. Narkotika Golongan I adalah narkotika yang hanya digunakan untuk


tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta
mempunyai potensi yang sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
b. Narkotika Golongan II adalah narkotika berkhasiat pengobatan
digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi yang tinggi mengakibatkan ketergantugan.
c. Narkotika Golongan III adalah narkotika berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
pengembangan pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.

Dengan disahkannya Undang- Undang No 35 Tahun 2009 tentang


Narkotika di Indonesia, Undang-Undang tersebut diharapkan mampu
menanggulangi masalah narkotika dan prekusor narkotika dari berbagai
aspek,sehingga bisa menggurangi reduksi supply dan demand illegal untuk
menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman narkoba, karena muatan UU
yang baru lebih kompensif dibandingkan UU yang lama.Oleh karena itu,
diperlukan peningkatan pemahaman oleh semua pihak. Dalam UU Narkotika
ditekankan peran serta masyarakat untuk ikut aktif dalam memerangi
kejahatan narkotika. Dalam hal ini termasuk peran masyarakat khususnay
bagi remaja . Dalam Pasal 104 UU Narkotika menyebutkan :
Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan
sertamembantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Oleh karena itu, diperlukan peningakatan pengetahuan dan
pemahaman hukum kepada masyarakat khususnya remaja terhadap peraturan
perundang-undangan narkotika, sehingga remaja mempunyai kesadaran

2
untuk memperhatikan untuk dapat ikut berperan aktif untuk mendukung
program pemerintah dalam rangka pemahaman UU Narkotika, karena dengan
kegiatan ini banyak dilakukan sharing dan diskusi dengan para ahli dan mitra
sasaran untuk lebih memahami muatan dan isi UU Narkotika, serta
menentukan kebijakan serta langkahlangkah strategis dalam usaha antisipasi
pencegahan dan penanggulangan narkotika

1.2 Tinjauan Yuridis Tentang UU Narkotika

Sehubungan dengan hal tersebut diatas dalam rangka mencegah dan


menanggulanginya. Saat ini Indonesia sudah mempunyai Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor: 143), tanggal 12 Oktober 2009, selanjutnya
disebut dengan Undang-Undang Narkotika yang menggantikan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor . 22 Tahun 2007 tentang Narkotika
(lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 67), karena sebagaimana pada bagian
menimbang dari Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 20091
huruf e dikemukakan: bahwa tindak pidana Narkotika telah bersifat
transnasional yang dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang
tinggi, teknologi canggih, didukung oleh jaringan organisasi yang luas, dan
sudah banyak menimbulkan Pecandu, terutama di kalangan generasi muda
bangsa yang sangat membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara sehingga Undang-UndangNomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika
sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan situasi dan kondisi yang
berkembang untuk menanggulangi dan memberantas tindak pidana tersebut

1.3 Bentuk-Bentuk dan Sanksi Penyalahgunaan Narkotika

Narkotika dalam dunia kesehatan bertujuan untuk pengobatan dan


kepentingan manusia seperti operasi pembedahan, menghilangkan rasa sakit,
perawatan stress dan depresi.

3
Di dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika, menyatakan bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk
kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sedangkan untuk pengadaan, impor, ekspor, peredaran dan
penggunaannya diatur oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan.
Sehingga penggunaan narkotika selain yang disebutkan pada Pasal 7 di atas,
mempunyai konsekuensi akibat yuridis yaitu penyalahgunaan narkotika dan
akan memperoleh pidana / ancaman pidana sesuai yang diatur dalam undang-
undang tersebut. Menurut Pasal 1 Angka 15 Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu :

Penyalahgunaan adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau


melawan hukum.

Selanjutnya dalam Pasal 1 Angka 6 Undang-Undang Nomor 35 Tahun


2009 tentang narkotika, memberikan pengertian :

Peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika adalah setiap


kegiatan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara tanpa hak atau
melawan hukum yang ditetapkan sebagai tindak pidana Narkotika dan
Prekursor Narkotika.

Untuk pelaku penyalahgunaan Narkotika dapat dikenakan Undang-


undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, hal ini dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :

1. Sebagai pengguna :Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal


116 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan
ancaman hukuman paling lama 15 tahun.
2. Sebagai pengedarDikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal 81
dan 82 Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan
ancaman hukuman paling lama 15 + denda.

