BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Windi Sapitri NIM 1607829 2016
Syifa Rahmatul Huda NIM 1605491 2016
Eggi Awaludin Zami NIM 1601303 2016
Rama Tiyana NIM 1705683 2017
1
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2
Dosen Pendamping,
Ketua Kelompok,
3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................4
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................................5
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................5
1.3. Maksud dan Tujuan..................................................................................................5
1.4. Mitra yang Terlibat...................................................................................................6
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA CITANGTU...............................6
BAB 3. PELAKSANAAN PROGRAM..................................................................................7
3.1.1. Latar Belakang...................................................................................................7
3.1.2. Target..................................................................................................................8
3.1.3. Manfaat...............................................................................................................8
3.1.4. Lokasi dan Sasaran............................................................................................8
3.1.5. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan.......................................................................8
3.1.6. Hasil...................................................................................................................10
3.1.7. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat.................................................11
3.1.8. Solusi hambatan...............................................................................................12
3.2. Judul.........................................................................................................................12
3.2.1. Latar Belakang.................................................................................................12
3.2.2. Target................................................................................................................13
3.2.3. Manfaat.............................................................................................................13
3.2.4. Lokasi dan Sasaran..........................................................................................14
3.2.5. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan.....................................................................14
3.2.6. Hasil...................................................................................................................15
3.2.7. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat.................................................16
3.2.8. Solusi Hambatan..............................................................................................17
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................................18
4.1. Anggaran Biaya...............................................................................................................18
4.2. Jadwal Kegiatan..........................................................................................................19
LAMPIRAN 1:.......................................................................................................................20
LAMPIRAN 2.........................................................................................................................30
LAMPIRAN 3:.......................................................................................................................33
4
LAMPIRAN 4:.......................................................................................................................35
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Seluruh perguruan tinggi di Indonesia memiliki satu visi yang sama. Visi tersebut
terkenal dengan sebutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dapat dikatakan juga bahwa Tri
Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu tanggung jawab yang diemban oleh perguruan
tinggi dalam melaksanakan kegiatan pendidikan tinggi di wawasan wiyatamandala
binaannya. Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari tiga poin: (1) Pendidikan dan
Pengajaran, (2) Penelitian dan Pengembangan, dan (3) Pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental yang kami laksanakan merupakan
salah satu bentuk nyata implementasi poin ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi—pengabdian
kepada masyarakat.
Selain itu, pemerintah Indonesia memberikan perhatian besar kepada desa-desa yang
masuk ke dalam kategori tertinggal, terpinggirkan dan terpencil. Hal ini dilakukan agar
kualitas kehidupan warga desa tersebut tidak lantas tertinggal dibandingkan desa-desa lainnya
dengan akses yang lebih mudah pada pusat kegiatan ekonomi terdekat di wilayahnya.
Salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka mencapai tujuan
ini adalah Revolusi Mental. Program ini juga diadakan sebagai perwujudan sikap dari
pemerintah dalam Pemerataan Pembangunan dan mengatasi masalah kesenjangan Sosial.
Program Revolusi mental ini terdapat lima program unit lagi di antaranya Indonesia
Melayani, Indonesia Mandiri, Indonesia Tertib, Indonesia Bersatu, dan Indonesia Bersih.
Untuk mewujudkan Indonesia Bersih kami mengadakan kegiatan Bank Sampah dan
Pengolahan Sampah Organik
Kehidupan warga Desa Citangtu yang masih kurang sadar akan penting kebersihan dan
fungsi ekonomis sampah, Hal ini membuat kami tertarik untuk mengadakan program
tersebut. Selain sampah ini bisa dijadikan tabungan untuk warga pengolahan Sampah organik
pun bisa dimanfaatkan menjadi Pupuk Organik untuk padi dan tembakau karena sebagian
besar masyarakatnya bertumpu pada sektor pertanian.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi latar belakang di atas, kami menyusun beberapa rumusan
masalah, yakni sebagai berikut.
