JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN DAUR ULANG SAMPAH TERHADAP
KREATIVITAS WARGA LAWEYAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM-P
Diusulkan oleh:
1
2. Bidang Kegiatan : PKM- P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Abdul Aziz
b. NIM : L100200086
c. Jurusan : Ilmu Komunikasi
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah Surakarta
e. Alamat rumah : Wukirsawit, RT 03/ 03 Jatiyoso, Karanganyar, Jawa
Tengah
f. No Hp : 085889779680
g. Alamat email : Abbduulllaaajoez@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama : Vinisa Nurul Aisyah S.I.Kom.,M.I.Kom.
b. NIDN : 0609069001
c. Alamat Rumah/No Hp :
Menyetujui
Kaprodi Pendidikan Agama Islam Ketua Pelaksana Kegiatan,
(...) (...)
NIDN. ... NIM. ...
(...) (...)
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 5
1.3 Urgensi Kegiatan ......................................................................................................... 5
1.4 Target Kegiatan ........................................................................................................... 5
1.5 Luaran.......................................................................................................................... 5
1.6 Manfaat Penelitian....................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 6
2.1 LANDASAN TEORI .................................................................................................. 6
2.1.1 Sampah .................................................................................................................... 6
2.1.2 Daur Ulang............................................................................................................... 7
2.1.3 Kreativitas ................................................................................................................ 7
BAB III ...................................................................................................................................... 8
METODE PENELITIAN........................................................................................................... 8
3.1 Metode Penelitian........................................................................................................ 8
3.2 Tahapan Penelitian ...................................................................................................... 8
3.3 Data dan Variabel Penelitian ....................................................................................... 8
3.4 Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................................... 9
BAB IV .................................................................................................................................... 10
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................................................... 10
4.1 Angaran Biaya ................................................................................................................ 10
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di
seluruh dunia. Semakin tingginya jumlah penduduk dan aktivitasnya, membuat volume
sampah terus meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah diperlukan biaya yang
tidak sedikit dan lahan yang semakin luas. Disamping itu, tentu saja sampah
membahayakan kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan
sampah dimaksudkan agar sampah tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak
mencemari lingkungan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memperoleh
manfaat atau keuntungan bagi manusia. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa sampah
adalah sumber daya yang masih bisa dimanfaatkan dan bahkan memiliki nilai ekonomi.
Pandangan tersebut muncul seiring dengan semakin langkanya sumber daya alam dan
semakin rusaknya lingkungan.
Sampah dan limbah pada dasarnya merupakan sisa dari proses pengubahan
energy yang tidak bisa sempurna. Hal ini sesuai dengan hukum termodinamika kedua
yang banyak digunakan dalam ilmu fisika. Meskipun energi tidak pernah hilang dari
alam raya tetapi akan diubah ke dalam bentuk yang kurang bermanfaat. Hukum tersebut
kemudian dijadikan salah satu asas dasar ilmu lingkungan yang menyatakan bahwa tak
ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien. Artinya selalu ada sisa atau
disebut entropy.
Pada awalnya ketika jumlah penduduk masih sedikit, sampah bukan merupakan
sebuah permasalahan. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk
dan aktivitasnya, maka sampah semakin besar jumlah dan variasinya. Karena itu,
diperlukan pengelolaan yang tidak sederhana untuk menangani sampah dalam jumlah
besar, terutama di daerah perkotaan.
Pengelolaan sampah mutlak diperlukan mengingat dampak buruknya bagi
kesehatan dan lingkungan. Sampah menjadi tempat berkembangbiaknya organisma
penyebab dan pembawa penyakit. Sampah juga d apat mencemari lingkungan dan
mengganggu keseimbangan lingkungan. Karena itu, pemerintah di berbagai belahan
dunia berupaya menanganinya walaupun dengan biaya yang tidak sedikit. Pengelolaan
sampah di Indonesia pada umumnya belum dilaksanakan secara terpad u. Sampah dari
berbagai sumber, baik dari rumah tangga, pasar, industri dan lain-lain, langsung
diangkut menuju Tempat Penampungan Sementara (TPS) tanpa melalui proses
pemilahan dan pengolahan. Dari TPS, sampah kemudian diangkut menuju Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) untuk kemudian ditimbun. Pengelolaan seperti ini
mengabaikan nilai sampai sebagai sumber daya.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya pertama dalam pengelolaan sampah secara terpadu terhadap
kreativitas warga laweyan?