4
3. Sebagai produsen Dikenakan ketentuan pidana berdasarkan pasal 113
Undang-undang No. 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman paling
lama 15 tahun/ seumur hidup/ mati + denda.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, tindak pidana narkotika adalah
tindak pidana penyalahgunaan narkotika tanpa hak atau melawan hukum selain
yang ditentukan dalam undang-undang.
Adapun bentuk-bentuk dan sanksi terhadap tindak pidana penyalahgunaan
narkotika di atur dalam Bab XV Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika yaitu sebagai berikut :
Pasal 111 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara,
memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan I
dalam bentuk tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4
(empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda
paling sedikit Rp 800.000.000 (Delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp 8.000.000.000 (Delapan milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan I sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5
(lima) batang pohon, pelaku dipidana dengan penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditambah 1/3.
Pasal 112 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan I, dipidana dengan
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun
atau pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 (Delapan ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp 8.000.000.000 (Delapan milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
narkotika Golongan I sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) beratnya
melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditambah 1/3.
Pasal 113 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi,
mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan narkotika Golongan I, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15
(lima belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000 (Satu
milyar rupiah) dan paling banyak Rp 10.000.000.000 (Sepuluh milyar
rupiah).
5
2) Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau
menyalurkan narkotika Golongan I sebagaimana yang dimaksud pada ayat
(1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon
atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku
dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah
1/3.
Pasal 114 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar
atau menyerahkan narkotika Golongan I, dipidana dengan penjara seumur
hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20
(dua puluh) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp 1.000.000.000 (Satu
milyar rupiah) dan paling banyak Rp 10.000.000.000 (Sepuluh milyar
rupiah).
2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan
narkotika Golongan I sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) yang dalam
bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima)
batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram,
pelaku dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditambah 1/3.
Pasal 115 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim,
mengangkut, mentransito narkotika Golongan I, dipidana dengan penjara
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau
pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 (Delapan ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 8.000.000.000 (Delapan milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan membawa, mengirim, mengangkut, mentransito
narkotika Golongan I sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) yang dalam
bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima)
batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram,
pelaku dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
Pasal 116 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan narkotika
Golongan I terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan I
untuk digunakan orang lain, dipidana dengan penjara paling singkat 5 (lima)
tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun atau pidana denda paling
sedikit Rp 1.000.000.000 (Satu milyar rupiah) dan paling banyak Rp
10.000.000.000 (Sepuluh milyar rupiah).

6
2) Dalam hal penggunaan narkotika terhadap orang lain atau pemberian
narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang lain mati, cacat permanen,
pelaku dipidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
Pasal 117 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan II, dipidana dengan
penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun
atau pidana denda paling sedikit Rp 600.000.000 (Enam ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp 5.000.000.000 (Lima milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
narkotika Golongan II sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) beratnya
melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
Pasal 122 :
1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan III, dipidana dengan
penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun atau
pidana denda paling sedikit Rp 400.000.000 (Empat ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp 3.000.000.000 (Tiga milyar rupiah).
2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
narkotika Golongan III sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) beratnya
melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan penjara paling singkat 3
(tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.

Dengan demikian, dari uraian-uraian di atas tentang bentuk-bentuk


penyalahgunaan narkotika sebagaimana yang diatur Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika, maka tindak pidana penyalahgunaan narkotika
dapat dikelompokan sebagai berikut :
a. Penguasaan Narkotika.

b. Produksi Narkotika.

c. Jual-beli Narkotika.

d. Pengangkutan dan transito Narkotika.

7
1.4 Permasalahan Mitra

Kelompok usia remaja Sebagai generasi penerus dan calon-calon


pemimpin bangsa, kepada perlu dilakukan pembinaan terus menerus serta
didorong untuk selalu waspada dan peduli terhadap pencegahan
penyalahgunaan narkotika dan bersedia berpartisipasi dalam upaya
pencegahan Dan penanggulangannya.
Selanjutnya permasalahan yang ada yang berkaitan dengan
pemahaman hukum tentang narkotika belum kelihatan. Hal tersebut
disebabkan tingkat pengetahuan dan pemahaman dalam pencegahan
penanggulangan penyalahgunaan narkotika juga masih kurang. Sehingga
melalui kegiatan kemitraan ini diharapkan, remaja setelah mengikuti
pembekalan akan lebih mengetahui, memahami dan terdorong untuk ikut
aktif dalam pencegahan dan memerangi penyalahgunaan narkotika.