5
1. Bagaimana penerapan bank sampah di lingkungan RW 01 Desa Citangtu
2. Bagaimana penerapan pengolahan sampah organik menjadi Pupuk untuk pertanian
RW 01 Desa Citangtu
Desa Citangtu adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Garut tepatnya di
Kecamatan Pangatikan. Secara Astronomis Desa Citangtu terletak pada 107,99116 BT dan
7,1682 LU. Desa Citangtu memiliki luas wilayah sebesar 158,4 KM2 dan jumlah penduduk
sebanyak 5188 jiwa.
Citangtu sendiri memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan salah satunya
adalah pertanian. Sebagian besar penduduk Desa Citangtu Khususnya RW 01 ini bermata
pencaharian sebagai Petani. Menurut Data BPS tahun 2017 jumlah penduduk yang bekerja di
bidang pertanian sebanyak 476 orang.
Dibalik potensi pertanian Desa Citangtu yang melimpah ada suatu masalah yang
sebenarnya juga menjadi masalah di kabupaten Garut itu sendiri bahkan untuk banyak
wilayah di belahan bumi yakni sampah. Isu Garut Darurat Sampah yang diungkapkan Bupati
Garut menjadi masalah yang harus diselesaikan khususnya di Desa Citangtu ini.
6
Dari pengamatan kami masih banyak warga yang kurang sadar akan pentingnya
membuang sampah pada tempatnya sehingga banyak sampah yang berserakan. Tidak
tersedianya TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
membuat kondisi sampah semakin menumpuk. Tidak tersedianya TPS maupun TPA
membuat warga banyak membuang sampah di pinggiran kemudian sampah tersebut dibakar.
Asap Pembakaran dari sampah juga tidak baik bagi kesehatan warga sekitar. Untuk itu
masalah sampah ini harus segera ditangani.
Desa Citangtu memiliki BUMDes (badan Usaha Milik Desa) yang bertugas untuk
mengembangkan potensi desa menjadi hal yang bernilai ekonomis. Untuk itu BUMDes
mengajak kami bermitra untuk menyelesaikan masalah sampah ini dengan mengolah sampah
dan membuat bank sampah.
Bank sampah ialah kegiatan yang dilaksanakan untuk warga dengan cara menghimpun
sampah anorganik biasanya botol-botol plastik minuman dari warga yang kemudian setiap
sampah yang dikumpulkan oleh warga ditabungkan ke dalam bentuk tabungan yang nantinya
setiap setahun sekali tabungan tersebut dapat dicairkan dalam bentuk uang.
Selain Bank Sampah kegiatan pengolahan sampah juga dilaksanakan dalam kegiatan.
Melihat potensi pertanian Desa Citangtu khususnya RW 01 ini membuat kami dan mitra kerja
berinisiatif untuk mengolah sampah menjadi pupuk organic atau pupuk kompos untuk
pertanian. Pupuk Organik ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian Desa
Citangtu.
Selain BUMDes kami juga dibantu oleh karang taruna yang disebut BKR (Bina
Keluarga Remaja) yang ikut membantu kami di lapangan. Program dan kegiatan ini bertujuan
untuk mengurangi jumlah sampah dan menjadikan warga lebih mandiri dengan mengolah
sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bermanfaat.
7
Padahal, sampah anorganik memiliki potensi jika dimanfaatkan dengan baik. Potensi
ekonomi yang dapat diraup dari sampah anorganik yang terkelola dengan baik mampu
menjamin kesejahteraan ekonomi para penduduk setempat. Sebelum semua itu dimulai,
mereka memerlukan suatu sarana untuk mengalihkan sampah anorganik mereka dari
pembakaran menuju pemanfaatan yang lebih baik.
Pembakaran sampah juga memiliki sejumlah dampak negatif bagi kesehatan, baik
kesehatan alam maupun kesehatan lingkungan. Dampak negatif ini misalnya penyakit-
penyakit berbahaya yang diakibatkan dari asap hasil pembakaran plastik, racun bagi tanah,
dan sebagainya. Dampak-dampak ini tidak dirasakan seketika, dan karena itu sebelum
dampaknya membesar, kami merasa perlu untuk menekan angka pembakaran sampah
anorganik di RW 01 dengan mengadakan kegiatan Bank Sampah.