2. Apa sajakah manfaat dari pengelolaan sampah dan efektivitasnya sebagai bentuk
kreativitas warga laweyan?
1.5 Luaran
1. Dapat mengetahui upaya dalam pengelolaan sampah secara terpadu.
2. Dapat mengoptimalkan pemanfaatan daur ulang sampah terhadap kreativitas
warga laweyan.
3. Terciptanya produk produk unggulan dari bahan dasar limbah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Sampah
Menutur World Health Organization (WHO) adalah sesuatu yang tidak disukai,
tidak dipakai atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan masyarakat atau
manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Menurut Azwar (1990), sampah adalah
sesuatu yang tidak digunakan lagi, yang tidak bisa digunakan kembali. Menurut
Kodoatic (2003), sampah merupakan limbah setengah padat atau padat dari hasil
kegiatan masyarakat, tumbuhan, hewan atau kegiatan perkotaan. Menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor : 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,
sampah adalah sisa kegiatan manusia, hewan, dan/atau proses alam yang berbentuk
padat.
Permasalahan sampah merupakan hal sangat penting. Bahkan sampah dapat
dijelaskan sebagai masalah kultural karena berdampak pada berbagai kehidupan,
terutama dikota-kota besar seperti Semarang, Jakarta, Bandung, Surabaya.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia yang cepat mengakibatkan daerah
pemukiman semakin luas dan padat. Peningkatan aktivitas masyarakat menyebabkan
bertambahnya sampah. Faktor lain yang mempengaruhi jumlah sampah antara lain
adalah kepadatan penduduk, sistem pengelolaan sampah, keadan geografi suatu tempat,
dan kebiasaan penduduk serta teknologi tingkat social ekonomi (Sulistyorini, 2005).
Jenis Sampah menurut Bahrin (20011) mengatakan komposisis dan
karakteristik sampah berhubungan langsung dengan sumber sambah. Sumber sampah
pada desa Laweyan didomonasi oleh sampah rumah tangga dan sampah pasar.
Berdasarkan sifatnya sampah dibagi menjadi dua yaitu
1. Sampah Anorganik adalah Sampah yang sulit terurai.
(Contoh : Plastik, logam, kaleng, kaca dan lain-lain.)
2. Sampah Organik adalah sampah yang mudah terurai.
(Contoh : Sampah daun-daunan, sisa makanan, kertas, kayu dan lain-lain.)
Sampah basah juga disebut sampah yang mudah membusuk karena aktivitas
mikroorganisme seperti daun, batang, dan ranting pohon dsb. Sampah kering juga
disebut sampah yang sulit membusuk seperti plastic, kertas, logam, kaca dsb. (Wardi,
2011). Bermacam-macamnya jenis sampah diakibatkan oleh sifat konsumtifnya
masyarakat. Semakin banyak kegiatan atau aktivitas masyarakat maka semain banyak
pula sampah yang dihasilkan dan beragam jenisnya.
6
2.1.2 Daur Ulang
Daur ulang merupakan proses mengubah limbah menjadi bahan atau benda
baru. Daur ulang dapat meminimalisir adanya sampah atau limbah yang berpotensi
menjadi sesuatu yang dapat digunakan dan mengurangi bahan baku baru, sehingga
dapat mengurangi polusi dan mengurangi sampah yang ada. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Daur ulang merupakan peredaran ulang suatu masa, proses
Kembali bahan yang pernah dipakai.
Manfaat mendaur ulang adalah menghemat energi, biaya serta tenaga yang
dibutuhkan untuk membuat produk baru dan mengurangi polusi yang disebakan akibat
sampah serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan dapat
meningkatkan daya kreativitas dan keterampilan masyarakat.
2.1.3 Kreativitas
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan permunculan ide baru atau
hubungan baru antara ide baru dengan yang sudah ada. Menurut Chaplin (1989)
Kreativitas adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru menggunakan metode-
metode baru. Menurut Supriadi (1994) kreativitas adalah kemampuan seseorang
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative
berbeda dengan apa yang telah ada. Menurut Ghufron dan Risnawati (2011), kreativitas
adalah unsur kekuatan sumber daya manusia yang andal untuk menggerakkan
kemajuan manusia dalam penelurusan, mengembangkan, dan penemuan-penemuan
baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dalam semua bidang usaha
manusia.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, analitik
dan komparatif. Untuk mendapatkan hasil analisis yang baik dan berdasarkan berbagai
fenomena yang ditemukan dilapangan. Metode deskriptif ini untuk menjelaskan dan
menguraikan berdasarkan informasi yang diperoleh selama penelitian, metode analitik
adalah untuk memberikan landasan teoritis terhadap penjelasan fenomena – fenomena
yang ditemukan. Sedangkan metode komparatif adalah membandingkan setiap
fenomena dengan data dan informasi lain agar terjamin validitas data yang diperoleh.