8
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN

2.1 Solusi
Dengan adanya permasalahan narkoba di kalangan remaja diatas maka
solusi yang dapat diberikan untuk mencegah narkoba adalah :
1. Mengadakan penelitian secara mendalam pada setiap kasus Narkotika apa
yang melatarbelakanginya
2. Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Remaja dan Pemuda tentang
Bahaya Narkoba;
3. Meningkatkan Kepedulian dan Kerjasama seluruh elemen Pemuda dalam
Mencegah dan Menanggulangi Narkob;
4. Pemebrian dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai
bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah,
seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini.
kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk
materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
5. Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake) antara
1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase
detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk
melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara
bertahap.
6. Upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam
proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi,
antara 3 - 12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke
masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan
penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang
bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling,
membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif

9
2.2 Luaran
Target dan luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah
memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi remajan di Kelurahan
Karangrejo Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini memiliki 5 luaran besar yaitu diperolehnya,
a. Bertambah pengetahuannya dan pemahaman hukum remaja tentang UU
narkotika
b. Kepatuhan dan ketaatan terhadap UU Narkotika
c. Menumbuhakan sikap waspada dan berpatisipasi dalam pencegahan
penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja
d. Kemampuan menyampaikan ide/gagasan terkait dengan gerakan anti narkoba
melalui karang taruna maupun program progam lain nya
e. Pemuatan Laporan Kegiatan Pengabdian pada jurnal Pengabdian Masayarakat

Tabel Rencana Target Capaian Luaran


Indikator
No Jenis Luaran
Capaian
1. Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding 1) Publish
2. Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) 2) draft
Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang
3. -
ekonomi 3)
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas produk 3) -
5. Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat 3) draft
Peningkatan ketentraman /kesehatan masyarakat (mitra
6. draft
masyarakat umum) 3)
7. Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang 4) -
Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta,
8. merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, -
perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi) 5)
9. Buku ajar 6) Drfat

10
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pendekatan


Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarkat ini
dilaksanakan dengan metode pendekatan partisipatif artinya para peserta
dituntut aktif dalam mengikuti selama kegiatan berlangsung. Kompetensi
yang akan dibentuk ditandai dengan indikator peningkatan pengetahuan
peserta tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika dan perubahan
sikap dalam berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.
3.2 Prosedur Kerja
Sejalan dengan metode kerja yang dilaksanakan, metode kerja
yang akan ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Penyuluhan Hukum Tentang bahaya narkoba
2. Penyampaian informasi dari narasumber tentang materi pokok yang
telah dietentukan dalam bentuk ceramah
3. Tanya jawab dan diskusi merupakan tindaklanjut dari tahap orientasi,
sehingga teridentifikasi permasalahan aktual dikalangan remaja serta
dapat mengukur kemampuan, pengetahuan dan pemahaman tentang
nakotika
3.3 Rencana Kerja
Melakukan pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum pada
khalayak sasaran atau mitra yaitu remaja, sebagai pemahaman tentang
pemidaaana (Sangsi) Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika dan
kebijakan pemerintah tentang Tindak Pidana Narkotika

3.4 Lokasi Kegiatan


Lokasi Kegiatan Penyuluhan hukum dilaksanakan di Kelurahan
karang Rejo Kota Semarang

11
BAB IV
KELAYAKAN TIM PENGUSUL

Tabel Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Pengusul dalam 3 Tahun


Terakhir
Tim Pengusul Judul Kegiatan Tahun Dana Sumber Dana

Tabel Jenis kepakaran yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan dan


kebutuhan mitra

Nama
Permasalahan Kegiatan Kepakaran Penanggung
Jawab

12
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Ringkasan Anggaran Biaya Program IbM yang Diajukan

Jenis Rincian
Volume Lama Satuan Harga Jumlah Total
Pengeluaran Item
Honorarium 8
(30%) Ketua 1 Bulan 1 400.000 400.000
8
Anggota 2 Bulan 2 300.000 600.000 1.000.000
Subtotal
Bahan Habis
Pakai ATK 8 Bulan 8 50.000 400.000
Penggandaan
materi 1 Paket 1 100.000 100.000
Subtotal 500.000
Operasional Survey 2 Kali 2 100.000 200.000
Pengambilan
data 4 Kali 4 100.000 400.000
Subtotal 600.000
Sewa
peralatan Kendaraan 4 Kali 4 150.000 600.000
Laboratorium 2 Kali 2 150.000 300.000
Subtotal 900.000
Total 3.000.000

Jadwal Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan (Bulan Ke-)


1 2 3 4 5 6 7 8
Penyuluhan
Pembahasan

13
Catatan Alokasi Rincian Anggaran

Biaya yang
No Jenis Pengeluaran diusulkan
(Rp)
Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium, pengumpul
data, pengolah data, penganalisis data, honor operator, dan
1. 1.000.000
honor pembuat sistem (maksimum 30% dan dibayarkan sesuai
ketentuan)
Pembelian bahan habis pakai untuk pembelian ATK, fotocopy,
surat menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan,
2. 500.000
publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan jurnal,
bahan pembuatan alat/mesin bagi mitra
Perjalanan untuk survei/sampling data,
sosialisasi/pelatihan/pendampingan/evaluasi,
3. 600.000
Seminar/Workshop DN- LN, akomodasi-konsumsi,
perdiem/lumpsum, transport
Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, kendaraan,
4. 900.000
kebun percobaan, peralatan penunjang pengabdian lainnya
Jumlah

14
DAFTAR PUSTAKA

D. Soejono, ,1995.Narkotika dan Remaja, Alumni, Bandung.

Gatot Supramono, 2007.Hukum Narkoba Indonesia, Jakarta.