Bank Sampah seperti yang dikenal sebutannya di Indonesia merupakan sebuah konsep
pengelolaan sampah yang cukup baik. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia
mempromosikan Bank Sampah sebagai program strategis yang baru yang dapat menekan
jumlah polusi sampah yang mudah dan efisien jika diterapkan dimasyarakat.
Dari berbagai hal mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan bank sampah maka
dari itu kami memiliki gagasan untuk kembali menggerakan masyarakat untuk menghidupkan
kembali kegiatan Bank Sampah di Desa Citangtu ini. Harapanya kegiatan ini bisa memiliki
banyak manfaat bagi masyarakat di desa dan bisa mengurangi dampak dari sampah itu sendiri
3.1.2. Target
Tujuan diadakannya kegiatan ini secara umum adalah untuk mengurangi kegiatan
pembakaran sampah oleh warga khususnya di RW 01. Secara khusus, kegiatan Bank Sampah
ini bertujuan untuk mengenalkan model Bank Sampah pada masyarakat dan memulai
pembiasaan Bank Sampah anorganik.
3.1.3. Manfaat
Dengan menghindari pembakaran sampah dan membuat bank sampah, warga setempat
akan merasakan manfaat-manfaat berikut.
Warga memiliki satu potensi ekonomi tambahan yang dapat diraup dari
pemanfaatan sampah anorganik yang sudah terkumpul di bank sampah.
Warga terhindar dari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh membakar sampah.
8
Lingkungan hidup warga terhindar dari kerusakan yang ditimbulkan dari
membakar sampah.
10
Kondisi sebelum program Kondisi sesudah program
No Program
Deskripsi dan foto Deskripsi dan foto
ekonomi lebih untuk
menambah pendapatan
masyarakat khususnya ibu-
ibu. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap hari
minggu dan sudah dimulai
pada tanggal 20,27 juli, 3
agustus 2019 dan diikuti oleh
40 orang ibu -ibu atau 40 KK.
Kegiatan ini dimulai dengan
melakukan wawancara pada
masing-masing RT dan RW
serta Ketua Dusun, sekaligus
melancarkan sosialisasi, lalu
melakukan observasi keadaan
lingkungan, menentukan RW
sasaran, rapat teknis dengan
bina keluarga remaja dan
pemerintah RT-RW,
sosialisasi door to door
kepada warga, lalu bina
keluarga remaja menjalankan
kegiatan bank sampah secara
mandiri.
Tabel 1. Hasil kegiatan bank sampah
11
No
Program Faktor pendukung Faktor penghambat
.
RT 03 pemerintah RT
menunjukkan dan RW sulit
dukungan yang bertemu
tinggi dan (rutinitas RT
partisipasi yang dan RW sering
aktif tidak cocok
Masyarakat RW 01, dengan waktu
RT 01, RT 02 dan mahasiswa bisa
RT 03 menemuinya)
mengapresiasi Sosialisasi bank
diadakannya sampah belum
program bank maksimal
sampah karena masih
Bina keluarga ada warga yang
remaja setempat belum
mampu mengetahui
melaksanakan kegiatan bank
program bank sampah
sampah secara khususnya di
mandiri dan wilayah RT 03
melakukan karena wilayah
koordinasi dengan RT 03 cukup
warga agar jauh dari posko
berpartisipasi aktif KKN.
Tabel 2. Faktor pendukung dam penghambat bank sampah
12
Mengagendakan jadwal pertemuan dengan RT, RW, dan Bina Keluarga Remaja.
sehingga tidak perlu mengadakan appointment atau perjanjian sebelum bertemu
karena sudah diagendakan rutin.
Mengagendakan bermain badminton dengan pemuda di RT 03 dan melakukan
sosialisasi nonformal dengan cara mulut ke mulut pada masyarakat khususnya
yang ada di wilayah RT 03.
Program Kedua
3.2. Judul
Memanfaatkan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos
3.2.1. Latar Belakang
Setelah cukup lama kami tinggal di Dusun 1 Desa Citangtu, kami mendapati bahwa
warga desa ini melakukan aktivitas rumah tangga, peternakan dan pertanian yang
menghasilkan volume sampah organik yang cukup tinggi jika dijumlahkan setiap rumahnya.