Dalam pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah
dilapangan mengacu pada SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan
Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan dimana pada
pelaksanaannnya akan disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Sampah yang masuk
Pengumpulan Sampah Pemilahan Sampah Pewadahan Sampah Pengukuran tinggi
Sampah Penimbangan Berat Sampah 21 akan dipilah sesuai dengan karaktristik dari
sampahnya, setelah itu sampah di masukan kedalam tong yang sudah diketahui
diameternya. Sampah yang telah dimasukan kedalam tong penampung akan dihitung
beratnya dan dicatat tinggi dari masing-masing sampahnya. Sebelum menghitung berat
sampah, terlebih dahulu dilakukan penimbangan berat kosong dari tong penampung.
Tujuan dari pengukuran tinggi sampah didalam tong untuk menghitung volume dari
sampah.
8
No. Data Sumber dan Metode Variabel Data
1. Primer 1. Studi Lapangan 1. Kondisi persampahan meliputi
2. Wawancara dan Kuisoner jenis sampah, timbulan dan
volume sampah.
2. Faktor Persepsi danperilaku
membuang sampah meliputi ;
a. Kebiasaan membuang sampah
b. Cara membuang sampah
c. Kebiasaan mengelola sampah
d. Persepsi dan prilaku
2. Sekunder 1. Studi Literatur Cakupan letak lokasi, luas, batas
2. Dokumentasi dan wilayah, kependudukan dan sarana
Observasi Lapangan prasarana pendukung dalam kegiatan
pengelolaan sampah di jalur
pendakian
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu tingkat pendidikan.
Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang mendapat pengaruh dari variabel
bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terkait adalah bentuk praktik atau
tindakan masyarakat terhadap sampah, kebiasaan mengelola sampah dan infrastruktur
pengelolaan sampah. Variable kuisioner meliputi pendidikan, dan jenis pekerjaan.
Variabel terpengaruh meliputi sikap, presepsi dan perilaku masyarakat dalam
membuang dan mengelola sampah. Data sekunder meliputi cakupan letak, luas, batas
wilayah, kependudukan dan sarana prasarana yang deperoleh melalui observasi
langsung dilapangan dan dokumentasi melalui kerjasama dengan instansi terkait dan
literature lainnya.
3.4 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi GPS dan Kamera
digital. Selain itu digunakan juga kuisoner untuk pengambilan dana kondisi
pesampahan Gunung Prau.
A. Alat
1. GPS
2. Kamera
3. Trashbag 40L; dan
4. Timbangan
B. Bahan
1. Data kondisi persampahan meliputi timbulan samah dan infrastuktur
pengelolan sampah; dan
2. Kuisioner untuk menentukan range setiap variable
Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang diajukan kepada
responden. Kuisioner ini terdiri atas tiga komponen yaitu, cara dan kebiasaan mengelola
sampah, kebiasaan tempat membuang sampah, dan presepsi dan sikap.
9
BAB IV
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4
10
DAFTAR PUSTAKA
Dewi. Perbedaan efek pemberian lendir bekicot (Achatina Fulica) dan Gel Bioplasenton
terhadap penyembuhan luka bersih pada tikus putih: Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Padmadisastra. Formulsdi sediaan Cair Gel Lidah Buaya (Aloe Vera Linn) sebagai minuman
kesehatan: Bandung.Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran.
Wijaya. Formulasi Krim Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) sebagai Alternatif Penyembuh Luka
Bakar. Semarang: Jurusan Kimia FMIPA UNNES.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggung jawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
( Abdul Aziz )
11
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggung jawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat denga sebenar-benarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah dana PKM
12
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggung jawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
13
A. Identitas diri
B. Riwayat pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggung jawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14
7 Alamat Email
8 Nomer Telepon/HP 085726497650
15