Hari Sasangka, 2003Narkotika dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana, Mandar

Maju, Bandung,.

Handbook, 2001 Jakarta,.Materi Advokasi Pencegahan Narkoba, Badan Narkotika

Nasional RI,

Marta, Pebriansyah. 2014. Makalah Narkoba Dikalangan Pelajar dan bahaya


narkoba http://ryanz17.blogspot.co.id/2014/02/makalah-narkoba-dikalangan-
pelajar-dan.htm
Jurnal BNN, Edisi Khusus, 2009 Ngusman Fu’ady, Bahaya Penyalahgunaan

Narkotika dan Psikotropika Serta Penanggulangan, 2000Polda Jambi,.

Sefidonayanti. 2013. Efektifitas penyuluhan narkoba di kalangan siswa.

Universitas

Susanto I.S., 1992.Perubahan Kritis Terhadap Sosial Dalam Masalah-Masalah

Hukum,

Reeza, Pradana, Nuradika. 2013. Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja dan
Pelajar. http://jogoyitnan-free.blogspot.co.id/2015/01/makalah-bahaya-narkoba-
bagi-remajadan.html
Rizaldi, Fahmi. 2013. Bahaya Narkoba Bagi Remaja. Karya Tulis Ilmiah Bahasa
Indonesia.
BandungUndang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Biodata Ketua Pengusul


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Adhi Budi Susilo
2 Jenis Kelamin Laki- Laki
3 Jabatan Fungsional --
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 1.4.290886.01.17.220
5 NIDN --
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 29 Agustus 1986
7 E-mail adhibudisusilosh@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 085641516151
9 No Telp dan HP 085641516151/082136162627
10 Alamat Kantor Jl. Gedongsongo, candirejo ungaran
11 Nomor Telepon/Faks 024-6925406
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
1.Pengantar Ilmu Hukum
13 Mata Kuliah yang Diampu 2.Hukum Kekayaan Intelektual
3.Hukum Pidana
4
5

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi UNDIP UNDIP
Bidang Ilmu HAKI HAKI
Tahun Masuk-Lulus 2004-2009 2009-2011
Pendaftaran Merek Penyelesaian Pendaftaran
Judul Sebagai Upaya Merek (Studi Kasus
Skripsi/Tesis/Disertas Perlindungan Hukum Kacang Dua Kelinci
i Terhadap Praktek dan Kacang Garuda
Persaingan Curang Food
1.Prof. Etty Susilowati 1.Prof. Etty
Nama
,SH.MH Susilowati,SH.MH
Pembimbing/Promoto
2.Dr. Rinitami 2. Prof Sri Redjki Hartono
r
Nyatrijani,SH.MH SH.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pen
No Tahun Judul Penelitian Sumberdan Jml (Juta
1 aan Rp)
2
16
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Pend
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat anaa Jml (Juta
Sumber
1 n Rp)
2

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun


1
2

F . Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun


Terakhir
Waktu
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Dan
Tempat

1
2

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat Respon


Lainnya Penerapan Masyarakat
1
Pendaftaran Merek Sebagai
Upaya Perlindungan Hukum
Kota
Terhadap Praktek Persaingan 2009
Semarang
Curang
2 Penyelesaian Pendaftaran Merek
(Studi Kasus Kacang Dua Kelinci dan
Kota
Kacang Garuda Food 2011
Semarang

17

23
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

1
2
3

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Jumlah Halaman Penerbit
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan di Unversitas Ngudi Waluyo tentang
Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba bagi remaja Di kelurahan
Karangrejo

Ungaran, 31Mei 2017


Ketua/Anggota Pengusul

(Adhi Budi Susilo,SH.MH)

18
Biodata Angotta Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Indra Yuliawan, SH.,MH.
2 Jabatan Fungsional --
3 Jabatan Struktural --
4 NIK 1.4.140779.10.16.193
5 NIDN --
6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 14 Juli 1976
7 Alamat Rumah Perumahan Bumi WanaMukti Blok A4 no.2
Semarang
8 Nomor Telepon/Faks/HP 08122528119
9 Alamat Kantor Universitas Ngudi Waluyo