Sayangnya, potensi yang masih bisa diberdayakan dari sampah organik ini sirna terbakar
bersama dengan sampah-sampahnya di depan rumah warga setiap sore. Dalih warga adalah
karena truk sampah tidak bersedia mengangkut sampah ke wilayah mereka dengan berbagai
alasan. Bahkan, ironisnya, ada juga yang membuang sampah di lingkungan hutan dan sekitar
aliran sungai, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Sampah organik seperti sampah sayur mayur, kotoran ternak dan rempah-rempah masih
memiliki potensi tinggi yang jika dimanfaatkan akan mendatangkan keuntungan bagi warga
itu sendiri. Salah satu keuntungan yang akan diperoleh adalah keuntungan ekonomi. Dengan
menjadikan sampah organik sebagai pupuk kompos, mayoritas mata pencaharian warga
setempat yaitu petani padi dan tembakau. Sehingga dapat memanfaatkan pupuk kompos
tersebut untuk pertanian mereka sendiri sehingga menekan pengeluaran untuk membeli
pupuk.
Hal ini khususnya dirasakan oleh para petani. Perubahan iklim sering menghancurkan
kehidupan pertanian mereka karena ketidakpastian jadwal tanam dan jadwal panen. Tidak
satu atau dua kali mereka mengalami gagal panen atau panen dini karena cuaca yang tidak
menentu. Dengan memanfaatkan sampah organik yang dihasilkan dari aktivitas pertanian
mereka untuk dijadikan pupuk kompos, sehingga mereka dapat menghemat biaya produksi
dan tanah tidak mudah rusak jika dibandingkan dengan pupuk kimia. Oleh karena itu
13
pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos di Dusun 1 Desa Citantu sangat tepat
dilakukan. Didukung oleh potensi pertanian yang ada di wilayah tersebut.
3.2.2. Target
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengurangi kegiatan pembakaran
sampah organik oleh warga desa dan memberdayakan sampah organik menjadi suatu hal
yang bernilai untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
3.2.3. Manfaat
Dengan mengadakan program ini, warga setempat akan merasakan manfaat-manfaat
berikut.
Warga memiliki satu potensi ekonomi tambahan yang dapat diraup dari
pemanfaatan sampah organik yang diolah menjadi pupuk kompos.
Warga terhindar dari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh membakar sampah.
Lingkungan hidup warga terhindar dari kerusakan yang ditimbulkan dari
membakar sampah dan membuang sampah secara sembarangan ke hutan atau
sungai.
14
Pada tahap ini, kami mengumpulkan peserta di halaman kediaman Ketua Yayasan As
Shidiqiyyah dan melaksanakan pelatihan sesuai dengan rundown yang dibuat.
Monitoring
Setelah kegiatan ini berjalan, kami membentuk kelompok khusus yang terdiri dari
mereka yang telah mengikuti pelatihan. Secara berkala kami mengunjungi kelompok ini
untuk mengetahui bagaimana ilmu yang telah mereka dapatkan mereka terapkan dalam
kehidupannya sehari-hari, dan apakah mereka menyebarluaskan pengetahuan ini pada orang
lain di sekitarnya.
Evaluasi
Evaluasi kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan. Kami mengidentifikasi hasil kegiatan,
faktor pendukung dan kendala kegiatan serta mendiskusikan rencana tahapan selanjutnya
program ini untuk dikerjakan di masa depan.
3.2.6. Hasil
Kondisi sebelum
Kondisi sesudah program
No Program program
Deskripsi dan foto Deskripsi dan foto
2 Sosialisasi
pemanfaatan Gambar 4. Penyuluhan
sampah pemanfaatan sampah organik
organik menjadi pupuk kompos
15
Kondisi sebelum
Kondisi sesudah program
No Program program
Deskripsi dan foto Deskripsi dan foto
dilaksanakan tanggal 3 ini adalah petani dan bina
Agustus 2019. Kegiatan keluarga remaja. Sesuai
ini dilaksanakan dalam dengan poin-poin yang telah
bentuk pelatihan yang dijabarkan pada poin 3.2 di
bertempat di kediaman atas, langkah-langkah
Ketua Yayasan As kegiatan ini adalah sebagai
Sidiqiyyah. Sasaran berikut. Penyiapan rundown
kegiatan ini adalah petani acara, membentuk panitia,
dan bina keluarga menyiapkan kebutuhan,
remaja. Sesuai dengan mengondisikan tamu
poin-poin yang telah undangan dan peserta,
dijabarkan pada poin 3.2 menjalin kerja sama dengan
di atas, langkah-langkah pemateri, menyiapkan
kegiatan ini adalah konsumsi kegiatan dan
sebagai berikut. keperluan logistik,
Penyiapan rundown pengumpulan peserta, dan
acara, membentuk pelaksanaan pelatihan.
panitia, menyiapkan
kebutuhan,
mengondisikan tamu
undangan dan peserta,
menjalin kerja sama
dengan pemateri,
menyiapkan konsumsi
kegiatan dan keperluan
logistik, pengumpulan
peserta, dan pelaksanaan
pelatihan.
Tabel 3. Hasil kegiatan sosialisasi pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos
16
3.2.7. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
No
Program Faktor pendukung Faktor penghambat
.
2 Sosialisasi Warga yang Untuk
pemanfaatan terlibat antusias pemanfaatan
sampah organik mengikuti program sampah organik
menjadi pupuk dan mau menjadi pupuk
kompos meluangkan kompos ini
waktunya untuk dibutuhkan waktu
datang ke yang cukup lama
kediaman Ketua yaitu 20-30 hari
Yayasan As dan kami
Shidiqiyyah membuat pada
mengikuti tanggal 3 agustus
pelatihan sehingga pupuk
Pemateri yang kompos tersebut
terlibat merupakan belum terlihat
saran dari kepala hasil
desa yang memang pemanfaatannya
ahli di bidangnya secara jelas
berhubung waktu
kkn hanya sampai
20 agustus 2019
Tidak adanya
bantuan peralatan
dari pemerintah
setempat ataupun
masyarakat
sehingga harus
disediakan oleh
mahasiswa
Keterlambatan
kehadiran
17
No
Program Faktor pendukung Faktor penghambat
.
masyarakat
Keterlambatan
tamu undangan
(pegawai desa)
menekan waktu
pelaksanaan
Tabel 4. Faktor-faktor sosialisasi pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos
18
Ember 1 buah
2 Bahan habis pakai: 905.000
60 kg dedak
120 kg kotoran kambing
Konsumsi, pemateri, panitia dan peserta
3 Perjalanan: 100.000
Perjalanan membeli peralatan dan bahan dari lokasi
pembuatan ke Pasar wanaraja
4 Administrasi: 86.500
Print MC Card
Print surat undangan sosialisasi
Print laporan
Print presensi
Banner kegiatan 3x2
Jumlah 2.514.500
19
warga RW 01 dibantu BKR
2. Pengolahan sampah - Observasi kondisi, -Pelaksanaan kegiatan
menjadi pupuk kompos permasalahan dan pengolahan sampah
organik potensi lapangan - hasil pengolahan
- Koordnasi dengan Desa, sampah di fermentasi
BumDes, RW, dan selama 30 hari untuk
Karang Taruna/BKR menjadi pupuk kompos
- Pada tanggal 24 Juli organik
sosialisasi Pengolahan
bank sampah oleh
BumDes citangtu
4. LAMPIRAN
LAMPIRAN 1:
Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing
CURICULUM VITAE
Nama : Drs. Dedi Rohendi, MT.