Jl. Gedongsongo, Candirejo, Ungaran

10 Nomor Telepon/Faks --

11 Alamat e-mail yuliawan.indra@yahoo.com


12 Lulusan yang Telah --
Dihasilkan
13 Mata Kuliah yang Diampu Pengantar Ilmu Hukum

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas Diponegoro
Diponegoro
Bidang Ilmu Ilmu Hukum Hukum Ekonomi &
Teknologi
Tahun Masuk-Lulus 1994-1999 2000-2006
Judul Pertanggungjawaban Perlindungan Hukum
Skripsi/Thesis/Disertasi Korporasi Terhadap Terhadap Hak Cipta
Tindak Pidana Program Komputer di
Lingkungan Hidup Indonesia (Kajian Hukum
Menurut Undang- Terhadap Peredaran
Undang No.23 Tahun Program Komputer Ilegal)
1997 Tentang
Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Nama Pembimbing/ 1. Prof. Dr. Nyoman 1. Prof. Dr. Sri Rejeki
Promotor Sarikat Putra Jaya Hartono.,SH
SH.,MS
19
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaa
No Tahun Judul Penelitian Sumber nJml (Juta Rp)
1
2

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan


No Tahun Sumber Jml (Juta
1 Rp)
2

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
/Nomor/Tahun
1

F . Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun


Terakhir
Waktu
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah dan
1 Temp
2 at

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Tahun Jumlah Halaman Penerbit


Buku
1
2

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tahun Tempat Penerapan Respon


Sosial Lainnya Masyarakat

20

23
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Jumlah Halaman Penerbit
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan di Unversitas Ngudi Waluyo tentang
Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba bagi remaja Di Kelurahan Karang
rejo

Ungaran, 30 Mei 2017


Ketua/Anggota Pengusul

Indra Yuliawan, SH.,MH.

21
Biodata Anggota Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Didik Ariyanto. SH.MKn
2 Jenis Kelamin Laki- Laki
3 Jabatan Fungsional --
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 1.40561276.10.16.198
5 NIDN --
6 Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 26 Desember 1976
7 E-mail
8 Nomor HP
9 No Telp dan HP
10 Alamat Kantor Jl. Gedongsongo, candirejo ungaran
11 Nomor Telepon/Faks 024-6925406
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan
1.Hukum Islam
14 Mata Kuliah yang Diampu 2.
3.
4
5

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Aspek Hukum Akta Pelaksanaan Fungsi Dan
Pengakuan Hutang Disertai Kedudukan Camat Ebagai
Judul Skripsi/Tesis/ Pejabat Pembuat Akta
Kuasa Menjual Dalam
Disertasi Sementara Di Kabupaten
Perjanjian Meminjam Uang
Grobogan

Kopong Paron Pius Sh.Mh Hj.Endang Sri


Nama Pembimbing
Santi,Sh.Mhum
/Promotor

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaa
No Tahun Judul Penelitian Sumber nJml (Juta Rp)
1
2

22
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan


No Tahun Sumber Jml (Juta
1 Rp)
2

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
/Nomor/Tahun
1

F . Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun


Terakhir
Waktu
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah dan
1 Temp
2 at

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Tahun Jumlah Halaman Penerbit


Buku
1
2

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tahun Tempat Penerapan Respon


Sosial Lainnya Masyarakat

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


dalam 10 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

23

23
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Jumlah Halaman Penerbit
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan di Unversitas Ngudi Waluyo tentang
Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja Di Kelurahan Karang
rejo
Ungaran, 30 Mei 2017
Ketua/Anggota Pengusul

(Didik Ariyanto. SH.MKn)

24
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA MITRA
DALAM PELAKSANAAN PROGRAM IbM

Yang bertandatangan di bawah ini,


Nama Mitra :KALANDRA LAW OFFICE
Alamat Mitra :Jl Karang Rejo Kec.Banyumanik.Kota Semarang

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana


Kegiatan Program IbM Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba :

Nama Ketua Tim Pengusul (IbM) : Adhi Budi Susilo.SH.MH.


Perguruan Tinggi : Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran

guna memberikan Penyuluhan dan Pemahaman Hukum .

Dengan ini menyatakan bersedia untuk secara aktif mendukung dan melaksanakan
kegiatan Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja di Kelurahan
Karangrejo
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak kami
(Mitra) dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan
ikatan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawabtanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Semarang, 30 Mei 2017


Yang membuat pernyataan,

Industri Mitra
(KALANDARA LAW OFFICE)

25

Anda mungkin juga menyukai