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 24 Mei 1967
Alamat : Komp. Selaras Alam II No. 11 Sariwangi, Jl. Terusan
Gerlong Hilir, Parongpong, Kab. Bandung 40559
Telpon : 022.2004926 /HP. 0812 234 4094
Email : dedir@bdg.centrin.net.id
Pekerjaan Tetap/NIP/Gol : Dosen Universitas Pendidikan Indonesia/13204210/III d
Pendidikan : Magister Teknik Elektro (Sistem Komputer dan informatika) UGM
Jogyakarta
Pendidikan Formal:
Perguruan Tinggi dan Lokasi Gelar Tahun selesai Bidan Studi
20
1. IKIP Bandung Drs. 1991 Pend Matematika
2.Universitas Gadjah Mada, MT 2000 Sistem Komputer
Yogyakarta dan Informatika
Pekerjaan:
1. Dosen Matematika dan Pemrograman Komputer FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
tahun 1993-sekarang
2. Staf Pengajar SMA Kartika Candra tahun 1993-1994
3. Staf Pengajar STM Kifayatul Achyar Bandung tahun 1994-1995
4. Dosen tidak tetap STKIP Subang dan merangkap Ketua STMIK Subang tahun 2000-
2003
5. Dosen tidak tetap Universitas Komputer Bandung tahun 2000 - 2001
6. Dosen tidak tetap STT Tekstil Bandung tahun 2000- sekarang
7. Dosen tidak tetap merangkap Pembantu Ketua I STMIK Mardira Indonesia Bandung
tahun 2001- 2005
8. Dosen tidak tetap STKIP Yasika Majalengka tahun 2003 – sekarang.
9. Kepala Divisi Diklat UPInet Bandung 2004-2005
10. Pembantu Ketua I pada STMIK Mardira Indonesia tahun 2000-2004
11. Kepala LPPM pada STMIK Mardira Indonesia tahun 2004 – sekarang
12. Pembantu Ketua I pada STMIK Mardira Indonesia tahun 2007-sekarang
Penelitian:
21
1. Dedi Rohendi. 2002. Sistem Pendeteksi Kerusakan Monitor. Jurnal ELEctrans: Teknik
Elektro FPTK UPI.
2. Dedi Rohendi. 2002. Sistem Pendeteksi Kerusakan Mesin Kendaraan. Jurnal TORSI:
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.
3. Dedi Rohendi, Agus Solehudin, dan Purnawan. Simulasi Laju Korosi dalam Perkuliahan
Teknik Korosi. Penelitian Dosen Muda Dikti. Tahun 2002.
4. Nefli Yusuf dan Dedi Rohendi. 2003. Efek Sudut Inklinasi Permukaan Ukur terhadap
Ketepatan dan Ketelitian Pengukuran Sensor Non-Contact. Jurnal TORSI: Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.
5. Wahid Munawar dan Dedi Rohendi. 2006. Eksplorasi Sifat Teknis Serat Sutera dan
Serat Gelas. Jurnal TORSI: Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.
6. Ario Sutomo dan Dedi Rohendi. 2006. Analisis Terhadap Kinerja Sistem Operasi
Windows dalam Menangani Proses. Jurnal Computech: STMIK Mardira Indonesia.
7. Heri Sutarno, Dedi Rohendi, Wawan Setiawan, dan Yudi Wibisono, 2007.
Pengembangan E Learning untuk Sekolah Menengah. Hibah Bersaing Dikti.
8. Dedi Supriawan, Dedi Rohendi, Aryano, Wowo SK, Pengembangan E Learning untuk
Pengelolaan dan Uji Setifikasi Pendidikan Teknik Mesin. 2007. HIbah Bersaing Dikti.
9. Purnawan, Dedi Roehendi, Yayat. Pengembangan Model Praktikum di SMK. 2008.
Hibah Bersaing Dikti. Tahun ke-1.
10. Dedi Rohendi, Purnawan, Yayat. Pengembangan Model Praktikum di SMK 2009. Hibah
Bersaing Dikti. Tahun ke-2.
23
Drs. Dedi Rohendi, MT.
Identitas Ketua:
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN SMPN 1 SMAS BAITUL
CIPANGRAMATAN CIHURIP HIKMAH
3
Jurusan IPS
Tahun masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
lulus
24
Garut dan
Bandung
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Windi Sapitri
Biodata Anggota 1:
A. Identitas diri
25
1 Nama Lengkap Syifa Rakhmatul Huda
2 Jenis Kelamin Perempuan (P)
3 Program Studi/Jurusan/Fakultas Pendidikan Sosiologi
4 NIM 1605491
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 6 Maret 1998
6 E-mail Syifarhuda@student.upi.edu
7 Nomor Tlp/HP 083822462047
8 Alamat Jl. Kaum cipaganti 3 No 50
Kelurahan Pasteur,
Sukajadi, Bandung, Jawa
Barat
E. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN SMPN 132 SMAN 3 GARUT
BABAKNANLOA 5 JAKARTA
Jurusan IPS
Tahun masuk- 2004-2010 20010-2013 2013-2016
lulus
26
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Bandung, 09 Agustus 2019
Anggota,
Syifa Rakhmatul
Huda
Biodata Anggota 2:
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Eggi Awaludin Zami
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM 1601303
5 Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 17 Februari 1998
6 E-mail egiawaludinzami@gmail.com
7 Nomor Hp 085281560617
8 Alamat Jl. Geger kalong girang gang H.Asmu no
7 rt 05 rw 06 kel. Isola kec. Sukasari
Kota Bandung
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN Sukalilah 2 SMPN 2 SMAN 3 Garut
Kersamanah
Jurusan IPA
Tahun masuk- 2003-2010 2010-2013 2013-2016
27
lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Bandung, 09 Agustus 2019
Anggota,
Biodata Anggota 3:
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Rama Tiyana
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
4 NIM 1705683
5 Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 27 Januari 1998
6 Alamat E-mail ramatiyana@upi.edu
7 Nomor Telepon/HP +6285871189265
8 Alamat
Jl. Geger Kalong Girang Kosan Al-Qolam
28
No 21 A
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
29
Rama Tiyana
LAMPIRAN 2:
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi Volume Harga satuan Jumlah Biaya
pemakaian (Rp)
Karung 8 Buah 1000 8000
Alat timbangan 1 Buah 100.000 100.000
berat
Drum 3 200 L 250.000 750.000
Sekop Pasir 2 Buah 100.000 300.000
Terpal 1 4x5 m 250.000 250.000
Ember 1 Buah 15.000 15.000
SUB TOTAL (Rp) 1.423.000
30
Kotoran domba 120 Kg 3000 360.000
Konsumsi 35 Box 7000 245.000
SUB TOTAL (Rp) 905.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga satuan Jumlah Biaya
perjalanan (Rp)
Perjalanan dari 10 Liter 9.800 98.000
lokasi KKN ke
pasar
Parkir mobil 1 Unit 2000 2000
SUB TOTAL (Rp) 100.000
4. Administrasi
Material Justifikasi Volume Harga satuan Jumlah Biaya
pemakaian (Rp)
MC Card 2 lembar 1000 2000
Surat undangan 80 lembar 250 20.000
Laporan 3 rangkap 90 lembar 250 22.500
Banner 3x2 1 lembar 40.000 40.000
Presensi 2 lembar 1000 2000
SUB TOTAL (Rp) 86.500
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 2.524.500
31
LAMPIRAN 3:
32
menulis setiap laporan kegiatan bank
sampah.
3 Eggi Awaludin Pendidikan Teknik Bertanggung Jawab dalam Kegiatan
Zami/1601303 Mesin Pengolahan sampah menjadi pupuk
pada warga, membantu penyediaan
logistik dan mengkoordinasikan warga
dan mengajak warga andil dalam
kegiatan, memberikan informasi fungsi
alat-alat yang digunakan dalam
pengolahan sampah tersebut dan
menulis laporan kegiatan yang
dilaksanakan dalam pengolahan
samnah dalam segi keberlangsungan
kegiatam.
4 Rama Tiyana/ Pendidikan Bertanggung jawab dalam
1705683 Teknologi pelaksanakan pengolahan bank sampah
Agroindustri menjadi pupuk kepada warga,
memberikan gambaran tentang cara
pengolahan sampah menjadi pupuk,
menulis dan hasil laporan kegiatan
tentang pengaruh positif yang didapat
warga selama mengikuti kegiatan Bank
Sampah pengolahan sampah.
33
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN/PELAKSANA
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Windi Sapitri
NIM : 1607829
Program Studi : Pendidikan Sosiologi
Fakultas : Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Dengan ini menyatakan bahwa PKM Pengabdian Pada Masyarakat dengan judul,
Pengelolaan Sampah Citangtu Resik Citangtu Asik, yang diusulkan untuk tahun anggaran
2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Mengetahui,
34
(Windi Sapitri)
NIM: 1607829
(Dr. Ana,. M.Pd)
NIP: 197203071999032002
LAMPIRAN 4:
Lokasi BUMDES CItangtu Berdasarkan Google Maps
35